Anda di halaman 1dari 22

ISLAMIC VIEWS ON

ENDOCRINE AND METABOLISM


Pengaruh Puasa Ramadhan pada Sistem Endokrin dan Metabolisme

Blok : Endocrine and Metabolism


Muhammad Zainul Fadli
Puasa ramdhan merupakan salah satu kewajiban
dalam syari’at Islam.

Secara fisik :
> TIDAK makan, TIDAK minum, dan TIDAK jimak
sejak subuh sampai maghrib selama satu bulan

Secara spiritual :
> refleksi diri, introspeksi, menjaga seluruh anggota
tubuh dari maksiat & munkarat
Rasulullah saw bersabda :”berpuasalah kalian,
niscaya kalian akan sehat”

Beberapa fakta ilmiah (penelitian) membuktikan :


Keteraturan Pola makan dan aktivitas selama
puasa > menyehatkan

Bagaimana kondisi sistem endokrin dan


metabolisme tubuh saat puasa ?
Sistem endokrin memiliki peran penting terhadap
kesehatan dan penyakit

selama berpuasa :
~ Pembatasan asupan makanan (penurunan
atau perubahan pola intake kalori)
~ Pengurangan waktu tidur

> Perubahan kondisi hormonal & metabolisme


Kondisi Sistem Endokrin selama Puasa Ramadhan :

1. Kelenjar Pineal
sebuah kelenjar kecil di epithalamus, penghasil
melatonin yg berperan dalam pengaturan tidur &
terjaga

> terjadi penurunan kadar melatonin malam


> ada perlambatan onset peningkatan kadarnya

karena adanya pencahayaan yg lebih lama di


malam hari
2. Kelenjar Hypofisa
Dikenal sebagai “Master of Gland”
Hormon yg dihasilkan mengendalikan banyak
fungsi tubuh : metabolisme, reproduksi,
pertumbuhan, pematangan, tekanan darah, dsb.

Ada 2 bagian :
Hypofisa anterior : FSH, LH, ACTH, GH, PRL, TSH.
Hypofisa posterior : ADH, Oxytocin
Kadar FSH & LH lebih rendah pada perempuan yg
berpuasa, tetapi tidak berpengaruh pada
kejadian ovulasi.
ACTH meningkat secara nyata pada saat puasa
 Puasa dianggap sbg kondisi stress bagi tubuh
Kadar GH dapat dipengaruhi oleh jadual tidur,
stress, latihan, kadar glucose, dll.
Puasa dlm waktu singkat (1-2 hari) dpt
meningkatkan kadar GH
Puasa dalam waktu lama (Ramadhan) tidak
mempengaruhi kadar GH
PRL tidak banyak berubah selama puasa baik
pada perempuan maupun pada laki-laki.
PRL mengontrol laktasi (perempuan), dan memiliki
beberapa peran lain: > metabolisme, pengaturan
system imun, pertumbuhan pancreas.
TSH dijelaskan bersamaan dg Kel. Thyroid

3. Kelenjar Thyroid
Ada 2 macam hormon yg dihasilkan :
Thyroxine (T4) dan Triiodothyronine (T3) disekresi
sbg respon thd TSH, berperan dlm metabolisme.
Tidak ditemukan perubahan yg nyata kadar T3, T4
maupun TSH, namun ada sedikit penurunan
selama dan sesudah puasa.

4. Kelenjar Adrenal
Ada 2 bagian
Cortex : glucocorticoid (ex. cortisol),
mineralocorticoid (ex. Aldosteron), androgen.
Tidak didapatkan hasil yg konsisten selama puasa
Medulla : adrenalin, noradrenalin.
Noradrenalin menurun secara nyata, adrenalin
tidak nyata
5. Kelenjar Endokrin Pancreas
khususnya Sel β = insulin,
Pada saat puasa Terjadi penurunan kadar insulin
dan glukosa,
Akibatnya terjadi peningkatan sensitivitas insulin
dan penurunan resistensi insulin.
 peningkatan efektivitas kerja insulin
Kondisi ini diketahui dapat mengurangi
penurunan berat badan selama puasa.
6. Sex Hormon
Perempuan hamil, puasa dapat meningkatkan
kadar Estrogen dan Progesterone.
Kadar progesteron bahkan masih tetap tinggi
sampai 2 minggu pasca Ramadhan.
> Pada ibu hamil tidak direkom membatasi
makanan meski puasa Ramadhan, karena dapat
membahayakan kehamilannya.
Meski puasa > sebaiknya asupan makanan tidak
dikurangi, tetapi dirubah jadualnya.
Pada lelaki sehat dan tidak merokok, Hormon
Testosteron mengalami penurunan selama puasa.
Juga terjadi perlambatan peningkatan kadarnya
pada malam hari.
Hal ini diduga terkait dengan perubahan pola
aktivitas dan jadual tidur

Kadar DHEA pada perempuan menarche tidak


berubah karena puasa.
7. Insuline Growth Factor 1 (IGF 1)
Hormon protein yg diproduksi oleh liver, berperan
dlm pertumbuhan masa anak-anak, dan memiliki
efek anabolic pada dewasa.
Hormon ini tidak mengalami perubahan signifikan
selama puasa.
Namun ada peneliti melaporkan terjadinya
peningkatan IGF 1 sbg respon thd overfeeding.
8. Adiponectin
Hormon protein yg dihasilkan oleh jar. adiposa
dan plasenta, berperan dlm metabolism glukosa.
> menginduksi uptake glukosa oleh otot skelet,
menghambat perbanyakan glukosa di liver,
sehingga menurunkan kadar glukosa darah.
 Juga meningkatkan oksidasi asam lemak di
jantung, otot skelet dan liver.
Puasa dpt meningkatkan Adiponectin, kadar gula
darah puasa, dan trigliserida.
~ Disimpulkan : Puasa dapat mencegah dan
mengobati DM type2.
9. Hormon Leptin dan Ghrelin
Leptin (protein) dikenal sbg hormone ekenyangan,
diproduksi oleh sel-sel adiposa, mengatur
keseimbangan energy dan intake makanan.
Ghrelin (peptide)dikenal sbg hormone kelaparan,
mengatur appetite dan penggunaan energy
Tidak terjadi perubahan kadar yg signifikan selama
puasa, meski ada beberapa variasi pada populasi
yg berbeda.
Kesimpulan

Meski modifikasi pola makan, pola aktivitas dan


pola tidur selama puasa Ramadhan,
menyebabkan perubahan ritme sekresi hormonal,
namun TIDAK menimbulkan perubahan kondisi
kesehatan pada orang normal.
Bahkan diketahui, Puasa Ramadhan dapat
berpengaruh positif pada penyakit tertentu
(mis.DMT-2)
Profil Metabolic dan Berat Badan
Selama puasa Ramadhan :
 BB dab BMI menurun pada lelaki maupun
perempuan,
 Glukosa & HDL menurun, LDL meningkat
 Total kolesterol, TG dan VLDL tidak berubah
secara nyata
Namun hasil penelitian ini masih memiliki
beberapa batasan kondisional, misal aktivitas fisik
lebih berpengaruh pada profil lipid tubuh.
Puasa Ramadhan memiliki hubungan nyata
dengan kadar glukosa dan BB.

Meski ada penurunan frekuensi makan, namun


ada peningkatan LDL dan penurunan HDL yg
nyata. Hal ini lebih terkait dg diet nutrisional dan
respon biokimiawi thd starvation.
Referensi :
Boroumand N, Hashemy SI. 2015. The Effect of Ramadhan Fasting on
Endocrine System. J Fasting Health.3(4): 148-155. Mashhad. Iran.
Mansi K, and Amneh M, 2007. Impact of Ramadhan Fasting on
Metabolism and on Serum Levels of Some Hormones among Healthy
Jordanian Students. J Med. Sci. 7(5): 755-761. Mafraq. Jordan.
Ziaee V, Razael M, Ahmadinejad Z, Shaikh H, Yousefi R,
Yarmohammadi L, Bozorgi F, Behjati MJ. 2006. The Changes of
Metabolic Profile and Weight during Ramadhan Fasting. Singapore
Med J.47(5): 409-414. Singapore.

Anda mungkin juga menyukai