KELUAR
1.4.2. PENDEKATAN
DIFFERENTIAL DAN INTEGRAL
BENTUK PERSAMAAN DIFFERENTIAL (point by point)
Sistem Pendekatan differential : dalam memecahkan
KECIL problema-problema gerakan fluida, maka kita dapatkan
sifat-sifat detail daripada aliran
HUKUM
DASAR
metode Lagrangian :
1. mengikuti masing-masing partikel fluida ketika mereka bergerak
dan
2. menentukan bagaimana sifat-sifat fluida yang berkaitan dengan
perubahan kedudukan partikel ini sebagai fungsi dari waktu.
Artinya, partikel fluida "dipantau" atau diidentifikasi, dan sifat-
sifatnya ditentukan selagi bergerak.
Deskripsi Euler
Kita pertimbangkan kasus yang sama, sebuah mobil yang berjalan dari Jakarta ke
Bandung. Namun kali ini pengamatnya berbeda, anggap ada seorang polisi di sebuah
pos polisi diantara Jakarta-Bandung.
Polisi ini ingin mengetahui kecepatan si mobil tadi yang akan lewat di pos polisi yang dia
jaga. Pertama2, kita harus tahu letak kantor pos polisi tersebut, letaknya katakanlah ada
di .
Sehingga kemudian besarnya kecepatan mobil itu saat lewat didepan pos polisi tersebut
adalah sebesar .
Disini kecepatan mobil yang ingin dicari adalah pada posisi tertentu, sehingga
tentunya posisi akhir mobil dan titik pengamatan, belum tentu berada pada satu titik
yang sama.
Kesimpulannya, dalam deskripsi Euler, yang kita amati adalah besaran pada suatu
titik tertentu yang kita tentukan. Dengan menggunakan deskripsi ini, posisi
pengamat adalah fixed (tidak berpindah2).
Metode Eularian, menggunakan konsep medan
yaitu fluida sebagai fungsi dari koordinat ruang.
dalam hal ini, gerakan fluida diberikan dengan
menggambarkan secara lengkap sifat-sifat yang
diperlukan (tekanan, kerapatan, kecepatan, dll)
sebagai fungsi dari ruang dan waktu.
Deskripsi Lagrange
Pada contoh seorang pengendara yang bepergian dari
Jakarta ke Bandung diatas, sang pengendara dapat
mengetahui nilai kecepatan dari kendaraannya pada
seluruh titik perjalanan yang dilaluinya. Ini adalah esensi
Deskripsi Lagrange, pengamat dan benda yang diamati
berjalan beriringan.
Deskripsi Euler
Seorang polisi yang berjaga di pos polisi diantara Jakarta
Bandung dapat mencatat kecepatan mobil si pengendara
diatas hanya pada saat mobil tersebut melintas didepan
pos polisi yang dia jaga. Ini adalah poin penting Deskripsi
Euler, pengamat berada pada posisi fixed.
Deskripsi Lagrange sangat umum kita gunakan,
misalnya saat ingin memperoleh data kecepatan sebuah
mobil F1, tentunya lebih mudah memasang speedometer
didalam mobil daripada menempatkan 10 orang
pengamat dengan speed gun di 10 titik yang ditentukan.
V= ui + vj + wk
F m. a
Pada sistem-sistem satuan-satuan tersebut, gaya Gravitasi
(berat) dari sebuah massa m menjadi W = m . g
BAB II
KONSEP-KONSEP DASAR
V)
Terdapat dua pendekatan umum dalam menganalisis
masalah-masalah mekanika fluida. metode pertama,
yang disebut metode Eularian, menggunakan
konsep medan yaitu fluida sebagai fungsi dari
koordinat ruang. dalam hal ini, gerakan fluida
diberikan dengan menggambarkan secara lengkap
sifat-sifat yang diperlukan (tekanan, kerapatan,
kecepatan, dll) sebagai fungsi dari ruang dan waktu.
dari metode ini, kita memperoleh informasi mengenai
aliran tersebut tentang apa yang terjadi pada titik-titik
yang tetap berada didalam ruang ketika fluida
mengalir melewati titik-titik tersebut.