Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dina Nurhasanah
Febridayanti Nur F
Ghaida Amani
Pembimbing : dr. Wiwin S, Sp.S
MOVEMENT DISORDER
Gangguan pada ekstrapiramidal dapat timbul gerakan otot involunter,yaitu gerakan otot secara spontan
dan tidak dapat dikendalikan dengan kemauan dan gerak otot tersebut tidak mempunyai tujuan. Efek
dari gangguan sistem ini dapat memberikan efek defisit fungsional primer yang merupakan gejala
negatif dan efek sekunder yaitu gejala positif.
Bradikinesia
Gangguan
Gerakan
Sikap Postural
volunter yang Biasa pada
Merupakan
bertambah parkinson
hilangnya
lambat atau
menghilang
reflex postural
disease Gejala Negatif
normal
sama sekali
•Tremor
Gerakan •Athetosis
•Chorea
involunter •Distonia
•Hemiballismus
• Onset paling banyak ditemukan antara umur 45 dan 70 tahun, dan usia
puncak onset pada dekade keenam.
• Rasio laki-laki an perempuan adalah 3 : 2.
• Risiko seumur hidup untuk menderita penyakit ini adalah 2% pada laki-laki
dan 1,3% pada perempuan.
• Insiden meningkat secara progesif dengan meningkatnya usia, dan
mempengaruhi 1-2% diatas udia 65 tahun dan sampai 4-5% pada usia di
atas 85 tahun.
ETIOLOGI
• Usia
• Genetik
• Periode
• Faktor Lingkungan
– Pekerjaan
– Infeksi
– Diet
– Trauma kepala
– Stress dan Depresi
PATOFISIOLOGI
fungsi neuron di SSP menurun
Dopamin diproyeksikan ke dan menghasilkan bradikinesia,
striatum tremor, rigiditas dan hilangnya
refleks postural
• Ada 2 dari 3 gejala • Ada 2 dari 3 gejala • Possible : ada 1 dari 3 • Ada 3 macam
utama (kardinal) : utama motorik. gejala utama diagnosis seperti
tremor, rigiditas, • Respons positif • Probable : ada 2 dari kriteria Hughes.
bradikinesia, atau terhadap levodopa. 4 gejala motorik • Definit ada tanda
• Ada 3 dari 4 tanda • Definit : ada 3 gejala kriteria diagnosis
motorik: tremor, utama possible dan
rigiditas, bradikinesia konfirmasi
dan ketidakstabilan histopatologi
postur
Pemeriksaan Penunjang
EEG (Elektroensefalografi)
CT Scan Kepala
Melalui pemeriksaan EEG,
diharapkan akan didapatkan Melalui pemeriksaan CT Scan
perlambatan dari gelombang kepala, diharapkan akan
listrik otak yang bersifat progresif. didapatkan gambaran terjadinya
atropi kortikal difus, dengan sulki
melebar, dan hidrosefalus
eksvakuo.
PENATALAKSANAAN
Herediter Idiopatik
• Autosomal • infeksi
dominan • Metabolisme
• Autosomal resesif • Elektrolit
• X-linked resesif • Vaskular
Patofisiologi
• Fungsi ganglia basalis yaitu membentuk impuls yang bersifat
dopaminergik dan GABAergik dari substansia nigra dan korteks
motorik yang berturut-turut disalurkan sampai ke pallidum di dalam
thalamus dan korteks motoris. Impuls ini diatur dalam striatum
melalui dua segmen yang parallel, jalur langsung dan tidak langsung
melalui medial pallidum dan lateral pallidum / inti-inti subtalamikus.
• Aktifitas inti subtalamikus mengendalikan pallidum medial
untuk menghambat impuls-impuls dari korteks, dengan demikian
mempengaruhi parkinsonisme. Kerusakan inti subtalamikus
meningkatkan aktifitas motorik melalui thalamus, sehingga timbul
pergerakan involuntary yang abnormal seperti distonia, korea dan
pergerakan tidak sadar. Contoh klasik kerusakan fungsi penghambat
inti subthalamicus adalah balismus.
Gejala Klinis
• Simptomatik
• agen neuroleptik
• GABAnergik
• Antipsikotik
Prognosis
• Mioklonus Batang Otak : cirinya general dan timbul saat stimulasi suara atau sensoris kepala/leher.
Diawali aktivasi sternocledoimastoid, diikuti otot wajah, messeter baru badan dan anggota.
• Spinal Mioklonus : cetusan abnormal dimulai di motor neuron : spinal mioklonus segmental :
gerakan jerky, berulang-ulang, ritmik, setinggi segmen myelum saat tidur masih timbul 0,5-2 Hz.
• Palatal Mioklonus : lesi di Guillan Mollaret triangle, dekat nukleus dentatus, kontralateral sentral
tegmentum dan oliva inferior, timbul hiperplasia nukleus oliva inferior
• Essensial Mioklonus
Onset dekade kedua, laki dan perempuan sama, timbul gerakan mioklonus. Saat kerja,
hilang saat tidur, meningkat saat emosi.
• Epileptik Mioklonus
Adalah fenomena epilepsi terutama anak-anak, tipe progresif multifokal atau
mioklonus general ditandai dengan timbulnya kelainan neurologis progresif seperti
ataxia, spastisitas, dementia, tuli.
• Simtomatik Mioklonus
Dihubungkan dengan infeksi, degenerasi, metabolik, toxic enselopati
penatalaksanaan
Medika Mentosa
• Cari faktor etiologi dan diobati
• Klonazepam : 4-10 mg/hr
• Sodium valproat : 250-4500 mg/hr
• Lisirude
• Asetazolamide (Sindrom Ramsay Hunt)
• Karbamazepin
• Pada post hipoksia mioklonus bisa ditambahkan 5-hidroksi-
tryptophan dan carbidopa
• Asteriksis (negative mioklonus) bisa dipakai ethosuximide dan
koreksi metabolit1
Athetosis
• Gangguan kinetik ini biasanya disebabkan oleh kerusakan perinatal dan
korpus striatal. Dapat juga disebabkan oleh Karena ikterus atau
hiperbilirubinemia. Gerakan involunter menjadi lambat dengan
kecenderungan untuk ekstensi berlebihan dari ekstremitas bagian perifer.
• Atetosis merupakan keadaan motorik dimana jari-jari tangan dan kaki
serta lidah atau bagian tubuh lain apapun tidak dapat diam sejenak.
• Gerakan yang mengubah posisi ini bersifat lambat, melilit dan tidak
bertujuan.
• Pola gerakan dasarnya ialah gerakan involuntary ekstensipronasi yang
berselingan dengan ekstensi jari-jari tangan dan dengan ibu jari yang
berfleksi dan berabduksi di dalam kepalan tangan.