---KEPEMIMPINAN---
KELOMPOK 3
GINA APRILIANI PUTRI
H A S F I R A A R I WA R G I
HELMI MUTI SOFIE
INTAN APRILIA
ISMI ANDINI
M E L I N DA N U R R A H M AWA T I
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan menghendel
orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal denga friksi
sesedikit mungkin dan kerjasama yang besar, kepemimpinan
merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.
Pimpinan adalah individu yang memiliki program rencana
dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan
dengan cara yang pasti.
PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan
sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis
dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa
seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada
waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat
mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan
pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah
dimilikinya itu.
3. Teori Situasional (Situasional Theory)
Teori ini berpendapat bahwa keberhasilan seorang
pemimpin disebabkan oleh situasi yang ada disekitarnya, bukan
karena sifat-sifatnya, bole dikatakan bahwa teori ini
mengamsusikan bahwa seorang pemimpin dapat berhasil karena
“ kebetulan” situasi disekitarnya mendukung. Menurut teori ini,
ada beberapa faktor yang menjadikan seorang pemimpin berhasil
secara kebetulan :
4. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born
and not made”, make penganut-penganut sosial mengatakan
sebaliknya yaitu :
“Leaders are made and not born”.
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap
orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan
dan kesempatan untuk itu.
5. Teorisosio-behavioristik
Teori ini mengatakan bahwa kepemimpinan dilahirkan oleh hal-hal berikut:
a. Bakat, turunan, dan kecerdasan yang alamiah
b. Pengalaman dan kepemimpinan
c. pembentukan formal dalam organisasi
d. situasi lingkungan
e. pendidikan dan pelatihan
f. kesepakatan social dan kontrak politik
Kepemimpinan yang berkaitan dengan kekuasaan politik, system
konstitusional suatu Negara, kesepakatan sosial, perilaku organisasi, dan
sebagainya, secara keseluruhan merupakan pertimbangan-pertimbangan
dari teori sosio-behavioristik.
Teori ini lebih komprehensif dalam memandang kenyataan manusia dilihat
dari proses pembentukan perilaku kepemimpinannya. Pada awalnya, bakat
alami sudah ada dalam diri manusia, minimal dalam memimpin dirinya
sendiri berkaitan dengan proses survivalnya, kemudian manusia
mengembangkan perilakunya melalui imitasi perilaku terhadap orang
terdekatnya. Manusia pun berkembang dengan pengalaman eksternal yang
lebih luas, yang menjadi stimulus utama perkembangan kepemimpinan.
SUMBER DAYA KEKUATAN KEPEMIMPINAN
15%
50%
35%