TERAPI Epilepsy
TERAPI Epilepsy
Fenobarbital +C +C +C 0 ?+
Fenitoin +A +A +C - -
Gabapentin +C +C ?+D 0 ?-
Lamotrigin +C +C +C +A +-
Levetiracetam +A +A ? +D ?+ ?+
Oxcarbazepin +C +C +C - -
Topiramat +C +C +C ? ?+D
Zonisamid +A +A ?+ ?+ ?+
Jumlah
OAE Titrasi Dosis Rumatan Dosis/hari Efek samping
• Harus dilakukan secara bertahap, 25% dari dosis semula setiap bulan dalam jangkat
waktu 3-6 bulan
• Bila dilakukan lebih dari 1 OAE, maka penghentian dimulai dari 1 OAE yang bukan utama.
Kekambuhan setelah penghentian OAE akan lebih besar kemungkinannya pada keadaan sebagai berikut:
• Tergantung bentuk sindrom epilepsi yang diderita, sangat jarang pada sindrom epilepsi benigna dengan gelombang tajam pada daerah
sentrotemporal, 5-25% pada epilepsi lena masa anak kecil,25-75%, epilepsi parsial kriptogenik/simtomatis, 8595% pada epilepsi mioklonik
pada anak, dan JME.
• Telah mendapat terapi 10 tahun atau lebih (kemungkinan kekambuhan lebih kecil pada penyandang yang telah bebas bangkitan selama 3-5
tahun, atau lebih dari lima tahun).20 Bila bangkitan timbul kembali maka gunakan dosis efektif terakhir (sebelum pengurangan dosis OAE),
kemudian dievaluassi kembali. Rujukan ke spesialis epilepsi perlu ditimbangkan bila:6
• Stimulasi N.Vagus
• Terapi ajuvan untuk mengurangi frekuensi bangkitan pada penyandang
epilepsi refrakter usia dewasa dan anak-anak yang tidak memenuhi syarat
operasi. Dapat digunakan pada bangkitan parsial dan bangkitan umum.
• Diet ketogenik
• Intervensi Psikologi
• Relaksasi, behavioral cognitive therapy, dan biofeedback