Anda di halaman 1dari 46

DESAIN JARINGAN

Desain jaringan komputer adalah langkah awal dalam


perancangan jaringan komputer. Ada beberapa teori
tentang jaringan komputer yang harus dipahami oleh
seorang yang bertugas untuk mendesain jaringan komputer.
Selain teori-teori tersebut, dibutukan juga tools atau
alat/software bantu yang digunakan dalam mendesain
jaringan komputer
CONTOH DESAIN JARINGAN KOMPUTER
Teori-teori jaringan komputer meliputi teori jaringan
wired dan wireless atau gabungan keduannya.

Jaringan On Wire:
Desain jaringan on wire sangat ditentukan dari
topologi jaringan dan peralatan jaringan yang
digunakan. Sebagai gambaran bagaimana hasil
analisis dan kajian pada perencanaan awal, yang
akhirnya harus ditentukan menggunakan topologi
Star. Untuk itu dalam perancangan desainnya semua
harus menggunakan standar dan aturan yang
digunakan pada topologi tersebut.
Desain jaringan juga ditentukan dari berapa server yang akan
digunakan, berapa banyak klien atau workstation yang
tersambung pada jaringan komputer, operating sistem dan
aplikasi apa saja yang nantinya akan digunakan dan masih
banyak lagi. Itulah beberapa hal gambaran bagaimana
seorang tenaga ahli dibidang komputer akan melakukan
pekerjaannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul
berdasarkan hasil perencanaan melalui identifikasi
kebutuhan. Dengan demikian akan sangat memudahkan
bagaimana desain jaringan komputer tersebut untuk dibuat.
Sebagai contoh adalah perencanaan jaringan komputer dengan hasil
identifikasi sebagai berikut:

Jaringan komputer untuk 4 (empat) lokasi, yaitu Lab.Komdat, lab.radio,


Lab.Barat dan lab.Timur

Menggunakan server tunggal yang berlokasi di Lab.Komdat

Jumlah klien 50 unit yang dikelompokkan di masing-masing lab, yaitu


untuk lab radio sebanyak 10 unit, lab Komdat 20 unit, lab barat 5 unit dan
lab Timur 15 unit.

Server menggunakan akses Ethernet 64 bit 1000 Mbps

Media transmisi antar switch menggunakan fiber optik

Media transmisi dari switch lokal ke workstation menggunakan UTP cable

Komputer Server dengan rackmount


Jaringan Wireless:
Hal yang sama dalam mendesain jaringan wireless juga diatur
dalam standarisasi IEEE 802.11, yaitu standar yang
diterapkan pada penggunaan frekuensi dan transfer datanya.
Standar IEEE 802.11 dengan derivasinya seperti IEEE 802.11a,
b, g.

Gambar desain komunikasi data menggunakan jaringan


wireless point-to-point.
Beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam
mendesain jaringan wireless seperti untuk komunikasi point-
to-point

Fresnel Zone : adalah volume ruang yang berbentuk elips


dimana antena pemancar dan penerima berada pada titik
fokus-fokusnya. Benda apapun yang berada dalam zona
Fresnel sangat berpotensi menghasilkan multipath. Agar bisa
menghasilkan kondisi yang mendekati free space , maka
clearance di daerah fresnel minumum = 60%.
Perhitungan path loss: semakin jauh jarak antara pengirm dan penerima
semakin menurun sinyal yang diterima akibat rugi-rugi disepanjang jalan
yang ditempuh. Rugi-rugi untuk transmisi ruang bebas (free-space loss)
dapat dihitung dengan rumus:

Lp = f2 d2
Dimana :
C = cepat rambat cahaya
F = frekuensi
D = jarak antar pemancar dan penerima
Untuk perhitungan yang praktis dapat dituliskan sebagai
berikut:

Lp = 32.4 + 20 Log f (MHz) + 20 Log d (Km) dB


Sedangkan untuk menghitung penerimaan daya di penerima
:
Rx Signal level dB = Tx Power – Tx cable loss + Tx antenna
gain – free space path
loss + Rx antenna gain – Rx cable loss
Pr = Pt – Lt + Gt - Lp + Gr – Lr (dB)
Contoh perhitungan untuk link budget adalah sebagai berikut:

Perhitungan Receive Power (Rx):

Link loss/ free soace loss : 139 dBm (free space + excess path
loss)
Pt: 25 dBm (max transmit power in armed state)
Gt: 33,4 dBi (Andrew 3’ dish)
Gr: 33,4 dBi (Andrew 3’ dish)
Cable loss (Lr + Lt): 2 dBm (1 dBm untuk 10 feet dengan kabel
LMR-600)

Pr (Rx) = Pt – Lt + Gt – Lp + Gr – Lr (dB)
= 25,0 dBm – 1 dBm + 33,4 dBi – 139 dBm + 33,4 dBi – 1 dBm
= - 49,2 dBm
Selain perhitungan di atas, dalam merancang jaringan wireless juga
harus menghitung secara cermat area yang nantinya dipakai dalam
berkomunikasi, yang sering disebut dengan covered area (area kerja).

1
Desain tata letak jaringan

Desain tata letak jaringan adalah gambar/desain yang berhubungan


langsung dengan instalasi suatu jaringan komputer. Untuk dapat membuat
suatu desain layout jaringan komputer diperlukan pemahaman desain
yang pada umumnya memiliki standar instalasi jaringan komputer. Adapun
standar desain tata letak tersebut meliputi:
1. Floorplan Drawing : adalah desain layout lokasi/denah yang diakan
diinstal untuk jaringan komputer.
2. Horizontal pathways seperti underfloor Duct, ceiling pathway, cable
tray, furniture pathway and installation
3. Vertical pathways cabling installatios
DIAGRAM PENGKABELAN
JARINGAN KAMPUS
PENGKABELAN HORISONTAL
PENGKABELAN BACKBONE
ARSITEKTUR JARINGAN
TERDISTRIBUSI
ARSITEKTUR JARINGAN
TERPUSAT
RUANG PERALATAN
ENTRANCE FACILITIES
ZONE DISTRIBUTION CABLING
CONSOLIDATION POINT
FLOORPLAN DRAWING
Perhitungan perancangan

Pada tahap perhitungan perancangan


dilakukan perhitungan untuk semua
peralatan yang digunakan, mulai
jenis/tipe alat, merek alat, jumlah
peralatan, kabel, panjang kabel, serta
komponen biaya yang harus
disediakan untuk merancang jaringan
komputer tersebut.
perhitungan teknis

Perhitungan teknis adalah menghitung


komponen peralatan dan spesifikasi
teknis yang diperlukan dalam
pembuatan jaringan komputer. Semua
komponen dan spek teknis dari jaringan
komputer yang telah didesain harus
dimasukkan ke dalam perhitungan
teknis ini
desain perancangan jaringan komputer untuk tiga lantai
Surface Mount Outlet Box Surface Mount Outlet Box Surface Mount Outlet Box

R. Manajer
R. Manajer SDM R. Direktur
Keuangan

Semua Instalasi Kabel


Telecommunications Closet
tertanam di dinding
Berisi Switch

R. Kabag 1 R. Kabag 2 R. Manajer Adm

KM. Mandi 1
6m

Surface Mount Outlet Box Surface Mount Outlet Box Surface Mount Outlet Box
6m 6m 6m

Denah Lantai 2
Peralatan dan spesifikasi
No Nama barang Spesifikasi satua jumlah
n
1 PC server dan klien Processor type: Intel Core2 Duo unit 35
EXTRON Winner M3v Processor E7500 (2,93 GHz, FBS 1066,
3MB)
Memory 2 GB (2 DIMMs max 8 GB)
Video ATI Radeon HD 3450 512 MB
PCI Express
HDD 320 GB serial ATA II/100
DVD RW
On board 10/100/1000 LAN
Keyboard + optical mouse
Chasis ATX power supply 300 W

2 Monitor BENQ G610HDA LCD Widescreen unit 35


Layer 15,6’’
Resolution max 1366 x 768

3 Router Cisco 2801 2 slot fast Ethernet 10/100 Mbps unit 1


4 slot 2 HWICs support T1/E1 WAN
access
Memory 64 MB flash
NVRAM 128 DRAM

4 Switch 32 MB DRAM 16 flash memory unit 3


Cisco catalyst Express 24 PORT utp 10/100 –TX uplink
WS-CE500-24TT 2 port UTP 10/100/1000 Base-T
uplink
WS-CE500G-12TC 8 PORT 10/100/1000 Base –T unit 1
4 10/100/1000 Base-T UPLINK

5 Kabel UTP AMP CAT 6 roll 4

6 Wall mount panel


BRAND – REX 1 port unit 11
BRAND – REX 6 port 5
BRAND - REX 24 port 1

7 Konektor RJ45 box 2

8 Access point unit 2


3 COM 3CRWE776075
Desain teknis jaringan komputer
Perhitungan biaya

Perhitungan biaya adalah


keseluruhan biaya untuk pembuatan
jaringan komputer berdasarkan dari
perhitungan teknis sebelumnya.
Dalam pekerjaan tertentu biasanya
dimasukkan unsur-unsur pajak.
Biaya pembuatan jaringan komputer
No Nama kuantitas satuan @Rp Jumlah Rp
1 PC klien dan 1 server
EXTRON Winner M3v 35 unit 4.850.000 169.750.000

2 Monitor
BENQ G610HDA 35 unit 1.229.000 43.015.000

3 Router
CISCO 2801 1 unit 19.950.000 19.950.000

4 Switch
Cisco Catalyst Express

(WS-CE500G-12TC) 1 unit 14.006.829 14.006.829

(WS-CE500-24TT) 3 unit 3.682.903 11.048.708

5 Kabel UTP
AMP utp cat.6 4 Roll 1.400.000 5.600.000

6 Wall mount panel


BRAND-REX 11 unit 20.000 220.000
BRAND-REX 5 unit 50.000 250.000
BRAND-REX 1 unit 100.000 100.000
7 RJ45 connector 2 box 100.000 200.000

8 Access Point 2 unit 2.200.000 4.400.000


268.540.573
Dokumentasi jaringan

Dokumrntasi adalah bagian yang tidak


kalah penting dari semua tahapan yang
telah dilakukan dalam perancangan
jaringan komputer. Dokumentasi
jaringan sangat diperlukan antara lain:
1. Pemeliharan dan perbaikan jaringan
2. Pengembangan jaringan
Dalam beberapa hal, masalah perbaikan jaringan
biasanya lebih rumit dibandingkan dengan
perencanaannya. Sehingga sebuah dokumen
sangatlah diperlukan agar kesulitan yang
kemungkinan dihadapi dalam rangka perbaikan
maupun pengembangan ke depan dapat teratasi
dengan baik.
Adapun dokumen jaringan yang dimaksud adalah

1. Gambar desain jaringan


2. Diagram tata letak jaringan komputer dengan penjelasan
pada setiap gedung/gambar frencana lantai pada setiap
lantai
3. Standar instalasi arsitektur jaringan terdistribusi
4. Standar pengkabelan horisontal
5. Standar kabel BACKBONE
6. Layout design consideration
7. Desain untuk terminal klien dengan surface mount outlet
box
8. Brosur atau spesifikasi teknis peralatan dan komponen
yang mendukung jaringan
9. Alamat masing-masing terminal pada jaringan komputer
tersebut.
DOKUMEN INSTALASI JARINGAN
NETWORK SCHEMATIC

INTERNET
CAt5e
FO (1000BaseSX) T1
(100BaseTX)
SWITCH SWITCH ROUTER

CAt5e CAt5e
(100BaseTX) (100BaseTX) SERVER DB SERVER

LAN 1 LAN 2
20 WORKSTATION 15 WORKSTATION

192.168.1.32 /27 172.16.1.1 /27 172.16.1.2 /27


192.168.1.0 /27
DOKUMEN TATA LETAK
Technical Service Administrative service

7m

10m

Cat 5e (100BaseTX)
Cat 5e (100BaseTX)
Server
DB
Swicth 10/ 100mb Switch
10/ 100mb Switch

3Com
3Com

FO (100BaseSX/ 1GBps) Swicth Server


3m
INTERNET
Closet
Router T1

Main Office Maintenance Room

8m 8m
LAYOUT PENGKABELAN
Dokumen-dokumen Speksifiaksi alat/brosur
Dokumen Pengalamatan:
Pengalamat IP dari jaringan tersebut adalah sebagai berikut:
20 PC yang terhubung dengan hub 1:
Network ID : 192.168.1.0
Netmask : 255.255.255.192
Host ID : 192.168.1.1 – 192.168.1.21
Gateway : 192.168.1.30
15 PC di ruangan lain yang terhubung dengan hub 2:
Network ID : 192.168.1.32
Netmask : 255.255.255.192
Host ID : 192.168.1.33 – 192.168.1.48
Gateway : 192.168.1.62
Server IP : 172.16.1.1 / 24
DB Server : 172.16.1.2 / 24

Anda mungkin juga menyukai