Anorektal
REFERAT
Pembimbing: dr.Arief Husain,Sp.B
Oleh: Sakina Usman,S.Ked
FKUNTAD- RSUANUTAPURA
PALU Mei 2016
#
PENDAHULUAN
#
Angka kejadian 1: 4000-5000 kelahiran
#
#
#
ANATOMI ANORECTAL
#
• Rectum
– A. Rectalis Sup A.
Mesenterica Inf
– A. Rectalis Med A.
Iliaca Int
• Canalis Analis
– A. Rectalis Inf A.
Pudenda Int A.
Iliaca Int
#
• Diatas Linea dentata
– Vena Hemoroidalis Sup
(Plexus Hemoroidalis Int)
vena mesenterica inf
vena lienalis SISTEM
PORTA
• Dibawah Linea dentata
– Vena Hemoroidalis sup
(Plexus hemoroidalis sup)
vena pudenda int
vena iliaca int SISTEM
KAVA
#
• RECTUM dan ½ bagian sup
Canalis analis (M. Sfingter
Ani Interna)
– Otonom (Involunter)
• Parasimpatis : N.Erigentes
S2-4 RELAKSASI
• Simpatis : N. Splanicus
lumbalis L1-3
KONTRAKSI
• Canalis analis ½ bagian inf
Canalis analis (M. Sfingter
Ani Externa)
– Volunter
• N. Pudendus
#
DEFINISI
#
EPIDEMIOLOGI
#
Vertebra
Anomaly
Limb Anorectal
anomaly Malformation
VACTERL
Renal Cardiac
anomaly anomaly
Tracheo
Esophageal
fistula
#
PATOFISIOLOGI
#
KLASIFIKASI MAR
MELBOURNE
letak tinggi, apabila rectum
berakhir diatas musculus levator
ani (muskulus pubokoksigeus)
#
Klasifikasi MAR
• WINGSPREAD 1984
KELAINAN TINDAKAN
ILAKI-LAKI GOLONGAN
PERINEUM DATAR
TANPA FISTEL. UDARA >1 cm dari kulit
di Invertogram
LAKI- LAKI GOLONGAN II
FISTEL PERINEUM Operasi definitif langsung pada
MEMBRAN ANAL MECONIUM TRACT neonatus tanpa kolostomi
STENOSIS ANI
BUCKET HANDLE
TANPA FISTEL. UDARA <1 cm dari kulit
di Invertogram
#
Klasifikasi MAR
• WINGSPREAD 1984
KELAINAN TINDAKAN
PEREMPUAN GOLONGAN I
KLOAKA Kolostomi Neonatus
FISTEL VAGINA
FISTEL ANOVESTIBULER atau
REKTOVESTIBULER
ATRESIA REKTI
TANPA FISTEL. UDARA >1 cm dari kulit
di Invertogram
PEREMPUAN GOLONGAN II
FISTEL PERINEUM Operasi definitif langsung pada
STENOSIS ANI neonatus tanpa kolostomi
TANPA FISTEL. UDARA <1 cm dari kulit
di Invertogram
#
#
#
#
KLASIFIKASI MAR
KRICKENBECK 2005
Rectourethral
bulbar
rectourethral
prostatic
HIGH-
INTERMEDIATE
Rectovesical
Kloaka anomali
Fistula perineal
LOW
Fistula vesitbular
#
#
DIAGNOSIS
Bayi kembung
antara 4-8 jam
setelah lahir
ANAMNESIS Muntah
SINDROM VACTERL
kelainan kardiovaskuler: Kelainan GU: paling sering
Kelainan GI:
ditemukan pada 1/3 pasien Kelainan vertebra: skoliosis, ditemukan pada MAR. 50-
trakeoesofageal (10%),
dengan MAR. jenis kelainan hemivertebra, hemisacrum 60% pada letak tinggi, dan
obstruksi duodenum (1-2%)
PDA, ASD, TOF dan VSD 15-20% pada letak rendah
#
Associated abnormality Investigation
#
KLASIFIKASI PENA
Bayi laki-laki yg dilakukan pemeriksaan perineum dan urine:
• Fistel perianal (+) , bucket handle, anal stenosis atau anal membran berarti
atresia letak rendah, dilakukan Minimal PSARP tanpa kolostomi
• Mekoneum (+) urine: atresia letak tinggi dilakukan kolostomi terlebih
dahulu dan 8 minggu kemudian dilakukan tindakan definitif
#
KLASIFIKASI PENA
#
INVERTOGRAM
Teknik pengambilan foto ini dapat dibuat setelah udara yang ditelan oleh
bayi mencapai rektum
Syarat pembuatan:
Setelah usia >24 jam (paling cepat 18
Articulatio coxae fleksi maksimal
jam), agar udara sudah smpai ke anus
#
INVERTOGRAM
#
INVERTOGRAM
> 1 cm : HIGH
Interpretasi
< 1 cm : LOW
#
Metal button
PC line
#
#
Secara sederhana, diagnosis MAR sbb:
•Bila ditemukan 2 lubang, maka kemungkinan:
•Anus normal, hanya terletak lebih anterior
•Fistula perineum; fistula anocutaneus
Pada bayi •Lubang kecil pd letak normal: stenosis anal, stenosis anal membran
•Bila ditemukan 1 lubang, periksa urine mengandung meconium/tidak:
•Mekonium (-) foto knee chest position, kmungkinannya:
laki-laki: •Letak tinggi: agenesis anorectal tanpa fistula, agenesis anal tanpa fistula
•Letak rendah: membran anal imperforata
•Mekonium (+), kemungkinannya:
•Letak tinggi: fistula recto-uretral: rectobulbar, rectoprostat,rectovesica
#
Penatalaksanaan
Tergantung klasifikasinya.
Tindakan definitif:
• Dekompresi
• Rehidrasi
• Antibiotik
• Rujuk Sp.BA atau Sp.B
#
Colostomy
#
Setelah dilakukan kolostomi, tindakan definitif akan dilakukan 3-
4 bulan kemudian. Selama 3-4 bulan diharapkan:
• telah memiliki keadaan umum yang baik
• fungsi peristaltis dari pasien sudah membaik
• komplikasi-komplikasi untuk tindakan bedah sudah teratasi seperti gangguan
sirkulasi, gangguan jalan napas, dan keseimbangan cairan elektrolit telah terjaga.
TRIAS OF TEN
• Usia minimal 10 minggu
• Berat badan minimal 10 pon
• Hb >10 g%
#
• Suatu tindakan definitif pada psien MAR
PSARP dengan teknik op mnggunakan irisan
kulit secara sagittal mulai dari os coccigis
smpai batas anterior bakal anus
– Minimal PSARP: fistula perineal, stenosis
anal, membran anal, bucket handle,
atresia ani tnpa fistula dg akhiran rectum
< 1cm pd invertogram
– Limited PSARP: atresia ani dg fistula
rectovestibuler
– FULL PSARP: fistula rectovaginalis,
fistula rectouretralis, stenosis rectum
#
Prinsip Operasi PSARP
Sayatan dilakukan di
perineum pada garis Tetap bekerja di garis
Bayi diletakkan
tengah, mulai dari ujung tengah untuk mencegah
tengkurap
koksigeus sampai batas merusak saraf.
anterior marks anus.
#
Position for PSARP
#
Incision in PSARP
#
Posterior sagittal repair of a rectovestibular
fistula .
#
Perawatan pasca PSARP
• Antibiotik IV selama 3 hari, salep antibiotik 8-10 hari
– Salep mengandung: vit A, aloe, neomisin dan desitin
• Dua minggu pasca op, dilakukan anal dilatasi (businasi) dengan
hegar dilatator, 2 x sehari dan tiap minggu dilakukan anal
dilatasi dengan anal dilator yang ukurannya dinaikkan sesuai
umur.
• Businasi dihentikan ketika busi nomor 13-14 mudah masuk
UMUR UKURAN
1 – 4 Bulan # 12 French
4 – 12 bulan # 13
8 – 12 bulan # 14
1-3 tahun # 15
3 – 12 tahun # 16
> 12 tahun # 17
#
Tiap 1 hari 1x
dalam 1 bulan
Tiap 3 hari 1x
dalam 1 bulan
Tiap 1 minggu 1x
dalam 1 bulan
Tiap 1 bulan 1x
dalam 3 bulan
#
• Keberhasilan dari PSARP ini dapat
diukur dengan skor Klotz.
• Nilai dari skor Klotz ini diklasifikasi
menjadi: sangat baik; baik; cukup dan
kurang, yang berguna untuk menilai
fungsi anus pasca operasi.
#
Skoring Klotz
VARIABEL KONDISI SKOR