22 MARET 2018
Identitas
Nama : Tn L
Usia : 24 tahun
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Rawa Lumpang
Anamnesis
KU: Pasien datang ke UGD RSJSH karena mengamuk sejak 1 bulan SMRS
RPS:
Menurut keterangan dari keluarga, pasien mengamuk sejak 1 bulan, pasien mengamuk
dirumahnya dengan menendang-nendang pintu, berkata kasar dan suka melukai dirinya
seniri. Pasien juga sulit tidur pada malam hari, jika tidak tidur, pasien akan menyanyi,
shalawatan dan mengobrak-abrik kamar. Pasien tidak mau mandi namun masih mau
makan. Pasien sering mengulang kata-kata lawan biacaranya. Keluarga menyangkal
adanya percobaan bunuh diri.
Pasien mengeluh nyeri kepala dan telingga kirinya keluar cairan setelah pasien memukul
telinganya. Pasien mendengar bisikan yang menyuruhnya marah-marah, bisikan itu dinilai
berisik oleh pasien sehingga pasien jadi memukul telinganya agar berhenti. Pasien mengaku
sering melihat pocong. Pasien mengaku suka gelisah dan takut akan ada yang menyakiti
dirinya, sehingga pasien akan menaruh golok di depan pintunya. Pasien tidak memiliki
pikiran bunuh diri.
RPD
3 tahun yang lalu pasien pernah kejang-kejang, badan kaku sampai jatuh ke tanah selama
kurang lebih 2 menit, dan setelah kejang pasien langsung sadar, setelah itu memeriksakan
diri ke dokter saraf dan diberi obat namun kekakuan tidak hilang, setelah diobati di RSJSH
pasien tidak kaku lagi, dan tidak pernah kejang lagi. Setelah dirawat pasien tidak pernah
control lagi juga tidak meminum obatnya karena merasa sudah sembuh. Trauma kepala (-)
Riwayat Pribadi:
3 tahun sebelum sakit pasien bekerja di pabrik, namun setelah ditinggal pacarnya menikah
dengan orang lain, pasien menjadi suka bengong dan marah marah sendiri dan akhirnya di
pecat dari pekerjaannya. NAPZA (-), Alkohol (+), merokok (+)
Status mental
Deskripsi Umum
Penampilan : Laki-laki, sesuai usia, rapi
Kesadaran : Compos Mentis
Perilaku : Normoaktif
Pembicaraan : Spontan, Intonasi dan volume cukup, artikulasi jelas, ekolalia (+)
Sikap : Kooperatif
Alam Perasaan
Mood : Hipertim
Afek : Terbatas
Keserasian : Serasi
Gangguan Persepi
Halusinasi : Visual dan auditorik
Ilusi : Perlu eksplorasi
Depersonalisasi : Perlu eksplorasi
Derealisasi : Perlu eksplorasi
Proses Pikir
Arus Pikir
Produktivitas : Asosiasi Longgar
Kontinuitas : Koheren
Hendaya Bahasa : Tidak ada
Isi Pikir
Waham : Kejar
Preokupasi : Perlu eksplorasi
Obsesi : Perlu eksplorasi
Fobia : Perlu eksplorasi
Daya Nilai
Daya nilai social : Perlu eksplorasi
Uji daya nilai : Perlu eksplorasi
RTA : Terganggu
Pengendalian Impuls : Baik
Tilikan : Derajat 1
Reabilitas : Dapat dipercaya
Diagnosis Multiaksial
Aksis I : F.20 Skizofrenia Paranoid
Aksis II : (-)
Aksis III : OMSK (akibat self-harm)
Aksis IV : Masalah psikososial (ditinggal nikah pacar)
Aksis V : GAF Current : 40-31
GAF HLPY : 40-31
Penatalaksanaan
Rawat Inap
Risperidone 2x2mg
Hexymer 2x2mg
Gentamicyn Salep
H2O2 (tetes telinga)
Prognosis