Anda di halaman 1dari 61

MELALUI UU NO 38 KEPERAWATAN TAHUN 2014

Edy Wuryanto
KETUA PPNI JAWA TENGAH 2010-2015
UU Kes (2009)
UU RS (2009)
UU BPJS (2011)
UU PT (2012)
Permenkes 17 (2013)
Permenkes 46 (2013)
Akreditasi - LAMKES UU Nakes (2014)
Pendidikan Ners - Spesialis UU Keperawatan (2014
Sistem Sertifikasi dan
Registrasi Sistem
Kredensial
Kualitas : KARS, JCIA
ASEAN Economic
Community
JKN
Perkesmas
Home visite
Home care
Praktek mandiri
USA, Canada, Australia and Switzerland are the net receiver countries of
health professional WFME South Africa
October 2010
• RS Asing : berdiri dengan
investasi hingga 67%
• Perusahaan obat asing,
investasinya hingga 85%.
• Masuknya :
• Perawat & Bidan (Cebu,
2006)
• Dokter (Chan-am, 2009)
• Dokter gigi (Chan-am,
2009)
Profesional Masyarakat
Self Privilege
credentialing

• Tanggung jawab moral


(moral responsibility)
• Standar kompetensi
tinggi (high standard
competence)
Profesional Masyarakat

Praktek sesuai ilmu


keperawatan
Tanggung jawab
moral, etik, disiplin

Regulasi & Sistem


Standar praktek Kode etik profesi
kredensial
Reduce Improve Combat
Child Maternal HIV/AIDS,
Mortality health Malaria,
and other
diseases
NO KONDISI 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Umur Harapan Hidup


1 71,1 71,25 71,40 72,6 72,6 -
(UHH)
Angka Kematian Ibu
2 (per 100.000 kelahiran 114,42 117,02 104,97 116,01 116,34 118,62
hidup)
Angka Kematian Bayi
3 (0-1th) (per 1000 9,71 10,37 10,62 10,34 10,75 10,41
kelahiran hidup)
Angka Kematian Balita
4 (0-5th) (per 1000 10,25 11,74 12,02 11,50 11,85 11,80
kelahiran hidup)

Kasus Balita Gizi Buruk


5 3420 3160 3468 3187 1131 964
(BB/TB)

Kesakitan DBD (IR per


6 59,2 57,9 56,8 15,3 19,29 45,52
100.000 penduduk)
10
* Jumlah Kelahiran Hidup Tahun 2013 = 563.135 Jiwa 10
NO KONDISI 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Kesakitan Malaria
7 0,05 0,05 0,1 0,1 0,075 0,06
(API per 1.000 penduduk)

Penemuan TB Paru
8 47,98 48,15 55,38 59,52 58,45 58,46
(% CDR)

Kesembuhan TBC Paru


9 83,9 85,01 85,15 82,90 81,36 -
(% CR)

HIV/AIDS
10 259/170 143/430 373/501 755/521 607/797 1045/993
(kasus baru)

Avian Influenza
11 3/3 1/1 1/1 0/0 0/0 0/0
(kasus/mati)

11
11
Improved
health
outcomes

Health & education systems Strengthened


health system

Collaborative
Collaborative
practice-ready practice Optimal
health
services
Present &
future Interprofessional
health education health
workforce workforce

Fragmented
health system
Localhealth
needs
Klinik Home visit Home care
keperawatan
UU
UU KESEHATAN
SISDIKNAS
(2009)
(2003)

UU DIKTI
UU RS (2009)
(2012)

UU NAKES
UU BPJS (2011)
(2014)

UU UU
KEDOKTERAN KEPERAWATAN
(2004) (2014)
Keperawatan
Kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat.
Perawat
Seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan,
baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh
Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.
Pelayanan Keperawatan
Bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.
Praktik Keperawatan
Pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
Asuhan Keperawatan.
• Kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
Keperawatan kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat.

• Seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan,


baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh
Perawat Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.

• Bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian


Pelayanan integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
Keperawatan dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.

Praktik • Pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk


Asuhan Keperawatan.
Keperawatan
memberikan
pelindungan
meningkatkan meningkatkan
dan kepastian
meningkatkan mutu derajat
hukum
mutu Perawat Pelayanan kesehatan
kepada
Keperawatan masyarakat
Perawat dan
Klien
Jenis Perawat Pendidikan Tinggi

Perawat
• Vokasi Pendidikan • Pendidikan Diploma
Vokasi Vokasi • Minimal DIII

Perawat • Ners
Profesi • Spesialis Pendidikan
• Pendidikan Sarjana
• Pendidikan Magister
Akademik
• Pendidikan Doktoral

Pendidikan • Pendidikan Profesi


Profesi • Pendidikan Spesialis
Ps. 4,5,6,7,8
Standar
Dosen &
Nasional
Fasilitas Tenaga
Memiliki ijin Pendidikan
Yankes Kependidika
Keperawata
n
n
Universitas Wahana pendidikan,
kerja sama OP Mengacu SNPT Dosen :
PT
Institute Wahana Pendidikan

Penyusun : Kemdikbud,
RS, Yankes Tingkat I,
Sekolah Tinggi Kemkes, OP, Asosiasi
Jejaring & Komunitas pendidikan
Dosen Wahana
pendidikan :
Politeknik Tridarma + Pelayanan.
Memiliki kesetaraan,
Peraturan Menteri Menerima mahasiswa : Pengakuan dan angka
kuota nasional kredit
Akademi
Sertifikasi Registrasi Lisensi
Uji Kompetensi
• Wajib bagi lulusan vokasi & profesi
• Penyelenggara PT, kerja sama dg OP,
Lembaga Pelatihan/Sertifikasi
terakreditasi
• Untuk mencapai standar kompetensi
– lulusan & kerja
• Standar kompetensi – disusun OP &
Konsil.
• Mhs Vokasi – Serkom
• Mhs Profesi - Serprof
Registrasi

• Perawat praktik – STR


• Diberikan oleh Konsil
• Syarat : Ijazah, Serkom/Serprof,
sehat fisik & Mental, Naskah
sumpah, mematuhi etika profesi.
Registrasi Ulang

• Registrasi ulang : 5 tahun


• Syarat : STR lama, memiliki
Serkom/Serprof, sehat fisik &
mental, mematuhi etika profesi,
mengabdikan diri, kegiatan
pendidikan, pelatihan/kegiatan
ilmiah yang ditetapkan konsil
Lisensi
• Wajib SIPP
• Pemda Kab/Kota.
• Rekomendasi : pejabat yang berwenang Pemda/Kab
kota tempat praktek.
• Lampiran : STR, Rekomendasi OP, Surat Pernyatan
memiliki tempat praktek atau dari Pimpinan Yankes.
• SIPP belaku apabila : STR berlaku, berparaktek di
tempat SIPP
• SIPP – satu tempat.
• SIPP – paling banyak 2 tempat.
• Praktek mandiri – papan praktek
• SIPP tidak belaku : dicabut, habis masa berlaku,
atas permintaan peraat, meninggal dunia
Penilaian
STR
Evaluasi Penilaian kemampuan
Sementara
Kompetensi administratif melakukan
dan SIPP
praktek
STR Sementara berlaku
Penilaian keabsahan
Program evaluasi 1 thn, diperpanjang
ijazah - mendikbud Kompetensi hanya 1 tahun
Penilaian
kelengkapan berikutnya
administratif

Didasarkan atas
pengguna perawat
Surat keterangan sehat asing dan untuk
Sertifikat kompetensi
fisik dan mental meningkatkan
kapasitas perawat
Indonesia
Penilaian
kemampuan
melakukan praktek SIPP belaku 1 tahun
Pernyataan Mematuhi
Memenuhi persyaratan dan diperpanjang
etika profesi lain – sesuai UU hanya 1 tahun
berikutnya
Penilaian
Evaluasi Penilaian kemampuan STR dan
Kompetensi administratif melakukan SIPP
praktek
Penilaian
keabsahan ijazah -
Penilaian mendikbud Uji kompetensi, STR diberikan oleh
kelengkapan
sesuai peraturan Konsil
administratif

Surat keterangan
sehat fisik dan
mental
Penilaian
kemampuan
melakukan Pernyataan Sertifikat Praktek – memiliki
praktek Mematuhi etika kompetensi SIPP
profesi
Didasark
Tempat Praktek Prinsip
an pada
Kebutuhan
Sarana Sarana Kode etik pelayanan
pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan kesehatan Standar dan/atau
profesi keperawatan

Standar
Tempat lain
pelayanan Kebutuhan
sesuai klien Praktek
sasaran pelayanan -
mandiri permen
SOP
• Pemberi Asuhan Keperawatan;
• Penyuluh dan konselor bagi Klien;
• Pengelola Pelayanan Keperawatan;
• Peneliti Keperawatan;
• Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang; dan/atau
• Pelaksana tugas dalam keadaan
keterbatasan tertentu.
Dilaksanakan :
• secara bersama ataupun sendiri-sendiri.
• bertanggung jawab dan akuntabel.
Upaya Kesehatan Perorangan :
• melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;
• menetapkan diagnosis Keperawatan;
• merencanakan tindakan Keperawatan;
• melaksanakan tindakan Keperawatan;
• mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
• melakukan rujukan;
• memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai
dengan kompetensi;
• memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dG
dokter;
• melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan
• melakukan penatalaksanaan pemberian obat sesuai dengan
resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.
Upaya Kesehatan Masyarakat (1)
• melakukan pengkajian Keperawatan kesehatan
masyarakat di tingkat keluarga dan kelompok
masyarakat;
• menetapkan permasalahan Keperawatan kesehatan
masyarakat;
• membantu penemuan kasus penyakit;
• merencanakan tindakan Keperawatan kesehatan
masyarakat;
• melaksanakan tindakan Keperawatan kesehatan
masyarakat;
• melakukan rujukan kasus;
• mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan kesehatan
masyarakat;
Upaya Kesehatan Masyarakat (2)
• melakukan pemberdayaan masyarakat;
• melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan
masyarakat;
• menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan
masyarakat;
• melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling;
• mengelola kasus; dan
• melakukan penatalaksanaan Keperawatan
komplementer dan alternatif.
Penyuluh Dan Konselor
• melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik di
tingkat individu dan keluarga serta di tingkat
kelompok masyarakat;
• melakukan pemberdayaan masyarakat;
• melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan
masyarakat;
• menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan
masyarakat; dan
• melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling.
Pengelola Pelayanan Keperawatan

• melakukan pengkajian dan menetapkan


permasalahan;

• merencanakan, melaksanakan, dan


mengevaluasi Pelayanan Keperawatan; dan

• mengelola kasus.
Peneliti Keperawatan

• melakukan penelitian sesuai dengan standar dan


etika;

• menggunakan sumber daya pada Fasilitas


Pelayanan Kesehatan atas izin pimpinan; dan

• menggunakan pasien sebagai subjek penelitian


sesuai dengan etika profesi dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
Pelaksanaan tugas berdasarkan
pelimpahan wewenang hanya dapat
diberikan SECARA TERTULIS oleh
tenaga medis kpd Perawat untuk
melakukan sesuatu tindakan medis &
evaluasi pelaksanaannya.
• Disertai pelimpahan tanggung jawab.
• hanya diberikan pd Perawat profesi
atau Perawat vokasi terlatih yang
DELEGATIF memiliki kompetensi yang diperlukan.
• Menyuntik, memasang infus, dan
memberikan imunisasi dasar sesuai
dengan program pemerintah.

• Tenaga medis kepada Perawat untuk


melakukan sesuatu tindakan medis di
bawah pengawasan.
MANDAT • Tanggung jawab : pemberi pelimpahan
wewenang.
• pemberian terapi parenteral dan
penjahitan luka.
• Penugasan Pemerintah yang
dilaksanakan pada keadaan tidak adanya
tenaga medis dan/atau tenaga
kefarmasian di suatu wilayah tempat
Perawat bertugas.
Ditetapkan Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang
kesehatan setempat.
• Dilaksanakan dengan memperhatikan
kompetensi Perawat.
• Perawat berwenang:
– melakukan pengobatan untuk penyakit umum
dalam hal tidak terdapat tenaga medis;;
– merujuk pasien sesuai dengan ketentuan pada
sistem rujukan; dan
– melakukan pelayanan kefarmasiansecara
terbatas dalam hal tidak terdapat tenaga
kefarmasian.
Keadaan darurat untuk Melakukan tindakan medis
pertolongan pertama dan pemberian obat

• Menyelamatkan nyawa • Sesuai kompetensinya


& mencegah kecacatan
lebih lanjut.
• Keadaan yang
mengancam nyawa
atau kecacatan.
• Ditetapkan Perawat
sesuai hasil evaluasi
berdasarkan
keilmuannya.
• Diatur Permen
• Memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan
tugas sesuai dengan standar pelayanan, standar profesi,
standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
• memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien
dan/atau keluarganya.
• menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang
telah diberikan
• menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan
dengan kode etik, standar pelayanan, standar profesi,
standar prosedur operasional, atau ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
• memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar.
• Melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan
sesuai dengan standar Pelayanan Keperawatan dan
ketentuan Peraturan Perundang- undangan;
• memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode
etik, standar Pelayanan Keperawatan, standar profesi,
standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan;
• merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat
atau tenaga kesehatan lain yang lebih tepat sesuai dengan
lingkup dan tingkat kompetensinya;;
• mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan
standar;
• memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan
mudah dimengerti mengenai tindakan Keperawatan kepada
Klien dan/atau keluarganya sesuai dengan batas
kewenangannya;
• melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga
kesehatan lain yang sesuai dengan kompetensi Perawat;
• melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh
Pemerintah.
• mendapatkan informasi secara, benar, jelas, dan jujur
tentang tindakan Keperawatan yang akan dilakukan;
• Meminta pendapat Perawat lain dan/atau tenaga
kesehatan lainnya;
• mendapatkan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan
kode etik, standar Pelayanan Keperawatan, standar
profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
• Memberi persetujuan atau penolakan tindakan
Keperawatan yang akan diterimanya
• memperoleh keterjagaan kerahasiaan kondisi
kesehatannya.
• kepentingan kesehatan Klien;
• pemenuhan permintaan aparatur penegak
hukum dalam rangka penegakan hukum;
• persetujuan Klien sendiri;
• kepentingan pendidikan dan penelitian;
• ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
• memberikan informasi yang benar, jelas, dan
jujur tentang masalah kesehatannya;
• mematuhi nasihat dan petunjuk Perawat;
• mematuhi ketentuan yang berlaku di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
• memberikan imbalanjasa atas pelayanan
yang diterima.
Tujuan :
Meningkatkan dan/atau
Satu wadah yang menghimpun mengembangkan pengetahuan dan
Perawat secara nasional dan berbadan keterampilan, martabat, dan etika
hukum. profesi Perawa
Mempersatukan dan memberdayakan
Perawat dalam rangka kesehatan.

Fungsi : Lokasi :
Pemersatu, pembina, pengembang, • ibukota negara
dan pengawas Keperawatan di • dapat membentuk perwakilan di
Indonesia. daerah.
Badan otonom di dalam Bertanggung jawab
Organisasi Profesi kepada Organisasi Profesi
Perawat. Perawat.

FUNGSI :
mengembangkan cabang
disiplin ilmu Keperawatan
dan standar pendidikan
tinggi bagi Perawat profesi
Memberikan pelindungan dan kepastian hukum kepada
Tenaga Kesehatan dan masyarakat.
WEWENANG :
TUGAS : KONSIL KONSIL Menyetujui/menolak
Melakukan Registrasi KEPERAWATAN KEDOKTERAN
INDONESIA INDONESIA permohonan Registrasi
Melakukan pembinaan Menerbitkan/mencabut
dalam menjalankan STR;
praktik
Menyelidiki dan
KONSIL KONSIL
Menyusun Standar menangani masalah
KEBIDANAN APOTEKER
Nasional Pendidikan INDONESIA
INDONEISA pelanggaran disiplin
Menyusun standar profesi
praktik dan standar Menetapkan dan
kompetensi KONSIL memberikan sanksi
ANALIS KONSIL
Menegakkan disiplin FISIOTERAPI disiplin profesi
KESEHATAN INDONESA
praktik INDONESIA Memberikan
pertimbangan
pendirian/penutupan
institusi pendidikan
UU Nakes : Ps.34-43
Untuk meningkatkan mutu
Praktik Keperawatan dan
untuk memberikan Bagian dari Konsil Tenaga
pelindungan serta Kesehatan Indonesia.
kepastian hukum kepada
Perawat dan masyarakat

FUNGSI : pengaturan,
penetapan, dan pembinaan
Perawat dalam
menjalankan Praktik
Keperawatan.
• melakukan Registrasi Perawat;
• melakukan pembinaan Perawat
menjalankan Praktik Keperawatan;
• menyusun standar pendidikan Keperawatan;
• menyusun standar praktik dan standar
kompetensi Perawat;
• menegakkan disiplin Praktik Keperawatan.
• menyetujui atau menolakpermohonan
Registrasi Perawat, termasuk Perawat Warga
Negara Asing;
• menerbitkan atau mencabut STR;
• menyelidiki dan menangani masalah yang
berkaitan dengan pelanggaran disiplin profesi
Perawat;
• menetapkan dan memberikan sanksi disiplin
profesi Perawat;
• Memberikan pertimbangan pendirian atau
penutupan Institusi Pendidikan Keperawatan.
• Keanggotaan :
– Pemerintah
– OP
– Kolegium
– Asosiasi institusi pendidikan
– Asosiasi fasilitas kesehatan
– Tokoh masyarakat
• Jumlah anggota maksimal 9 orang
• Susunan organisasi, pengangkatan, pemberhentian dan
keanggotaan diatur dengan perpres
Untuk mempertahankan atau meningkatkan keprofesionalan Perawat
Penyelengga
Pendidikan ra Pendidikan
Pendidikan berkelanjuta pendidikan berkelanjuta
n berkelanjuta n Sesuai
n
Setelah
Pemerintah/Pem
pendidikan da
formal Kebutuhan
Formal praktek

Pemilik/pengelola
yankes OP
memfasilitasi
Standar
Pendidikan pelayanan
Berkelanjutan Peraturan Lembaga Standar profesi
Menteri
terakreditasi SOP
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PRAKTIK

meningkatkan mutu Pelayanan


Pemerintah Keperawatan;
Pemda melindungi masyarakat atas
tindakan Perawat yang tidak
Konsil sesuai dengan standar;
OP Memberikan kepastian hukum
bagi Perawat dan masyarakat.
• STR dan SIPP yang telah dimiliki oleh Perawat sebelum
Undang-Undang ini diundangkan dinyatakan tetap berlaku
sampai jangka waktu STR dan SIPP berakhir.
• Selama Konsil Keperawatan belum terbentuk, permohonan
untuk memperoleh STR yang masih dalam proses
diselesaikan dengan prosedur yang berlaku sebelum
Undang-Undang ini diundangkan.
• Perawat lulusan sekolah perawat kesehatan yang telah
melakukan Praktik Keperawatan sebelum Undang-Undang
ini diundangkan masih diberikan kewenangan melakukan
Praktik Keperawatan untuk jangka waktu 6 (enam) tahun
setelah Undang-Undang ini diundangkan.
• Konsil Keperawatan dibentuk paling lama 2 (dua) tahun
sejak Undang-Undang ini diundangkan.
• Penguatan sistem pendidikan keperawatan
• Penguatan sistem kredensial
• Peningkatan kualitas praktek
• Peningkatan sistem pengembangan
berkelanjutan
• Peningkatan sistem karier dan sistem reward
SETIAP PERAWAT HARUS PRAKTEK
Profesional, Mandiri, Aman
Mendorong peningkatan kualitas SDM
Misi keperawatan, pendidikan dan penelitian
keperawatan yang menopang kualitas praktek
1 keperawatan.

Misi Menciptakan mutu pelayanan


Misi 4 keperawatan dan lingkungan
5 praktek perawat yang
Misi berorientasi pada hubungan
Menjalin kerja sama secara
berkelanjutan dengan pemerintah
2 interdisiplin yang sehat dan
dan legislatif, organisasi profesi, kesejahteraan masyarakat.
lembaga pendidikan, lembaga
swadaya masyarakat, dunia usaha Misi
dan masyarakat baik secara 3
regional, nasional maupun
internasional.
Mendorong kejelasan sistem regulasi
praktek keperawatan yang melindungi
Mengembangkan organisasi PPNI yang perawat dan masyarakat dalam
efektif sesuai tuntutan zaman serta pelayanan kesehatan.
meningkatkan manajemen organisasi PPNI
yang transparan, egaliter, kolegial dan
bermartabat.
• UU keperawatan pintu masuk perubahan
kualitas sistem keperawatan di Indonesia
• Apakah menjadi tantangan dan peluang
atau hambatan/ancaman, sangat
tergantung pada warga perawat dan PPNI
menghadapinya ?

Anda mungkin juga menyukai