Anda di halaman 1dari 30

MENENTUKAN KUALITAS BATUAN MELALUI PERHITUNGAN RQD

PADA TITIK PEMBORAN DD 08 DAN DD 10 DI DESA TOLNAKU


KECAMATAN FATULEU KABUPATEN KUPANG
PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SAIFUL ABDULRAHMAN
1306102050

U N IV E R S ITAS N U SA C E N DANA
F AKULTAS SAINS DAN TEKNIK
TEKNIK PERTAMBANGAN
KUPANG
2017
Pendahuluan
PT. Bhakti Alam Indonesia Timur (BAIT) adalah salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang pertambangan yang berkedudukan di
kantor pusat Jl.Jenderal Sudirman, Kav.52 Jakarta. Pada tahun 2013
atas izin Bupati kupang, PT. BAIT mendirikan cabang perusahaan di
Desa Camplong II yang berdiri pada tanggal 03 Oktober 2012 dengan
jenis usaha berupa pertambangan mineral mangan dan perdagangan
hasil tambang.

Pada tanggal 04 april 2013, PT. Bhakti Alam Indonesia Timur (BAIT)
mendapatkan surat keputusan Bupati Kupang Nomor : 127 / KEP / HK
/ 2013 tentang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi dengan
komoditas utama yang dieksplor berupa mineral mangan di mana lokasi
IUP berada pada Desa Tolnaku, kecamatan Fatuleu, Kabupaten
Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan luas wilayah sebesar 5000 Ha.
Kesampaian Daerah

DAERAH IUP
PT. BAIT

KAMPUS
UNDANA
Latar Belakang
Pertambangan Eksplorasi

Keamanan konstruksi Pemboran inti (core)

Persentasi CR & RQD Hasil coring


Rumusan Masalah

• Berapakah nilai CR (Core Recovery) pada masing-


masing titik pemboran?

• Bagaimana kualitas batuan berdasarkan perhitungan


RQD (Rock Quality Designation) pada masing-
masing titik pemboran?
Batasan Masalah
• Tidak membahas efisiensi kerja alat bor

• Tidak membahas klasifikasi dan fungsi macam-


macam alat bor.

• Tidak membahas tahapan pemboran.

• Tidak membahas deskripsi mineral hasil coring.


Tujuan
• Menghitung nilai CR (Core Recovery) pada
masing-masing titik pemboran.

• Menentukan kualitas batuan berdasarkan


perhitungan RQD (Rock Quality Designation)
pada masing-masing titik pemboran.
Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek
• Kerja praktek dilakukan pada wilayah IUP PT.
Bhakti Alam Indonesia Timur (BAIT) di Desa
Tolnaku, kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang,
Nusa Tenggara Timur.

• Kerja Praktek ini berlangsung kurang lebih


selama satu bulan, dimulai sejak tanggal 11 Maret
hingga tanggal 15 April 2017 dengan waktu kerja
mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WITA
(tidak terhitung hari Minggu).
Diagram Alir Kerja Praktek
Pengertian Pemboran
• Pemboran adalah pembuatan lubang tegak atau miring ke dalam bumi
dengan berbagai tujuan. Dalam pertambangan, pemboran umumnya
digunakan untuk mengambil contoh material (sample) dari bawah
permukaan, membuat lubang aliran udara pada tambang bawah tanah,
membuat lubang ledak pada kegiatan blasting, serta pengujian dan
produksi air tanah.

• Pemboran Inti (coring), yaitu pemboran yang bertujuan untuk memperoleh


contoh batuan (sample) dalam bentuk inti (core) pada kedalaman tertentu.
Dalam dunia pertambangan, pemboran inti dilakukan untuk beberapa
kepentingan seperti mencari tahu kondisi litologi atau mendapatkan
informasi geologi dari suatu titik pemboran, menghitung cadangan dari
suatu bahan galian, menentukan kulitas massa batuan untuk pembuatan
konstruksi dan sebagainya.
Metode Pengambilan Inti (Coring)
• Dalam pengambilan contoh (sample) batuan,
metode pemboran yang digunakan adalah
metode pengintian penuh (full coring) dengan
menggunakan Rig tipe Jackro 200 dan Jackro
350.
CORE BIT

Impract Tungsten Buatan


Pencatatan Hasil Pemboran
• Pencatatan hasil pemboran merupakan suatu kegiatan dalam
mengukur, mencatat atau mendeskripsi litologi batuan bawah
permukaan dari hasil pengeboran inti. Data hasil deskripsi tersebut
kemudian ditulis dalam suatu format lembar Log Sheet
Geotechnical.

• Hal-hal yang diperhatikan dalam pencatatan hasil pemboran

1. CR (Core Recovery)
2. RQD (Rock Quality Designation
3. Warna
4. Ukuran Butir
5. Kekerasan
CR (Core Recovery)
• CR (core recovery) merupakan suatu
persentase yang menunjukkan seberapa
panjang core yang terambil dalam satu core
run pemboran. Jika core recovery dalam satu
core run pemboran kurang dari 100%, berarti
dalam run pemboran tersebut telah terjadi core
lose
CR =
RQD (Rock Quality Designation)
• RQD merupakan persentasi dari perolehan inti
bor (core) yang secara tidak langsung didasarkan
pada jumlah bidang lemah dan jumlah bagian
yang lunak dari massa batuan yang diamati dari
hasil pemboran (core).

• Nilai untuk perhitungan RQD ditentukan untuk


setiap run pemboran dengan mengamati inti bor
(core) yang utuh dan memiliki panjang lebih dari
sama dengan 10 cm.
RQD =

Hubungan indeks RQD dan kualitas batuan (Deere, 1958)

RQD (%) Kualitas Batuan

< 25 Sangat jelek (very poor)

25-50 Jelek (poor)

50-75 Sedang (fair)

75-90 Baik (good)

90-100 Sangat Baik (excellent)


Warna
• Dalam mengidentifikasi suatu core, warna
merupakan salah satu bagian dari
pendeskripsian. Warna yang dideskripsikan
haruslah di fokuskan pada warna keseluruhan
dari suatu core run. Pada umumnya, batuan
sedimen dapat berwarna terang atau cerah,
putih, kuning, atau abu–abu terang. Namun
demikian, ada pula yang berwarna gelap, abu–
abu gelap sampai hitam, serta coklat.
Ukuran Butir
• Ukuran butir (Grain Size) yang digunakan dalam mendeskripsikan
material hasil pemboran coring mengikuti penamaan ukuran butir pada
batuan sedimen klastik, yaitu dengan menggunakan skala Wentworth
(1922).

Pemerian ukuran butir pada sedimen klastik Wentworth (1922)


Kekerasan
• Kekerasan (hardness) dari batuan sangat perlu diperhatikan dan diuji pada saat
dilakukan pendiskripsian. Skala yang digunakan dalam menentukan kekerasan
material hasil pemboran coring adalah Skala Mohs dengan menguji resistensi
goresan pada material. Alat yang digunakan dalam menentukan kekerasan material
antara lain adalah kuku manusia, kaca, dan scraces (alat tes kekerasan dengan skala
5 dalam Skala Mohs).

Skala kekerasan Mohs dan objek penguji sederhana kekerasan Mohs


Penamaan Batuan
• Penamaan batuan dan tanah dilakukan berdasarkan
pengamatan pada warna, ukuran butir, dan kekerasan
batuan. Pada saat dilakukan penamaan terhadap batuan,
perlu juga diperhatikan material dominan yang
menyusun batuannya serta sifat kekompakkannya. Jika
materialnya termasuk material yang lepas (loose)
dengan kekerasan very soft, maka material tersebut
dapat digolongkan sebagai tanah (soil). Jika
materialnya kompak, padat dengan kekerasan dari soft
rock sampai very hard rock, maka material tersebut
dapat digolongkan sebagai batuan (rock).
Tahapan Kerja Praktek
Persiapan awal & Persiapan
Studi literatur peralatan

Pengolahan data
Lokasi Pemboran Coring
• Lokasi kegiatan Pemboran inti (coring) ini dilakukan pada
wilayah IUP PT. Bhakti Alam Indonesia Timur (BAIT) di Desa
Tolnaku, kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa
Tenggara Timur.
• Dalam kegiatan praktek ini diambil dua titik pemboran coring
untuk dianalisa kualitas batuannya menggunakan perhitungan
RQD.
Hasil Pengolahan Data Pada Titik DD 08
Hasil Pengolahan Data Pada Titik DD 10
Kesimpulan
• Dari hasil perhitungan persentasi rata-rata CR (Core
Recovery) pada masing-masing titik, maka didapatkan
nilai CR pada titik DD 08 adalah sebesar 97,48% dan
nilai CR pada titik DD 10 adalah sebesar 99,60%.

• Dari hasil perhitungan persentasi rata-rata RQD (Rock


Quality Designation) pada masing-masing titik, maka
didapatkan nilai RQD pada titik DD 08 adalah sebesar
45,40% dan nilai RQD pada titik DD 10 adalah sebesar
43,50%. Sehingga dapat diketahui bahwa kualitas
batuan pada titik DD 08 adalah buruk, dan kualitas
batuan pada titik DD 10 adalah buruk.
Saran
• Ukuran ruang peletakan sampel pada core box
sebaiknya disesuaikan dengan ukuran sampel atau
diameter sampel, agar sampel yang disimpan
tersebut tidak mudah rusak karena ukuran ruang
peletakan yang terlalu besar.

• Sebaiknya digunakan plastik pembungkus sampel


pada core box, agar kondisi dan keaslian sampel
yang disimpan lebih terjaga dan tidak mudah
rusak.

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Analisis Endapan Mangan
    Analisis Endapan Mangan
    Dokumen1 halaman
    Analisis Endapan Mangan
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Laporan Batuan Sedimen
    Laporan Batuan Sedimen
    Dokumen17 halaman
    Laporan Batuan Sedimen
    Elian Gustiani
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Bacaan Bilal Jumat
    Bacaan Bilal Jumat
    Dokumen1 halaman
    Bacaan Bilal Jumat
    saiful abdulrahman
    33% (6)
  • Bacaan Bilal Jumat
    Bacaan Bilal Jumat
    Dokumen1 halaman
    Bacaan Bilal Jumat
    saiful abdulrahman
    33% (6)
  • Bacaan Bilal Jumat
    Bacaan Bilal Jumat
    Dokumen1 halaman
    Bacaan Bilal Jumat
    saiful abdulrahman
    33% (6)
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Tugas Akhir
    Tugas Akhir
    Dokumen1 halaman
    Tugas Akhir
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Analisis Endapan Mangan
    Analisis Endapan Mangan
    Dokumen1 halaman
    Analisis Endapan Mangan
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Batuan Piroklastik
    Batuan Piroklastik
    Dokumen4 halaman
    Batuan Piroklastik
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • BATUAN Sedimen
    BATUAN Sedimen
    Dokumen19 halaman
    BATUAN Sedimen
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Batuan Piroklasti1
    Batuan Piroklasti1
    Dokumen4 halaman
    Batuan Piroklasti1
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Bahan 10 Batuan Karbonat
    Bahan 10 Batuan Karbonat
    Dokumen20 halaman
    Bahan 10 Batuan Karbonat
    Faishal Ahmad Darmawan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • 2.3. Petrografi Batuan Piroklastik
    2.3. Petrografi Batuan Piroklastik
    Dokumen6 halaman
    2.3. Petrografi Batuan Piroklastik
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen5 halaman
    JUDUL
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Bowen Reaction Series
    Bowen Reaction Series
    Dokumen2 halaman
    Bowen Reaction Series
    WAHYU FAUZI
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    saiful abdulrahman
    Belum ada peringkat