Anda di halaman 1dari 23

Dra. Endang Sahir, M.Sc., A.

And
Laboratorium Biologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Jaringan Molekul

Organ

Sistim Tubuh Individu


Birth (Lahir) Growth (Tumbuh-Kembang)
Deterioration (Kemunduran) Death (Kematian)
 Birth (Lahir) : -Bayi
 Growth (Tumbuh-Kembang)
 Balita
 Anak
 Remaja
 Dewasa Muda
 Dewasa Tua
 Deterioration (Kemunduran) : Bertambahnya usia
ada perubahan :
 Histologi
 Anatomi
 Fungsional

 Death (Kematian) : Segmen akhir kehidupan


dewasa sehat Seseorang menjadi rapuh
Endogenic Factors : - Genetik
(Faktor dalam) - Biologi

Cellular Tissue Organ

Healthy Ageing (Proses Menua yang sehat)

Enviroment Life Style


(Lingkungan) (Pola gaya hidup yang salah)
- Sosial Budaya
- Ekonomi
- Penyakit, Gizi

Exogenic Factors (Faktor Luar)


(Boedhi-Darmojo, 1999, 2001)
 Fungsionil

Perubahan Fisiologis,  Patologis


 Mental

Dampaknya :
 Gangguan (Impairment)
 Ketidakmampuan (Disability)
 Tidak dapat menjalankan Fungsi (Disfunction)
 Timbul rintangan (Handicap)
 Perubahan berlanjut dengan ber+ usia mengarah ke penyakit
(Disease)
a. Periode Pertumbuhan (Usia Muda)
 Anabolisme > Katabolisme

b. Periode Kematangan Fisiologis


 Katabolisme > Anabolisme
 Degenerasi
Penurunan Sel
 Regenerasi

 Efisiensi
 Gangguan fx organ
Menua ditandai dengan menurunnya LBM
(Line Basal Metabolism : Jaringan aktif tubuh)

 Sejak usia 40 tahun  LBM  secara progresif


LBM  2% per tahun
 Sejak usia 70 tahun  LBM  40%

 3P :
 Pendengar
 Penglihat
 Pengecap
 AHH (Angka Harapan Hidup ; Life Expentancy)
 Banyaknya tahun umur rata2 yang
diharapkan dalam satu populasi pada umur
tertentu (Spirdosa, 1995)

Jumlah Lansia di Dunia dan Indonesia 


Misal
Negara maju : Usia laki-laki  71 th
Usia perempuan  78 th
Indonesia : Usia Laki-laki 
Usia perempuan 
Angka ini adalah 8,55% dari seluruh dari
seluruh penduduk di Indonesia, dimana
prosentase penduduk lansia yang mencapai
7% menunjukka bahwa Indonesia masuk
kelompok negara berstruktur tua (Ageing
Population)
Angka Harapan Hidup (AHH) Menurut Jenis Kelamin dan Provinsi (Tahun)

Provinsi Laki-laki Perempuan

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

DKI JAKARTA 69.86 70.02 70.19 70.36 70.44 73.65 73.80 73.96 74.12 74.20
JAWA BARAT 69.40 69.68 69.95 70.22 70.35 73.27 73.53 73.79 74.05 74.18
JAWA TENGAH 70.80 70.99 71.18 71.37 71.97 74.75 74.92 75.10 75.28 75.87
DI YOGYAKARTA 72.36 72.47 72.57 72.67 72.72 76.06 76.14 76.24 76.32 76.36
JAWA TIMUR 68 68.13 68.25 68.45 68.56 71.89 72.01 72.13 72.33 72.44
BANTEN 66.60 66.78 66.97 67.15 67.24 70.48 70.66 70.84 71.02 71.11
BALI 68.73 68.89 69.06 69.24 69.33 72.59 72.76 72.91 73.07 73.15
KALIMANTAN BARAT 67.15 67.35 67.56 67.76 67.86 71.07 71.28 71.47 71.66 71.75
KALIMANTAN TIMUR 71.03 71.25 71.46 71.68 71.79 74.84 75.05 75.27 75.46 75.56
KALIMANTAN UTARA - - - 70.06 70.17 - - - 73.88 73.98
SULAWESI UTARA 68.51 68.65 68.80 68.95 69.03 72.39 72.55 72.70 72.85 72.92
SULAWESI TENGAH 64.17 64.48 64.80 65.11 65.27 68.07 68.39 68.70 69.02 69.18
SULAWESI SELATAN 67.01 67.20 67.40 67.59 67.69 70.94 71.12 71.31 71.50 71.59
SULAWESI TENGGARA 67.72 67.93 68.14 68.35 68.45 71.67 71.87 72.08 72.30 72.41

BPS,2017
Negara 1995-2000 2000-2005 2005-2010 2010-20151
Amerika Serikat 76,4 77,1 78,1 78,9
Arab Saudi 71,6 73,1 74,3 75,4
Australia 78,9 80,4 81,7 82,4
Belanda 77,8 78,7 80,2 80,9
Belgia 77,3 78,3 79,5 80,4
Cina 70,9 73,4 74,4 75,2
Denmark 76,0 77,3 78,6 79,3
Filipina 66,4 67,1 67,8 68,6
Finlandia 77,0 78,3 79,5 80,5
Hongkong SAR 79,4 81,3 82,4 83,3
India 61,2 63,1 64,9 66,3
Indonesia 2 66,0 67,8 69,1 70,1
Inggris 77,1 78,4 79,6 80,4
Jepang 80,5 81,8 82,7 83,5
Jerman 77,2 78,6 79,8 80,7
Kanada 78,5 79,7 80,5 81,4
Korea Selatan 74,9 77,4 80,0 81,4
Malaysia 72,3 73,3 74,0 74,9
Myanmar 61,3 62,8 64,2 65,1
Norwegia 78,2 79,2 80,6 81,4
Singapura 77,7 79,2 81,2 82,2
Swedia 79,2 80,1 BPS,2017
81,1 81,7
Thailand 70,6 71,5 73,3 74,3
Vietnam 73,0 74,4 75,1 75,9
Angka Harapan Hidup (AHH) Menurut Jenis Kelamin dan Provinsi (Tahun)

Provinsi Laki-laki Perempuan

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

DKI JAKARTA 69.86 70.02 70.19 70.36 70.44 73.65 73.80 73.96 74.12 74.20
JAWA BARAT 69.40 69.68 69.95 70.22 70.35 73.27 73.53 73.79 74.05 74.18
JAWA TENGAH 70.80 70.99 71.18 71.37 71.97 74.75 74.92 75.10 75.28 75.87
DI YOGYAKARTA 72.36 72.47 72.57 72.67 72.72 76.06 76.14 76.24 76.32 76.36
JAWA TIMUR 68 68.13 68.25 68.45 68.56 71.89 72.01 72.13 72.33 72.44
BANTEN 66.60 66.78 66.97 67.15 67.24 70.48 70.66 70.84 71.02 71.11
BALI 68.73 68.89 69.06 69.24 69.33 72.59 72.76 72.91 73.07 73.15
KALIMANTAN BARAT 67.15 67.35 67.56 67.76 67.86 71.07 71.28 71.47 71.66 71.75
KALIMANTAN TIMUR 71.03 71.25 71.46 71.68 71.79 74.84 75.05 75.27 75.46 75.56
KALIMANTAN UTARA - - - 70.06 70.17 - - - 73.88 73.98
SULAWESI UTARA 68.51 68.65 68.80 68.95 69.03 72.39 72.55 72.70 72.85 72.92
SULAWESI TENGAH 64.17 64.48 64.80 65.11 65.27 68.07 68.39 68.70 69.02 69.18
SULAWESI SELATAN 67.01 67.20 67.40 67.59 67.69 70.94 71.12 71.31 71.50 71.59
SULAWESI TENGGARA 67.72 67.93 68.14 68.35 68.45 71.67 71.87 72.08 72.30 72.41
 Menurut Robergs dan Robert (2000)

Kedokteran modern dan aktivitas promosi kesehatan

Rentang usia manusia (Human Life Spend) 

50% usia kematian terjadi > 80 th


Jenis Nama Ilmiah Nama Umum Rentang Umur
maksimum (th)
Primates Papio papio Baboon 27
Macaca mullata Rhesus monkey 29
Pan troglodytes Chimpanzee 44
Gorilla gorilla Gorilla 39
Homo sapien* Human* 115*
Carnivores Felis catus Domestic cat 28
Canis familiaris Domestic dot 20

Ungulates Ovis areis Sheep 20


Equus caballus Horse 46

Rodents Mus musculus House mouse 3

Birds Aquila chrylatihan Golden eagle 46


aerobikos

Reptiles Eunectes murinus Anaconda 29


Alligator sinensis Chinese alligator 52

Amphibians Rana catesbiana Bullfrog 16

Fish Aphya pellucide Gobie 1


Esoc lucius Pike 40+
Acipenser Sp. Sturgon 82+
Angka Ratio Ketergantungan Penduduk Tua 
Tahun Angka Ketergantungan

2004 12,12%
2006 12,37%
2008 13,72%
Angka ratio 13,72% ini menunjukkan bahwa setiap 100 orang
penduduk usia produktif harus menanggung sekitar 14 orang
lansia.
Prosentase Penduduk Lansia yang mengalami
keluhan kesehatan
2004 49,50%
2006 51,36%
2008 55,42%
Peningkatan prosentase penduduk lansia yang mengalami keluhan
kesehatan (sekitar separuh dari populasi lansia) ditemukan hampir
di semua provinsi.
Contoh : Prov. Gorontalo 70,69% (  )
Prov. Kalimantan Timur 47,35% ( )
Angka Kesakitan Lansia  berfluktuasi

Tahun 2004 : 30,20%


Tahun 2006 : 33,17%
Tahun 2008 : 29,30%
(BPS, 2008)
Untuk meningkatkan SDM Lansia :

 Pemberian nutrisi yang sehat


 Melakukan aktivitas fisik/ exercise/ latihan
contoh olahraga ringan
 Manajemen stres
 Dukungan sosial dan keluarga
 Meningkatkan spiritual
 Latiahan kognitif (Brain exercise)
Biologis (sulit diukur)
Usia Lansia
Kronologis : berdasarkan kalender
Ternyata aktivitas fisik atau latihan dalam jumlah berapapun tidak
menghentikan proses penuaan biologis, tetapi latihan fisik
secara teratur dapat :
 Meminimalkan efek fisiologis dari tidak bergerak (gaya hidup
sedenter)
 Meningkatkan UHH
 Aktif dengan membatasi penyakit kronik dan progresivitasnya
Seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun disebut
sebagai lansia  Menurut UUD RI No. 13 Th. 1998
Bab I pasal 1 (ayat 1) tentang kesejahteraan lansia.

Istilah lain lansia


 Usila : Usia lanjut
 Manula : Manusia usia lanjut
 Wulan : Warga usia lanjut
Dalam bahasa inggris
 Older adult
 Senior
 Master
Belum ada kesepakatan dalam literatur kapan
usia tua dimulai.
Menurut William (1998), usia tua dimulai pada usia 65
tahun, dibagi menjadi 3 kelompok :

1. Elderly : 65-74 tahun


2. Older Elderly : 75-84 tahun
3. Very Old : > 85 tahun
Definisi Lansia Berkualitas
Kemampuan seseorang untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari
bukan sekedar hanya dapat melakukan aktivitas dasar sehari-
hari (Activity of Daily Living) meliputi
 mengendali BAB dan BAK
 Mandi
 Merapikan diri
 Berpakaian
 Makan
 Berjalan dan berpindah tempat
Pada lansia kemampuan fisik dan fungsi fisiologis organnya
menurun dan beberapa penyakit akan muncul.
Penuaan (Ageing) bukan sekedar berjalannya waktu melainkan
manifestasi dari peristiwa biologis, terjadi selama suatu rentang
waktu.
Jadi, penuaan seharusnya tidak dipandang sebagai “sickness”
(sakit) tetapi merupakan proses alami.
(Spirdoso,1995; Chodzkozajko, 2009)

Anda mungkin juga menyukai