Anda di halaman 1dari 23

KONSEP AGAMA DAN URGENSI

AGAMA BAGI MANUSIA


Pendidikan Agama Islam
Dosen : A. Junaidi Musthofa, S.Pd.I M.Pd.I

MASUK
KoNSEP AGAMA

Diin (‫ )الدين‬dalam bahasa Arab yang berarti menguasai, menundukkan,


patuh , hutang, balasan, kebiasaan. Jika dilihat dari difinisi ini maka
memang dalam agama membawa peraturan yang merupakan hukum, dan
agama sebagaimana dalam b. Arab memang bersifat menguasai diri
seseorang untuk tunduk dan patuh pada Tuhan dengan menjalankan
ajaran-ajaran agama.
Religi dalam bahasa latin yang dalam satu pendapat dari kata relegere
berarti mengumpulkan, membaca jadi agama adalah tindakan manusia
untuk mengembalikan ikatan atau memulihkan hubungannya dengan
Illahi
KoNSEP AGAMA
- Pendapat lain menyatakan bahwa agama berarti teks atau
kitab suci, dan memang setiap agama memiliki kitab suci.
- Kata din (‫ )الدين‬dalam bahasa semit berarti undang-undang
atau hukum. Dalam bahasa arab kata ini memiliki makna
menguasai, menundukkan, patuh, hutang, balasan,
kebiasaan. Jika dilihat dari difinisi ini maka memang dalam
agama membawa peraturan yang merupakan hukum, dan
agama sebagaimana dalam b. Arab memang bersifat
menguasai diri seseorang untuk tunduk dan patuh pada
Tuhan dengan menjalankan ajaran-ajaran agama.
Kata agama berasal dari bahasa sanskrit yang dalam satu
pendapat sebagaimana Harun Nasution katakan tersusun dari
dua suku kata yakni a yang berarti tidak dan gam yang
berarti pergi.
Menurut Muhmud Syaltut yang dikutip oleh Muhammad
Qurais Shihab, bahwa Agama adalah ketetapan-ketetapan
Ilahi yang diwahyukan kepada Nabi-Nya untuk menjadi
pedoman hidup manusia
Dari beberapa istilah di atas maka agama secara istilah
didifinisikan dengan mengikatkan diri pada suatu bentuk
hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber
yang berada di luar diri manusia dan yang mempengaruhi
perbuatan-perbuatan manusia.
Agama adalah peraturan-peraturan yang mengikat manusia
dalam hubungan dengan Tuhan-Nya dan hubungan manusia
dengan sesama manusia dan juga hubungan manusia dengan
alam.
Jadi dengan demikian, agama adalah ”Hubungan antara
makhluk dan Khaliq-Nya”. Hubungan ini terwujud dalam sikap
bathinnya serta tampak dalam ibadah yang dilakukannya dan
tercermin pula dalam sikap kesehariannya
KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRIMITIF DAN
MASYARAKT MAJU

KEPERCAYAAN

Masyarakat Primitif Masyarakat Maju

Dina Ani Poli


Henotheisme Monotheis
misme misme teisme

Wahyu )‫(سماوي‬
Ardhi (‫)ارض‬

Yahudi Nasrani Islam


• KLASIFIKASI AGAMA :
• Agama ditinjau dari sumbernya dapat di bagi menjadi dua :
agama samawi dan agama ardhi

• Agama samawi disebut juga dengan agama langit, wahyu


(revated religion). Agama wahyu adalah agama yang ajarannya
diwahyukan oleh Allah (Tuhan) kepada ummat manusia
melalui Rasul-Nya
• Contoh Agama islam, yahudi dan nasrani
Ketiga agama tersebut yang terjaga kemurniannya sampai
sekarang hanyalah islam, sedang agama yahudi sudah
menyimpang dari ajaran asli yang dibawah oleh nabi musa,
begitu pula agama nasrani sekarang sudah banyak bercampur
dengan hasil pemikiran manusia yang menyimpang dari ajaran
asli yang dibawah oleh nabi isa
 Ciri Agama Wahyu/Samawi/Langit :
1. Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya;
2. Disampaikan melalui utusan atau Rasul Allah yang bertugas menyampaikan dan
menjelaskan wahyu yang diterimanya dengan berbagai cara dan upaya;
3. Memiliki kitab suci yang keotentikannya bertahan tetap
4. Sistem merasa dan berfikimya tidak inheren dengan sistem merasa dan berfikir tiap segi
kehidupan masyarakat, malahan menuntut supaya sistem merasa dan berfikir mengabdikan diri
kepada agama;
5. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan
kepekaan manusia.
6. Konsep ketuhanannya monoteisme mutlak;
7. Kebenaran prinsip-prinsip ajarannya tahan terhadap kritik akal; mengenai alam nyata dalam
perjalanan ilmu satu demi satu terbukti kebenarannya, mengenai alam ghaib dapat diterima
oleh akal.
8. Sistem nilai ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran dan hakekat
kemanusiaan.
Melalui agama Wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan
kepada manusia dalam pembentukan insan kamil (sempuma) yang bersih dari dosa
• Agama Ardhi disebut juga dengan agama budaya, agama bumi yakni agama
ciptaan manusia, dengan kata lain agama ra'yu adalah agama yang ajaran-
ajarannya diciptakan oleh manusia sendiri, tidak diwahyukan oleh Allah
melalui Rasul-Nya

• Menurut pandangan islam agama ardhi adalah agama yang tidak sah dan
tidak benar. Menganut agama ardhi dan agama samawi selain yang
dibawah nabi Muhammad tidak akan diterima Allah bahkan dikatakan
Allah sebagai orang yang Merugi, sebagaimana diterangkan dalam Qur’an
surat Ali Imran : 85
 Ciri agama Ra”yu/Ardhi/Bumi/Budaya:
1. Agama ra'yu tidak dapat dipastikan kelahirannya.
2. Tidak mengenal utusan atau Rasul Allah.
3. Yang mengajarkan agama budaya adalah filsof atau pendiri agama tersebut.
4. Tidak memiliki kitab suci.
5. Sekalipun memiliki kitab suci Sistem merasa dan berfikirnya inheren dengan sistem
merasa dan berfikir tiap segi kehidupan
6. Ajarannya berubah seiring perubahan masyarakat yang menganut, atau oleh filosofnya
7. Konsep ketuhanannya dinamisme, animisma, poleteisme paling tinggi monoteisme nisbi,
8. Kebenaran prinsip ajarannya tak tahan terhadap kritik akal, mengenai alam nyata satu
satu ketika dibuktikan keliru oleh ilmu dalam perkembangannya.
9. Nilai agama ditentukan oleh manusia sesuai dengan cita-cita, pengalaman dan
penghayatan masyarakat penganutnya
Agama Islam
Pengertian islam secara etimologis yaitu:
 Sallama artinya menyerahkan, berbaik-baik, damai, menyelamatkan.
 Tasallama artinya memegang atau menerima.
 Aslama artinya menurut atau menyerah.
 Salima artinya sejahter.
 Sullam artinya tangga atau titian.
Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul
terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman.
Pengertian islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata islam
terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna dasar :selamat”
(salama).
Pengertian islam menurut Al Quran tercantum dalam sejumlah ayat.
1. Islam berasal dari kata “as-silmu” yang artinya damai

“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, MAka condonglah mereka kepadanya dan bertawakallah
kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. (QS. Al-Anfal : 61

2. Islam berasal dari kata “aslama” yang artinya menyerahkan diri (pasrah).

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah,
sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahimyang lurus? Dan Allah mengambil
Ibrahim menjadi kesayanganNya”. (QS. An-Nisa : 125).
Pengertian islam menurut Al Quran tercantum dalam sejumlah ayat.
3. Islam berasal dari kata “istalma mustaslima” yang artinya penyerahan total kepada Allah.

“Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri”. (QS. Ash-Shaffat : 26).
4. Islam berasal dari kata “saliimun salim” yang artinya bersih dan suci.

“Kecual orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”. (QS. Asy-Syu’ara : 89).
5. Islam berasal dari kata “salamun” yang artinya selamat.

“Berkata Ibrahim : “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu
kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku”. (QS. Maryam : 47).
• Agama islam yang dibawah nabi muhammad merupakan satu-satunya
agama yang patut dipeluk umat manusia saat ini, karena nabi
muhammad merupakan nabi terakhir yang membawa agama samawi
terakhir.
• Agama islam yang diajarkan oleh nabi muhammad benar-benar wahyu
Allah sebagaimana dalam Al Qur’an surat An-Najm ayat : 1 – 10
URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA
Mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia :
1. Agama sumber moral.
Dapat disimpulkan, bahwa pentingnya agama dalam kehidupan disebabkan oleh sangat diperlukannya
moral oleh manusia, padahal moral bersumber dari agama. Agama menjadi sumber moral, karena agama
mengajarkan iman kepada Tuhan dan kehidupan akhirat, serta karena adanya perintah dan larangan
dalam agama
2. Agama merupakan petunjuk kebenaran.
Wahyu atau agama inilah agama Islam, dan ini pula sesungguhnya kebenaran yang dicari-cari oleh
manusia sejak dulu kala, yaitu kebenaran yang mutlak dan universal. Tinggallah kewajiban manusia untuk
beriman dan patuh terhadap agama kebenaran ini. Allah SWT berfirman :

Sesungguhnya telah kami turunkan Al-Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, agar kamu memberi kepastian
hukum di antara manusia dengan apa yang telah ditunjukkan oleh Allah kepadamu” (Al-Nisa: 105).

Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu” (Al-Baqarah:
URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA

3. Agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.

Sesungguhnya persoalan metafisika sudah masuk wilayah agama tau iman, dan hanya Allah saja yang
mengetahuinya. Dan Allah Yang Maha Mengetahui perkara yang gaib ini dalam batas-batas yang
dianggap perlu telah menerangkan perkara yang gaib tersebut melalui wahyu atau agama-Nya.
Dengan demikian agama adalah sumber infromasi tentang metafisika, dan karena itu pula hanya
dengan agama manusia dapat mengetahui persoalan metafisika. Dengan agamalah dapat diketahui hal-
hal yang berkaitan dengan alam barzah, alam akhirat, surga dan neraka, Tuhan dan sifat-sifat-Nya, dan
hal-hal gaib lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa agama sangat penting bagi manusia (dan karena itu sangat dibutuhkan),
karena manusia dengan akal, dengan ilmu atau filsafatnya tidak sanggup menyingkap rahasia
metafisika. Hal itu hanya dapat diketahui dengan agama, sebab agama adalah sumber informasi
tentang metafisika.
4. Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia, baik dikala suka maupun duka.

Bersyukur di kala suka dan sabar di kala duka inilah sikap mental yang hendaknya selalu dimiliki oleh
orang beriman. Dengan begitu hidup orang beriman selalu stabil, tidak ada goncangan-goncangan,
bahkan tenteram dan bahagia, inilah hal yang menakjubkan dari orang beriman seperti yang dikatakan
oleh Nabi. Keadaan hidup seluruhnya serba baik.
Bagaimana tidak serba baik, kalau di kala suka orang beriman itu bersyukur, padahal “ Jika engkau
bersyukur akan Aku tambahi” , kata Allah sendiri berjanji (Ibrahim ayat 7). Sebaliknya, orang beriman
tabah atau sabar di kala duka, padahal dengan tabah di kala duka ia memperoleh berbagai keutamaan,
seperti pengampunan dari dosa-dosanya(H.R Bukhari dan Muslim), atau bahkan mendapat surga (H.R
Bukhari). Kita juga akan mendapatkan bahwa Allah memuji orang-orang yang sabar dan
menyanjungnya :

Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”.
• Ciri khas dinul islam.
• Dinul islam sebagai agama fitrah yaitu agama yang murni
sesuai dengan jati diri manusia atau dasar-dasar
kemanusiaan.

• Dinul Islam sebagai agama pendorong kemajuan, sebab


agama islam sangat menghargai penggunaan akal fikiran
dan pemilik ilmu pengetahuan. Sebagaima firman Allah
dalam Al qur’an surat al Mujadalah : 11
• Simpulan
• Melaksanakan amanat Allah itu bukan untuk kepentingan Allah karena Allah sudah
maha segalanya tetapi amanat tersebut untuk kepentingan manusia sendiri,
sebagaimana al Quran surat Al Jatsiyah : 15

• Ajaran islam bukan sekedar menyangkut sistem kepercayaan dan aturan


penyembahan kepada Allah tetapi menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia,
politik, ekonomi, sosial budaya dll. Dalam rangka meraih kebahagiaan hidup di dunia
maupun di akhirat kelak.
Prinsip Dasar Ajaran Agama Islam
• Tiga unsur utama yang terdapat dalam ajaran agama
islam, yakni ajaran yang berkaitan dengan
keyakinan, nilai, norma atau aturan dan perilaku atau
dengan istilah lain Aqidah, Syariah dan Akhlaq.
• Aqidah adalah dasar keyakinan yang mendorong
penerimaan syariat islam secara utuh. Jika syariat
telah dilaksanakan berdasarkan aqidah akan lahir
bentuk-bentuk tingkah laku yang baik bernama ahlak
Syari’at
Syariat adalah system nilai yang merupakan inti ajaran islam.
Syariat atau system nilai islam ditetapkan oleh Allah sendiri.
Sistem nilai islam secara umum meliputi 2 bidang yaitu :
Syariat yang mengatur hubungan manusia secara vertikal
dengan Allah. Dalam konteks ini syariat berisikan ketentuan
tentang tata cara peribadatan manusai kepada Allah, seperti
kewajiban salat, puasa, zakat dan haji ke baitullah.
Syariat yang mengatur hubungan manusia secara horizontal,
yakni hubungan sesama manusia dan mahluk lainnya yang
disebut mu’amalah. Mu’amalah meliputi ketentuan
perundang-undangan yang mengatur segala aktivitas hidup
manusia dalam pergaulan dengan sesamanya dan dengan
alam sekitarnya.
Akhlaq
Akhlaq dapat disebut sebagai aspek ajaran islam yang
mengatur perilaku manusia. Dalam pembahasan akhlak
diatur mana perilaku yang tergolong baik dan buruk.
Akhlaq merupakan bagian yang sangat penting dalam
ajaran agama islam. Agama diturunkan dengan maksud
untuk membimbing sikap dan perilaku manusia agar
meninggalkan kebiasaan buruk dan menggantikannya
dengan sikap dan perilaku yang baik.
Karena itulah rasul bersabda : “Tiadalah aku diutus
melainkan untuk menyempurnakan ahlak dan perilaku
manusia”.
Terimah Kasih
Wassalamualaikum. Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai