Anda di halaman 1dari 16

WESTERN CHEMICAL

CORPORATION : DICISIONAL
PERFORMANCE
MEASUREMENT

Satria Ganeza D (24515)


Vika Putri W (24516)
WESTERN CHEMICAL CORPORATION

 Pada tahun 1995, WCC berusia 75 tahun. Perusahaan


kimia dengan Fortune 300. Ini adalah industri kimia
terbesar dan program kimia untuk air dan pengolahan
limbah. Produk tambahan dan layanan kimia pada
proses manufaktur yang dapat meningkatkan kualitas
produk konsumen.
 Perusahaan bangga terhadap reputasinya sebagai
solusi terhadap masalah pelanggan dan pelayanan
yang sangat baik kepada pelanggan.
 WCC memiliki 4.900 pekerja dan beroperasi lebih dari
35 pabrik di 19 negara.
 WCC beroperasi di banyak Negara
menggunakan perjajian kepemilikan yang
berbeda-beda. Beberapa pabrik dimiliki
penuh oleh WCC dan lainnya beroperasi
sebagai joint venture dengan afiliasi lokal.
 Tiga dari pabrik ini digunakan untuk menggambarkan
latar belakang untuk mendiskusikan masalah yang
dihadapi perusahaan dalam pengukuran kinerja yang
berkaitan dengan usaha internasionalnya. Semuanya
dibangun pada tahun 1991-1993.
 Pabrik kimia di Prague dioperasikan sebagai joint
venture dengan partner lokal. Total investasi di pabrik
tersebut antara $35 sampai $40 juta, termasuk modal
kerja. WCC memiliki kontrol dalam joint venture dan
mengoperasikan pabriknya. Perusahaan telah
menginvestasikan sekitar $5 juta di usaha tersebut
dan keseimbangan investasi berasal dari partner
venture dan peminjam lokal.
 Pabrik yang sama di Poland dimiliki 100% dan total
investasi modal sekitar $40 sampai $45 juta termasuk
modal kerja yang didanai oleh WCC. Usaha tersebut
tidak memiliki utang eksternal.
 Pabrik ketiga berada di Malaysia juga dimiliki 100%.
Pabrik tersebut dibangun untuk menambah kapasitas
di regional Pasifik, tetapi pabrik ini dianggap bagian
dari pelayanan kapasitas produksi perusahaan kepada
pasar global. WCC menginvestasikan sebesar $35 juta
di pabrik itu.
 Fakta yang sebenarnya terjadi adalah belum dipahami
mengenai cara yang paling baik untuk mengukur dan
melaporkan kinerja dari operasi asing.
 Karena adanya perbedaan perjanjian kepemilikan dan
penggunaan pendanaan lokal yang menganut prinsip
akuntansi konvensional dan standard. Akibatnya
adalah sering diperoleh laporan keuangan yang
tampaknya bertentangan dengan apa yang dipercaya
untuk menjadi hasil yang benar dalam operasinya.
 Informasi pada kinerja keuangan dari operasi asing
WCC telah disiapkan oleh akuntan yang sama yang
mengurus akuntansi perusahaan dan yang
menyiapkannya selama tiga bulan sekali dan laporan
tahunan.
 Database tunggal untuk seluruh akuntansi telah
dikembangkan dan dinyatakan bahwa database ini
akan menyediakan seluruh kebutuhan akuntansi
untuk beberapa manajer dan kebutuhan eksternal
untuk perusahaan.
 Chnytia Sheldon mengusulkan beberapa solusi untuk
masalah pengukuran kinerja:
 Menggunakan EVA.

 Memisahkan orang yang menyiapkan laporan


menajerial dan laporan untuk eksternal perusahaan
dengan database yang sama.
 EVA membuat orang orang untuk fokus pada
biaya modal yang diasosiasikan dengan
pendapatan yang diperoleh dari laba,
sehingga timbul kasadaran akan cashflow,
tetapi kita tidak bergantung hanya pada hal
tersebut.
APA YANG MENYEBABKAN MASALAH PENGUKURAN
KINERJA PADA SATU UNIT BISNIS DI WCC?

 Manajemen sistem pelaporan yang buruk.


Menggunakan laporan keuangan untuk tujuan
managerial.
 Salah satu divisi memperlihatkan struktur
modal dan perusahaan yang berbeda yang
menyebabkan perbedaan prinsip perlakuan
akuntansi.
 Tidak ada anggaran pada awal tahun.

 Tidak dapat menentukan sistem pengukuran


yang tepat.
APAKAH ADA METODE ALTERNATIF UNTUK MENGUKUR
KINERJA AGAR DAPAT MENCEGAH PERMASALAHAN WCC
DENGAN METODENYA SEKARANG?
 Menggunakan EVA.
 Memisahkan orang yang menyiapkan laporan
menajerial dan laporan untuk eksternal perusahaan
dengan database yang sama.
EVALUASI PENDEKATAN DENGAN MENGGUNAKAN
EVA :
KELEBIHAN EVA
 Dapat digunakan secara mandiri tanpa membutuhkan
data pembanding seperti standar industri atau data dari
perusahaann lain, sebagaimana konsep penilaian
dengan menggunakan analisis rasio.
 Memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan
memperhitungkan biaya modal sebagai konsekuensi investasi.
 Perhitungan Economic Value Added relatif mudah dilakukan,
hanya yang menjadi persoalan adalah perhitungan biaya
modal yang memerlukan data yang lebih banyak dan analisis
yang lebih mendalam.
EVALUASI PENDEKATAN DENGAN MENGGUNAKAN
EVA :
KELEMAHAN EVA
 Hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini tidak
mengukur aktifitas-aktifitas penentu lainnya, seperti loyalitas
konsumen.
 Terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat
mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan
mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham
tertentu, padahal faktor-faktor lain terkadang lebih dominan.
 Konsep ini sangat bergantung pada transparansi internal
dalam perhitungan Economic Value Added (EVA) secara tepat
dan akurat, tetapi dalam kenyataannya perusahaan dalam
prakteknya kurang transparan dalam mengemukakan kondisi
internal perusahaan.
BAGAIMANA SEHARUSNYA KINERJA
DARI WCC DIUKUR ?
 Tidak ada satu rasio atau metode yang dapat
menyediakan gambaran lengkap mengenai kinerja
suatu divisi.
 EVA dapat digunakan untuk menghitung laba
ekonomis suatu divisi, tapi perlu digunakan rasio lain
seperti, ROI, ROA, ROE, RI, Asset Turnover, Profit
Margin untuk melengkapi gambaran kinerja suatu
divisi.
APA YANG HARUS SAMANTHA CHU KATAKAN KEPADA
ANALIS JIKA IA BERTANYA SECARA SPESIFIK MENGENAI
INVESTASI DI CZECH REPUBLIC, POLAND, DAN MALAYSIA?

 Mrs. Chu harus menjelaskan seperti apa struktur


setiap sub divisi tersebut. Struktur modal dan utang
divisi.
 Mrs. Chu harus menjelaskan lebih lanjut mengenai
perjanjian kepemilikan yang menyebabkan hasil
yang buruk yang mempengaruhi laba WCC secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai