Presentasi
Presentasi
wr.wb
SISTEM NILAI DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA
Disusun oleh:
Siti Sholikhanah A 510110101
Ridwan Rosyadi A 510110112
Andrika Resta Rahmadani A 510110115
Fahrudin Rofiandana A 510110140
Tyas Wahyu Kusuma A 510110236
Tylor dalam Imran Manan mengemukakan
moral termasuk bagian dari kebudayaan, yaitu
tentang standar baik dan buruk, benar dan salah,
yang kesemuanya dalam konsep yang lebih besar
termasuk ke dalam “nilai”. dilihat dari aspek
penyampaian pendidikan yang dikatakan bahwa
pendidikan mencakup penyampaian
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai.
Clyde kluckhohn mendefinisikan nilai sebagai sebuah konsepsi
eksplisit atau implisit, menjadi ciri khusus seseorang atau sekelompok
orang, mengenai hal-hal yang diinginkan yang mempengaruhi
pemilihan dari berbagai cara-cara, alat-alat, tujuan-tujuan perbuatan
yang tersedia. Kluckhohn mengemukakan kerangka teori nilai-nilai
yang mencakup pilihan nilai yang dominan yang mungkin dipakai
oleh anggota-anggota suatu masyarakat dalam memecahkan 6
masalah pokok kehidupan, sebagai berikut:
1. Masalah pertama, yang dihadapi manusia dalam semua
masyarakat adalah bagaimana mereka memandang sesamanya.
Bersifat linealism, collateralism, dan individualism
2. Masalah kedua, manusia berhadapan dengan
waktu. Secara teoritis ada 3 dimensi waktu yang
dominan yang menjadi orientasi nilai kebudayaan
suatu masyarakat, yaitu yang berorientasi ke
masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.
3.Masalah ketiga, setiap manusia berhubungan
dengan alam.
4. Masalah keempat, masalah mendasar yang dihadapi
manusia adalah masalah kerja.
5. Masalah kelima, masalah kepemilikan kebudayaan.
6. Masalah keenam, adalah apakah hakekat hidup
manusia. Orientasi nilai yang tersedia adalah
pandangan-pandangan bahwa hidup itu sesuatu yang
baik, seuatu yang buruk, atau sesuatu yang buruk tapi
daapat disempurnakan.
Menurut pandangan Sutan Takdir
Alisyahbana (STA) Kebudayaan adalah
penjelmaan dari nilai-nilai.
2. Norma Sosial
norma sosial adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam
masyarakat, dipakai sebagai paduan, tatanan, dan kendali tingkah laku yang sesuai dan
diterima secara bersama. Norma-norma dalam masyarakat memiliki kekuatan yang
mengikat yang berbeda-beda
Berdasarkan kekuatan mengikatnya norma dapat dibagi sebagai berikut.
1. Cara (Usage)
2. Kebiasaan (Folkways);
3. Tata Kelakuan (Mores)
4. Adat Istiadat (Custom)
4. Norma Kesusilaan, merupakan salah satu aturan yang berasal dar akhlak atau dari
hati nurani sendiri tentang apa yang baik dan apa yang buruk.
5. Norma Hukum, merupakan tata aturan yang paling tegas sanksi dan hukumnya
yang terdiri dari hukum tertulis (KUHP, Undang-Undang, PP) dan hukum tidak
tertulis misalnya hukum adat.
SEKIAN
TERIMA KASIH