Anda di halaman 1dari 36

Kelompok 1

• Annisa Azzahra 03061381621072


• Chairunnisa Zhafirah 03061381621070
• Indira Hazliana 03061381621057
• Khairo Nisa 03061381621073
• Mayang Wardani 03061381621079
 Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang
melindungi bagian dalam bangunan dari hujan maupun
salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang miring,
walaupun datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air
agar bisa jatuh.
1. bahan bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi
2. Rapat terhadap air hujan dan tidak tembus air
3. tidak mengalami perubahan bentuk akibat pergantian cuaca
4. tidak terlalu banyak memerlukan perawatan khusus.
5. tidak mudah terbakar
6. bobot ringan dan mempunyai kedudukan yang mantap setelah dipasang.
7. awet.
Metal deck adalah material baja ringan dengan karakteristik material
teknis yang unik dan bentuk profil yang dalam, yang mana berfungsi sebagai
penahan geser dan menambah daya kapasitas dari profil tersebut. Metal deck dapat
diaplikasikan sebagai pelat lantai beton komposit pada struktur beton maupun
struktur baja.
Fungsi Metal Deck :
1. Sebagai bekisting
2. Sebagai lantai kerja
3. Sebagai langit-langit / plafond
 Kebutuhan Volume Beton Akan Berkurang, karena bentuk profil metal deck, dengan
ketebalan pelat lantai beton yang sama, volume beton yang dibutuhkan akan lebih
sedikit (terpotong volume cekungan profil metal deck).
 Kebutuhan Volume Besi Tulangan Akan Berkurang, karena metal deck juga berfungsi
sebagai tulangan, sehingga hanya dibutuhkan satu lapis besi tulangan
 Instalasi Yang Mudah Dan Cepat Sehingga Total Durasi Proyek Lebih Singkat, proses
pelaksanaan lebih cepat dan tidak perlu dibongkar lagi seperti bekisting konvensional
multipleks dan kayu.
 Berat Sendiri Pelat Lebih Ringan, karena kebutuhan volume beton yang lebih
sedikit untuk tebal pelat lantai yang sama.
 Mudah Dalam Transportasi Dan Ringan, karena dapat diproduksi sesuai permintaan
ukuran dan untuk satu lembar metal deck hanya 32 kg, dapat diangkat oleh satu orang.
 Total Biaya Yang Lebih Ekonomis, karena volume beton lebih sedikit, pembesian
tulangan hanya perlu satu lapis.
Genteng ini terbuat dari baja lapis ringan (zincalume steel) yang
merupakan perpaduan seng, aluminium, dan silicon yang berbentuk lembaran
bergelombang
Kelebihan dari Atap logam dibanding genting beton dan bahan atap lainnya
adalah sangat ringan, beratnya hanya 1/10 dari genting beton. Atap logam ini sangat
cocok digunakan di daerah rawan gempa atau yang memiliki tanah gambut
(Kalimantan, Sumatera).
 Genteng metal di kenal dengan genteng yang sangat ringan
 Memiliki banyak variasi bentuk ukuran
 Genteng metal banyak pilihan warna
 Genteng metal tahan terhadap petir
 Genteng metal awet, tahan lama, dan daya tahan tinggi
 Interior Terasa Panas karena daya serap terhadap panas sinar matahari lebih tinggi
 Relatif ringkih. Jika terinjak berisiko pecah atau melengkung.
Genteng keramik memiliki warna yang cukup banyak karena pada saat
proses finishingnya dilapisi pewarna pada bagian atasnya. Bahan utama genteng ini
adalah keramik. bertumpu pada rangka kayu atau beton.
Ukuran genteng berdimensi 31×32 cm dengan berat 3 hingga 3,5 kg per
buahnya. Genteng ini cocok digunakan untuk rumah jenis apa saja dari tropis,
modern, mediterania atau rumah bergaya klasik. Untuk harga Anda perlu
mengeluarkan biaya yang lebih besar. Namun dengan kelebihan yang ditawarkan
oleh genteng keramik, kepuasan yang didapatkan akan lebih tinggi.
a. Cocok untuk rumah dengan gaya apa pun, cukup dengan memilih warna yang sesuai dengan
warna tembok sehingga tercipta komposisi yang tepat.
b. sudah lebih modern
c. lebih kedap air dibandingkan atap tanah liat tradisional
d. lebih kuat dibandingkan genteng tanah liat tradisional karena telah melalui proses finshing
e. lebih mengkilat, karena bagian luarnya dicat. Sehingga rumah terlihat apik
f. kekuatannya 20-50 tahun
g. kuat terhadap terpaan angin
h. anti rayap
i. mudah didapatkan di pasaran
j. cocok di daerah panas maupun basah (hujan)
k. ukurannya lebih besar dari genteng biasa sehingga
bisa menghemat
a) Diperlukan ketelitian ketika memasang agar didapatkan kerapatan yang baik sehingga tidak
terjadi kebocoran di dalam rumah.
b) Kemiringan atap minimum 30 derajat agar air hujan dapat mengalir sempurna dan genteng
tidak terlepas ketika diterpa angin. Jika dipasang pada sudut kemiringan 45-60 derajat, perlu
bantuan baut ketika memasang agar genteng tidak terlepas dan lebih kuat.
c) Dalam pemasangannya membutuhkan waktu yang lebih banyak karena bentuknya yang
dicetak satu persatu.
d) Terkadang cat yang digunakan untuk melapisi genteng terkelupas, sehingga pada bagian
gentengnya ditumbuhi lumut.
Bitumen adalah salah satu jenis yang bisa atap dijadikan pilihan sebagai
penutup rumah adalah Atap Bitumen, yaitu atap yang memiliki banyak variasi warna
seperti warna merah bata, hijau lumut, coklat, dan hitam. Pemasangannya pun
mudah, hampir sama dengan atap seng.
Struktur atap ini biasanya terbuat dari kayu, beton, maupun baja ringan.
Atap jenis ini bentuknya bergelombang berupa lembaran dan terbuat dari
campuran serat alam dan aspal. Selain bobotnya yang ringan, Atap Bitumen juga
kuat dan tidak mudah pecah karena mengandung bahan aspal dan serat
selulosa (Kayu atau Pulp). Struktur bahan dasar bitumen diproses dengan teknik
penekanan dan pemanasan tinggi sehingga atap jenis ini lebih fleksibel, kuat, dan
tidak mudah patah. Agar tidak licin, permukaannya diberi lapisan resin dan
bertekstur yang fungsinya sebagai pencegah bocor serta rembesan air yang muncul
dari badan atap.
1. ATAP ONDULINE :
Atap Onduline adalah produk atap yang berasal dari
Perancis memiliki bentuk bergelombang dan material
penutup dinding yang atraktif, ringan dan sangat kuat. Atap
Onduline merupakan atap lembaran 10 gelombang yang
pertama kali diperkenalkan kepada pasar dan telah banyak
digunakan saat ini.
 Kelebihan
Fleksibel, Kuat, Meredam suara, Ringan, Tahan angin.
Kekurangan
 Harganya relatif mahal, umurnya tidak lama hanya 10- 15
tahun
2. ATAP GENTENG ONDUVILLA :
Onduvilla adalah material atap ringan dan memiliki tekstur atap yang sama
dengan Atap Onduline terbuat dari fiber selulosa, bitumen, dan resin yang tahan
terhadap tekanan dan panas. Komposisi bahan Onduvilla identik dengan Atap
Onduline yang terbuat dari teknologi tinggi dan memenuhi standar European Norm
EN 534.

 Kelebihan
 Fleksibel dan kedap air
 Berventilasi
 Berbobot ringan
 Instalasi yang mudah
 Overlapping yang aman
3. ATAP GUTTAPRAL :
Atap Guttapral adalah atap bergelombang berbahan bitumen yang ringan,
anti pecah dan indah. Atap Guttapral merupakan bahan penutup atap yang ringan,
kuat, tahan lama dan ramah lingkungan.
Kelebihan:
 Mengurangi transmisi panas untuk dalam loteng
 Pemasangan mudah dan cepat
 Kuat, dikarenakan multi-layer Struktur
 Acoustic Absorption s/d 20dB (ISO 140)
 Flexible, dapat dipasang dengan atap melengkung (Radius >8m)
 Ramah Lingkungan
 Bebas perawatan
 Tahan lama
4. ATAP ONDURA :
Ondura adalah produk atap bergelombang dan material
penutup dinding yang atraktif, ringan dan sangat kuat. Ondura
merupakan atap lembaran bergelombang yang diperkenalkan
kepada pasar dan telah banyak digunakan saat ini.

5. ATAP GENTENG BITUTECH :


Atap Bitutech Korea memproduksi Shingles aspal
menurut EN544, Standar Eropa. Atap Bitutech Korea akan terus
mengkaji dan menghasilkan Shingles yang akan membuat
kontribusi yang besar bagi dunia serta Korea di bidang produk
atap.

6. GENTENG ASPHALT SIRAP GAF :


GAF sebagai genteng aspal sirap yang mempunyai
estetika tinggi dibuat dengan menggunakan teknologi asphalt
murni mutu tinggi yang proses produksinya dilakukan di
Amerika, dan untuk Indonesia material yang ada dikirim langsung
dari Fontana, USA. GAF Corporation selaku produsen Genteng
Asphalt Sirap GAF, memproduksi genteng ini sejak tahun 1886.
 Atap Bitumen lebih ringan dibanding jenis atap atau genteng lain.
 Tidak mudah pecah. Walau lebih ringan, Atap Bitumen ternyata lebih kokoh serta lebih
tahan pecah.
 Mampu meredam suara. Hujan yang turun rintik-rintik ataupun deras tak akan
mengganggu pendengaran penghuni rumah.
 Memiliki banyak variasi warna. Misalnya warna merah, cokelat, hijau, dan hitam.
 Lentur, mudah dibentuk serta disesuaikan dengan bentuk rumah..
 Sangat kuat. Atap Bitumen kuat dan tahan tekanan angin.
 Tahan lama.
 Lebih tahan air.
 Atap Bitumen punya struktur bergelombang yang sekaligus saluran udara sehingga
mengurangi pengembunan. Struktur genteng tersebut juga tahan air. Jadi, tak ada
salahnya jika anda memilih jenis Atap Bitumen ini untuk menambah kecantikan hunian.
 Harga relatif mahal.
 Tidak cocok digunakan didaerah panas
 Jika kurang perawatannya maka akan mudah lapuk
.Genteng ini terbuat dari beton yaitu
campuran pasir, semen, kerikil dan bahan aditif.
Bentuknya ada yang bergelombang dan ada juga
yang datar. Bentuk datar muncul seiring dengan
gaya arsitektur rumah yang modern dan minimalis
sehingga perlu adanya penyesuaian bentuk atap
yang lebih sederhana. Berat genteng beton
berkisar 4-5kg per buah dengan dimensi ukuran
bervariasi dengan panjang minimum 30cm dan
lebar 15 cm.
 lebih kuat dan tahan lama
 lebih ekonomis
 Kuat karena genteng beton tahan karat, dibanding dengan genteng logam
 Harganya juga relatif terjangkau dibanding dengan genteng bahan lainnya.
 Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock tidak sempurna dan keretakan
pada bodi. Untuk mengurangi bocor dan retak, finishing genteng biasanya
dilakukan dengan cat.
 Memiliki tekstur kasar.
 Mudah timbul lumut pada permukaannya.
 Berat sehingga menimbulkan beban yang tinggi pada rangka atap.
Asbes sering digunakan untuk bangunan berbiaya
rendah. Tidak hanya karena harga materialnya yang
murah. Atap asbes juga memerlukan rangka atap yang
lebih jarang. Asbes langsung dipasang pada gording,
sehingga tidak memerlukan usuk dan reng.
Asbes tersedia dalam 2 jenis, yaitu asbes
gelombang besar dan asbes gelombang kecil. Untuk
asbes gelombang besar, ukuran yang tersedia adalah
panjang 100, 125, 150, 180, 210, 240, 270, 300cm, dengan
lebar 108cm.
Untuk asbes gelombang kecil, ukuran yang
tersedia adalah 150, 180, 210, 240, 270, 300cm dengan
lebar 105cm.
 Harga Yang Murah
Banyak orang yang lebih memilih
atap berbahan asbes dibandingkan
dengan genteng adalah karena faktor
harga yang ditawarkannya.
 Mudah Dipasang
Atap yang berbahan asbes ini
mudah untuk dipasang sehingga bisa
menghemat ongkos pemasangan bahkan
bisa dipasang sendiri jika mau. Selain itu,
atap ini juga tidak perlu diberikan
perawatan yang khusus untuk menjaga
keawetannya.
 Relatif Ringan
Atap ini juga relatif ringan
sehingga tidak perlu membutuhkan
penyangga atau kayu lainnya untuk
memasang atap ini.
 Desain Yang Monoton

Atap ini tidak mempunyai desain yang menarik walaupun harganya jauh lebih murah dari atap lainnya.
Bahkan jika dibandingkan dengan genteng, atap ini masih kalah jauh dalam hal desain atap.
Tak Dapat Menyerap Panas
Untuk anda yang tinggal di daerah yang panas maka lebih baik anda tidak menggunakan asbes. Hal ini
dikarenakan atap yang berbahan asbes ini tidak mampu menyerap panas sehingga suhu yang dihasilkan di
dalam rumah anda akan sangat panas dan membuat anda tidak betah berada di rumah.
 Mudah Patah

Asbes ini mudah sekali patah atau rapuh sehingga saat memasang atap ini di rumah harus dilakukan
secara hati-hati. Setidaknya serahkan proses pemasangan ini dengan ahlinya karena fisik dari asbes yang rapuh
ini.
 Atap sirap berasal dari kayu ulin yang dikenal juga dengan nama kayu besi atau
kayu bulian. Kayu ulin berasal dari daerah Kalimantan dan memiliki ketahanan yang
sangat baik terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut, sehingga
banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, seperti konstruksi rumah, jembatan,
tiang listrik, bantalan kereta api, dan perkapalan.
 Bentuk atap sirap biasanya berupa lembaran tipis memanjang yang dihasilkan
dari belahan kayu ulin. Atap sirap dari kayu ulin ini berwarna coklat kehitaman. Ukuran 1
lembar atap sirap biasanya (p x l x t) = 58 x 6 x 0,3 dan 58 x 6 x 0,5 (masing-masing
dalam satuan cm). Lembaran tipis tersebut dikemas dalam ikatan.
 Saat ini pemerintah memperketat perdagangan dan pemanfaatan kayu ulin,
sehingga peredaran atap sirap dari kayu ulin sangat berfluktuatif, bahkan terkadang sulit
menemukan atap sirap di pasaran. Oleh karena itu kini mulai diproduksi atap sirap dari
bahan kayu merbau sebagai alternatif pengganti atap sirap dari kayu ulin. Merbau
merupakan salah satu jenis kayu keras dan biasanya dimanfaatkan dalam konstruksi
bangunan, jembatan, parket (flooring), pintu dan jendela, dan lain-lain. Berbeda dengan
atap sirap ulin, atap sirap merbau ini berwarna coklat kekuningan
1. Atap sirap kokoh namun tetap ringan.
2. bersifat isolisasi terhadap panas
3. Atap sirap memiliki kelebihan dari sisi bentuk fisik. Setiap lembar sirap memiliki
warna, lebar, ketebalan dan potongan yang unik sehingga terlihat alami.
4. Atap Sirap juga membuat rumah terasa sejuk karena sifatnya yang alami.
5. Atap sirap yang berbahan kayu ulin cenderung awet.
1. Pemasangannya cukup sulit sehingga biaya yang akan digunakan akan
bertambah
2. Bila lembaran sirap belum cukup kering sudah di pasang akan membilut dan
berubah bentuk menjadi cekung.
Genteng Policarbonat (kanopi)
Polycarbonate berbentuk lembaran datar dengan pilihan warna bervariatif
dan dijual per roll. Polycarbonate ada dua jenis yaitu polycarbonate rata dengan
rongga dan polycarbonate bergelombang tanpa rongga. Polycarbonate biasanya
digunakan di garasi, kanopi atau untuk atap tambahan. Harga Polycarbonate
tergantung merk dan jenis. Pemasangan polycarbonat untuk rangka kayu
menggunakan paku,sedangkan untuk rangka baja menggunakan mur baut.
Tips sederhana memilih kualitas polikarbonat (polycarbonate) adalah
dengan menekan kuat dengan jari penampang berongga pada lembaran
polikarbonat, jika berkualitas jelek maka konstruksi berongga polikarbonat yang
ditekan tadi tidak akan kuat menahan tekanan jari ('penyok')
a) Dapat meredam radiasi matahari
b) Dicetak dalam bentuk
lembaran,sehingga mudah bila
dipakai di luasan yang besar.
c) Cepat dalam pemasangan
d) Mudah di dapat di pasaran
e) Kedap air
f) Bebas rayap

(-) kanopi
a) Harganya mahal
b) Polycarbonate berongga rentan
terhadap jamur dan sulit dibersihkan
 Atap spandek, jenis atap baja yang dibuat sedemikian rupa seperti halnya seng
gelombang namun bedanya spandek ini bentuknya menyudut. secara prinsip
hampir mirip dengan atap seng gelombang biasa, namun karena bentuknya
menyudut terkesan lebih manis. hal yang membedakan lain adalah jenis pelapis
yang dipakai. Atap seng gelombang memakai lapisan seng sedangkan spandek ini
memakai lapisan zinkalume.
Atap alkan juga disebut aluminium stucco emboss roof/atap aluminum
gelombang/ atap seng aluminium, disini secara lokal lebih dikenal dengan nama
seng alkan/atap alkan.
atap alkan/ atap aluminium gelombang adalah penutup atap, dinding dan lisplank
untuk bangunan industri, komersial, dan kanopi rumah. Material ini adalah logam
yang menarik dan secara praktis unggul karena tidak memerlukan perlindungan
dan pemeliharaan.
aluminium stucco emboss/ alkan juga merupakan bahan yang sedap dipandang,
memiliki berat yang ringan, mudah dikerjakan karena sifatnya yang mudah
menyesuaikan bentuk dengan keadaan setempat maka penggunaannya dan
aplikasinya tidak terbatas sesuai dengan selera para perencana.
 Tidak berkarat, tahan keropos, dan tidak akan dimakan rayap
 Memiliki bentuk alamiah yang indah
 Bersifat menolak panas
 Ekonomis, dalam pengertian biaya proses pembuatan, pemasangan, dan
perawatan
 Sifat materialnya kuat namun bobotnya tetap ringan
Terbuat dari campuran semen, bahan penguat, dan serat mineral fiber sehingga
menghasilkan bahan sekeras beton. Berbentuk lembaran yan bisa digunakan
sebagai bahan konstruksi dinding, plafon, atap.
 Kelebihan: Bebas asbes, tergolong ringan, dan berdimensi besar sehingga hemat
pemakaian.
 Kekurangan: Bahan kurang menyerap panas.
Atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc secara
elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat. Jadi, kata seng berasal dari bahan
pelapisnya. Jenis ini akan bertahan selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun
ke-30-an.Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang terserang karat.
(+) Kelebihan
 Berbentuk lembaran sehingga mudah untuk dipasang.

 Waktu yang diperlukan dalam pemasangannya relative lebih cepat

 Kuat hingga 30 tahun

 tahan karat selama bahan proteksinya masih ada

 mudah didapatkan di pasaran

 bisa digunakan di daerah panas dan hujan

(-) Kekurangan
 Jika lapisan anti karatnya (lapisan zinc) habis maka seng yang dipakai akan berkarat, dari karatan
tersebut akan merusak seng dan menyebabkan seng bocor
 Menimbulkan suara yang berisik disaat hujan turun, dan lebih Panas saat musim panas.
Umumnya hanya digunakan pada atap sebuah balkon, atau
cocok juga diterapkan untuk atap sebuah jendela. Terbuat
dari bahan kain terpal serta plastik padat yang elastis
Kelebihan
 sistemnya yang mudah untuk dibongkar pasang

 Harga nya relatif murah

 Mudah di dapat

 Memiliki berbagai ukuran

Kekurangan
 jenis tertentu, bahan kain mudah rapuh karena

Pengaruh cuaca ekstrim


Lovera, atap aluminium yang dapat dibuka dan ditutup. Melengkapi kenyamanan dan
keindahan bangunan Anda.
Kelebihan
 Dapat dibuka-tutup dengan gerakan 90 derajat
 Praktis, dekoratif dan fungsional
 Kontrol fleksibel untuk sinar matahari dan ventilasi
 Memberi perlindungan dari sinar matahari dan hujan
 Bebas perawatan dan mudah dibersihkan
 Dioperasikan secara manual atau otomatis
 Perlengkapan rumah anda menjadi lebih awet
 Anti karat

Anda mungkin juga menyukai