Presentasi KWN 3 April2018
Presentasi KWN 3 April2018
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan
kodratnya (Kaelan: 2002).
Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching
Human Rights, United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa
menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap
manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.
John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan
langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.
(Mansyur Effendi, 1994).
Ciri Pokok Hakikat HAM
a) Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik. Contoh hak-hak asasi
politik ini sebagai berikut.
b) Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.
c) Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
d) Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik lainnya.
e) Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi
a) Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, yaitu hak yang
berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan. Contoh hak-hak asasi
hukum sebagai berikut.
b) Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
c) Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
d) Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.
4. Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)
a) Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-
hak asasi peradilan ini sebagai berikut.
b) Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.
c) Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan,
dan penyelidikan di muka hukum.
Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Hak Asasi Manusia di Indonesia juga diakui, dihormati dan dijamin oleh
konstitusi negara yakni Undang-Undang Dasar 1945. Di dalam pembukaan
maupun pada pasal-pasal dalam UUD 1945 pun sudah tercantum terkait
jaminan hak asasi manusia ini, hanya saja penekanannya saja yang berbeda-
beda.
Selain itu hak asasi manusia juga terdapat dalam UUD 1945, jaminan terhadap
Hak Asasi Manusia di Indonesia terdapat dalam:
Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 Alenia 1 mengandung hak
kemerdekaan dan kebebasan. Disini kita akan menemukan kalimat yang
bunyinya seperti ini, “…kemerdekaan adalah hak segala bangsa…”.
Batang Tubuh UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 27-34 mengandung hak
dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya
HAM Dalam Peraturan Perundang-undangan
Pengertian
Pembelaan Negara atau bela Negara adalah tekad, sikap, dan tindakan
warga Negara yang teratus, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi
oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
Bagi warga Negara Indonesia, usaha pembelaan Negara dilandasi oleh
kecintaan tanah air(wilayah nusanra) dan kesadaran berbangsa dan bernegara
Indonesia dengan keyakinan pada pancasila sebagai dasar Negara serta
berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi Negara
Asas Demokrasi Dan Pembelaan Negara
Berdasarkan pasal 27 ayat (3) dalam persubahan kedua UUD 1945, bahwa
usaha bela Negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Hal ini
menunjukan adnya asas demokrasi dalam pembelaan wargan Negara yang
mencakup dua arti. Pertama, bahwa setiap warga Negara turut serta dalam
menentukan kebijakan tentang pembelaan Negara melalui lembaga-lembaga
perwakilan sesuai UUD 1945 dan perundang undangan yang berlaku. Kedua,
bahwa setiap warga Negara harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan
Negara, sesuai dengan kemapuan dan profesinya masing masing
Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang bersifat universal. Hak Asasi
Manusia adalah hak yang melekat pada jati diri manusia yang secara universal
dan kodrati menjaga keberadaan manusia sebagai Makhluk hidup yang
mempunyai kedududkan yang sama dengan orang lain, dan tidak boleh
diabaikan dan dirampas oleh pihak manapun.
Hak Asasi Manusia yangdiatur dalam UUD 1945 telah lahir terlebih dahulu
dari pada Declaration of human right. UUD 1945 menjamin tegaknya negara
hukum, dalam arti tidaak hanya sebagai negara hukum formal atau sempit,
tetapi juga dalam arti material atau dalam arti luas. pengaturan hak asasi
manusia dalam UUD 1945 dan berbagai peraaturan perundang undangan yang
lain telah memberikan jaminan perlindungan hak yang bersifat asasi.