dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dapat dianalisa dan diolah menjadi suatu luaran/informasi yang dibutuhkan untuk pengembangan maupun program –program yang telah direncanakan. IDENTIFIKASI MASALAH Suatu perencanaan kegiatan pada umumnya diawali dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada pada suatu organisasi. Apakah permasalahan yang bersifat parsial atau menyeluruh. Permasalahan parsil adalah permasalahan yang dapat dikategorikan dalam cakupan kecil atau unit, baik tunggal maupun beberapa unit kerja. Sedangkan permasalahan menyeluruh adalah permasalahan yang dikategorikan permasalahan total atau keseluruhan dari sebuah organisasi. contoh bagaimana permasalahan yang muncul di bidang akademik . Beberapa permasalahan diidentifikasi sebagai berikut: 1. Belum adanya jaringan komputer yang memudahkan dalam akses data akademik. 2. Belum adanya sistem informasi akademik yang digunakan untuk melihat informasi akademik seperti jadwal, pengisian KRS, pengisian nilai hasil belajar dan hasil belajar. 3. Belum tersedianya layanan internet bagi dosen, mahasiswa dan karyawan untuk memudahkan akses informasi Dengan masalah-masalah tersebut, maka kegiatan bidang akademik masih bersifat manual, baik pengisian nilai, informasi jadwal dan sebagainya. Sulitnya mendapatkan informasi seperti jurnal dan karya ilmiah lainnya yang dibutuhkan oleh mahasiswa maupun dosen Identifikasi kebutuhan Identifikasi kebutuhan dimaksudkan untuk mengetahui seberapa banyak dan ragamnya kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut Dari identifikasi masalah di atas, maka dapat ditarik beberapa catatan sebagai berikut:
1. Harus disediakan jaringan komputer secara institusional,
mulai dari kantor pusat sampai kejurusan-jurusan dan program studi. Jaringan komputer yang dimaksud meliputi penyediaan komputer server, komputer workstation sesuai kebutuhan (jumlahnya), instalasi jaringan komputer (fiber optik atau UTP cable), dan lain sebagainya. 2. Harus dibuat sistem informasi akademik untuk menunjang aktifitas kegiatan administrasi akademik dan informasi akademik (perlu dibuat program dan sistem database untuk menunjang kebutuhan akademik)
3. Harus disediakan sambungan internet (kapasitas
bandwidth yang dibutuhkan untuk kebutuhan akses informasi bagi sejumlah dosen, mahasiswa dan karyawan). Analisis ruang lingkup (fungsi, struktur) Analisis ruang lingkup dimaksudkan untuk menganalisa sejauh mana batasan-batasan lingkungan penggunaan, hak akses, fungsi dan struktur serta mekanismenya agar perencanaan yang dibuat nantinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Dari identifikasi masalah dan kebutuhan di atas, maka dapat dianalisis ruang lingkupya dalam beberapa pertanyaan seperti: 1. Jaringan komputer menjadi dasar kebutuhan utama bagi jalannya sistem informasi akademik, sehingga mutlak harus diadakan. 2. Siapa yang mendesain jaringan komputer? Siapa saja yang nantinya memiliki hak dan kewenangan dalam penggunaan sistem informasi akademik tersebut?
3. Siapa yang bertanggung jawab untuk membuat dan
mengelola jaringan komputer dan sistem informasi akademik tersebut?
4. Siapa saja yang diberi hak untuk dapat mengakses
informasi melalui internet? Contoh hasil analisis ruang lingkup
No Rencana Jaringan Sistem Akses
Komputer Informasi Internet Akademik 1 Desain: dosen IT Ya Ya 2 Pengguna: Ya Ya Ya Dosen, mahasiswa, pimpinan BAAK, Staf PBM Ya Ya Pimpinan BAAK 3 Pembuat program :Konsultan Ya IT/Programer 4 Pembuat jaringan LAN: Konsultan IT Ya /jaringan komputer
5 Penanggung jawab : Dosen IT/puskom Ya Ya
6 Penyedia internet / ISP Ya
Analisis kebutuhan (daya dukung sdm, keuangan, lokasi, peralatan) Analisis kebutuhan bertujuan untuk menganalisa sejauhmana kebutuhan untuk menindaklanjuti rencana tersebut. Analisis ini juga didasarkan pada nalisis ruang lingkup yang telah dipetakan seperti pada tabel .Analisis kebutuhan meliputi: 1. Berapa jumlah SDM untuk mengelola jaringan komputer? 2. Berapa jumlah SDM untuk mengelola Sistem Informasi Akademik? 3. Berapa banyak jumlah komputer yang harus disediakan? 4. Berapa Besar dana yang harus dianggarkan? 5. Dimana tempat/ lokasi server? 6. Dimana tempat komputer agar mahasiswa dapat mengakses internet? 7. Berapa besar kapasitas bandwidth internet yang akan digunakan? 8. Peralatan apa saja untuk mendukung jaringan komputer dan sistem informasi akademik?