Anda di halaman 1dari 56

Yosui Eka K.

Tobing

Pembimbing :
Dr. Retta Siburian, Sp.PD
TUJUAN
 Untuk mendiskusikan kasus Nefrolithiasis yang
disebabkan oleh batu pada saluran kemih atas
(staghorn stone).

 Untuk mengetahui gejala klinis batu saluran kemih.

 Untuk mengetahui definisi, penyebab, jenis-jenis


batu saluran kemih, patofisiologi terjadinya batu
saluran kemih, komplikasi dan penatalaksanaan batu
saluran kemih.
DATA UMUM PASIEN
 Ny. P
 77 tahun
 Perempuan
 Status menikah
 BUMN
 Islam
 Jambi, dataran rendah.
KELUHAN UTAMA

 Demam sejak 3 hari SMRS


RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
SEKARANG
3 hari YLL Mengeluh demam tinggi
mendadak, menggigil
terus menerus, suhu
tidak diukur. Juga
mengeluh nyeri pinggang
kanan dan kiri
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
SEKARANG
2 bulan YLL pasien merasa
seluruh pinggang sampai
tulang ekornya terasa
sakit dan tidak bisa
menggerakkan kakinya
dan sulit duduk sampai
2 jam karena kesakitan.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
SEKARANG
2bulan YLL
periksa ke dokter dan
dinyatakan batu ginjalnya
sudah besar dan disarankan
untuk operasi di Jakarta.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT SEKARANG
 2bulan YLL akhirnya pasien
mendapat rujukan untuk
dirawat dan dilakukan
operasi di RS Tebet. Pasien
selama itu mendapat
batugin tab, dan 2 obat lain
yang tidak diketahui pasien,
keluhan hanya sedikit
berkurang. Nyeri pinggang
tidak menjalar, demam (-).
BAK&BAB tidak ada keluhan.

Pasien dirawat
ANAMNESIS SISTEM
 Keadaan umum : kesadaran baik
 Kepala : pusing (-), sakit kepala (-)
 Mata : penglihatan baik
 Telinga : tinitus (-), vertigo (-)
 Hidung : epistaksis (-), sekret (-),
penciuman baik
 Mulut : bibir lembab, sariawan (-),
faring hiperemis (-).
ANAMNESIS SISTEM
 Leher : trakea ditengah,nyeri bagian leher(-)
 Thoraks : sesak(-), batuk(-), dada berdebar(-), nyeri
dada(-).
 Abdomen: terasa nyeri perut kiri,
 Ekstremitas : rasa kebas (-), nyeri kaki (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Kencing manis disangkal.
 Darah tinggi disangkal.
 Penyakit jantung.
 Lumpuh kedua kaki tahun 1995.
 Riwayat cidera tulang belakang bawah (+), jatuh
terduduk thn 1994 awal, keluhan (-).
 Riwayat kencing berpasir dan berdarah disangkal.
 Riwayat asam urat (+).
 Riwayat batu ginjal (+).
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
 Darah tinggi disangkal
 Kencing manis disangkal
 Penyakit jantung disangkal
 Riwayat penyakit batu ginjal disangkal
RIWAYAT KEHIDUPAN SOSIAL
 Merokok jenis kretek ± 20 tahun, berhenti ±
1minggu yang lalu.
 Kebiasaan makan daging jeroan 1 minggu ±3-4
kali.
 Minum kopi 1-2 kali sehari (150 cc/gelas)
 minum soft drink, sering makan bayam disangkal,
tahu dan tempe 1-2 potong/ hari
 Minum air putih sehari ± 2,5 liter.
 Riwayat alergi obat (+) penicilin
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum :
 Tekanan Darah: 140/80 mmHg - FP : 16 x/s
 Nadi : 86 x/s - Suhu : 36,7C
 BB : 90 kg, TB : 171 cm, BBI : 64,9 kg, IMT : 30,77
 Status Generalis
Pasien tampak sakit sedang, orientasi baik
 Kulit :
Turgor kulit baik
PEMERIKSAAN FISIK
 Kepala : normochepali, rambut tidak mudah
dicabut, tidak ada tanda trauma.
 Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),
reflek cahaya +/+, pupil 3mm/3mm.
 Telinga : membran timpani intake, reflek cahaya +
 Hidung : cavum nasi lapang/lapang, sekret -/-
 Mulut dan tenggorok : mukosa bibir normal, lidah
atrofi (-), faring normal, trakea di tengah.
 Tidak teraba pembesaran KGB
PEMERIKSAAN FISIK
 Thorak :
 Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, iktus cordis
tidak terlihat
 Palpasi : vokal fremitus kanan=kiri, fraktur (-), iktus
cordis teraba pada IC V sinistra grs midclavicula.
 Perkusi : sonor kanan=kiri, batas paru-hepar setinggi IC
V, garis midclavicula.
batas kanan jantung garis sternal kanan, batas kiri
jantung setinggi IC V garis midclavicula.
 Auskultasi : BND vesikuler kanan=kiri, Rh-/-, wh -/-, BJ
I dan II murni, gallop (-), murmur (-).
PEMERIKSAAN FISIK
 Abdomen :
 Inspeksi : perut tampak buncit, jar. Parut (-)
 Auskultasi : BU (+) 3 x/s
 Palpasi : supel, nyeri tekan (-), organomegali (-),
ballotement (-/-)
 Perkusi : timpani, CVA -/+.
 Ekstremitas :
akral hangat, edema (-).
 Vertebra :
nyeri tekan sepanjang tulang belakang (-)
FOTO BNO
TGL. 08 APRIL 2010

KESAN : TAMPAK ADANYA BATU CETAK RADIOOPAK PADA ABDOMEN KIRI ATAS ,
DISTRIBUSI UDARA USUS NORMAL
FOTO IVP
FOTO IVP
FOTO IVP
INTERPRETASI
 Ginjal kanan :
nefrogram dan fungsi sekresi dan ekskresi normal, bentuk
kalikes dan pyelum normal, ureter normal dan fungsi drainage
baik

 Ginjal kiri :
nefrogram dan fungsi sekresi dan ekskresi lambat, bentuk
kalikes melebar dengan batu pada pyelum, ureter terhambat
dan fungsi drainage lambat.

 Buli-buli :
normal, permukaan rata, filling defek (-), indentasi batu buli-
buli (-), post voiding : rest urin masih banyak.

 Kesan :
hidronefrosis dengan nefrolithiasis sinsitra.
KESIMPULAN
 Pria
 41 tahun
 Nyeri seluruh pinggang sampai tulang ekor, terutama
pinggang kiri
 Tahun 2007 didiagnosa batu ginjal kiri
 Pengobatan dengan batugin sejak Maret 2010 dan
rencana perawatan dan operasi saat ini.
 Kebiasaan makan jeroan, riwayat asam urat (+).
 TD : 140/80 mmHg, IMT : 30,77
 BNO IVP kesan : hidronefrosis sinistra ec nefrolitiasis
DIAGNOSA
 Hidronephosis sinistra et causa nephrolithiasis
sinistra.
 Hipertensi gr I tidak terkontrol
 Obesse II
Diagnosa Banding
 Muscle pain
 Ischialgia
 Hernia Nukleus Pulposus Lumbosakral
Keadaan Saat Masuk
 Pasien rawat inap
 Diet biasa 1950 kal, rendah purin
 Pemeriksaan darah lengkap , urine/24 jam,
HbA1C
 Foto thoraks
 EKG
 Foto Lumbosakral
 Konsul Sp.BU, untuk rencanakan tindakan.
 Konsul SpP, Sp.J, Sp.An untuk persiapan operasi
 Penjelasan kepada keluarga mengenai keadaan
pasien dan rencana terapi.
15 April 2010
JENIS PEMERIKSAAN HASIL
DARAH RUTIN
Hemoglobin 15,80 gr/dl

Lekosit 11.600 gr/dl

Hematokrit 43,3 %

Trombosit 255.000 /uL

MCV 86, 1 fL

MCH 31,5 pg

MCHC 36,6 %

Masa perdarahan 1,29 menit

Masa pembekuan 10,48 menit


15 April 2010
KIMIA KLINIK HASIL

DIABETES

GDS 161 mg/dL

Reduksi Negatif

FUNGSI GINJAL

BUN 13.0 mg/dL

Kreatinin 1,01 mg/dL

Asam urat 9,89 mg/dL

ELEKTROLIT

Natrium 145,3 mmol/L

Kalium 3,87 mmol/L

Clorida 110,1 mmol/L


15 April 2010
Urine Lengkap Hasil
Warna Kuning
Kejernihan Jernih
PH 5.00
BJ 1. 025
Protein Negatif
Reduksi Negatif
Bilirubin Negatif
Urobilinogen 0,2
Keton Negatif
Darah Negatif
Lekosit Negatif
Nitrit Negatif
15 April 2010
Mikroskopik Urine Hasil

Lekosit 0 – 1 / LPB

Eritrosit 1 – 2 / LPB

Silinder 0 /LPB

Sel Epitel 1 – 2 / LPB

Bakteri Negatif

Kristal Negatif

Jamur Negatif

Trichomonas Negatif
Foto Thorak
15 April 2010

Kesan : terdapat infiltrat pada kedua basal paru, kardiomegali (CTR


77,7%)
EKG 15 April 2010
Perkembangan pasien saat
diruangan

HARI PERTAMA PERAWATAN


16 April 2010
 Pegal pinggang kiri, BAK biasa
 KU : tampak sakit ringan Nadi : 86 x/m
Kes : kompos mentis Suhu : 36,4C
TD : 140/90 mmHg FP : 19 x/m
 Diet biasa 2145 kal,rendah purin
 Konsul Sp.P sesuai dengan gambaran
thorak.
 Pasien dikonsulkan ke Sp. P
dilakukan spirometri , dengan kesan
retriksi ringan.
 D/ Bronkopneumonia
 Saran Th/ : levofloxacin 500 mg/tab
1x1 tab.
salbutamol 2 mg/tab
3 x ½ tab
16 April 2010
HEMATOLOGI HASIL
DARAH LENGKAP
Hemoglobin 15,40 g/dL
Hematokrit 42.0 %
Trombosit 225.000/uL
Leukosit 10.300/uL
Eritrosit 4,87 juta/uL
HITUNG JENIS
Basofil 1%
Eosinofil 4%
Batang 0%
Segmen 51 %
Limfosit 36 %
Monosit 8%
16 April 2010

MCV 86,2 fL

MCH 31,7 pg

MCHC 36,8 %

LED 25 mm/jam

KIMIA KLINIK

DIABETES

HbA1C 5,40 %

FUNGSI HATI

Albumin 4,01 g/dL

SGOT 18 U/L
HARI KEDUA PERAWATAN
17BAKApril
 Pegal pinggang kiri, biasa 2010
 KU : tampak sakit ringan Nadi : 84 x/m
Kes : kompos mentis Suhu : 36,4C
TD : 130/80 mmHg FP : 18 x/m
 D/ :
 hidronefrosis sin et causa nefrolitiasis sinistra
 HT grade I
 Hiperurisemia
 bronkopneumia
 Diet biasa 2145 kal,rendah purin
 Th/ levofloksasin 500mg/tab
1x 1 tab
Salbutamol 4 mg
3 x ½ tab
HARI KETIGA PERAWATAN
18 April 2010
 Pegal pinggang kiri, BAK biasa
 KU : tampak sakit ringan Nadi : 87 x/m
Kes : kompos mentis Suhu : 36,3C
TD : 140/90 mmHg FP : 18 x/m

 D/ :
 hidronefrosis sin et causa nefrolitiasis sinistra
 HT grade I
 Hiperurisemia
 bronkopneumia
 Diet biasa 2145 kal,rendah purin
 Th/ levofloksasin 500mg/tab
1x 1 tab
Salbutamol 4 mg
3 x ½ tab
18 April 2010
FUNGSI GINJAL

Asam urat 10,50 mg/dL

ELEKTROLIT

Calsium 8,72 mg/dL

Phospor anorganik 4,00 mg/dL

URINE

Asam urat 770,00 mg/dL

Calsium 140,00 mg/dL

Phospor 1,22 mg/24 jam


HARI KEEMPAT PERAWATAN
19 April 2010
 Pegal pinggang kiri, BAK biasa
 KU : tampak sakit ringan Nadi : 83 x/m
Kes : kompos mentis Suhu : 36,4C
TD : 130/80 mmHg FP : 18 x/m
 Diet biasa 2145 kal,rendah purin
 Th/ levofloksasin 500mg/tab
1x 500mg
Salbutamol 4mg/tab
3 x ½ tab
HARI KELIMA PERAWATAN
20 April 2010
 Pegal pinggang kiri, BAK biasa
 KU : tampak sakit ringan Nadi : 83 x/m
Kes : kompos mentis Suhu : 36,4C
TD : 130/90 mmHg FP : 18 x/m

 Diet biasa 2145 kal, rendah purin


 Th/ levofloksasin 500mg/tab
1x 1 tab
Salbutamol 4 mg/tab
3x ½ tab
Allopurinol 100mg/tab
1 x 1 tab
HARI KEENAM PERAWATAN
 Pegal pinggang21
kiri,April
BAK biasa2010
 KU : tampak sakit ringan Nadi : 84 x/m
Kes : kompos mentis Suhu : 36,4C
TD : 130/80 mmHg FP : 18 x/m
 Diet biasa 2145 kal,rendah purin
 Th/ levofloksasin 500mg/tab
1x 1 tab
Salbutamol 4mg/tab
3x ½ tab
Allopurinol 100mg/tab
1x1 tab
Direncanakan operasi litotripsi ren sinistra
Tgl 22 April 2010.
PEMBAHASAN TEORI

nefrolithiasis
Oleh :
Starlait Rahesti Batubara
NEFROLITIASIS

Nefrolithiasis atau batu ginjal adalah benda-benda


padat yang terjadi di dalam ginjal yang terbentuk
melalui proses fisikokimiawi dari zat-zat yang
terkandung di dalam air kemih.

Batu ginjal terbentuk dari unsur-unsur terkecil,


mikrolith-mikrolith dan dapat tumbuh menjadi
besar
ETIOLOGI

 Gangguan aliran urine


 Gangguan metabolik
 Infeksi saluran kemih
 Dehidrasi
Secara Epidemiologis
Faktor intrinsik Faktor Eksterinsik
 Geografi
 Herediter
 Iklim
 Umur
 Temperatur
 Jenis Kelamin
 Asupan air
 Diet
 Pekerjaan
 Infeksi
 Obstruksi dan statis urin
Teori Proses Pembentukan Batu
Kristal-kristal organik maupun anorganik
(metastabel)

Persipitasi kristal

Inti batu

Agregasi (epitel saluran kemih)

Menarik bahan lain

Batu membesar

Menyumbat saluran kemih

Bila batu mengisi pyelum dan lebih dari 2 kaliks maka


disebut staghorn stone.
Komposisi Batu

 Batu kalsium (70%-80%)


 Batu struvit
 Batu asam urat (5% - 10%)
GAMBARAN KLINIS
Keluhan yang disampaikan oleh pasien,
tergantung pada posisi batu, ukuran batu dan
penyulit yang telah terjadi.
Diagnosis
 Diagnosis dapat ditegakkan melalui:
- anamnesis, dan pemeriksaan fisik
- perlu ditunjang dengan pemeriksaan
laboratorium, radiologik, dan dengan pencitraan
untuk menentukan kemungkinan adanya
gangguan fungsi ginjal.
Penatalaksanaan Nefrolithiasis
 Medika Mentosa
 ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)
 Endourologi
 Bedah terbuka
Pencegahan
 Menghindari dehidrasi
 Aktivitas harian yang cukup
 Diet mengurangi kadar zat-zat komponen
pembentuk batu
Prognosis
 Tergantung ukuran baru, letak batu dan adanya
infeksi serta obstruksi.
Komplikasi
 Batu di pielum  hidronefrosis
 Kaliks mayor  kaliekstasis pada kaliks yang
bersangkutan
 Bila disertai infeksi sekunder dapat menimbulkan
pionefrosis, urosepsis, abses ginjal, abses perinefrik,
pielonefrosis.
 Keadaan lanjut gagal ginjal.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai