1
Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah harta perusahaan yang dapat ditukarkan dengan uang
tunai dalam waktu yang relatif singkat.
Yang termasuk golongan aktiva lancar ialah:
Kas dan Bank
Investasi jangka pendek
Piutang usaha dan cadangan kerugian piutang
Persediaan barang
Uang muka pajak
Kas dan Bank
Kas ialah uang tunai yang paling likuid atau suatu alat pembayaran yang
siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan,
sehingga pos ini biasanya ditempatkan pada urutan teratas dari aktiva.
Bank ialah saldo rekening giro yang dapat digunakan secara bebas untuk
membiayai kegiatan usaha. Bunga rekening giro :
Akuntansi Komersial : dicatat sebagai pengahasilan
Akuntansi Fiskal : tidak dicatat sebagai penghasilan, karena bunga sudah
dikenakan PPh dengan tarif final 15% dan tidak boleh digabung dengan
penghasilan yang lain (dikenakan tarif umum).
Pengertian tentang dan perlakuan terhadap kas dan bank dalam perpajakan
dan akuntansi sama.
Yang tidak termasuk dalam pengertian kas baik menurut akuntansi dan
perpajakan adalah sebagai berikut:
• Investasi jangka pendek adalah aktiva yang likuiditasnya sangat tinggi. Nilai
investasi di neraca menurut akuntansi komersial dapat disajikan dengan dua
cara, yaitu:
Nilai perolehan, tetapi diberi keterangan tambahan mengenai mengenai
harga pasar.
Nilai yang terendah antara nilai perolehan dan harga pasar.
• Metode nilai terendah antara nilai perolehan dan harga pasar tidak
diperkenankan untuk keperluan perpajakan, sebab bertentangan dengan
prinsip nilai historis yang dianut perpajakan. Perbedaan ini dapat
dimasukkan ke dalam beda waktu.
• Penilaian investasi jangka pendek menurut perpajakan didasarkan pada nilai
perolehannya.
Jenis Investasi Jangka Pendek
13
Pengertian Aset Tetap
Ciri
► “Digunakan dalam operasi”
dan tdk utk dijual kembali. Tidak berlaku untuk
► Bersifat Jangka panjang dan 1. Hak penambangan
biasanya disusutkan 2. Reservasi tambang
► Memiliki wujud.
14
Pengakuan Aset Tetap
17
Biaya Setelah Perolehan Awal
Biaya pemeliharaan
diakui beban di laporan laba rugi periode
dan perbaikan berjalan
Misal: perawatan, suku
cadang
Inspeksi yang
Memenuhi kriteria aset tetap dan nilai
signifikan
inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik)
diakui sebagai jumlah
dihentikan pencatatanya
tercatat aset jika
18
Pengukuran Awal
Harga Perolehan
19
Komponen Biaya Perolehan
20
Penyusutan
Cost Model
Penyusutan
Revaluation Model
21
Penyusutan
Penyusutan
Setiap bagian aset tetap yang
memiliki biaya perolehan cukup
signifikan terhadap total biaya
perolehan seluruh aset harus
disusutkan secara terpisah.
Contoh : rangka dan mesin
pesawat
Beban penyusutan untuk setiap
periode harus diakui dalam
laporan laba rugi kecuali jika
beban tersebut dimasukkan
dalam jumlah tercatat aset lain.
22
Penyusutan
24
Penyusutan
Umur Manfaat
25
Penyusutan
26
Penyusutan
Metode Penyusutan
27
PSAK 19 : ASET TIDAK BERWUJUD
IAS 38 : Intangible Assets
2
8
Ruang Lingkup
29
1. Pengertian Aset Tidak Berwujud
• Aset:
• Adanya kontrol, dan Pengendalian
• Keuntungan ekonomis di
masa depan Adanya Keuntungan
Ekonomis di masa
depan
30
2. Pengertian Aset Tidak Berwujud
Keteridentifikasian
Dapat diidentifikasi:
31
3. Pengertian Aset Tidak Berwujud
32
4. Pengertian Aset Tidak Berwujud
Adanya Keuntungan
Ekonomis di masa depan
33
Contoh
Software komputer
Paten
Copyright
Daftar pelanggan
Lisensi
Kuota Impor
franchise
Hak Pemasaran
34
Pengakuan dan Pengukuran
Prinsip Umum:
Dalam mengakui suatu item sebagai aset
tidak berwujud, entitas perlu menunjukkan
bahwa item tersebut:
Memenuhi definisi aset tidak berwujud
Memenuhi kriteria pengakuan
35
2. Pengakuan dan Pengukuran
Kriteria Pengakuan
Aset tidak berwujud harus diakui jika, dan hanya jika:
Kemungkinan besar entitas akan memperoleh
manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut, dan
Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara
andal.
Dalam menilai kemungkinan:
Menggunakan asumsi masuk akal dan dapat
dipertanggungjawabkan
Estimasi terbaik manajemen
36
3. Pengakuan dan Pengukuran
37
4. Pengakuan dan Pengukuran
1. Perolehan terpisah
38
5. Pengakuan dan Pengukuran
3. Pengakuisisian dengan hibah Diakui pada nilai wajar atau pada nilai
pemerintah nominalnya
Nilai wajar, kecuali tidak ada substansi
4. Pertukaran aset komersial (nilai tercatat aset yang
dilepas)
39
Aset Tidak Berwujud - Internal
40
2. Aset Tidak Berwujud - Internal
42
4. ATB Dihasilkan Internal - Pengembangan
Riset Pengembangan
45
Pengukuran setelah Pengakuan
46
Masa Manfaat
48
Amortisasi
49
Masa Manfaat Tak Terbatas
50
Rugi Penurunan Nilai
51
Penghentian dan Pelepasan
52
Pengungkapan
Pengungkapan umum:
Aset yang dihasilkan internal dengan yang lainnya
Masa manfaat terbatas atau tak terbatas
Metode amortisasi
Jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi dengan
akumulasi penurunan nilai pada awal dan akhir periode
Unsur – unsur dalam laporan pendapatan komprehensif
Penambahan, Penurunan, kerugian penurunan nilai,
amortisasi yang diakui, perubahan lainnya pada jumlah
tercatat selama periode.
53
2. Pengungkapan
54
Review
55
REVIEW
56
Review
57
Aset
58
REVIEW
59
Review
61
Definisi
62
Syarat Umum Pengakuan Aset dan Liabilitas
Pajak Tangguhan
Pembayaran
pajak pada
periode masa
Entitas harus mengakui depan lebih besar
liabilitas atau aset pajak atau lebih kecil
tangguhan apabila: daripada yang
diharapkan jika
tidak terdapat
konsekuensi
pajak.
63
Syarat Utama Pengakuan Aset Pajak Tangguhan
Diperkirakan
akan tersedia
Setiap aset pajak laba kena pajak
tangguhan diakui atau perbedaan
sepanjang: temporer kena
pajak dalam
jumlah memadai.
Perlu mengantisipasi
riwayat rugi yang terjadi
di beberapa periode
terkini.
64
Setiap perbedaan temporer dapat dikurangkan diakui
sebagai aset pajak tangguhan, kecuali jika timbul
perbedaan temporer dapat dikurangkan yang berasal dari:
Pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu
transaksi yang tidak mempengaruhi laba akuntansi
dan laba kena pajak (rugi pajak); atau bukan
merupakan transaksi kombinasi bisnis.
Pengakuan awal goodwill.
Khusus untuk perbedaan temporer dapat
dikurangkan terkait dengan investasi pada entitas anak,
cabang, dan entitas asosiasi, dan bagian partisipasi dalam
ventura bersama, pengakuan aset diatur secara khusus.
65
Penilaian Kembali Aset Pajak Tangguhan
66
Pengukuran
67
Cara Pemulihan Aset atau Penyelesaian
Liabilitas
68
Peninjauan Kembali Aset Pajak Tangguhan
70
Penyebab Perubahan Nilai Aset dan Liabilitas Pajak
Tangguhan
Atas timbulnya kompensasi rugi fiskal, kredit pajak, atau penyebab aset
pajak tangguhan lain sebagai limpahan akuisisi, entitas mengakui
manfaat pajak tangguhan diperoleh yang direalisasikan setelah
kombinasi bisnis meliputi elemen berikut:
Manfaat pajak tangguhan diperoleh pada periode pengukuran
yang dihasilkan dari informasi baru tentang fakta dan keadaan
yang ada pada tanggal akuisisi diterapkan untuk mengurangi
jumlah goodwill terkait akuisisi tersebut. Jika jumlah tercatat
goodwill tersebut nol, setiap sisa manfaat pajak tangguhan diakui
pada laporan laba rugi.
Seluruh manfaat pajak tangguhan lain yang diperoleh diakui
dalam laporan laba rugi (termasuk atas yang diakui di luar
laporan laba rugi, jika PSAK 46 juga mensyaratkan).
72
Kombinasi Bisnis
Berkurangnya Penghapusan/
laba kena pajak pengurangan
di periode aset pajak
mendatang. tangguhan.
Kombinasi Bisnis
Meningkatnya Pengakuan/
laba kena pajak penNambahan
di periode aset pajak
mendatang. tangguhan.
73
Saling Hapus Atas Aset dan Liabilitas
Pajak Tangguhan
74
Pengungkapan Sifat Bukti Pendukung
Aset Pajak Tangguhan
75