AMALIA YUNIAR
42160062
PEMBIMBING :
DR. SUTARYANU D., SP. RAD
DEFINISI
Pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam atau di
sekitar otak secara tidak wajar dan tidak terkendali
Neoplasma atau proses desak ruang (space
occupaying lesion) yang timbul di dalam rongga
tengkorak (dalam kompartemen supratentorial
maupun infratentorial)
KLASIFIKASI BERDASAR SUMBER
1. TUMOR PRIMER
Tumor yang berasal dari dalam otak sendiri.
2. TUMOR SEKUNDER
CTScan
MRI
MENINGIOMA
Lekuk Olfaktorius
anosmia unilateral --> bilateral
edema papil
disfungsi lobus frontalis
Regio Parasagital
Paraparesis spastik- seperti lesi medula spinalis
Sinus Kavernosus
Oftalmoplegia unilateral (palsi nervus III, IV, VI)
Gangguan sensorik trigeminus (regio oftalmika
dan maksilaris)
Nervus Optikus
Gangguan penglihatan unilateral dan atrofi
optik
(akibat meningoma pada os sfenoid dan
menekan nervus opticus)
Edema papil kontralateral (sindrom Foster-
Kennedy)
(akibat ekspansi tumor lebih lanjut)
Meningioma en Plaque
Tidak membentuk masa, tapi menyebar dalam
lapisan tipis di atas permukaan dura
CT-Scan tanpa kontras menunjukkan meningioma maligna di lobus
frontal. Dapat terlihat peningkatan densitas dan massa yang
homogen dan perselubungan yang berbentuk cincin.
Meningioma pada lobus parietal. CT-scan dengan kontras menunjukkan
lingkaran, peningkatan desitas, dan massa unilobus. Perlekatan massa
pada bagian dura serebral, sehingga adanya edema yang terlihat jelas
pada otak.
Meningioma Parasagital.
A. MRI nonkontras potongan
sagital T1 menunjukkan massa
dural yang padat dengan
invasi dan kompresi terhadap
korteks parietal.
B. MRI dengan zat kontras
potongan sagittal T1
menunujukkan perlekatan
sebagian tumor.
C. Potongan Koronal T2
menunjukkan massa padat
yang menunjukkan jaringan
padat. Gambaran ini
menunjukkan meningioma
fibroblastik.
D. MRI potongan axial T1 dengan
zat kontras menujukkan
hiperintensitas yang terletak di
sumsum tulang.
MRI nonkontras menunjukkan
meningioma parasagital.
Gambaran homogen
menunjukkan massa yang
bulat dengan kapsul tipis.
Tumor terletak pada dura
sagitalis kiri. Massa tampak
mendorong trigonum
ventrikel.
ASTROSITOMA
Astrositoma
Merupakan neoplasma otak primer yang berasal
dari salah satu bentuk sel glia, yaitu sel berbentuk
bintang yang disebut astrosit. Astrositoma
merupakan glioma yang paling sering dijumpai
pada bagian utama otak, yaitu serebrum.
Prevalensi tinggi usia 50-60 tahun.
KLASIFIKASI
1. Astrositoma Pilositik (Grade I)
Tumbuh lambat dan jarang menyebar ke jaringan disekitarnya. Tumor ini
biasa terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.
2. Astrositoma Difusa (Grade II)
Tumbuh lambat, namun menyebar ke jaringan sekitarnya. Beberapa
dapat berlanjut ke tahap berikutnya. Kebanyakan terjadi pada dewasa
muda.
3. Astrositoma Anaplastik (Grade III)
Sering disebut sebagai astrositoma maligna. Tumbuh dengan cepat dan
menyebar ke jaringan sekitarnya. Sel-sel tumornya terlihat berbeda
dibanding dengan sel-sel yang normal.
4. Gliobastoma multiforme (Grade IV)
Tumbuh dan menyebar secara agresif. Sel-selnya sangat berbeda dari
yang normal. Menyerang pada orang dewasa berumur antara 45
sampai 70 tahun. Tumor ini merupakan salah satu tumor otak primer
dengan prognosis yang sangat buruk.
Kejang-kejang
GRADE I
Low grade astrocytoma sebelum dan sesudah kontras pada lobus frontal
kanan. Kiri sebelum menggunakan kontras dan kanan setelah
menggunakan kontras. Tidak tampak adanya penyangatan.
GRADE II
CT Scan :
Masa heterogen di lobus
frontal kiri
(gabaran hiperdense tanpa
kalsifikasi)
Hidrosefalus sebelah
kanan, karena obstruksi
outflow
30
MRI : MRI :
Tampak massa yang heterogen pada Tampak massa di bagian temporal kanan
ventrikel ke empat, herniasi ke foramen Massa memanjang dari atas ventrikel
luschka kiri. Tidak didapati edema sekitar lateral kanan
MEDULOBLASTOMA
Tumor otak yang sering ditemui pada
anak-anak di daerah posterior velum
medularis & ventrikel IV.
Medulloblastoma adalah tumor
embrional invasif di otak kecil dengan
manifestasi terutama pada anak-
anak, yang dominan diferensiasi saraf
dan memiliki kecenderungan inheren
untuk bermetastasis melalui jalur
cairan serebro spinal (CSS).
Peningkatan risiko medulloblastoma
ditemukan pada anak yang lahir
prematur (rasio kejadian standar
Hidrosefalus internus selalu ditemukan.
Tampak area hiperdens atau isodens di
daerah fossa posterior bagian medial,
bentuk noduler, batas agak tegas,
sedikit berbenjol.
Schwannoma
Manifestasi awal :
gangguan
pendengaran
sensorineural unilateral
Gambaran Trigeminal
Schwannoma
Jika meluas pada sinus
cisternal dan cavernosa
dapat menunjukkan
gambaran dumbbell
Tumor Hipofisis
Tumor Hipofisis : memperlihatkan
pembesaran atau erosi fosa hipofisis
41
TUMOR METASTASIS
Tumor yang berkembang dari sel-sel kanker
menyebar dari kanker pada bagian tubuh lain ke
otak, biasanya melalui aliran darah
hipodense
Pembedahan
Radiasi prabedah : mengurangi viabilitas sel kanker
(mengurangi pengebaran limfogen ataupun
hematogen), sel menjadi lebih radiosensitif (mudah
direseksi)
Radiasi pascabedah : meningkatkan kontrol lokal
terhadap terapi tumor otak
DAFTAR PUSTAKA