Anda di halaman 1dari 29

RADIOLOGI-THORAX

PNEUMOTORAKS

Disusun Oleh :
Rr. Ratna Sari Kusuma Dewi
42160026
Pembimbing :
dr. Sutaryanu Darmorejo, Sp. Rad

KEPANITRAAN KLINIK STASE RADIOLOGI


RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
2018
PENDAHULUAN

DEFINISI
PNEUMOTHORAKS : merupakan keadaan dimana terdapat udara pada rongga pleura:
saat udara pada rongga pleura semakin banyak akan menyebabkan terjadinya
kompresi pada struktur mediastinum dan dapat menjadi keadaan yang mengancam
jiwa

EPIDEMIOLOGI
Kejadian pneumothoraks dapat disebabkan beberapa kasus sehingga sulit untuk
mengeneralkan secara epiddemiologi, walupun kejadian primary pneumothoraks
spontan dapat terjadi pada pasien usia muda dengan rentang usia <35 tahun,
sedangakan secondary pneumothoraks spontan terjadi pada pasien usia lebih tua >45
tahun
KLASIFIKASI

Berdasarkan Penyebab :
Berdasarkan derajat Kolap:
1. Pneumothoraks spontan : pada
kasus COPD, TBC, Bersin, Batuk 1. Parsial
keras, Emphysema 2. Total
2. Pneumotoraks Artifisial : pada
kasus terapi kolap pada TBC Berdasarkan Jenis fistel :
3. Pneumothorak Traumatik; pada 1. Tertutup
kasus tembakan peluru
2. Terbuka
menembus dada dan paru,
ledakan, KLL 3. Ventil
PATOFISIOLOGI

Normalnya,
tekanan dalam rongga pleura = negatif
Perforasi pada pleura,
udara luar akan masuk  merubah tekanan 
paru kolaps.
GEJALA KLINIS

Gejala klinis dapat muncul dari tidak ada gejala sampai dengan gejala dyspnea
yang berat dengan takikardi dan hipotensi.
Pada pasien dengan tension pneumothorax, akan nampak distended neck veins
dan deviasi trakea.
Gejala klinis pada primary dan secondary pneumothorax spontan :
primary: pleuritic chest pain usually present, dyspnea mild or moderate
secondary: pleuritic chest pain often absent, dyspnea usually severe
PEMERIKSAAN
FISIK

Inspeksi :
Gerakan dinding dada asimetris.
Tampak jejas akibat benda tajam (p. tipe terbuka).
Suara seperti peluit ketika bernapas (sucking wound chest pd p. tipe
terbuka).
Distensi vena jugularis ( p. tipe tension).
Deviasi trakea ke daerah kontra-lesi. ( p. tipe tension).

Palpasi :
Fremitus menurun/hilang
Perkusi :
Hipersonor.
Auskultasi :
Suara napas melemah hingga hilang.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

• Px. Radiologis
• rontgen thorax / foto polos;
• CT Scan
Left Pneumothorax Simple/Close
Visceral
pleural line

pleural
No mediastinal shift effusion
Bacaan :
• Pulmo dengan kesan hiperlusen avaskuler pada hemithoraks
Sinistra.
• Tampak gambaran pulmo Sinistra kolaps dengan dg bayangan pleura
viseralis sesuai gambaran pleural white line.
• Corakan bronchovaskular pulmo Dextra meningkat.
• Tampak kesan mediastinum shift.
• Sudut costophrenicus sinsitra lancip
• Letak diafragma sinistra kesan lebih rendah.
• Cor : bentuk dan ukuran dalam batas normal.
• Tulang-tulang tervisualisasi intak.
Bacaan :
• Pulmo dengan kesan hiperlusen avaskuler pada hemithoraks Dextra.
• Tampak gambaran pulmo Dextra kolaps
• Corakan bronchovaskular pulmo sinistra meningkat.
• Tampak kesan mediastinum shift.
• Sudut costophrenicus dextra tampak tumpul
• Letak diafragma dextra tak tampak kesan kelainan
• Cor : bentuk dan ukuran dalam batas normal.
• Tulang-tulang tervisualisasi intak.
Mediastinal shift to
left
TATALAKSANA
UMUM

1. Oksigen bila penderita sesak napas


2. Pemberian cairan iv. Bila ada gangguan
hemodinamik.
3. Analgetika bila nyeri
4. penyakit penyebab
5. Pasang drain thoraks
TATALAKSANA
KHUSUS
• Pneumothorax tertutup / simple : konservatif bila jarak
antara dinding dada dan tepi paru < 2cm. Thorakosintesis
bila > 2cm, dan evaluasi bila tak membaik,pasang drain
thoraks / WSD
• Pneumothorax terbuka / open : pasang kasa/plastik bersih
dg 3 sisi diplester dan 1 sisi dibiarkan terbuka.
• Pneumothoax tekanan / tension : dekompresi dg needle
thoracosintesis di ICS 2/3 linea mid klavikularis.
• Terapi definitif : pasang chest tube WSD di SIC anterior
4/5/6 linea mid aksilaris
DAFTAR
PUSTAKA

Hisyam, B dan Budiono, E., Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam jilid 3. 2009. Interna Publishing: Jakarta
http://radiopaedia.org/articles/pneumothorax
SLIDE KULIAH PAKAR Kegawatdaruratan Paru Oleh
dr. Iswanto, Sp.P, FCCP
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai