hadir dengan konsep sunken plaza dengan pusat perbelanjaan bawah tanah. Diatas lahan seluas 3 hektar dengan total hunian lebih dari 2500 unit dirancang untuk mendukung kelestarian lingkungan dengan dibuatnya barisan water pods menyerupai pepohonan di sepanjang jalur pedestrian hijau, lengkap dengan fasilits-fasilitas mewah dan berkualitas. Studi Kasus Superblok Kelapa Dua (K2) Gading Serpong Lokasi K2 Park Gading Serpong : K2 Park Gading Serpong beralamatkan di Jl. Raya Kelapa Dua Gading Serpong Tangerang, Banten. Studi Kasus Superblok Kelapa Dua (K2) Gading Serpong Master Plan K2 park Studi Kasus Superblok Kelapa Dua (K2) Gading Serpong Master Plan K2 park Studi Kasus Superblok Kelapa Dua (K2) Gading Serpong Master Plan K2 park Studi Kasus Superblok Kelapa Dua (K2) Gading Serpong keindahan Gunung Zhang Jia Jie Hunan di Cina, Big Hole di Kimberly South Africa dan pergeseran lempeng bumi akibat gerakan tektonik ini bisa digabungkan dan menghadirkan desain bangunan yang megah, modern dan selaras dengan suasana alam pada K2 Park seperti ini.
Sketsa K2
Terinspirasi Oleh Alam
MALL Deskripsi objek Klasifikasi Mall Dilihat dari luas areal pelayanan berdasarkan U.L.I. standar (Shopping Centers, Planning, Development & Administration, Edgar Lion P.Eng ) Mall juga diklasifikasikan atas beberapa macam jenis yaitu : - Community mall, biasanya terdapat di sebuah distrik atau kawasan permukiman tertentu dengan tujuan untuk melayani masyarakat di sekitarnya untuk pemenuhan kebutuhan baik selaku pusat belanja ataupun sekedar "mejeng". - City mall, biasanya jauh lebih besar dibanding community mall, karena bertugas untuk melayani aktivitas masyarakat di kota (pinggiran) dengan wilayah2 pemukiman yang tersebar. - Regional mall, jauh lebih besar dari cityl mall dan menjadi semacam ikon (trademark) dari suatu kota (pusat). Dayatarik dari trademark ini sedemikian kuatnya sehingga orang luar yang berkunjung seolah2 memiliki kewajiban untuk mengunjungi regional mall dari kota yang bersangkutan. - Terdapat pula mal khusus dengan tujuan yang spesifik seperti entertainment mall dan leisure mall. Mall jenis ini umumnya lebih mengedepankan fasilitas hiburan dibanding dengan fasilitas belanjanya. Salah satu contoh adalah Mal FX. Sumber : Deskripsi objek Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Dilihat dari luas areal pelayanan berdasarkan U.L.I. standar (Shopping Centers, Planning, Development & Administration, Edgar Lion P.Eng ) Regional Shopping Centers : Luas areal antara 27.870 – 92.900 m2, terdiri dari 2 atau lebih yang seukuran dengan department store. Skala pelayanan antara 150.000 – 400.000 penduduk, terletak pada lokasi yang strategis, tergabung dengan lokasi perkantoran, rekreasi dan seni. Community Shopping Centre : Luas areal antara 9.290 – 23.225 m2, terdiri atas junior departmen store, supermarket dengan jangkauan pelayanan antara 40.000-150.000 penduduk, terletak pada lokasi mendekati pusat-pusat kota (wilayah). Neigbourhood Shopping Centre : Luas areal antara 2.720 – 9.290 m2. Jangkauan pelayanan antara 5.000-40.000 penduduk. Unit terbesar berbentuk supermarket, berada pada suatu lingkungan tertentu. Deskripsi objek BESARAN RUANG MALL Deskripsi objek BESARAN RUANG MALL Deskripsi objek BESARAN RUANG MALL Deskripsi objek BESARAN RUANG MALL Deskripsi objek BESARAN RUANG MALL Deskripsi objek BESARAN RUANG MALL
Luas total bangunan Mal + kantor pengelola :
10307.688 m²+204 = ±10511.688 m² Luas lantai dasar dan tipikal mal : 10511.688 m²/3lt = ± 3503.896 m²