Anda di halaman 1dari 6

PEMASARAN SOSIAL

TAAT DAN TERTIB BERLALU LINTAS


Kesadaran msayarakat Kota
PENDAHULUAN
Mataram dalam menaati
peraturan lalu lintas masih
memiliki tingkat kesadaran
Untuk meminimalkan angka kecelakaan
yang rendah. Petridou (2000) lalu lintas di Kota Mataram diperlukan
menuturkan tingkat kesadaran kesadaran diri dari para pengendara dan
dalam menaati peraturan yang pengguna jalan itu sendiri.
rendah menyebabkan seorang
individu melakukan
pelanggaran dalam perilaku
berlalu lintasnta.

Hal ini dapat dilakukan dengan


menambah pengetahuan dan
Kurangnya kesadaran diri Angka kecelakaan
pemahaman para pengguna jalan
dalam berlalu lintas 300
mengakibatkan banyak 250
tentang pentingnya mentaati dan
kerugian yang ditimbulkan 200 tertib dalam berlalu lintas dengan cara
baik keselamatan untuk diri 150 sosialisasi dan memberikan papan
sendiri maupun orang lain. 100 informasi berupa spanduk pada titik
Semakin tingginya 50
pelanggaran maka semakin 0
tik lokasi rawan kecelakaan sebagai
besar pula jumlah Meninggal Luka Ringan Kasus pengingat ketika berkendara.
korbannya.
2015 2016
PEMBAHASAN

Fungsi utama sebagai pusat kegiatan nasional


(PKN) yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan
simpul utama transportasi serta kegiatan
perdagangan dan jasa skala regional.

Luas wilayah Kota Mataram adalah 61,30 km²


(6.130 Ha).

Sebelah Utara : Kecamatan Gunung Sari, Batulayar


dan Lingsar Kabupaten Lombok Barat
Sebelah Timur : Kecamtan Narmada dan
Lingsar Kabupaten Lombok Barat
Sebelah Selatan : Kecamatan Labuapi Kabupaten
Lombok Barat
Sebelah Barat : Selat Lombok
PEMBAHASAN
ANALISA Rendahnya displin pengendara di Kota Mataram
sepertinya damini oleh masyarakat yang sering lalu
LINGKUNGAN lalang di jalanan Kota Mataram. Pelanggaran klasik
seperti menerobos lampu lalu lintas, tidak
menggunakan helm, melanggar marka dan arus,
 Potensi kecelakaan lalu lintas di Kota Mataram parkir tidak pada tempatnya dan tentunya yang paling
meningkat sering membuat orang kesal adalah berkendara
 kualitas kecelakaan yang ditandai oleh tingkat “ngawur” masih akan sering kita alami
fatalitas (jumlah korban meninggal) di Kota Mataram Dari sisi sarana dan prasarana pada tahun
cenderung meningkat, setelah sempat turun di tahun 2016 akan sedikit mengalami peningkatan
2009, 2010, 2014 pada tahun 2011 lalu jumlah khususnya dari sisi prasarana baik dari sisi
600 tersebut meningkat menjadi dua kali lipat. kondisi jalan maupun fasilitas perlengkapan
530 jalan (rambu, marka dsb).
492
500 Dominannya faktor manusia sebagai penyebab
terjadinya kecelakaan diakibatkan rendahnya
disiplin dan kekurangwaspadaan, prosentasenya 404
400 cukup mengkhawatirkan dari 341 kasus 346 346
kecelakaan, faktor manusia menjadi faktor 330
307 307
300 tunggal penyebab terjadinya kecelakaan (100%) 282 281 278
240
212
195 192
200 162
130
99 99
100 82
58 65 58 59
37 48 38 38 48
11 4 4 1 7 9 11
0
Korban Meninggal Luka Berat Luka Ringan Jumlah Kasus
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
ANALISA SDM

Manusia Menjadi Faktor Utama


Menurut Kapolda NTB (Pol) Drs. Firli, M.Si, harus
ada kesadaran dan peran serta masyarakat untuk
membantu menurunkan angka kecelakaan dimulai
Di kota Mataram sendiri, kecelakaan lalu dari memikirkan keselamatan diri dan orang lain
lintas banyak diakibatkan oleh supir yang
mengantuk karena kurang tidur, kecelakaan
motor yang terjadi akibat pengemudi tidak Maka dari itu, untuk meningkatkan keselamatan dan
menggunakan helm, pengendara yang kesehatan memang tantangan utamanya adalah
melanggar lalu lintas seperti menerobos merubah perilaku manusia, namun jangan pernah
lalu lintas dan lainnya (lakalantas polres melupakan lingkungan dan sistem yang menyebabkan
Kota Mataram). unsafe condition karena bisa saja at risk behavior
tersebut muncul karena adanya unsafe condition.
Probabilitas kemunculan dua faktor ini yakni at risk
behavior dan unsafe condition harus dibuat sekecil
mungkin.

Anda mungkin juga menyukai