Anda di halaman 1dari 38

SELAMAT

DATANG
PESERTA
Pengelolaan Keuangan Daerah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya


0341-553199, pk2nd.febub@gmail.com
komarudindamcha@gmail.com
Akuntansi Keuangan Daerah
Berbasis Akrual

Bagian
Konsep Akuntansi

komarudindamcha@gmail.com
DASAR HUKUM
•  Pendapatan negara/daerah adalah hak pemerintah pusat/
Psl 1 daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
be
t/
UU17/2 •  Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah pusa
003 daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih

Psl 36 ayat (1)


•  Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran
UU 17/2003 pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan
selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun

•  Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran


Psl 70 ayat (2)
UU 1/2004 pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan
selambat-lambatnya tahun anggaran 2008

komarudindamcha@gmail.com
DASAR HUKUM
PP 24/2005 PP 71/2010
Menjadi
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual Lamp 1 SAP Berbasis Akrual

SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I dan berlaku sejak


tanggal ditetapkan dan dapat segera diterapkan oleh setiap entitas

LAMPIRAN
1 Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah dan 1 2 PSAP.
PP 71/2010
Tentang Berlaku sepenuhnya paling lambat TA 2015
Standar
Akuntansi
Pemerintaha SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada Lampiran II berlaku
selama masa transisi bagi entitas yang belum siap untuk
n (SAP)
LAMPIRAN 2 menerapkan SAP Berbasis Akrual
Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah dan 11 PSAP
Tidak berlaku mulai TA 2015

D
komarudindamcha@gmail.com
DASAR HUKUM
Permendagri No 64/2013
LAMPIRAN - 1 Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah:


LAMPIRAN -2 • Akuntansi PPKD
• Akuntansi SKPD

LAMPIRAN - 3 Bagan Akun Standar (BAS)

LAMPIRAN - 4 Konversi Akun Anggaran dan Akun LRA LRA!

komarudindamcha@gmail.com
Peraturan Kepala Daerah

• Kebijakan Akuntansi (Mei 2014):


– Kebijakan akuntansi pelaporan:
• Tujuan laporan keuangan
• Struktur laporan keuangan
– Kebijakan akuntansi akun:
• Asset, kewajiban, dan ekuitas
• Pendapatan LRA dan belanja
• Pendapatan LO dan Beban

04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 6
KONSEPSI DAN MANFAAT BASIS AKRUAL

•  Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi


atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada
saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau
dibayarkan
•  Pendapatan diakui pada saat hak telah diperoleh (earned) dan beban
(belanja) diakui pada saat kewajiban timbul atau sumber daya dikonsumsi

•  Manfaat basis akrual antara lain:

Memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah!


Menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajiban pemerintah!
Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan,
efisiensi, dan pencapaian tujuan!

!
komarudindamcha@gmail.com 7
ESENSI
AKUNTANSI AKRUAL

SUBSTANSI EKONOMI
LEBIH DIUNGGULKAN
DARIPADA
BENTUK HUKUM

komarudindamcha@gmail.com
Akuntansi Keuangan Daerah
Berbasis Akrual

Bagian
Laporan Keuangan

komarudindamcha@gmail.com
Laporan Keuangan Pemda
bagi Entitas Pelaporan
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(SAL)
3. Laporan Operasional (LO)
4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
5. Neraca
6. Laporan Arus Kas (LAK)
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)

komarudindamcha@gmail.com
Laporan Keuangan SKPD
bagi Entitas Akuntansi
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Laporan Operasional (LO)
3. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
4. Neraca
5. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)

komarudindamcha@gmail.com
BAGAN AKUN STANDAR
(BAS)

X X X XX XX

Kode Akun

Kode Kelompok

Kode Jenis
Kode Obyek
Kode Rincian Obyek

komarudindamcha@gmail.com
Kode Akun
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan LRA
5. Belanja
6. Belanja Transfer
7. Pembiyaan
8. Pendapatan LO
9. Beban

04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 13
Contoh

1. Aset
1.1. Aset lancar
1.1.3. Piutang Pendapatan
1.1.3.01. Piutang Pajak Daerah
1.1.3.01.01. Piutang Pajak Kendaraan Bermotor

04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 14
Laporan Realisasi Anggaran

Tetap diperlukan untuk memenuhi


kewajiban pemerintah yang diatur
dalam peraturan perundangan
(statutory)

komarudindamcha@gmail.com
Laporan Realisasi Anggaran
• 4 Pendapatan-LRA xxx
• 5 Belanja (xxx)
• 6 Belanja transfer (xxx)
• Surplus/Defisit –LRA xxx
• 7 Pembiayaan xxx
• SiLPA/SiKPA xxx

04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 16
Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih (SAL)
Laporan Perubahan SAL menyajikan secara komparatif
dengan periode sebelumnya pos-pos berikut:
a. Saldo Anggaran Lebih awal
b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih
c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun
berjalan
d. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya;
dan
e. Lain-lain;
f. Saldo Anggaran Lebih Akhir.
(Par 41)

komarudindamcha@gmail.com
Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih (SAL)
• SAL, awal tahun xxx
• SAL awal sbg Penerimaan Pembiayaan (xxx)
• SiLPA (sisa lebih pembiayaan anggaran) xxx
• SAL, akhir tahun xxx

04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 18
Laporan Operasional

Merupakan Laporan yang menyajikan pos-pos sebagai


berikut:
a) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;
b) Beban dari kegiatan operasional;
c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada;

d) Pos luar biasa, bila ada;


e) Surplus/defisit-LO.
(Par 92)

komarudindamcha@gmail.com
Laporan Operasional
• 8 Pendapatan-LO xxx
• 9 Beban (xxx)
• Surplus/Defisit Operasional xxx
• 93 Surplus/Defisit Non Operasional xxx
• Surplus/Defisit Sebelum Pos luar biasa xxx
• 94 Pendapatan/Beban luar biasa xxx
• Surplus/defisit-LO xxx

04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 20
Laporan Perubahan Ekuitas

Merupakan Laporan yang menyajikan pos-pos:


a) Ekuitas awal;
b) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
c) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/ mengurangi
ekuitas, yang antara lain berasal dari dampak kumulatif
yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan mendasar, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari
persediaan yang terjadi pada periode- periode sebelumnya dan
perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.
d) Ekuitas akhir.
(Par 101)

komarudindamcha@gmail.com
Laporan Perubahan Ekuitas
• Ekuitas, awal tahun xxx
• Surplus/Defisit - LO (xxx)
• Koreksi kesalahan xxx
• Ekuitas, awal tahun xxx

04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 22
Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan


pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada tanggal tertentu.

komarudindamcha@gmail.com
Neraca
1. Aset
a) Aset lancar
b) Investasi
c) Aset tetap
d) Dana cadangan
e) Aset lainnya
2. Kewajiban
a) Kewajiban jangka pendek
b) Kewajiban jangka panjang
3. Ekuitas

04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 24
LAPORAN ARUS KAS

 Menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan


kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.
 Disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan
umum
 Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan
aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris

komarudindamcha@gmail.com
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Laporan

Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE harus mempunyai referensi
silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Laporan Perubahan
SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE.

(Par 105 & 106)

komarudindamcha@gmail.com
Akuntansi Keuangan Daerah
Berbasis Akrual

Bagian
Struktur Anggaran dan
Realisasi Anggaran
komarudindamcha@gmail.com
Struktur Anggaran
• Pendapatan-LRA xxx
• Belanja:
– Belanja Tidak langsung (xxx)
– Belanja Langsung (xxx)
• Surplus/Defisit –LRA xxx
• Pembiayaan (Financing):
– Penerimaan Pembiayaan (xxx)
– Pengeluaran Pembiayaan (xxx)
• SiLPA/SiKPA xxx

04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 28
Struktur
Laporan Realisasi Anggaran
• 4 Pendapatan-LRA xxx
• 5 Belanja (xxx)
• 6 Belanja transfer (xxx)
• Surplus/Defisit –LRA xxx
• 7 Pembiayaan xxx
• SiLPA/SiKPA xxx

04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 29
Pendapatan LRA
KLASIFIKASI (PSAP No 2, PP 71/2010)
41 Pendapatan PAD LRA
411 Pendapatan Pajak Daerah - LRA
412 Pendapatan Retribusi Daerah - LRA
413 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan - LRA
414 Lain-lain PAD yang sah - LRA
42 Pendapatan Transfer LRA
421 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA
422 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LRA
423 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA
424 Pendapatan Bantuan Keuangan - LRA
43 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah LRA
431 Pendapatan Hibah - LRA
432 Pendapatan Lainnya - LRA

30
komarudindamcha@gmail.com
Pendapatan LO
KLASIFIKASI (PSAP No 12, PP 71/2010)
81 Pendapatan PAD LO
811 Pendapatan Pajak Daerah - LO
812 Pendapatan Retribusi Daerah - LO
813 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan - LO
819 Lain-lain PAD yang sah - LO
82 Pendapatan Transfer LO
821 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LO
822 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LO
823 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO
824 Pendapatan Bantuan Keuangan - LO
83 Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah LO
831 Pendapatan Hibah - LO
832 Pendapatan Lainnya - LO
83 Lain-lain - LO
84 Pendapatan Non Operasional LO
85 Pendapatan Luar Biasa
31
komarudindamcha@gmail.com
Klasifikasi Belanja vs Beban
1. Permendagri 13/2006 (Penganggaran Belanja)
– Klasifikasi belanja untuk kepentingan manajerial.
– Untuk administrasi anggaran, belanja diklasifikasi menurut kelompok Belanja Langsung dan Belanja Tidak
Langsung

2. PSAP No 2, PP 71/2010 (Laporan Realisasi Anggaran)


– Klasifikasi belanja untuk kepentingan pertanggungjawaban
– Untuk penyajian LRA, belanja diklasifikasi menurut klasifikasi ekonomi

3. PSAP No 12, PP 71/2010 (Laporan Operasional)


– Klasifikasi Beban untuk kepentingan pertanggungjawaban
– Untuk penyajian LO, beban diklasifikasi menurut klasifikasi ekonomi

Klasifikasi Beban
– Untuk penyajian LO
– Untuk kepentingan pertanggungjawaban (akuntanbilitas)

32
komarudindamcha@gmail.com
Klasifikasi
Anggaran Belanja
(Permendagri 13/2006)
1. Kelompok belanja tidak langsung terdiri dari:
– belanja pegawai;
– belanja bunga;
– belanja subsidi;
– belanja hibah;
– belanja bantuan sosial;
– belanja bagi hasil;
– bantuan keuangan; dan
– belanja tidak terduga.
2. Kelompok belanja langsung terdiri dari:
– belanja pegawai;
– belanja barang dan jasa; dan
– belanja modal.
33
komarudindamcha@gmail.com
Klasifikasi
Realisasi Anggaran Belanja
(PSAP No 2, PP 71/2010)

51 Belanja operasi terdiri dari:


– 511 belanja pegawai;
– 512 belanja barang dan jasa;
– 513 belanja bunga;
– 514 belanja subsidi;
– 515 belanja hibah;
– 516 belanja bantuan sosial;
52 Belanja modal
53 Belanja tidak terduga
62 Belanja transfer (bagi hasil)
34
komarudindamcha@gmail.com
KONVERSI
Anggaran Belanja menjadi Realisasi Anggaran Belanja
ANGGARAN BELANJA REALISASI ANGGARAN BELANJA

A. Belanja Tidak langsung  Belanja Pegawai *)


• Belanja Pegawai  Belanja Barang dan jasa
• Belanja Bunga
• Belanja Subsidi *)
• Belanja Hibah  Bunga *)
• Belanja Bantuan Sosial  Subsidi *)
• Belanja Bagi Hasil
• Bantuan Keuangan  Hibah *)
• Belanja Tak Terduga  Bantuan Sosial *)
 Belanja Modal
B. Belanja langsung
• Belanja Pegawai  Belanja Tidak Terduga
• Belanja Barang dan Jasa  Belanja Bagi Hasil
• Belanja Modal
(Transfer)

*) diklasifikasi sebagai 35
komarudindamcha@gmail.com
Klasifikasi Beban
(PSAP No 12, PP 71/2010)
91 Beban operasi terdiri dari:
– 911 Beban pegawai;
– 912 Beban barang dan jasa;
– 913 Beban bunga;
– 914 Beban subsidi;
– 915 Beban hibah;
– 916 Beban bantuan sosial;
– 917 Beban penyusutan;
– 918 Beban penyisihan piutang;
– 919 Beban lain-lain
92 Beban transfer
93 Beban non operasional
94 Beban luar biasa

36
komarudindamcha@gmail.com
PERBANDINGAN
BELANJA DAN BEBAN
BELANJA: LRA BEBAN: LO
 Beban pegawai;
 Belanja Pegawai *)
 Beban barang/ persd;
 Belanja Barang *)  Beban bunga;
 Bunga *)  Beban subsidi;
 Subsidi *)  Beban hibah;
 Hibah *)  Beban bantuan sosial;
 Beban penyusutan;
 Bantuan Sosial *)
 Beban Penyisihan
 Belanja Modal piutg
 Belanja Tidak Terduga  Beban transfer;
 Beban lain-lain
 Belanja Bagi Hasil
BEBAN LUAR BIASA
(Transfer)
AKTIVA TETAP
*) diklasifikasi sebagai
Belanja Operasi
04/10/18 komarudindamcha@gmail.com 37
TERIMA KASIH
1. Nama : Komarudin Achmad, SE, M.Si, Ak
2. NIP : 19650728 199202 1 002
3. Pekerjaan:
a.Dosen Jurusan Akuntansi FEB UB
b.Pejabat Pembuat Komitmen FEB UB
c.Sekretaris Pusat Kajian Keuangan Negara dan Daerah
UB
4. Tlp/Fax: 0341-553199
5. HP : 08123382930

komarudindamcha@gmail.com 38

Anda mungkin juga menyukai