Anda di halaman 1dari 82

Kamis, 12 April 2018

Kamis, 12 April 2018


NAMA : Drs.Ir.H.HANDOKO LEPDO PRASTOWO,MM
TEMPAT / TGL LAHIR : JEMBER, 26 JULI 1947
PANGKAT : PEMBINA UTAMA MADYA ( IV/D )
JABATAN : WIDYAISWARA UTAMA
RUMAH : JL.SIMPANG BENDUNGAN WONOGIRI 14
MALANG
TILP. 0341 583677

Kamis, 12 April 2018


PENDAHULUAN

 Dalam Kepemerintahan yang Baik (GG), di


harapkan aparatur pemerintah mampu
memberikan pelayanan yang baik pada
masyarakat, sikap perilaku pelayanan dan
profesionalitas pelayanan
 Agar hal ini dapat tercapai, perlu di berikan
pembelajaran Etika Organisasi Pemerintah,
dengan harapan akan menghasilkan
aparatur yang mampu Memberikan
Pelayanan sesuai dengan Prinsip-prinsip
Etika yang di tentukan
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

 Selesai pembelajaran diharapkan peserta


memiliki Etika dan Moral yang tinggi dalam
menjalankan tugasnya

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

 Menjelaskan pengertian Etika dan Moral


 Mempraktekkan Pokok-pokok Etika
Kehidupan Berbangsa, memahami dan
mengamalkan Etika Organisasi Pemerintah
 Memahami kewajiban dan larangan PNS
 Memahami Etika PNS, Analisis Kasus
KENAPA CPNS PERLU BELAJAR ETIKA
ORGANISASI PEMERINTAH?

 Karena Pegawai Negeri Sipil, adalah sebagai Abdi


Negara dan Abdi Masyarakat
 Agar CPNS memahami bagaimana ber-ETIKA
dalam pelaksanaan tugas sebagai PNS
 Agar memahami larangan dan kewajiban PNS
sebagai bentuk ETIKA PNS
 Mengurangi efek PNS yang tidak beretika dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dalam pelayanan
pada masyarakat
 Agar Mampu melaksanakan tugas dengan penuh
ETIKA dalam Instansi Kerja masing-masing
APA YANG DI MAKSUD DENGAN
ETIKA ORGANISASI PEMERINTAH?

…???

Kamis, 12 April 2018


MARI KITA BELAJAR; SILAHKAN PELAJARI:
BAB: MENGENAI ETIKA, MORAL DAN PRINSIP-
PRINSIP ETIKA
BAB: ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA
BAB: ETIKA ORGANISASI PEMERINTAH
BAB: ETIKA PEGAWAI NEGERI SIPIL
BAB: MENINGKATKAN STANDAR ETIKA
ORGANISASI PEMERINTAH
BAB: ANALISA KASUS

HASILNYA DIPERSENTASIKAN; PESERTA LAINNYA, BOLEH


MINTA PENJELASAN PADADALAM
DISKUSIKAN YANG MEMPERSENTASIKAN
KELOMPOK
HASILNYA DI PERSENTASIKAN
TANPA DISKUSI
TANPA TANYA JAWAB
DARI SESAMA PESERTA
BAB I ETIKA DAN MORAL

1. Batasan nilai normatif dari nilai sosial,


budaya dan agama sebagai nilai-nilai etika
2. Etika adalah; aturan, cara bergaul,
kebiasaan, perilaku baik dalam lingkungan
sosial atau organisasi
3. Moral adalah dorongan batin seseorang
berdasarkan nilai yang di yakininya, untuk
mematuhi atau tidak mematuhi nilai etika
yang berlaku pada lingkungan
4. Moralitas adalah tindakan yang di
lakukan seseorang untuk mematuhi atau
tidak mematuhi etika yang berlaku;
moralitas sangat di pengaruhi tingkat
pendidikan, budaya dan pengalaman
seseorang
Kamis, 12 April 2018
SIMPULAN
DALAM
NILAI-NILAI
SEBAGAI DASAR LINGKUNGAN
NORMATIF; SOSIAL,
ETIKA SOSIAL DAN
BUDAYA DAN AGAMA
ORGANISASI

MORAL; DORONGAN MENGINGKARI


BATHIN YANG ADA JANJI, TINDAKAN
DALAM DIRI TIDAK BERETIKA,
MANUSIA UNTUK (TINDAKAN
MELAKUKAN ATAU ABSTRAK)
TIDAK MELAKUKAN

MORALITAS BENTUK MEMBUNUH,


MORAL BERUPA MENYIKSA ADALAH
TINDAKAN YANG DI TINDAKAN YANG
LAKUKAN TIDAK BERMORAL,
SESEORANG (TINDAKAN FISIK)
 Etika adalah suatu sistem nilai, tata
cara bergaul yang berlaku dalam
suatu lingkungan sosial ataupun
lingkungan organisasi
 Apa saja Macam-macam Etika yang
anda kenali:….
 Apa yang di maksud dengan Kode
Etik?
Kamis, 12 April 2018
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
(ETIKA DI SUSUN DAN DI LAKUKAN BERDASARKAN)

1. PRINSIP KEINDAHAN (BEAUTY): etika


disusun berdasarkan nilai-nilai keindahan
2. PRINSIP PERSAMAAN (EQUALITY): etika
disusun tanpa membedakan ras, suku atau
golongan, tidak diskriminatif
3. PRINSIP KEBAIKAN (GOODNESS): etika
disusun berdasarkan nilai kebaikan,
menurut agama apapun, nilai-2 kebaikan
bagi manusia, nilai: kasih sayang, hormat
menghormati, saling menghargai
Kamis, 12 April 2018
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
(ETIKA DI SUSUN DAN DI LAKUKAN BERDASARKAN)

4. PRINSIP KEADILAN (JUSTICE): etika


mempunyai nilai keadilan bagi semua pihak
5. PRINSIP KEBEBASAN (LIBERTY): etika
yang berlaku mempunyai nilai kebebasan
bagi anggota organisasi, komunitas,
bangsa untuk mematuhi atau tidak
6. PRINSIP KEBENARAN (TRUTH): etika yang
berlaku harus memenuhi prinsip ini, artinya
bisa diterima dengan akal dan keyakinan
(khusus agama)

Kamis, 12 April 2018


Etika adalah; aturan, cara
bergaul, kebiasaan,
perilaku baik dalam
lingkungan sosial atau
organisasi

ETIKA DI SUSUN
BERDASARKAN
PRINSIP-PRINSIP
PRINSIP PRINSIP
KEINDAHAN KEADILAN

PRINSIP PRINSIP
PERSAMAAN KEBEBASAN

PRINSIP PRINSIP
KEBAIKAN KEBENARAN
1. PRINSIP KEINDAHAN (BEAUTY): kita dalam
memberikan pelayanan harus berperilaku baik,
sopan, berpenampilan bagus dalam berpakaian,
bagus dalam sikap dan peri laku kita
2. PRINSIP PERSAMAAN (EQUALITY): dalam mem-
berikan pelayanan kita tidak boleh membedakan
berdasarkan status sosial masyarakat, akan tetapi
berdasarkan urgensinya, gunakan budaya antri, dsb
3. PRINSIP KEBAIKAN (GOODNESS): dalam membe-
rikan pelayanan kita harus menghargai masyarakat
yang kita layani, kita berikan pelayanan yang terbaik
pada masyarakat
4. PRINSIP KEADILAN (JUSTICE): kita harus berlaku
adil dalam melayani masyarakat tanpa
membeda-bedakan status sosial, suku, ras
5. PRINSIP KEBEBASAN (LIBERTY): kita dalam
memberikan pelayanan harus men-ta’ati
peraturan yang berlaku dalam organisasi kita,
sesuai dengan standar yang telah di tetapkan,
meskipun ada kebebasan untuk mematuhi atau
tidak mematuhinya
6. PRINSIP KEBENARAN (TRUTH): dalam
memberikan pelayanan kita harus mengatakan
apa adanya, harus jujur, akui kekurangan kita
 MemilikiEtika dan Moral yang tinggi
dalam menjalankan tugasnya
 Guna mewujudkan suatu:

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK:


 KEPASTIAN HUKUM;
 TERTIB PENYELENGGARAAN NEGARA;
 KEPENTINGAN UMUM;
 KETERBUKAAN;
 PORPOSIONALITAS;
 PROFESIONALITAS;
 AKUNTABILITAS
1. Kenapa kita perlu belajar etika, apa alasannya
menurut anda
2. Menurut pendapat anda, sementara ini apakah
lingkungan kerja kita sudah ber-ETIKA dalam
memberikan pelayanan, apa alasan anda
mengatakan demikian
3. ETIKA apa saja dalam lingkungan kerja yang
menurut anda kurang sesuai dengan prinsip-
prinsip ETIKA yang Anda pahami
(minimal 2(dua) contoh)
4. Lalu apa yang ingin anda wujudkan bila
melihat lingkungan yang demikian itu
BAB II. ETIKA KEHIDUPAN
BERBANGSA
ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA

 Termaktub dalam Pembukaan UUD 1945,


sebagai tujuan Nasional atau cita-2 luhur
bangsa Indonesia (kesejahteraan umum,
mencerdaskan bangsa, perdamaian dunia)
 Yang menjadi acuan masyarakat Indonesia
dalam penyelenggaraan kehidupan
berbangsa, bermasyarakat dan bernegara
 Bahwa etika kehidupan berbangsa
mengalami kemunduran, karena krisis multi
dimensi yang melanda bangsa Indonesia

Kamis, 12 April 2018


DI TERBITKAN TAP MPR VI/MPR/2001

 DENGAN ADANYA KRISIS EKONOMI


BERAKIBAT PADA KRISIS MULTI
DIMENSIONAL PADA BANGSA INDONESIA
 MENURUNNYA TINGKAT KEPERCAYAAN
MASYARAKAT PADA PEMERINTAH
 PEMERINTAH PERLU MELAKUKAN
TINDAKAN UNTUK MENUMBUHKAN
KEPERCAYAAN MASYARAKAT
 ADANYA PERUBAHAN SIKAP PERILAKU
MASYARAKAT
Kamis, 12 April 2018
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TERBITNYA TAP MPR VI/MPR/2001

FAKTOR DALAM NEGERI:


1. Penghayatan dan pengamalan agama yang
lemah
2. Pemerintahan yang sentralistik
3. Tidak paham ke-bineka tunggal ika-an
4. Ketidak adilan ekonomi, perilaku ekonomi
5. Kurangnya keteladanan pemimpin
6. Penegakan hukum yang tidak adil, lemahnya
kontrol sosial
7. Lemahnya budaya lokal terhadap budaya asing
8. Prostitusi, judi, pornografi, obat terlarang marak
Kamis, 12 April 2018
1. Pengaruh global
2. Intervensi Kekuatan Global dalam Perumusan
Kebijakan Nasional

 POKOK-POKOK ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA:


kejujuran, amanah, keteladan, sportivitas, disiplin,
etos-kerja, kemandirian, sikap toleransi, rasa malu,
tanggung jawab, menjaga martabat dan
kehormatan bangsa

Kamis, 12 April 2018


TAP MPR VI/2001 MENGATUR

1. Etika Sosial dan Budaya; saling


menghargai, mencintai, menolong, peduli
2. Etika Politik dan Pemerintahan;
keterbukaan, tanggap aspirasi rakyat
3. Etika Ekonomi dan Bisnis; jujur, adil
4. Etika Penegakan Hukum; adil, persamaan
5. Etika Keilmuan dan Lingkungan; manfaat
bagi rakyat dan kemanusiaan,
melestarikan lingkungan hidup
Etika ini mengatur bagaimana cara kita
bergaul, berperilaku dalam berbangsa dan
bernegara dalam aspek-aspek tsb
Kamis, 12 April 2018
Kamis, 12 April 2018
SIMPULAN
Etika
TAP MPR NO:
VI/2001
Sosial dan
Budaya

ETIKA Etika ETIKA DALAM


FAKTOR LUAR KEHIDUPAN Politik dan KEHIDUPAN
NEGERI BERBANGSA Pemerintahan BERBANGSA:
BERNEGARA
Menghargai, paham
Etika hirarkhi dan
Ekonomi dan kewenangan,
BANGSA Bisnis menolong, peduli
KRISIS MULTI INDONESIA; dan tanggap-
DIMENSI NILAI MORAL aspirasi rakyat,
Etika
DAN ETIKA jujur, adil,
Penegakan persamaan dalam
Hukum memberikan
pelayanan
FAKTOR DEMOKRASI, Etika
DALAM HAM, HUKUM, Keilmuan dan
NEGERI BRANTAS KKN Lingkungan
LATIHAN KELOMPOK

1. Gejala apa yang menunjukkan terjadinya krisis


multi dimensi yang mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa?
2. Sebagai PNS apa yang akan anda lakukan
menghadapi situasi kerja dan masyarakat
seperti sekarang (krisis multi dimensi)?
3. Bagaimana Sikap anda, menghadapi situasi
lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai moral yang anda punyai. Dalam
memberikan pelayanan pada masyarakat

Kamis, 12 April 2018


ETIKA ORGANISASI PEMERINTAH
 Etika Organisasi; maksudnya adalah aturan dalam
suatu organisasi tentang Pola Sikap dan Perilaku
pergaulan antar anggota dalam suatu organisasi yang
nantinya akan membentuk budaya organisasi,
khususnya Etika dalam memberikan Pelayanan pada
Masyarakat
 Nilai-nilai tertentu yang menjadi Kode Etik atau Pola
Perilaku anggota Organisasi yang bersangkutan

Kamis, 12 April 2018


KARAKTERISTIK ORGANISASI IDEAL
(MAX WEBER; INDRAWIJAYA; 1986)

1.Spesialisasi atau pembagian pekerjaan


2.Tingkatan berjenjang atau hirarki
3.Berdasarkan aturan dan prosedur kerja
4.Hubungan yang bersifat impersonal
5.Pengangkatan dan promosi pegawai
berdasarkan kompetensi
Dengan demikian Organisasi Pemerintah
memenuhi karakteristik MAX WEBER

Kamis, 12 April 2018


SIMPULAN PENDAPAT WEBER

BAHWA ORGANISASI YANG IDEAL


CENDERUNG:
 Mendudukkan Anggota dalam hirarkhi
struktural, wewenang dan tanggung jawab
 Pekerjaan sesuai prosedur dan aturan kerja
yang berlaku
 Anggota terikat dengan aturan yang ketat
 Hubungan antar anggota dengan pihak luar
sebatas urusan pekerjaan
 Model organisasi ini mekanistis, kaku dan
tidak pribadi
Kamis, 12 April 2018
KARAKTERISTIK ANGGOTA ORGANISASI
(WALLIS, 1989)
1. Bebas dari urusan/kepentingan pribadi
2. Anggota harus mengerti tugasnya
3. Anggota memahami aturan organisasi
4. Anggota bekerja berdasarkan kontrak
5. Anggota di angkat dan di promosikan
berdasarkan prestasi dan kompetensi
6. Anggota di beri kompensasi dan
mendahulukan TUPOKSI
7. Ada struktur karir dan disiplin
PNS adalah anggota organisasi yang harus
melakukan/mendapatkan hal-hal seperti itu
Kamis, 12 April 2018
DALAM SUATU ORGANISASI (DIMENSI-2)
DI ATUR ETIKA-ETIKA MENGENAI:

1. Etika hubungan anggota dengan


organisasinya, yang tertuang dalam
perjanjian atau dengan per-UU
2. Etika Hubungan anggota organisasi
dengan anggota lainnya, sesuai dengan
struktur hirarkhi
3. Etika Hubungan anggota organisasi
dengan anggota organisasi lainnya
4. Etika Hubungan anggota organisasi
dengan masyarakat yang di layani
Kamis, 12 April 2018
SIMPULAN

HUBUNGAN
ANGGOTA
HUBUNGAN
ORGANISASI
ANGGOTA DENGAN
DENGAN ANGGOTA
ORGANISASINYA
ORGANISASI
LAINNYA

BAGAIMANA
ETIKA SEORANG
PEGAWAI NEGERI
SIPIL? HARUSLAH
MEMAHAMI:

HUBUNGAN HUBUNGAN
ANGGOTA ANGGOTA
ORGANISASI ORGANISASI
DENGAN ANGGOTA DENGAN MASYARA-
LAINNYA KAT YANG DI LAYANI
ETIKA DALAM PEMERINTAHAN

Kamis, 12 April 2018


 Adanya Etika Organisasi ini di harapkan mampu
membangkitkan kepekaan birokrasi/ aparatur
pemerintah dalam melayani masyarakat (Nicholas
Henry, 1988)
 Tujuan Pemerintah: mengatur, melayani dan
melindungi masyarakat
 Namun pola/ cara-cara yang di tempuh berbeda-
beda antara negara yang satu dan lainnya, sesuai
dengan etika yang ada di negara tersebut

Kamis, 12 April 2018


DALAM NEGARA DEMOKRATIS

 Mendahulukan kepentingan rakyat


menjadi tujuan sekaligus etika bagi setiap
penyelenggara negara dan pemerintah
 Dalam sistem negara demokratis berlaku
norma: dari, oleh dan untuk rakyat
 Sehingga etika kerja aparatur dalam
sistem pemerintahan ini selalu mengikut
sertakan masyarakat dan berorientasi
kepada aspirasi dan kepentingan rakyat

Kamis, 12 April 2018


DALAM NEGARA OTORITER

 Pemerintahannya menganut azas


kepentingan kekuasaanlah yang menjadi
prioritas
 Dengan demikian etika kerja aparatur di
arahkan pada terwujudnya keamanan
dan kelangsungan kekuasaan
 Dalam hal ini kerahasiaan dan represi
menjadi pola kebijakan dan peri laku
aparatur (ini di maksud dengan Etika
Aparatur dalam Negara Otoriter)
Kamis, 12 April 2018
ETIKA DALAM PEMERINTAHAN
UU NO: 28 TAHUN 1999
ETIKA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
 Azas Kepastian Hukum; berlandaskan UU
 Azas Tertib Penyelenggaraan Negara;
keteraturan, keserasian, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
 Azas Kepentingan Umum; mendahulukan
kesejahteraan dan kepentingan umum
 Azas Keterbukaan; membuka diri pada
masyarakat
 Azas Porposionalitas; seimbang hak dan
kewajiban bagi penyelenggara negara
 Azas Profesionalitas; mengutamakan
keahlian dalam jabatan dan tugas
 Azas Akuntabilitas; hasil kerja harus di
pertanggung jawabkan pada masyarakat
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN DALAM
PELAKSANAAN TUGAS
AZAS ETIKA DALAM PEMERINTAHAN
SIKAP PNS DALAM BEKERJA (ETIKA)
SESUAI UU NO:28 tahun 1999
Berlandaskan UU Bekerja Sesuai dengan perUU
Keteraturan, keserasian, sesuai Bekerja sama dengan teman,
dengan ketentuan yang berlaku dengan keteraturan, keserasian

Mendahulukan kesejahteraan dan Selalu memberikan pelayanan yang


kepentingan umum baik pada masyarakat
Membuka diri pada masyarakat Terbuka atas keluhan masyarakat
Seimbang hak dan kewajiban bagi Menerima gaji sesuai dengan perUU
penyelenggara negara melaksanakan tugas dengan baik

Mengutamakan keahlian dalam Selalu meningkatkan keahlian dan


jabatan dan tugas sikap kita dalam tugas
Karena kita di gaji oleh rakyat.
Hasil kerja harus di pertanggung
Maka tugas-tugas kita harus dapat
jawabkan pada masyarakat
di pertanggung jawabkan pd rakyat
ETIKA DALAM JABATAN

 Pasal 5 mengenai kewajiban setiap


penyelenggara negara: mengucapkan
sumpah janji, diperiksa kekayaannya, tidak
KKN, tidak SARA, penuh tanggung jawab
 Pasal 4 mengatur hak penyelenggara
negara: menerima gaji, tunjangan, lain-lain
sesuai per UU
 Pasal 7 mengatur hubungan antar
penyelenggara negara: norma-norma,
aturan-aturan, kesopanan, etika
 PP no:30 tahun 1980 mengatur kewajiban
dan larangan bagi Pegawai Negeri Sipil
Kamis, 12 April 2018 HAL.34
GOOD GOVERNANCE SEBAGAI TREN
GLOBAL ETIKA PEMERINTAHAN
 Promosi mengenai nilai-nilai Good
Governance bukan hanya di negara
berkembang saja, juga negara maju
 Dengan permasalahan yang sama YAITU
KORUPSI
 Di negara lain, pejabat mengundur diri bila:
terlibat kasus korupsi, menerima suap,
membocorkan rahasia negara, mendahulu-
kan kepentingan pribadi, kewajiban untuk
mematuhi hukum yang berlaku

Kamis, 12 April 2018


GOOD GOVERNANCE SEBAGAI TREN
GLOBAL ETIKA PEMERINTAHAN
 Keberadaan Aparatur Pemerintah harus
jujur (fairness), netral dan disiplin
 Kualitas penyelenggaraan pemerintahan
sangat di tentukan dengan ketaatan kode
etik dengan praktek
 Dengan demikian negara perlu segera
mengadakan reformasi dan perbaikan agar
tidak kehilangan kepercayaan masyarakat
 Sekaligus menjaga kredibilitas dalam
pergaulan antar negara

Kamis, 12 April 2018


 YangMemiliki Etika dan Moral tinggi dalam
menjalankan tugasnya
 Guna mewujudkan suatu:
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK:
 KEPASTIAN HUKUM;
 TERTIB PENYELENGGARAAN NEGARA;
 KEPENTINGAN UMUM;
 KETERBUKAAN;
 PORPOSIONALITAS;
 PROFESIONALITAS;
 AKUNTABILITAS

 Sikap PNS yang: Jujur, anti korupsi, punya pola


pikir positif, ikhlas, disiplin, dlsb
PROFESIONAL:
CAKAP DAN MENGUASAI BIDANG TUGASNYA.

KERJA EFISIEN, PRODUKTIF, TIDAK MENGELUH.

SEMANGAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,


NUSA, BANGSA DAN NEGARA.

MAU DAN MAMPU BEKERJA SAMA, IKHLAS, LOYAL.

JUJUR, TAAT PADA PERATURAN DAN HUKUM.

SEIMBANG KEHIDUPAN KELUARGA DAN DI TEMPAT KERJA.


KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

1. Partisipasi; masyarakat punya hak sama


2. Aturan Hukum; hukum di tegakkan secara utuh
3. Transparansi; keterbukaan informasi
4. Daya Tanggap; melayani masyarakat
5. Konsensus; dicapai sesuai dengan kesepakatan
6. Berkeadilan; adil semua jender, golongan
7. Efektifitas dan Efisiensi; manfaat yang besar
8. Akuntabilitas; bertanggung jawab pada publik
9. Ber VISI strategis; jangkauan masa depan
10. Saling keterkaitan; semua kegiatan saling
terkait
LATIHAN KELOMPOK
1. Apa yang akan anda lakukan bila
lingkungan kerja/teman-teman anda
melakukan Tindakan Tidak Disiplin, apa
alasan anda melakukan hal itu
2. Apa tindakan yang akan anda lakukan bila
mengetahui pimpinan anda melakukan hal-
hal yang melanggar Etika Organisasi
3. Apa yang ingin anda lakukan bila melihat
situasi negara, pejabat dan masyarakat
sekarang ini yang sudah tidak mengenal
etika dalam kerja/ hubungan sosial
Diatur dengan PP no:21 tahun 1975
tentang sumpah dan janji Pegawai
Negeri Sipil; juga PP no:30 tahun
1980 tentang disiplin Pegawai Negeri
Sipil, dengan 26 butir kewajiban dan
18 butir larangan

Kamis, 12 April 2018


 Sebagai arah dan pedoman bagi PNS dalam
bersikap dan berperilaku dalam tugas dan
pergaulan sosial/masyarakat
 Untuk menjaga integritas, martabat dan
kehormatan PNS dalam melaksanakan
tugas
 Pembinaan jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil,
kebersamaan, tanggung jawab sebagai PNS
 Pembinaan jiwa Korps untuk mewujudkan
Budaya Kerja, rasa persatuan dan kesatuan
PNS, dedikasi pada Nusa dan Bangsa
Kamis, 12 April 2018
 PNS yang mampu bekerja dengan prestasi
yang unggul dan loyalitas tinggi, dengan
didasari etika dan moral yang baik
 PNS yang mampu menunjukkan prestasi kerja
yang baik, paham etika dalam organisasi
 PNS yang jujur, sopan, melayani dengan baik
 PNS yang mampu menunjukkan moral yang
baik dalam melayani masyarakat
 PNS yang mempunyai integritas dalam bekerja
POKOK-POKOK KODE ETIK PEGAWAI
NEGERI SIPIL
 Hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa;
dalam pelaksanaan tugas menghormati orang
lain/ masyarakat yang di layani
 Hubungan dengan Negara; taat pada negara,
mengutamakan kepentingan negara
 Hubungan dengan Pemerintah; pelaksanaan
tugas sesuai dengan peraturan perUU
 Hubungan dengan Organisasi; kompak, taat
pada pimpinan; kebersamaan, santun
 Hubungan dengan Masyarakat; ikhlas melayani
 Hubungan dengan Diri Sendiri; membina
kehidupan pribadi dan keluarga dengan baik
Kamis, 12 April 2018
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB

 Pelanggaran Kode Etik PNS adalah


perbuatan tercela
 Di kenakan sangsi organisatoris/
rekomendasi
 Sangsi berupa teguran lisan, tertulis,
pemberhentian sementara/tetap
 Kode etik PNS di luar kedinasan;

HAL.59-64
Kamis, 12 April 2018
 JADILAH PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG
PROFESIONAL PENUH DENGAN ETIKA PNS
 LAKUKAN TUGAS-TUGAS ANDA DENGAN IKHLAS,
HATI YANG SENANG, DENGAN “GOOD FEELING”
 JADILAH PELAYAN MASYARAKAT YANG BERETIKA

 SELAMAT BEKERJA DAN SEMOGA SUKSES


SOAL
RANGKUMAN
LPJ 3
ETIKA PNS:
ETIKA SEBAGAI:
UNTUK MENGATUR PELAYANAN PRIMA
NILAI-NILAI
TATA KRAMA DI LAKUKAN
NORMATIF ATAU
AKTIFITAS DALAM DENGAN DI LANDASI
POLA PERILAKU
ORGANISASI ETIKA, SBB:
MENGHARGAI,
ETIKA DI SUSUN: ETIKA PNS DALAM PAHAM HIRARKHI-
BERDASARKAN ORGANISASI: DAN KEWENANGAN,
PRINSIP-PRINSIP: UNTUK MENGATUR MENOLONG, PEDULI
1.KEINDAHAN, ETIKA PNS DALAM DAN TANGGAP
2.PERSAMAAN, BEKERJA; DAN ASPIRASI- RAKYAT,
3.KEBAIKAN, DALAM MEMBERI- JUJUR, ADIL,
4.KEADILAN, KAN PELAYANAN PERSAMAAN DALAM
5.KEBEBASAN, KEPADA PELAYANAN
6.KEBENARAN MASYARAKAT

ETIKA PNS: PRINSIP EQUALITY


KODE ETIK:
MENINGKATKAN DALAM PELAYANAN:
ETIKA YANG DI
PRESTASI KERJA; TIDAK MEMBEDA-KAN
KODIFIKASI, DI
LOYALITAS; STATUS/ TETAPI
SUSUN, DI TULIS
MORALITAS PNS URGENSI
LATIHAN

1. Bagaimana pendapat anda dengan


adanya PP. no:30 tahun 1980 tentang
disiplin pegawai negeri sipil, apakah
bisa diharapkan PNS untuk mematuhi-
nya dan apa alasan yang mendasari
pendapat anda tersebut jelaskan
2. Langkah apa yang perlu di lakukan agar
Pegawai Negeri Sipil mau memberikan
pelayanan prima sesuai dengan harapan
masyarakat, menurut anda di tinjau dari
segi etika
MENINGKATKAN STANDAR ETIKA
ORGANISASI PEMERINTAH

ARTI DAN PENTINGNYA STANDAR ETIKA


ORGANISASI PEMERINTAH;
Dengan Sistem Organisasi yang ada
sekarang cenderung membentuk
Birokrasi yang Lamban
Adanya Krisis Ekonomi berakibat pada
Krisis Multi Dimensional, berakhir dengan
hilangnya kepercayaan Masyarakat pada
Pemerintah

Kamis, 12 April 2018


DENGAN BIROKRASI YANG LAMBAN CENDERUNG
TERJADI PELAYANAN YANG TIDAK MEMUASKAN
MASYARAKAT (MEMPERSULIT PELAYANAN)

 Masyarakat menuntut berkembangnya


Kehidupan Demokrasi, tegaknya
Supremasi Hukum, HAM, dsb
 Memerlukan tindakan Pemerintah untuk
melakukan perubahan yang mendasar
 Disinilah terletak arti pentingnya
Meningkatkan Standar Etika Organisasi
Pemerintah

Kamis, 12 April 2018


MENINGKATKAN STANDAR ETIKA ORGANISASI
PEMERINTAH ADALAH MENINGKATKAN MUTU
PELAYANAN YANG MEMUASKAN MASYARAKAT

 Pelayanan kepada masyarakat mengandung


arti semangat pengabdian yang mengutama-
kan efisiensi, dengan melayani, mendorong,
mempermudah, sederhana
(Mustapadidjaja,1997)
 Dengan demikian meningkatkan Standar
Etika Organisasi Pemerintah, adalah mewu-
judkan Kualitas Pelayanan pada Masyarakat
yang lebih baik lagi
 Menyangkut Sikap Perilaku Pelayanan dan
Sistem Pelayanan
Kamis, 12 April 2018
PENYUSUNAN STANDAR ETIKA
ORGANISASI PEMERINTAH ADALAH:
 Bagaimana Pelayanan Publik yang
diharapkan Masyarakat?
 Dengan demikian dapat merumuskan
Standar Etika Organisasi Pemerintah (Sikap
Perilaku Pelayanan dan Sistem Pelayanan)

PENGAWASAN DAN EVALUASI PENERAPAN


ETIKA ORGANISASI PEMERINTAH

 Pengawasan perlu di lakukan oleh


masyarakat dalam bentuk Tingkat Kepuasan
yang di peroleh dari Pelayanan yang di
lakukan oleh Aparatur Pemerintah HAL.61
PERANAN LEMBAGA PEMERINTAH DALAM
PENGAWASAN DAN EVALUASI ETIKA

 Lembaga DPR salah satu Fungsi Politik


adalah mengawasi jalannya Pemerintahan
oleh Presiden dengan seluruh jajarannya
 DPR mempunyai hak menegur eksekutif
jika terbukti melanggar Standar Etika
Pemerintahan berdasarkan per-UU
 Badan Internal Pemerintah; Pengawasan
Fungsional: BEPEKA, BPKP, Inspektorat
Jenderal, menyangkut Aspek Keuangan,
Aspek Pelaksanaan Tugas Pemerintahan
HAL.64
Kamis, 12 April 2018
PERANAN LEMBAGA PEMERINTAH DALAM
PENGAWASAN DAN EVALUASI ETIKA

 Di kembangkan Sistem AKIP dan LAKIP;


Inpres no:7 tahun 1999
 Bagi PNS di berlakukan PP no:10 tahun
1979; tentang DP3

PERANAN MASYARAKAT DALAM PENILAIAN


ETIKA ORGANISASI PEMERINTAH

 Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia


(YLKI), Indonesia Corruption Watch (ICW),
Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), dsb
METODE MENINGKATKAN STANDAR ETIKA
ORGANISASI PEMERINTAH
Meningkatkan Standar
Etika Organisasi
Pemerintah: di arahkan
pada Peningkatan Sistem
dan SDM Aparatur

Peningkatan Kompetensi:
ADA 4 STRATEGI
Profesionalitas, Sistem
MENINGKATKAN
Pelayanan Prima,
STANDAR ETIKA
Jaringan Kerja yang
ORGANISASI
Efektif dan Efisien serta
PEMERINTAH
memanfaatkan IT

Pembangunan
Administrasi: Fokus pada
Mutu Pelayanan bagi
Masyarakat

Pengembangan Etika dan


Moralitas SDM HAL.66
METODE MENINGKATKAN STANDAR ETIKA
ORGANISASI PEMERINTAH

 Strategi Visi, Misi: tetapkan Visi, buat


Misi, langkah dengan Strategi dengan
Prinsip-2 Dasar
 Strategi Penataan Organisasi dan Tata
Kerja: Organisasi Efektif Efisien, SDM
 Strategi Peningkatan SDM:
Profesionalisme dan Ketrampilan SDM
dengan Agenda Intelektual, Agenda
Manajerial, Agenda Behavioural
STRATEGI PEMBANGUNAN ADMINISTRASI
NEGARA DENGAN BERBAGAI ASPEK;
STRATEGI Konsepsi Strategi
PEMBANGUNAN Transformasi
ADM. NEGARA Administrasi
Publik;

Penyesuaian Visi,
STRATEGI
Misi dan Strategi STRATEGI INTI:
KONTROL:
Tujuan, Peran dan
Penataan-
Arah Kebijakan;
Penataan Lembaga;
Organisasi dan
Tata Kerja STRATEGI
KONSEKUENSI:
Pemantapan Kualitas STRATEGI
Sistem Manajemen; BUDAYA:
Manajemen Mengubah
STRATEGI Kebiasaan Buruk
Peningkatan PENGGUNA: Aparatur;
Kualitas SDM, Memenuhi Pilihan
Etika dan Moral Publik;
KOMBINASI ETIKA, BUDAYA KERJA,
PELAYANAN PRIMA DAN GOOD GOVERNANCE
SOLUSI DALAM KEPEMERINTAHAN
MEMBERIKAN YANG BAIK:
PELAYANAN PRIMA  PARTISIPASI
 ATURAN HUKUM,
 TRANSPARANSI,
sederhana, ETIKA
 DAYA TANGGAP,
terbuka, jelas, ORGANISASI
 KONSENSUS,
satu atap PEMERINTAH
 BERKEADILAN,
 EFEKTIFITAS DAN
tepat, wajar, EFISIENSI
buat SPP, SDM, HARAPAN
MASYARAKAT
efektif, efisien

adil, mudah di MEWUJUDKAN


PARTISIPASI
akses, partisi- BUDAYA KERJA
MASYARAKAT
pasi masyarakat ORGANISASI

selalu di lakukan KELUHAN PELANGGAN


pembaharuan
UNTUK MENINGKATKAN STANDAR MORAL
DAN ETIKA PNS

 Pendekatan Larangan;PNS di larang


melakukan tindakan tertentu berdasarkan per-
UU, disiplin
 Pendekatan Untung Rugi; PNS memahami
bahwa tindakan tercela yang di lakukan tidak
sebanding dengan kerugian yang di deritanya
 Pendekatan Sistem; rotasi pegawai, perbaikan
system pelayanan; pemeriksaan secara
reguler
 Pendekatan Kerjakan; mendorong PNS untuk
bekerja dengan cerdas, memberikan
pelayanan terbaik
HAL.93
APA YANG ANDA PEROLEH SETELAH
BELAJAR ETIKA ORGANISASI PEMERINTAH
 Memahami posisi anda (sebagai staf/ pimpinan)
dalam suatu organisasi
 Tahu ber-Etika dalam organisasi, tahu aturan-
aturan/ prosedur dan batasan-batasan yang
harus di taati dalam organisasi (hirarkhi)
 Paham kewenangan yang anda punyai dalam
organisasi dan sikap kerja dalam memberikan
Pelayanan kepada Masyarakat
 Mampu bersikap lebih dewasa dan fleksibel/
luwes dalam suatu organisasi
 Etika yang anda lakukan sesuaikan dengan nilai-
nilai agama
SIMPULAN
TAP MPR VI/2001;
ETIKA KEHIDUPAN
DALAM BERBAGAI
BERBANGSA
ASPEK

ETIKA
UU NO: 28 TAHUN
PENYELENGGARA
1999
NEGARA

ETIKA PP NO: 30 TH 1980;


ETIKA PEGAWAI
ORGANISASI PP NO: 42 TH 2004;
NEGERI SIPIL
PEMERINTAH PP NO: 53 TH 2010

PERANAN DPR/DPRD; BEPEKA,


ORGANISASI BPKP, INSPEKTORAT,
DALAM ORGANISASI
PENGAWASAN MASYARAKAT

MENINGKATKAN Peningkatan Sistem


ETIKA dan SDM Aparatur,
ORGANISASI Mutu Pelayanan, Etika
PEMERINTAH dan Moral PNS
STANDAR MENINGKATKAN
ETIKA ETIKA DAN MORAL
ORGANISASI PNS DALAM
PEMERINTAH PELAYANAN MASY. KEPEMERINTAHAN
YANG BAIK:
 PARTISIPASI
MENYUSUN  ATURAN HUKUM
STANDAR DALAM PENYELENGGARAAN  TRANSPARANSI
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN  DAYA TANGGAP
DAN SDM AP.  KONSENSUS
 BERKEADILAN
PENGAWASAN DAN EVALUASI  EFEKTIFITAS
PENERAPAN ETIKA DAN EFISIENSI
ORGANISASI PEMERINTAH

PERANAN MASYARAKAT DALAM


PERANAN LEMBAGA PEMERINTAH PENILAIAN ETIKA ORGANISASI
DALAM PENGAWASAN DAN
PEMERINTAH:
EVALUASI ETIKA:
Yayasan Lembaga Konsumen
Inpres no:7 tahun 1999 sistem
AKIP dan LAKIP; Indonesia (YLKI), Indonesia
PNS PP no:10 tahun 1979;DP3 Corruption Watch (ICW), Wahana
Lingkungan Hidup (WALHI), dsb
LATIHAN
KELAS DI BAGI DALAM KELOMPOK
1. Apa yang mendasari seseorang melakukan
suatu tindakan?
2. Kenapa dia melakukan hal itu?
Akhir-akhir ini banyak pejabat/ kepala daerah
terjerat kasus korupsi
3. Bagaimana analisa anda terhadap kasus
korupsi di atas dan kenapa mereka melakukan
hal tersebut, apa kira-2 alasannya?
4. Apa solusi anda untuk mengurangi perilaku
korupsi di lingkungan kerja anda?
5. Apa komitmen anda dalam kerja nantinya dan
apa alasan anda berkomitmen seperti itu?
END
Oh, TUHAN aku bukanlah ahli surga.
Juga tak mampu menahan siksa neraka.
Kabulkan taubat ampuni dosa-dosaku.
Hanyalah ENGKAU pengampun dosa hamba-MU.

Dosa-dosaku tak terhitung bagai debu.


YA, ILAAHI terimalah hamba taubatku.

MELODI

Sisa umurku berkurang setiap hari.


Dosa-dosaku makin bertambah YA ILAAHI.
Hamba yang berdosa datang bersimpuh menyembah-MU.
Hanya ku menyeru dan memohon ampunan-MU.
Suatu hari dikala kita duduk ditepi pantai.
Dan memandang ombak dilautan yang kian menepi.
Burung camar terbang bermain di derunya air.
Suara alam ini hangatkan jiwa kita.

Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam.


Suara gitarmu mengalunkan melodi tentang cinta.
Ada hati membara erat bersatu.
Getar seluruh jiwa tercurah saat itu.

Reff: Prajabatan
Kemesraan ini janganlah cepat berlalu.
Kemesraan ini ingin kukenang selalu.
Prajabatan
Hatiku damai jiwaku tenteram di sampingmu.
Hatiku damai jiwaku tenteram bersamamu. SELESAI

MELODI
Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam.
Suara gitarmu mengalunkan melodi tentang cinta.
Ada hati membara erat bersatu.
Getar seluruh jiwa tercurah saat itu. REFF : 1X
Kapan Kapan Kita Berjumpa Lagi.
1 Kapan Kapan Kita Bersama Lagi.
Mungkin Lusa.
Atau Di Lain Hari. Reff

Kapan Kapan Kita Pergi Bersama.


2 Kapan Kapan Kita Bersenda Gurau.
Mungkin Lusa.
Atau Di Lain Hari.

Reff: Bila Kita Pergi.


Hatiku Tinggal Disini.
Bila Kita Datang.
Harapanku Kan Impian. 1
3

Kapan Kapan Kita Berjumpa Lagi.


3 Kapan Kapan Kita Bersama Lagi.
Mungkin Lusa.
2X END
Atau Di Lain Hari.
1. Jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil adalah rasa Kesatuan dan persatuan,
kebersamaan, kerja sama, tanggung jawab, dedikasi, disiplin, kreativitas,
kebanggaan dan rasa memiliki organisasi Pegawai Negeri Sipil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Kode Etik Pegawai Negeri Sipil adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan
Perbuatan Pegawai Negeri Sipil di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan
hidup sehari-hari.
3. Majelis Kehormatan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat
Majelis Kode Etik adalah lembaga non struktural pada instansi pemerintah yang
bertugas melakukan penegakan pelaksanaan serta menyelesaikan pelanggaran
Kode etik yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil.
4. Pelanggaran adalah segala bentuk ucapan tulisan atau perbuatan Pegawai
Negeri Sipil yang bertentangan dengan butir-butir jiwa korps dan kode etik.
5. Pegawai Negeri Sipil adalal Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri
Sipil sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999.
6. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat
Yang berwenang menghukum atau Pejabat lain yang ditunjuk.
Pasal 6
Nilai-nilai Dasar yang harus dijunjung tinggi oleh
Pegawai Negeri Sipil meliputi:
a. ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. kesetiaan danketaatan kepada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945;
c. semangat nasionalisme;
d. mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan;
e. ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang
undangan;
f. penghormatan terhadap hak asasi manusia;
g. tidak diskriminatif;
h. profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi;
i. semangat jiwa korps.
Pasal 9
Etika dalam berorganisasi adalah:
a. melaksanakan tugas dan wewenang sesai ketentuan
yang berlaku;
b. menjaga informasi yang bersitat rahasia;
c. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang;
d. membangun etos kerja untnk meningkatkan kinerja
organisasi;
e. menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit
kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan;
f. memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
g. patuh dan taat terhadap standar operasional dan
tata kerja;
h. mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif
Dalam rangka peningkatan kinerja organisasi;
i. berorientasi pada upaya peningkatan kualias kerja.
Etika dalam bermasyarakat meliputi:
a. mewujudkan pola hidup sederhana;
b. memberikan pelayanan dengan empati hormat dan santun
tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan;
c. memberikan pelayanan secara cepat, tepal, terbuka, dan
adil serta tidak diskriminatif;
d. tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat;
e. berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan
masyarakat dalam melaksanakan tugas.
Pasal 8
Etika dalam bernegara meliputi:
a. melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945;
b. mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;
c. menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
d. mentaati semua peraturan perundang-undangan yang
berlaku dalam melaksanakan tugas;
e. akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa;
f. tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu
dalam melaksanakan setiap kebijakan dan program
Pemerintah;
g. menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya
Negara secara efisien dan efektif;
h. tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang
tidak benar.
Pasal 11
Etika terhadap diri sendiri meliputi :
a. jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi
yang tidak benar.
b. bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
c. menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok,
maupun golongan;
d. berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan,
kemampuan, keterampilan, dan sikap;
e. memiliki daya juang yang tinggi;
f. memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
g. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;
h. berpenampilan sederhana, rapi, dan sopan.
Pasal 12
Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil:
a. saling menghormati sesama warga negara yang memeluk
b. agama/kepercayaan yang berlainan;
b. memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama
Pegawai Negeri Sipil;
c. saling menghormati antara teman sejawat, baik secara
vertikal maupun horizontal dalam suatu unit kerja, instansi,
maupun antar instansi;
d. menghargai perbedaan pendapat;
e. menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai
Negeri Sipil;
f. menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif
sesama Pegawai Negeri Sipil;
g. berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai
Republik Indonesia yang menjamin terwujudnya solidaritas
dan soliditas semua Pegawai Negeri Sipil dalam
memperjuangkan hak-haknya.

Anda mungkin juga menyukai