Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS :

TATALAKSANA STROKE ISKEMIK AKUT


DENGAN TROMBOLISIS INTRAVENA

dr Sandy Kumala

Narasumber : dr. Gilbert Tangkudung SpS, FINS.


Pendahuluan
• Stroke akut, baik iskemik maupun perdarahan merupakan kegawatdaruratan
medis. Saat ini sekitar 15 juta orang terkena stroke tiap tahun, dan sekitar 5
juta meninggal. Hal ini berarti ada 1 dari 6 orang di dunia akan mendapatkan
stroke dalam hidupnya.
• Sekitar 80 kasus stroke ada stroke iskemik.sehingga pendekatan yang lebih
sistematis dan cepat sangat diperlukan dalam tatalaksana stroke iskemik akut.
Pendahuluan
• Terapi reperfusi menggunakan Tissue plasminogen activator (tPA) intravena dan
intervensi endovaskuler sepeti mechanical thrombectomy (MT) merupakan terapi
yang sangat direkomendasikan pada pasien stroke iskemik akut.
• Tissue plasminogen activator (tPA) intravena merupakan agen trombolisis yang disetujui
dan memberikan manfaat klinis bagi pasien pada stroke iskemik akut dan
direkomendasikan oleh berbagai guideline di dunia.
• Namun sampai saat ini tindakan trombolisis masih sangat rendah, di Cina hanya
sekitar 2.4% pasien stroke iskemik akut dilakukan trombolisis. Angka penggunaan
tPA intravena di dunia hanya sekitar 1.6%
Pendahuluan
• Penanganan kasus stroke iskemik akut di Manado dengan rtPA masih cukup
baru dan sampai sekarang sudah dilakukan 4 kali trombolisis intravena di
Manado
• Pendekatan multidisiplin dan pembentukan sistem stroke yang baik
merupakan kunci penting dalam menangani hambatan penanganan pada
pasien dengan stroke akut.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS :
• Nama : Ny MR
• Umur : 56 tahun
• Alamat : Muntoi, Bolaang Mongondow
• Pekerjaan : IRT
• Suku : Minahasa
• MRS : 26 Maret 2018
Keluhan Utama : Kelemahan anggota Gerak
kanan
Jam 14.00 (4,5 jam SMRS) :
Aktivitas Lemah ext. kanan
Keram2 ang.gerak +, Nyeri kepala -,
muntah -, bicara pelo +, pandangan
ganda -.

Pasien segera dibawa ke RS Kandou,


dari Kotamobagu.

UGD Kandou (TRIASE) : Pukul 18.22


Neuro station : 18.35
Riwayat Penyakit Dahulu

Stroke th 2014 Stroke 2015


Hipertensi 5
tahun Lemah ang.gerak Lemah ang.
Kanan Gerak kanan

Stroke 2016 Stroke 2017


Lemah ang. kanan, Sulit bicara 2 bulan Lemah ang.gerak kanan, keram2 setengah sisi kanan 
kekuatan otot kembali sempurna, keram-keram menetap.
Membaik sempurna
Riwayat Penyakit Dahulu
• Penyakit Jantung – , Penyakit Ginjal – , Riwayat DM (-)
• Riwayat Kolesterol (+) namun 2 tahun terakhir kontrol sudah perbaikan.
• Riwayat trauma pada kepala disangkal. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan
rutin seperti obat pengencer darah disangkal. Riwayat operasi sebelumnya
disangkal. Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal
Riwayat Pengobatan
Pasien rutin mengkonsumsi Amlodipin 10 mg
Micardis 8 mg
Status Generalis
• KU : Sedang, Kes : Compos Mentis • Thorax : Rh -/-, Wh -/-, BJ S1S2 +
• TD 130/70 mmHg, N 76x/mnt, normal, Galop -, Murmur –

R 24x/menit, S 36,5 °C. • Abdomen : Soepel, BU + n, hepar


dan lien tak teraba membesar.
• Conj tak anemis, Sklera tak ikterik
• Ektremitas : akral hangat CRT < 2
• Leher : JVP dbn. dtk, edema -/-
Status Neurologis
• GCS E4M6V5 • TO : ↓ N RF : +/+/+ ++/++/++
• Pupil : isokor 3mm/3mm RC +/+, ↓ N +/+ ++/++
RCTL +/+
RP : - -
• TRM : KK -, Lassaque >70/>70, - -
kernig >135/>135
• N. Cranial : Paresis N. VII UMN • St. Sensorik : Hemihipestesia Dextra
dextra, paresis N XII UMN Dextra • St. Otonom : Inkontinensia u/a -/-
• St. Motorik : Hemiparesis Dextra • NIHSS : 8, Aspect Score 9
Laboratorium
• Hemoglobin 13,8g/dl • Ureum 22 mg/dl
• Hematokrit 44,1% • Kreatinin 0,9 mg/dl
• Eritrosit 5.100.000/mm3 • SGOT 33 U/L
• Leukosit 13.700/mm3 • SGPT 23 U/L
• Trombosit 312.000/mm3 • GDS 156 mg/dl
• Natrium 140 mEq/dl
• Kalium 3,2 mEq/L
• Clorida 107 mEq/L
Radiologi
• Kesan : Kardiomegali
Ct Scan kepala
tanpa kontras :
Tampak lesi
hipodense di girus
presentralis sinistra
EKG NORMAL SINUS
Diagnosis
• Klinis : Paresis nervus VII UMN kanan, paresis nervus XII UMN
kanan, hemiparesis kanan, hemihipestesia kanan
• Topis : MCA sinistra (M4)
• Etiologi : Trombosis
• Patologi : Infark
• Tambahan : Hipertensi grade I
CT Scan
TATALAKSANA Kepala
PERSIAPAN (15MENIT) Persiapan
EKG Alteplase
TROMBOLISIS (30MENIT)

Tirah baring +
elevasi kepala 30o
Monitoring O2 adekuat
TTV, LAB CITO
NIHSS KIE+Informed
Consent
(5 MENIT)

Kateter
Urine GDS
IVFD 2 line,
Siringe pump
(45 menit)
Dosis Alteplase inj 0.9 mg/kg BB iv
BB 80 kg  72cc
Jumlah Alteplase :
1. Bolus intravena 1 menit pertama : 7,2 cc  7cc
2. Lanjut : 65 cc dalam 60 menit intravena
Menit ke- 25
NIHSS 6
TD 145/63, N 80, R 24, S 36

Menit ke-40
NIHSS 5
TD 182/75, N88,
R24, S 36

Menit ke 55
NIHSS 4
KO 4/4/4/4 5/5/5/5
4/4/4/4 5/5/5/5
Planning:
1. Monitoring TTV, GCS, NIHSS tiap 15 menit selama pemberian
hingga 2 jam post alteptase, tiap 30 menit selama 6 jam pertama,
lanjut tiap 1 jam sampai 24 jam pertama sejak pemberian alteplase

2. IVFD NaCl 2000 cc/24 jam ( line 1 500 cc/8jam, line


2500 cc/24 jam)
3. Aspilet 160 mg 0-1-0 mulai besok pukul 12.00
4. Ranitidin inj 2x50 mg
LOS – 1 LOS – 2 LOS-3

S Kelemahan ekstrimitas kanan, bicara pelo (-) Kelemahan ekstrimitas kanan, Kelemahan ekstrimitas kanan, bicara
bicara pelo(-) pelo (-)

O KU : sedang Kesadaran : CM KU : sedang Kesadaran: CM KU : sedang Kesadaran: CM


St Neurologis St Neurologis STQA St Neurologis: STQA
Nervus kranialis : slight paresis N VII dan XII UMN D

KO : 4444/5555 NIHSS 4
4444/5555

A Reattack stroke iskemik post trombolisis Reattack stroke iskemik post trombolisis Reattack stroke iskemik post
Hipertensi grade 1 Hipertensi grade 1 trombolisis
Hipertensi grade 1

P IVFD NaCl 1500 cc/24 jam IVFD NaCl 1500 cc/24 jam IVFD NaCl 1500 cc/24 jam
Ranitidin inj 2x50 mg Ranitidin inj 2x50 mg Ranitidin inj 2x50 mg
Aspilet 160mg 0-1-0 mulai pukul 12.00 Aspilet 160mg 0-1-0 Aspilet 160mg 0-1-0
Monitoring TTV, GCS, pupil tiap 30 menit sampai pukul Amlodipin 10 mg 1-0-0 mulai besok
02.30 Cek PT/APTT/ INR
Monitoring TTV, GCS, pupil tiap jam sampai pukul 20.30
Prognosis
• Ad vitam : ad bonam
• Ad fungsionam : dubia
• Ad sanasionam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
• Terapi trombolisis intravena dengan rtPA hingga saat ini masih menjadi satu-
satunya terapi secara farmakologi yang disetujui FDA di AS dalam
penanganan stroke iskemik akut.
• Berhasilnya tindakan trombolisis intravena sangat ditentukan oleh waktu oleh
karena itu pada rumah sakit harus mengimplementasikan Stroke Code.

Anda mungkin juga menyukai