Anda di halaman 1dari 8

Kerajaan Tidore

• Kerajaan Tidore adalah kerajaan Islam yang


berpusat di wilayah kota Tidore, Maluku Utara.
Kerajaan Tidore terletak di sebelah selatan
Ternate.
• Menurut silsilah raja-raja Ternate dan Tidore,
raja Tidore pertama adalah syahadati alias
Muhammad Naqal yang naik tahta sekitar
tahun 1081 M.
• Raja yang ke-9, yaitu Cirililiati yang kembali
memeluk agama Islam, berkat dakwah Syekh
Mansur dari Arab. Putra sulungnya juga masuk
Islam karena dakwah Syekh Mansur.
• Agama Islam pertama kali masuk di Tidore
sekitar tahun 1471 M.
• Kerajaan Tidore merupakan penghasil cengkeh
yang besar dan sangat laku di pasaran Eropa
• Kerajaan Ternate dan Tidore yang terletak di
sebelah Pulau Halmahera (Maluku Utara)
adalah dua kerajaan yang memiliki peran
penting dalam menghadapi kekuatan-
kekuatan asing yang ingin menguasai Maluku.
• Seiring berjalannnya waktu, kedua kerajaan ini
justru memperebutkan kekuasaan politik di
Maluku. Kerajaan Ternate dan Tidore
merupakan penghasil rempah-rempah,
sehingga daerah ini menjadi pusat
perdagangan rempah-rempah.
• Maluku bagian timur dan pantai-pantai Papua,
dikuasaai oleh kerajaan Tidore.
• Pada tahun 1512 M. Bangsa Portugis dan Spanyol
memasuki Maluku. Portugis pada saat itu memilih
bersahabat dengan Ternate, sedangkan Spanyol
yang datang kemudian bersahabat dengan Sultan
Tidore.
• Tahun 1529 M. Portugis yang dibantu oleh Ternate
dan Bacan menyerang Tidore dan Spanyol. Portugis
mengalami kemenangan sehingga Portugis dapat
menguasai perdagangan rempah-rempah di seluruh
Maluku.
• Setelah menguasai Maluku, Portugis mulai
melakukan tindakan sewenang-wenang
terhadap rakyat Maluku. Kedua kerajaan
tersebut akhirnya sadar bahwa keduanya
harus bersatu. Berkat kerja sama kedua
kerajaan tersebut akhirnya Portugis
mengalami kekalahan. Pada tahun 1605 M.
Belanda berhasil mendesak Portugis di Ambon
dan menguasainya.
• Kerajaan Tidore mencapai puncak kejayaannya
pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1789-
1805 M), yaitu seorang penguasa yang berani
dan cerdas. Pada tahun 1801 M. Beliau
menyerang Ternate sehingga Ternate dan
Tidore berhasil dipersatukan.
• Sultan Nuku berhasil mengadu domba antara
Belanda dan Inggris sehingga Belanda dapat
diusir dari Tidore.
• Pelayaran dan perdagangan maju pesat
sehingga waktu itu Maluku mengalami zaman
keemasan dan tidak terikat oleh bangsa mana
pun. Wilayahnya cukup luas yaitu meliputi
Seram, Halmahera, Kepulauan Kai, dan Papua.
• Pengganti Sultan Nuku adalah adiknya sendiri,
Zainal Abidin (1805-1810 M.),

Anda mungkin juga menyukai