Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK I

FEIBY ARIEM 16101105076


MARSELLA SUMERAH 16101105092
ALBRITA PENIHO 16101105095
NURBANI SUBANDIRI 16101105121
WAHYU MILA ARDIANY 16101105122
CHRISTANI RAMBI 15101105003
SUCIYATI SOETRISNO 15101105051
DEFRITSEVANI UMBOH 15101105067
YESSI LILING 14101105050
PENURUNAN

PENINGKATAN
Dis = Salah,
Gangguan
Lipid = Lemak
Dislipidemia didefinisikan sebagai
kelainan metabolism lipid yang
“DISLIPIDEMIA”
ditandai dengan peningkatan
adalah gangguan
maupun penurunan fraksi lipid dalam
Metabolisme
plasma.
Lemak
PRIMER
Kelainan
Genetik

SEKUNDER
Karena Penyakit lain
( Diabetes
Melitus,Hipotiroidisme,Obstr
uktif Hati,Sindrom nefrotik,
dan Obat-obatan seperti
Beta Blocker dan
Kortikosteroid)
Jenis Kelamin

Faktor Merokok

Faktor Usia

Faktor Olahraga

Faktor Genetik Faktor Kegemukan


Faktor Makanan
Timbunan Plak

Penyempitan
pembuluh darah

Timbulnya Luka

Pembekuan darah

Aterosklerosis

Angina

Dislipidemia
Sekunder
Menurunkan jumlah LDL
(LDL-C) dan meningkatkan
kadar High Density
Lipoprotein (HDL) dalam
darah, serta mencegah
perkembangan penyakit.
TERAPI NON
FARMAKOLOGI

TERAPI
FARMAKOLOGI
Statin (inhibitor HMG-
CoA reduktase)

Inhibitor absorpsi
kolesterol

Bile acid sequestrant Fibrat

Asam nikotinat (niasin)


MK : Statin bekerja dengan
mengurangi pembentukan kolesterol di
liver dengan menghambat secara
kompetitif kerja dari enzim HMG-CoA
reduktase.

MK :
•Pencegahan Primer
•Pencegahan Sekunder
ES : Miopati,dan peningkatan emzim hati
Jika mengacu kepada studi-studi besar
pencegahan primer dan sekunder dari
ASCVD maka hanya statin yang
menunjukkan bukti-bukti yang konsisten
sedangkan obat obat yang lain belum
mempunyai bukti yang cukup kuat.
Sehingga ACC/AHA 2013
merekomendasikan statin sebagai obat
utama pada pencegahan primer dan
sekunder
EZETIMIBE

MK : Menghambat ambilan kolesterol dari


diet dan kolesterol empedu tanpa
mempengaruhi absorpsi nutrisi yang larut
dalam lemak.

ES : lemah otot yang tidak biasa, terasa nyeri


atau bahkan sakit mual, sakit perut, demam,
kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap
pekat, tinja berwarna tanah liat,
KOLESTIRAMIN
KOLESEVELAM

KOLESTIPOL

MK : mengikat asam empedu (bukan


kolesterol) di usus sehingga menghambat
sirkulasi enterohepatik dari asam empedu dan
meningkatkan perubahan kolesterol
menjadi asam empedu di hati.

ES : terutama berkenaan dengan sistem pencernaan


seperti rasa kenyang, terbentuknya gas, dan konstipasi.
GEMFIBROZIL
BEZAFIBRAT
CIPOFIBRAT
FENOFIBRAT

MK : bekerja mengaktifkan enzim


lipoprotein lipase yang kerjanya
memecahkan trigliserid. Selain menurunkan
kadar trigliserid, obat ini juga meningkatkan
kadar kolesterol- HDL yang diduga
melalui peningkatan apoprotein A-I, dan A-II.

ES : menyebabkan miopati, peningkatan


enzim hepar, dan kolelitiasis
ES : Berupa keluhan pada kulit (ruam,
pruritis, flushing), keluhan gastrointestinal,
DM, dan keluhan muskuloskeletal

MK : Asam nikotinat menghambat mobilisasi


asam lemak bebas dari
jaringan lemak perifer ke hepar sehingga
sintesis TG dan sekresi
kolesterol VLDL di hepar berkurang.
PEDOMAN TATALAKSANA DISLIPIDEMIA
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS
KARDIOVASKULAR INDONESIA
2013
EDISI KE-1

Panduan Pengelolaan Dislipidemia di


Indonesia – 2015
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai