HEPTILMETILDITIOKARBAMAT SERTA POTENSINYA SEBAGAI ANTI TUBERKULOSIS
NAMA : YIYIN S ASIKI
NIM : 821415083 KELAS : B S1 FARMASI 2015 TUJUAN
Untuk mensintesis senyawa kompleks
Pb(II)-heptilmetilditiokarbamat menunjukkan efektif sebagai antibakteri Mycobacterium tuberculosis. . DEFINISI SINTESIS Sintesis merupakan bagian yang terpenting dalam pencarian senyawa obat baru yang mempunyai khasiat lebih baik dan harga yang lebih ekonomis. Sintesis dilakukan dengan penggabungan molekul, pengubahan gugus fungsi atau penutupan gugus yang bersifat toksigenik senyawa penuntun yang telah diketahui khasiat atau aktivitas biologinya. Senyawa penuntun bisa berasal dari tumbuhan, hewan, mikroba atau hasil sintesis. RUMUS STRUKTUR Cara kerja Sintesis Senyawa Kompleks Dimasukkan ke dalam gelas kimia 50 Ml sebanyak 2 mmol Pb(NO3)2 Dilarutkan dengan metanol p.a sebanyak 10 mL Dilarutan ligan yang terbentuk ditambahkan dengan larutan logam dan diaduk dengan pengaduk magnetik. Didiamkan sampai terbentuk endapan. disaring dengan kertas saring. Direkristalisasi dengan menggunakan etanol. Dikeringkan di dalam desikator selama beberapa hari ditimbang dan dianalisis. Hasil
Uji terhadap bakteriMycobacterium tuberculosis ini dilakukan selama 6
minggu. Pada minggu keenam, dapat disimpulkan bahwa Pb(II)- heptilmetilditiokarbamat efektif digunakan sebagai anti tuberkulosis. penyusun asam mikolat pada dinding sel bakteri. Pada struktur asam mikolat, logam dapat membentuk cincin dengan atom O gugus hidroksil dan atom O gugus karbonil. Pada penelitian ini, ligan ditiokarbamat digunakan sebagai mobilisator logam untuk membentuk ikatan dengan asam mikolat pada bakteri. Dengan mengubah struktur dari asam mikolat, maka daya tahan bakteri semakin menurun. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa senyawa kompleks Pb(II)- heptilmetilditiokarbamat dapat disintesis. Hasil sintesis senyawa kompleks Pb(II) dengan ligan heptilmetilditiokarbamat berpotensi sebagai antibakteri Mycobacterium tuberculosis. TERIMA KASIH