Etiologi
Penyebab dari timbulnya CVA bleeding yaitu
perdarahan intracranial atau intraserebral termasuk dalam
perdarahan dalam ruang subaraknoid atau kedalam jaringan
otak sendiri.
Gejala klinis
Klasifikasinya menurut Nugroho, Taufan (2011) :
1. Haemorogic intraserebral
a. Peningkatan TIK : nyeri kepala hebat, mual, muntah proyektil,
b. Hemiparese ./ hemiplegi
c. Kesadaran menurun dan cepat masuk ke koma
d. Reflek patologis (+)
2. Hemoragic subaraknoid
peningkatan TIK: nyeri kepala hebat, mual, muntah proyektil
Kesadaran sering terganggu, sangat bervariasi
Kaku kuduk, kerning (+)
Gejala neurologic fokal tergantung lokasi lesi
Gangguan saraf otonom :
a. Demam setelah 24 jam, demam tinggi jika mengenai hipotalalmus
b. Muntah, berkeringat, menggigil, takikardi (ada hubungan dengan hipotalamus)
c. ulcus pepticum disertai hematemesis dan melena bila berat
d. Fundus okuli 10% mengalami papil edema
e. Perdarahan subarachnoid
f. Cairan LCS hamper 100% berubah.
2.2. Konsep Keperawatan
2.2.1 Definisi
Imobilisasi adalah suatu keadaan dimana penderita harus
istirahat di tempat tidur, tidak bergerak secara aktif akibat berbagai
penyakit atau gangguan pada alat atau organ tubuh yang bersifat
tubuh atau mental. Dapat juga diartikan suatu keadaan bergerak atau
tirah baring yang terus - menerus selama 5 hari atau lebih akibat
perubahan fungsi fisiologis (Bimoariotejo, 2009).
2.2.2 Batasan Karakteristik :
a. Ketidak mampuan untuk bergerak dengan tujuan didalam lingkungan, termasuk mobilitas di
tempat tidur, berpindah dan ambulasi.
b. Keengganan untuk melakukan pergerakan
c. Keterbatasan rentang gerak
d. Penurunan kekuatan, pengendalian, atau masa otot.
e. Mengalami pembatasan pergerakan, termasuk protokol-protokol mekanis dan medis.
f. Gangguan koordinasi.
g. Keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik halus.
h. Pergerakan yang lambat
i. Bergerak menyebabkan tremor.