Therapi Oxygen
Therapi Oxygen
Om_d@r.Ns
.
Manusia hidup perlu oksigen
KEMATIAN
Om_d@r.Ns
Komposisi udara kering ialah
20,98% O2,
0,04% CO2,
78,6% N2 dan
0,92% unsur inert lainnya, seperti argon dan
helium.
Tekanan barometer (PB) di permukaan laut
ialah 760 mmHg (satu atmosfer). Dengan
demikian, tekanan parsial (dinyatakan dengan
lambang P).
O2 udara kering di permukaan laut adalah 0,21 x 760,
atau 160 mmHg. Tekanan parsial N2 dan gas inert
lainnya 0,79 x 760, atau 600 mmHg; dan PCO2 ialah
0,0004 x 760 atau 0,3 mmHg .
Om_d@r.Ns
Sistem pengangkut O2 di dalam tubuh :paru-paru
dan sistim kardiovaskuler.
Pengangkutan O2 menuju jaringan tertentu
tergantung pada :
jumlah O2 yang masuk kedalam paru-paru,
pertukaran gas dalam paru yang adekuat,
aliran darah menuju jaringan,
serta kapasitas darah untuk mengangkut O2.
Jumlah O2 didalam darah ditentukan oleh
jumlah O2 yang larut,
jumlah hemoglobin dalam darah serta
afinitas hemoglobin terhadap O2.
Om_d@r.Ns
Oksigen berdifusi dari bagian konduksi paru
kebagian respirasi paru sampai ke alveoli,
membrana basalis dan endotel kapiler,
Dalam darah sebagian besar O2 bergabung
dengan hemoglobin (97%) dan sisanya larut
dalam plasma (3%).
Dewasa muda pria, jumlah darahnya ± 75 ml/kg,
wanita ± 65 ml/kg.
Satu ml darah pria mengandung kira-kira 280 juta
molekul Hb.
Satu molekul Hb sanggup mengikat 4 Molekul O2
membentuk HbO2, oksi hemoglobin.4
Om_d@r.Ns
Konsumsi oksigen keotak
Konsumsi O2 oleh otak manusia (tingkat
metabolik serebrum untuk O2, CMRO2)
rata-rata sekitar 3,5 ml/100 gr otak/menit (49
ml/menit untuk otak keseluruhan) pada
seorang dewasa.
Angka ini mencerminkan sekitar 20 % dari
konsumsi O2 total dalam keadaan istirahat.
Otak sangat peka terhadap hip[oksia, dan
sumbatan terhadap pembuluh darah
walaupun hanya selama 10 detik dapat
menyebabkan pingsan.Om_d@r.Ns
Hipoksia
Adalah kekurangan oksigen ditingkat jaringan
Dibagi 4 jenis :
1. Hipoksia hipoksik :PO2 darah arteri berkurang
2. Hipoksia anemik: PO2 Normal,Hb berkurang.
3. Hipoksia stagnan(iskemik):darah menuju jaringan
sgt rendah
4. Hipoksia histotoksik : O2 yg dihantarhan
memadai tapi ok kerja agen toksik, sel jaringan
tidak mampu menggunakan O2 yg ada.
Om_d@r.Ns
PENGERTIAN
Terapioksigen
adalah memberikan aliran gas
lebih dari 20 % pada tekanan 1
atmosphir sehingga konsentrasi
oksigen meningkat dalam darah.
Om_d@r.Ns
TUJUAN
Om_d@r.Ns
INDIKASI
• SUMBER OKSIGEN
• TABUNG PELEMBAB
• FLOW METER
• ALAT PEMBERIAN OKSIGEN
Om_d@r.Ns
METODE PEMBERIAN
OKSIGEN
I. Sistem aliran rendah
oksigen diberikan untuk menambah tidal volum
(VT)pasien. Fio2 akhir tergantung dari campuran
berapa liter 02 100 % yang diberikan dengan udara
ruang yang dihisap pasien.
1. Low flow low concentration
-Kateter nasal
-Kanul nasal
2. Low flow high concentration
-Sungkup muka sederhana( simple mask)
-Sungkup muka dengan kantong
“rebreathing”
-Sungkup muka dengan kantong “non rebreathing”
Om_d@r.Ns
II. Sistem aliran tinggi
Alat memberikan aliran yg cukup untuk
memenuhi semua kebutuhan inspiasi
dengan memberikan volume inspirasi
yang cukup
1.High flow low concentration
-Sungkup venturi
2.High flow high concentration
-Head box
-Sungkup CPAP
Om_d@r.Ns
*KATETER NASAL
Memberikan oksigen
secara kontinyu
dengan aliran 1-3
lt/mt dg konsentrasi
24-32%.
Untuk bayi ½-1 lt /mt
Dalamnya kateter
dari hidung sampai
pharing diukur dg
cara jarak dari
telinga ke hidung.
Om_d@r.Ns
KEUNTUNGAN
Om_d@r.Ns
Kerugian
Om_d@r.Ns
KANUL NASAL
Memberikan konsentrasi
oksigen antara 24 - 44%
dg aliran 1-6 lt/mt
Konsentrasi oksigen
akan naik 4% pada tiap
kenaikan aliran 1lt/mt
Om_d@r.Ns
UDARA BEBAS = 20 %
TAMBAHAN 1 LT = 20 + 4 % = 24 %
TAMBAHAN 2 LT = 20 + 8 % = 28 %
TAMBAHAN 3 LT = 20 + 12 % = 32 %
TAMBAHAN 4 LT = 20 + 16 % = 36 %
TAMBAHAN 5 LT = 20 + 20 % = 40 %
TAMBAHAN 6 LT = 20 + 24 % = 44 %
Om_d@r.Ns
KEUNTUNGAN
Om_d@r.Ns
KERUGIAN
Om_d@r.Ns
SUNGKUP MUKA SEDERHANA
(SIMPLE MASK)
Om_d@r.Ns
SUNGKUP MUKA DG KANTONG
“REBREATHING”
Aliran yg diberikan 8-12 lt/mt dg
konsentrasi 60-80%
Udara inspirasi sebagian
bercampur dg udara ekspirasi 1/3
bagian volume ekhalasi masuk ke
kantong, 2/3 bagian volume
ekhalasi melewati lubang2 pd
bagian samping.
Om_d@r.Ns
REBREATING MASK
Om_d@r.Ns
SUNGKUP MUKA DG KANTONG
“NON REBREATHING”
Om_d@r.Ns
NON REBREATING MASK
Om_d@r.Ns
Kerugian pd penggunaan sungkup
Om_d@r.Ns
Memberikan aliran yg bervariasi
dg konsentrasi oksigen 24-50%.
Dipakai pd pasien dg tipe ventilasi
tidak teratur.
Digunakan pada pasien
hiperkarbia disertai hipoksemia
sedang - berat
Bayi / anak kurang bisa mentolerir
masker
Om_d@r.Ns
Venturi adapter . =
Warna adapter Fi02 aliran
Biru 24 % 2 lt
Kuning 28 % 4 lt
Putih 31 % 6 lt
Hijau 35 % 8 lt
Pink 40 % 10 lt
orange 50 % 12 lt
Om_d@r.Ns
HEAD BOX
Infant BB < 5 kg
Kurang pandangan keluar
(pandangan terbatas)
Colds stres
Oksigen 3 lt/kg
Penekanan dari tepi box
Om_d@r.Ns
SUNGKUP CPAP
Om_d@r.Ns
Pertimbangan pemilihan sistem
pemberian
Kenyamanan pasien
Kadar fio2 yang dibutuhkan
Kebutuhan akan fio2 yang dapat dikontrol
dalam lingkup tertentu
Derajat kebutuhan humidifikasi dan
nebulisasi
Om_d@r.Ns
Evaluasi FIO2
Rumus PA02 = (760-47) x Fi02 – Pac02
Om_d@r.Ns
Contoh kasus
Hasil AGD menunjukan
: Pao2 250 mmhg ,PaCO2 45 mmHg
Fio2 90 %
Berapa fio2 yg tepat ??
AaD02+100 x 100 %
760
Om_d@r.Ns
Penatalaksanan pasien dg terapi
oksigen
• Bersihkan sekresi mulut,hidung trakea
• Jaga patensi jalan nafas
• Set peralatan lengkap dengan humidifier
• Monitor aliran oksigen.
• Monitor posisi alat
• Jelaskan pasien pentingnya alat
terpasang.
Om_d@r.Ns
• Secara periodik cek oksigen untuk
meyakinkan konsentrasi sesuai
• Monitor tholeransi pasien bila oksigen
dilepas saat makan.
• Ganti sungkup dengan canule .saat
makan bila mungkin.
• Monitor tanda keracunan O2.
• Monitor adanya anxietas pasien
• Monitor iritasi kulit karena alat2 oksigen.
Om_d@r.Ns
Toksisitas oksigen
O2 100 % menimbulkan efek toksik tidak saja
pada hewan > bakteri jamur biakan sel hewan
,tanaman
Efek toksis tsb disebabkan
-
o/di hasilkanya anion
superoksida (02 ) =Radikal bebas serta H202
Apabila O2 80-100 % Diberikan kepada mns
selama 8 jam / lebih saluran pernafasan akan
teriritasi,distres substernal,kongesti hidung,
nyeri tenggorokan dan batuk.
Om_d@r.Ns
Sejumlah bayi dg sindome gawat nafas yg
diterapi O2 mengalami gangguan menahun
displasia bronkopulmonal (kista dan pemadatan
jaringan paru)
Komplikasi lain : retinopati prematuritas
Om_d@r.Ns
Resiko terapi oksigen antara lain adalah:
a. Keracunan oksigen
b. Retensi CO2
c. Atelektasis
d. Disstress substernal
e. Kongesti hidung
f. Nyeri tenggorokan
g. Batuk
h. Retinipati prematuritas
i. Kedutan otot
j. Rasa pening
k. kejang
m. Koma
Om_d@r.Ns
BAHAYA lain
KEBAKARAN
INFEKSI
Om_d@r.Ns
Therapi oksigen hiperbarik
Pemberian oksigen 100 % Pada tekanan
2-3 atm
Diberikan dalam tangki tertutup
Diberikan pada keracunan CO, kerusakan
jaringan akibat radiasi,gangren gas,
anemia perdarahan berat ,ulkus
diabetikum.
Om_d@r.Ns
Om_d@r.Ns
Om_d@r.Ns
Om_d@r.Ns
Om_d@r.Ns
Om_d@r.Ns
Om_d@r.Ns
Alhamdulillah ya….. Kita diberi kesehatan…..
Bisa menghirup oksigen gratis…… sudahkah
kita bersyukur hari ini ?
…
Om_d@r.Ns