Anda di halaman 1dari 38

PEDOMAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


RASIONAL
Profil Lulusan SMK
(1) beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti
Pembelajaran berbasis aktivitas yang
luhur;
interaktif, inspiratif, menyenangkan, (2) memiliki sikap mental yang kuat untuk
menantang, dan memotivasi peserta mengembangkan diri secara berkelanjutan;
didik sesuai tuntutan keterampilan (3) menguasai ilmu pengetahuan, teknologi,
abad 21 kreatif, berfikir kritis, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
penyelesaian masalah, kolaborasi, dan dengan kebutuhan pembangunan;
komunikasi ) (4) memiliki kemampuan produktif sesuai
dengan bidang keahliannya baik untuk
bekerja pada pihak lain atau berwirausaha,
Proses Pembelajaran dan
di dunia kerja (DUDI) disebut dengan (5) berkontribusi dalam pembangunan industri
Praktik kerja lapangan (PKL) untuk Indonesia yang kompetitif menghadapi
penerapan, pemantapan, dan pasar global
peningkatan kompetensi.
Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi
ahli yang berpengalaman di PEDOMAN
bidangnya melalui pembimbingan
praktik.
PKL
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No.
13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. PP RI No. 17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI
No. 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
4. PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber
Daya Industri.
5. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI);
6. Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas
dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


7. Permen Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017
tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match
dengan Industri.
8. Permen Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam
Negeri.
9. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No.... tahun
2017 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Menengah Kejuruan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


10. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No... tahun 2017
tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No.... tahun 2017
tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No.... tahun 2017
tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.
13. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud No. 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
14. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud No. 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur
Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


TUJUAN PKL
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) untuk
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik
untuk memasuki dunia kerja menghadapi tuntutan
pasar kerja global.
3. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah
agar mencapai keutuhan standar kompetensi lulusan.
4. Mengaktualisasikan penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi
Pasangan (DUDI), memadukan secara sistematis dan
sistemik program pendidikan di SMK dan program
latihan di dunia kerja (DUDI).

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Dit. P. SMK

Manfaat Dinas
PKL Pendi
dikan

SMK
DUDI

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


MANFAAT PKL

Manfaat bagi peserta didik:


1. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah
diperoleh di sekolah.
2. Menambah wawasan dunia kerja, iklim kerja positif
yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil
kerja.
3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta
dapat menamkan etos kerja yang tinggi.
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan
kompetensi keahlian yang dipelajari ditempat PKL
5. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan
bimbingan/ arahan pembimbing industri

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Manfaat bagi Sekolah:
1. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling
menguntungkan antara sekolah dengan duni kerja
(perusahaan)
2. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman
kerja selama PKL.
3. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi
kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan
pengembangan sarana dan prasarana praktik
berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
4. Meningkatkan kualitas lulusan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Manfaat Bagi DUDI:
1. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat
sekolah sehingga dapat membantu promosi produk.
2. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari
SMK untuk perkembangan DUDI.
3. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan
atau produk melalui optimalisasi peserta PKL.
4. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas
sesuai dengan kebutuhannya.
5. Meningkatkan citra positif DUDI sebagai bentuk
implementasi dari Inpres No 9 tahun 2016.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


FUNGSI PKL
1. Pemantapan Kompetensi
Pembelajaran di SMK belum memenuhi standar indusri,
dilihat dari ketersediaan jenis dan jumlah peralatan,
kompetensi pengajar, kondisi dan situasi belajar, dan
situasi melayani konsumen secara langsung.

2. Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG)


Aktualisasi PSG, SMK bermitra dengan DUDI. SMK yang
melakukan memorandum of understanding (MoU)
dengan DUDI dalam pelaksanaan pembelajaran: SMK
PIKA Semarang, SMK Negeri 1 Singosari Malang yang
membuka kelas ASTRA, SMK N 3 Banduran Sidoarjo (STM
Perkapalan) dengan PT PAL Indonesia dan lain-lain

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


RUANG LINGKUP PKL
………….Hansman, 2001

1. Tahap I: Pengamatan.
Mengamati kegiatan di tempat PKL
kemudian merencanakan kegiatan nyata/riil.

2. Tahap II: Meniru tindakan (approximating).


Peserta didik melakukan tindakan seperti
yang dilakukan oleh pekerja DUDI/
pembimbing industri.
3. Tahap III: Kerja dalam bantuan dan pengawasan.
Peserta didik mulai bekerja dengan bantuan
dan pengawasan pembimbing industri.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


4. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning).
Pada saat melakukan pekerjaannya,
peserta didik hanya minta bantuan jika
diperlukan.
5. Tahap V: Aktualisasi dan eksplorasi.
Peserta didik menerapkan pengetahuan
dan keterampilan yang dipelajarinya di
sekolah, dengan aktif memberikan
tanggapan terhadap pengembangan
metode kerja, prosedur kerja, formula dan
hal lain yang digunakan di dunia kerja/DUDI.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KETIDAK SELARASAN ANTARA
SEKOLAH DENGSN INDUSTRI
1. Sebagian pengajar di sekolah dalam hard skill dan soft skill belum
sesuai standar industri.
2. Pembelajaran beberapa kompetensi masih bersifat simulasi dan
bersifat tradisonal yang belum menggunakan standar dunia kerja.
3. Kurangnya sarana dan prasarana, terutama fasilitas peralatan
praktik dari jenis dan jumlah.
4. Belum dilakukannya sinkronisasi dan validasi kurikulum di sekolah
dengan standar dunia kerja.
5. Terdapat kesenjangan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di SMK dan di DUDI.
6. Minimnya pengetahuan peserta didik terhadap dunia kerja
sesungguhnya.
7. Banyak pencari kerja yang tidak mengetahui layanan bimbingan
karir
8. Kurangnya upaya penanaman jiwa kewirausahaan bagi peserta
didik.
9. Rendahnya soft skill sebagian peserta didik.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


POLA PENYELENGGARAN PKL
1. Pola harian (120-200 hari efektif).
5 hari x 4 minggu x 6 bulan (120 hari)
5 hari x 4 minggu x 10 bulan (200 hari).
2. Pola mingguan (24-40 minggu).
4 minggu x 6 bulan (24 minggu)
4 minggu x 10 bulan (40 minggu).
3. Pola bulanan (6-10 bulan).
Penyelenggaraan PKL pola bulanan ini dilakukan
dengan cara mendistribusikan 6-10 bulan siswa
mengikuti PKL ke dalam bulan efektif pembelajaran.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


CONTOH PKL POLA HARIAN 120 HARI
BULAN S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
JANUARI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
FEBRUARI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
MARET DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
APRIL DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
MEI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
JUNI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
JULI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
AGUSTUS DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
SEPTEMBER DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
OKTOBER DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
NOVEMBER SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB
DESEMBER SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB
Keterangan:
SK: sekolah, DK: Dunia Kerja, LB ; Libur
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
CONTOH PKL POLA MINGGUAN
SELAMA 24 MINGGU
BULAN S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
JANUARI MDK MSK MDK MSK
FEBRUARI MDK MSK MDK MSK
MARET MDK MSK MDK MSK
APRIL MDK MSK MDK MSK
MEI MDK MSK MDK MSK
JUNI MDK MSK MDK MSK
JULI MDK MSK MDK MSK
AGUSTUS MDK MSK MDK MSK
SEPTEMBER MDK MSK MDK MSK
OKTOBER MDK MSK MDK MSK
NOVEMBER MDK MSK MDK MSK
DESEMBER MDK MSK MDK MSK
Keterangan:
MDK: Minggu di Dunia Kerja, MSK: Minggu di sekolah, LB ; Libur

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


CONTOH PKL POLA BULANAN(3-3)
SELAMA 6 BULAN
BULAN S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
JANUARI MDK
FEBRUARI MDK
MARET MDK
APRIL MSK
MEI MSK
JUNI MSK
JULI MDK
AGUSTUS MDK
SEPTEMBER MDK
OKTOBER MSK
NOVEMBER MSK
DESEMBER MSK

Keterangan:
MDK: Bulan di Dunia Kerja dan MSK: Bulan di sekolah

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


MoU SMK dan DUDI

Pedoman PKL

PERENCANAAN PKL
Pemilahan Kompetesi Dasar  Daftar
Penetapan Industri
kompetensi
 Daftar
Alur Pelaksanaan Penyusunan program PKL industri
PKL Pembekalan peserta  Program PKL
Penetapan pembimbing

PELAKSANAAN PKL
Penyusunan jurnal PKL

Monitoring PKL
Dokumentasi portofolio

 Nilai
PENILAIAN PKL
pembimbing Penilian pembimbing

Industri Sertifikasi Industri


 Sertifikat Pelaporan Nilai
Industri
PERENCANAAN PROGRAM PKL
Pemilahan Komptensi dan Pemilahan Industri
1. Pemilahan kompetensi merupakan proses analisis
Kompetensi Dasar (KD) dan topik
pembelajaran/pekerjaan pada mata pelajaran paket
keahlian dipilih/dipetakan untuk dilaksanakan di DUDI.
2. Penetapan industri untuk memperoleh data Institusi
Pasangan (DUDI) sebagai tempat peksanan
pembelajaran sesuai dengan KD yang telah
dipetakan / dipilih

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PEMILAHAN
Pemilahan KOMPETENSI
Kompetensi Dasar DASAR
PaketPAKET KEAHLIAN
Keahlian
Nama Sekolah : .....................
Program Keahlian : .....................
Paket Keahlian : .....................

Pelaksanaan
Topik Pembelajaran*)
Kompetensi
Pembelajaran/ Institusi
Dasar Sekolah
Pekerjaan Pasangan/
(√)
DUDI (√)
3.1
4.1

3.2
4.2

3.3
4.3

3.4
4.4

Dst ...
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Penetapan Industri untuk
Praktik Kerja Lapangan
Penetapan Industri untuk Praktik Kerja Lapangan
Nama Sekolah : .....................
Program Keahlian : .....................
Paket Keahlian : .....................
Mata Topik Peluang Pembelajaran di
Pelajaran/ Pembelajara Institusi Pasangan/DU-DI*)
Kompetensi n/ DUDI- DUDI- DUDI- Dst....
Dasar Pekerjaan A B C ..
3.1
4.1

3.2
4.2

3.3
4.3

3.4
4.4

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENYUSUNAN PROGRAM PKL

• Dirancang bersama antara sekolah dan DUDI.


• Menetapkan kompetensi yang akan dipelajari
di DUDI
• Menyusun jadwal pelaksanaan
• Menetapkan pembimbing industry.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PROGRAM PKL
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Nama Peserta Didik : ...............................................
Kelas : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ………………………………………
Nama Industri : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Alamat : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................

Topik Urutan
Kompetensi
Pembelajaran/ WAKTU Tempat DUDI*
Dasar
Pekerjaan Pelaksanaan

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENGATURAN PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat dilaksanakan pada kelas
XI dan atau kelas XII untuk program 3 tahun dan kelas XII dan
XIII untuk program 4 tahun
• Jika program PKL dilaksanakan pada semester 4 kelas
XI, sekolah harus menata ulang topik-topik
pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar
pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk
pembelajaran materi pada semester 4 dan sebagian
materi pada semester 4 dapat dipindah ke semester 5.
• Jika program PKL dilaksanakan pada semester 5 kelas
XII, sekolah harus melakukan pengaturan yang sama
untuk materi pembelajaran pada kedua semester
tersebut.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


4. Untuk memenuhi pemerataan jumlah jam di Institusi
Pasangan/Industri yang memiliki jam kerja kurang dari 5 hari
per minggu maka sekolah perlu mengatur rotasi perputaran
kelompok peserta PKL.
5. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan nasional
dan muatan kewilayahan dapat dilakukan di satuan
pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik
Kerja Lapangan) dengan portofolio sebagai instrumen utama
penilaian.
6. Jika pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan
muatan kewilayahan tidak terintegrasi dalam kegiatan PKL
maka pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan
muatan kewilayahan tersebut dilakukan di satuan pendidikan
(sebelum PKL atau setelah kembali dari kegiatan PKL) dengan
jumlah jam setara dengan jumlah jam satu semester.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PEMBEKALAN PESERTA PKL

Materi pembekalan PKL bagi peserta didik antara lain


meliputi:
• Karakteristik budaya kerja di industri;
• Tata aturan kerja di industri;
• Penyusunan jurnal;
• Pembuatan dokumen portopolio, dan
• Penilaian PKL.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


URAIAN TUGAS PEMBIMBING SEKOLAH

1. Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama


dengan Wakil Kepala sekolah bidang Hubin dan
kepala kompetensi keahlian
2. Melakukan koordinasi dengan unsur terkait demi
lancarnya pelaksanaan PKL
3. Mengadakan koordinasi pelaksanaan PKL
4. Memantau dan merespon terhadap informasi dan
permasalahan peserta didik selama PKL
5. Melayani konsultasi peserta didik terhadap
permasalahan yang dihadapinya di perusahaan
tempat pelaksanaan PKL ataupun pembuatan
dokumen portopolio

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


URAIAN TUGAS PEMBIMBING INDUSTRI

1. Merencanakan teknis pelaksanaan bersama peserta PKL


dan pembimbing sekolah
2. Melakukan koordinasi dengan unsur terkait di DUDI demi
lancarnya pelaksanaan PKL
3. Membimbing dari ranah sikap, keterampilan maupun
pengetahuan selama peserta didik PKL
4. Memantau dan merespon terhadap informasi dan
permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik selama
PKL
5. Melayani konsultasi peserta didik terhadap permasalahan
yang dihadapinya di tempat PKL khususnya yang
berkaitan dengan substansi komptensi yang dipelajari
ditempat PKL
6. Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan
dokumen portopolio PKL.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
PELAKSANAAN PROGRAM PKL
Jurnal Kegiatan PKL
• Selama melakukan kegiatan pembelajaran di Institusi
Pasangan/Industri, peserta didik wajib menyusun jurnal
kegiatan PKL
• Jurnal dibuat selengkap mungkin sesuai dengan topik-
topik pembelajaran/jenis pekerjaan dan tugas-tugas lain
yang diberikan pembimbing industri

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PELAKSANAAN PROGRAM PKL

Format Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan SMK .......................


Nama Peserta Didik : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ……………………………………
Nama Industri : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Alamat : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................

Topik Pembelajaran/ Tanda Tangan


Kompetensi Dasar Tanggal Pelaksanaan
Pekerjaan*) Pembimbing
3.1
4.1.

3.3
4.3.
dst.................

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


DOKUMENTASI
PORTOPOLIO PKL
Dokumentasi portopolio PKL sekurang-kurangnya memuat
sebagai berikut.
• Halaman Judul
• Halaman Pengesahan
• Daftar Isi
• Daftar Gambar (jika ada)
• Daftar Lampiran
• BAB I. PENDAHULUAN
• BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI/DUDI
• BAB III. PENUTUP
Dokumen portopolio hasil kegiatan PKL di Institusi
Pasangan/Industri digunakan sebagai bahan penilaian peserta
didik.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENILAIAN PKL

Realisasi Pendidikan Sistim Ganda dilakukan secara menyeluruh


mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sedangkan untuk PKL pemantapan kompetensi dilakukan untuk
ranah sikap dan keterampilan.

Nama Jujur Tanggung Jawab Disiplin Santun


Nilai
No Siswa/
Akhir
Kelompok 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100

1.
2.
3.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENILAIAN PKL
• Penilaian PKL merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan
industri.
• Hasil penilaian yang disampaikan dalam rapor bebentuk
diskripsi dengan mencantumkan keterangan industri tentang
kinerja siswa secara keseluruhan yang disampaikan melalui
jurnal PKL maupun sertifikat atau surat keterangan PKL dari
Industri.
No Mitra DUDI Lokasi Lamanya Keterangan
(bulan

1. PT. Platindo Bekasi 6 Melaksanakan


Nusantara PKL dengan amat
baik

2.
3.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Pemberian Sertifikat PKL

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang

“Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah

Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and match dengan Industri.

Pada Pasal 10 Ayat (4) dinyatakan bahwa “Perusahaan Industri dan

Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada siswa yang

telah menyelesaikan Praktik Kerja Industri dan/ atau Pemagangan

Industri”.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
PELAPORAN NILAI PKL DALAM RAPOT

No Mitra DUDI Lokasi Lamanya Keterangan


(bulan

1. PT. Platindo Bekasi 6 Melaksanakan PKL


Nusantara dengan amat baik

2.

3.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


TERIMA KASIH

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Anda mungkin juga menyukai