Anda di halaman 1dari 37

arsitektur

dalam
paradigma
filsafat
eksistensial
Materi filsafat eksistensial

r a z I q h a s
1 Prawacan
a

?
Desain arsitektur
selalu berubah?

Mengapa harus selalu


berubah

Desain dilakukan untuk


kesejahteraan
manusia di atas
Perubahan
paradigma

Batu Perunggu Kaca Besi mekanik virtual

PARADIGMA MATERIALISTIK

Mitologi
Timur Tengah
Estetik
Asia Selatan
PARA
Sosial PARA
DIGM Arsitektur DIGM Asia Timur
A
Rasionalis
PEMI
dalam A
Perubahan LOKA Afrika
KIRA
Budaya LITAS
N Paradigma Eropa
Lingkungan
Amerika
Fenomenologis

PARADIGMA WAKTU

-3000 -2500 -1000 -500 0 500 1000 1500 2000


Pola Perubahan
Masa Lalu Masa Kini Masa Datang

PERUBAHAN LINIER
Perubahan yang terjadi dengan menyalahkan masa lalu
dean membenarkan masa kini Tokohnya Hegel, Auguste
Comte, Spencer

PERUBAHAN SIKLINAL
Perubahan tumbuh, berkembang, dan hilang seperti siklus
gelombang yang muncul mendadak, berkembang dalam
barisan-barisan gelombang yang rapi, kemudian hilang.
Tokohnya Neitze, Toynbee, Sorokin dan Ibnu Khaldun
2 Apa
desain
Nilai yang diberikan
pada suatu benda
untuk memberi efek
estetik dan etik
pada fungsi,
struktur dan makna
arsitektur
Tindakan memilah,
memilih dan
menentukan
Tujuan akhir desain
arsitektur tidak lain
adalah lingkungan
3 Siapade
sainer
Dibalik kehadiran arsitektur selalu ada
kekuatan yang mendorong secara teratur,
bersifat hegemonik dan terstruktur

1. Kekuatan Religi
2. Kekuatan
Struktural
3. Kekuatan Ilmu
Desain Arsitektur oleh
kekuatan religi dan
sistem kepercayaan
Mistis
Naturalistik
Intangible
Sakral

Profan
Desain Arsitektur oleh
kekuatan kekuasaan
Aristokrasi
Individualistik absolut
Hirarkis
Raja

Panglima
Prajurit

Rakyat
Desain Arsitektur dari
kekuatan akademik
Logis
Metodis
Reduktif
Reproduce
4 Tujuan
desain

1. Wadah aktivitas
2. Fungsi simbolik
3. Pengatur perilaku
4. Filter Lingkungan
5. Estetika
6. Investasi berharga
1.Wadah Aktivitas
Desain direkayasa untuk mewadahi aktifitas manusia
Dalam perkembangannya aktifitas semakin kompleks dan
menuntut adanya fungsi-fungsi baru
2.Fungsi Simbolik
Kompleksitas fungsi dalam lingkup sosial menuntut simbol-simbol baru
Simbol-simbol diciptakan sebagai bahasa fungsi dalam relasi sosial
3.Pengatur Perilaku
Elemen-elemen bentuk desain yang terepresentasikan menciptakan
logika hubungan yang teratur terhadap perilaku pemakai
4.Filter Lingkungan
Arsitektur merupakan lingkungan artifisial yang diciptakan sebagai
lingkungan mikro yang harus terlindung dari gangguan lingkungan
eksternal
5.Fungsi Estetik
Elemen-elemen tanda disusun sebagai ekspresi identitas, hirarki dan
teritori individu dalam lingkup relasi sosial
6.Alat Investasi
Rekayasa desain menjadi satu alat komoditi dan investasi
Di sisi lain juga menjadi simbol hirarki, aktualisasi diri dan
kekuasaan
5
doktrin
desain
1. Preservasionist (Bertahan)
2. Tidy Minded (Cermat)
3. The Improver (Inovatif)
4. Utilitarian (Praktis)
1.
Preservasionist
Doktrin yang cenderung mengacu
pada isme lama
Berorientasi pada spiritual
Tidak berorientasi pada materi
2. Tidy Minded
Doktrin yang cenderung
mengacu pada keteraturan
Keputusan yang sistematik
detail dan cermat
3.The
Improver
Berpikir inovatif
Menggali kemungkinan baru
Pola yang ada menyesuaikan
terhadap pola baru
4.Utilitarian
Doktrin mengacu pada progres
harga
Keputusan desain pada efisiensi
dan efektifitas
6 produk
si
desain

1. Orientasi
massal
2. Simplifikasi
fungsi
3. Tirani
kapitalis
1.Orientasi
massal
rekayasa infrastruktur bukan
sebagai satu proses yang utuh
tetapi sebagai elemen
komoditas
Bagian-bagiannya dapat
secara acak disusun dengan
2.Simplikasi
Fungsi
Fungsi ruang dengan
standarisasi minimum
Struktur tata ruang sangat
fleksibel terhadap perubahan
Fungsi personal
3.Tirani Kapitalis
Karya struktur cenderung dilihat
dalam konteks ekonomis
Desain kapitalistik, Fungsional,
Simplistik dan artifisial
4.Percepatan
produksi
Pergeseran orientasi
membangun dari idealis ke
kapitalis
Benturan ruang dan waktu.
7 desain
versus
energi

1. Eksploitatif
2. Modifikasi
fungsi
3. Konsumerisme
4. Diskontinyu
1.Eksploitatif
Penumpukan materi
Kerusakan lingkungan
2.Modifikasi
fungsi
Modifikasi fungsi untuk
kepentingan identitas
personal
3.Konsumerisme
Desain arsitektur
berorientasi pada komiditi
investasi dan terjebak dalam
4.Diskontinyu
energi
desain arsitektur tidak
berorientasi pada sistem
kesimpulan

Semua tindakan manusia sesungguhnya untuk tujuan


kebaikan.
Namun inovasi daya pikir manusia bahkan yang memberi
efek destruktif sekalipun adalah sebuah keniscayaan
renungan
Kompleksitas
kepentingan
dalam desain
arsitektur

Kontribusi
desainer
RET dalam titik
takdir
RO berakhirnya
SPE kehidupan?
K T IF
Dimanakah
arsitek akan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai