Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KLOROKUIN
- Bekerja Kuat & Cepat sebagai Schizontisid terhadap Bentuk
Darah ( Trofozoit ) Dari Semua Jenis Malaria Dan Gametosid
Thdp P.Vivax Dan P.Malariae.
- Efek Samping :Gangguan Pencernaan , Kejang, Agranulositosis ,
Alergi Dan Dosis Besar / Lama Juga Terjadi Gangguan
Pendengaran ( Tuli ).
Mekanisme anti malaria
1.Amubisid Jaringan Bekerja Pada Dinding Usus , Hati Dan Jaringan Intestinal Lainnya
Contoh Obat : - Emetin - Dihidro Emetin - Klorokuin
2.Amubisid Luminal / Kontak Bekerja Dalam Usus
Contoh Obat : - Dioyodohidroksikuin - Yodokloroksikuin - Kinofon - Bbrp
Antibiotik Misal Tetrasiklin
3.Amubisid Yang Bekerja Pada Lumen Usus & Jaringan
Contoh Obat : Metronidazol .
Mekanisme kerja amubisid
MENGHAMBAT SINTESA PROTEIN SEL SEL EUKARIOTIK (
PARASIT DAN MAMALIA ) DENGAN JALAN MENGHAMBAT
PERPINDAHAN RIBOSOM ( m RNA ) CONTOH :
METRONIDAZOL .
Infeksi jamur
Infeksi oleh jamur disebut mikosis.
Infeksi oleh jamur biasanya baru terjadi apabila ada kondisi yang menghambat
salah satu mekanisme pertahanan tubuh.
Azol
Azol adalah kelompok obat sintesis dengan aktivitas spektrum yang luas.
Obat yang masuk kelompok ini antara lain ketokonazol, ekonazol, kloritmazol,
tiokonazol, mikonazol, flukonazol, itrakonazol.
Nistatin
Nistatin tidak diserap dari membran mukosa atau dari kulit. Obat ini terlalu toksik untuk
pemberian parenteral. Bila diberikan per oral, absorpsinya sedikit sekali dan kemudian
diekskresi melalui feses.
Spektrum antijamurnya sebenarnya juga mencakup jamur-jamur sistemik, namun karena
toksisitasnya, nistatin hanya digunakan untuk terapi infeksi Candida pada kulit, membran
mukosa dan saluran cerna.
Terbinafin
Terbinafin diberikan per oral, dan diabsorpsi baik dari saluran cerna, dengan kadar puncak
dalam plasma tercapai dalam 2 jam.
Obat ini diindikasikan pada jamur dan kuku.
Infeksi sistemik
Infeksi sistemik lebih sulit diobati, memerlukan terapi jangka panjang dan obat yang
tersedia sering menyebabkan efek samping yang berat.
Obat Infeksi Sistemik
Amfoterisin B
Amfoterisin B termasuk ke dalam golongan polyene (strukturnya mirip dengan
nistatin).
Amfoterisin tidak larut dalam air, dan tidak diabsorpsi dari saluran cerna.
Amfoterisin merupakan drug of choice untuk terapi sebagian besar infeksi jamur
yang berat.
Efek samping yang paling sering dan paling serius adalah toksisitas ginjal.
Flusitosin
Flusitosin adalah obat antimetabolit yang mengalami metabolisme intrasel
menjadi bentuk aktif, yang kemudian mengakibatkan inhibisi sintesis DNA.
Flusitosin diberikan per oral dan diabsorpsi baik dari saluran cerna serta
terdistribusi secara luas pada tubuh
Video
Referensi
Golan, DE, Tashjian, AH., Armstrong, EJ.,Armstrong, AW. 2012. Principles of
Pharmacology: The Pathophysiologic Basis of Drug Therapy 3rd ed. Lippincott
Williams & Wilkins
Katzung, BG., Masters, SB., Trevor, AJ. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12nd
ed. The Mcgraw-Hill