Anda di halaman 1dari 42

KAJIAN STANDAR

AKUNTANSI
KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN SISTEM
AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA
&
KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN SISTEM
AKUNTANSI PEMBIAYAAN

Disusun Oleh:

Ronia Tambunan (12030117410043)


Runi Dwianti (12030117410038)

2
MAGISTER AKUNTANSI
MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI
PENDAPATAN-LO DAN PENDAPATAN-LRA

Menyediakan
informasi mengenai
perolehan Menyediakan
pendapatan-LO informasi mengenai
berbasis akrual dari realisasi pendapatan-
entitas pelaporan LRA
Pemerintah Daerah

AKUNTANSI AKUNTANSI
PENDAPATAN-LO PENDAPATAN-LRA
DEFINISI

PENDAPATAN-LO
Hak pemerintah daerah yang
diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan
dan tidak perlu dibayar kembali

Semua penerimaan rekening kas


umum daerah yang menambah
Saldo Anggaran Lebih dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan
yang menjadi hak Pemerintah
Daerah, dan tidak perlu dibayar
kembali oleh Pemda.

PENDAPATAN-LRA
KLASIFIKASI
PENDAPATAN
(berdasar sumber)
1. Pendapatan Asli Daerah
(PAD)
2. Pendapatan Transfer
3. Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah
PERMENDAGRI NO. 64 TAHUN 2013 DALAM BAGAN
AKUN STANDAR (BAS)
Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang Dipisahkan
Lain-lain PAD yang Sah

Pendapatan Dana Bagi Hasil / DAU / DAK / Pendapatan Transfer Pemerintah


Pusat
Perimbangan/Pendapatan
Transfer Pendapatan Transfer Pemerintah Lainnya
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

Lain-lain Pendapatan Pendapatan Hibah

Daerah
Dana Darurat , Surplus Non Operasional, Pendapatan
yang Sah Luar Biasa
Pendapatan Lainnya
PENGAKUAN PENDAPATAN

PENDAPATAN-LO BERBASIS AKRUAL

PP 71 TAHUN 2010 PSAP 12, PENDAPATAN-LO


DIAKUI PADA SAAT:

Timbulnya hak atas pendapatan, kriteria ini dikenal


juga dengan earned; atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk


sumber daya ekonomi baik sudah diterima pemba-
yaran secara tunai (realized)
Pengakuan Pendapatan-LRA Berbasis Kas

PENDAPATAN-LRA DIAKUI PADA


SAAT:
Diterima pada rekening kas umum
daerah

Diterima oleh SKPD-Bendahara


Penerimaan

Diterima entitas lain diluar Pemda


yang bekerja atas nama
Bendahara Umum Daerah (BUD)
PENGUKURAN PENDAPATAN-LO DAN
PENDAPATAN-LRA
Pendapatan-LO Sebesar nilai nominal pada b
ukti penerimaan atau SKPD/
SKRD atau dokumen ketetap
an lainnya yang belum diluna
si pada saat penyusunan
laporan keuangan
Dicatat:
Sebesar estimasi nilai wajar
barang/jasa yang diterima
untuk pendapatan-LO yang
diperoleh dari hibah

BERDASARKAN AZAS BRUTO


Pengukuran Pendapatan-LRA

“ Diukur sebesar nilai nominal bukti penerimaan dan di


catat berdasarkan azas bruto, dengan membukukan
penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah “
netonya
PENYAJIAN DAN
PENGUNGKAPAN
PENDAPATAN-LO
DAN
PENDAPATAN-LRA
PENYAJIAN
PENDAPATAN-LO DAN
PENDAPATAN- LRA
TERLAMPIR
PEMERINTAH PROVINSI
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X2
(Dalam rupiah)
Kenaikan /Pen
NO URAIAN 20X1 20X0 urunan (%)
KEGIATAN OPERASIONAL
1 PENDAPATAN
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH
3 Pendapatan Pajak Daerah xxx xxx xxx xxx
4 Pendapatan Retribusi Daerah xxx xxx xxx xxx
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang diPi
5 sahkan xxx xxx xxx xxx
6 Lain-lain PAD yang Sah xxx xxx xxx xxx

7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah xxx xxx xxx xxx

8 PENDAPATAN TRANSFER

9 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN PENYAJIAN


10 Dana Bagi Hasil Pajak xxx xxx xxx xxx
11 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam xxx xxx xxx xxx
PENDAPATAN-LO
12 Dana Alokasi Umum xxx xxx xxx xxx
13 Dana Alokasi Khusus xxx xxx xxx xxx
Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimb
14 angan xxx xxx xxx xxx

15 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA


16 Dana Otonomi Khusus xxx xxx xxx xxx
17 Dana Penyesuaian xxx xxx xxx xxx

18 Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya xxx xxx xxx xxx

Jumlah Pendapatan Tran


19 sfer xxx xxx xxx xxx

20 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH


21 Pendapatan Hibah xxx xxx xxx xxx
22 Pendapatan Lainnya xxx xxx xxx xxx

23 Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah xxx xxx xxx xxx

24 JUMLAH PENDAPATAN xxx xxx xxx xxx


PEMERINTAH PROVINSI
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
(Dalam rupiah)
Anggaran Realisasi Kenaikan / Realisasi
%
URAIAN 20X1 20X1 Penurunan 20X0
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah xxx xxx xxx xxx xxx
Pendapatan Retribusi Daerah xxx xxx xxx xxx xxx
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di
Pisahkan xxx xxx xxx xxx xxx
Lain-lain PAD yang Sah xxx xxx xxx xxx xxx
Jumlah Pendapatan Asli Daerah xxx xxx xxx xxx xxx

PENDAPATAN TRANSFER
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANG PENYAJIAN
AN
PENDAPATAN-LRA
Dana Bagi Hasil Pajak xxx xxx xxx xxx xxx
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam xxx xxx xxx xxx xxx
Dana Alokasi Umum xxx xxx xxx xxx Xxx
Dana Alokasi Khusus xxx xxx xxx xxx Xxx
Jumlah Pendapatan Transfer Dana
Perimbangan xxx xxx xxx xxx Xxx

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA


Dana Otonomi Khusus xxx xxx Xxx xxx Xxx
Dana Penyesuaian xxx xxx Xxx xxx Xxx
Jumlah Pendapatan Transfer Lainn
ya xxx xxx Xxx xxx Xxx
Total Pendapatan Transfer xxx xxx Xxx xxx Xxx

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH


Pendapatan Hibah xxx xxx Xxx xxx Xxx
Pendapatan Lainnya xxx xxx Xxx xxx Xxx
Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang
Sah xxx xxx Xxx xxx Xxx
JUMLAH PENDAPATAN xxx xxx Xxx xxx xxx
PENGUNGKAPAN
PENDAPATAN
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CALK
terkait dengan pendapatan adalah:

 Penerimaan pendapatan tahun berkenaan


setelah tanggal berakhirnya tahun anggaran

 Penjelasan mengenai pendapatan yang ada


pada tahun pelaporan yang bersangkutan
terjadi hal-hal yang bersifat khusus

 Penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya


target penerimaan pendapatan daerah.

 Informasi lainnya yang dianggap perlu.


SISTEM AKUNTANSI
PENDAPTAN-LO DAN
PENDAPATAN-LRA

Pihak terkait (Bendahara Penerimaan


SKPD, Bendahara Penerimaan PPKD,
Pejabat Penatausahaan Keuangan SK
PD (PPK-SKPD), Bendahara
Umum Daerah

Akuntansi Pendapatan-LO dan


Pendapatan-LRA
Terjadi karena adanya penerimaan tunai,
dan ada tunggakan pungutan pendapatan
dan pemberian pinjaman serta transaksi
lainnya yang menimbulkan hak tagih
PENCATATAN AKUNTANSI
PENDAPATAN-LO DAN PENDAPATAN-LRA
1. Pencatatan Akuntansi Pajak Daerah-LO
Tgl Kode Rek. Uraian D K
xxx 1.1.x.xx.xx Kas di Kas Daerah/ Kas di Bendahara xxx
Penerimaan
8.1.x.xx.xx Pajak Daerah-LO xxx

2. Pencatatan Akuntansi Pajak Daerah-LRA


Tgl Kode Rek. Uraian D K
xxx 0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx
4.1.x.xx.xx Pajak Daerah-LRA xxx
3. Pencatatan Akuntansi Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan-LO– MB: Cost Method
Tgl Kode Rek. Uraian D K

xxx 1.1.x.xx.xx Kas di Kas Daerah xxx

8.1.x.xx.xx Hasil Pengelolaan Kekayaan xxx


Daerah yang Dipisahkan-LO

4. Pencatatan Akuntansi Hasil Pengelolaan Kekayaan


Daerah yang Dipisahkan-LRA – MB: Cost Method
Tgl Kode Rek. Uraian D K

xxx 0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx

4.1.x.xx.xx Hasil Pengelolaan Kekayaan xxx


Daerah yang Dipisahkan-LRA
5. Pencatatan Akuntansi Hasil Pengelolaan Kekay
aan Daerah yang Dipisahkan-LO – M. Ekuitas:
Equity Method
Tgl Kode Rek. Uraian D K
xxx 1.2.x.xx.xx Investasi Jangka Panjang Permanen xxx

8.1.x.xx.xx Hasil Pengelolaan Kekayaan xxx


Daerah yang Dipisahkan-LO

Tgl Kode Rek. Uraian D K


xxx 1.1.x.xx.xx Piutang Hasil Pengelolaan xxx
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan

1.2.x.xx.xx Investasi Jangka Panjang xxx


Permanen
6. Pencatatan Akuntansi Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LRA – M.
Ekuitas: Equity Method
Tgl Kode Rek. Uraian D K

xxx 1.1.x.xx.xx Perubahan SAL xxx

4.1.x.xx.xx Hasil Pengelolaan Kekayaan D xxx


aerah yang Dipisahkan-LRA
7. Pencatatan Akuntansi Surplus Non Operasional- Surplus
Penjualan Aset Non Lancar- LO
Terjadi karena adanya penjualan aset tetap. Aset tetap >
Aset tetap yang dijual
Tgl Kode Rek. Uraian D K
xxx 3.1.x.xx.xx RK PPKD xxx
1.x.x.xx.xx Akumulasi Penyusutan Aset Non xxx
Lancar
(Aset Tetap/ Aset Lain-lain)
1.1.x.xx.xx Aset Non Lancar (Aset Tetap/ xxx
Aset Lain-lain)
8.3.x.xx.xx Surplus Penjualan Aset Non xxx
Lancar-LO

Tgl Kode Rek. Uraian D K


xxx 0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx
4.1.x.xx.xx Lain-lain PAD yang sah-LRA xxx
8. Pencatatan Akuntansi Surplus Penyelesaian
Kewajiban Jangka Panjang- LO
Terjadi karena adanya surplus penjualan
kewajiban jangka panjang
Tgl Kode Rek. Uraian D K
xxx 2.2.0.00.00 Kewajiban Jangka Panjang xxx
1.1.x.xx.xx Kas di Kas Daerah xxx
8.3.x.xx.xx Surplus Penyelesaian xxx
Kewajiban Jangka Panjang
Aset Non Lancar-LO

Tgl Kode Rek. Uraian D K


xxx 6.2.0.00.00 Pengeluaran Pembiayaan- Pelunas xxx
an Pokok Utang (Kewajiban Jangka
Panjang)
0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx
AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN
PENCATATAN PENDAPATAN-LO DAN
PENDAPATAN-LRA
• Pencatatan Akuntansi Koreksi Kesalahan Pendapatan
- Pengembalian Pendapatan
Tgl Kode Rek. Uraian D K

xxx 8.1.x.xx.xx Retribusi Daerah- LO xxx

3.1.x.xx.xx RK PPKD xxx

Tgl Kode Rek. Uraian D K

xxx 4.1.x.xx.xx Retribusi Daerah- LRA xxx

0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx


• Pencatatan Akuntansi Koreksi Kesalahan
Pendapatan-Kompensasi Kelebihan Pendapatan

Tgl Kode Rek. Uraian D K

xxx 1.1.x.xx.xx Kas di Bendahara Penerimaan xxx

8.1.x.xx.xx Pendapatan Retribusi-LO xxx

Tgl Kode Rek. Uraian D K


xxx 0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx
4.1.x.xx.xx Pendapatan Retribusi- LRA xxx

Tgl Kode Rek. Uraian D K


xxx 3.1.x.xx.xx RK PPKD xxx
1.1.x.xx.xx Kas di Bendahara xxx
Penerimaan
DEFENISI

Semua pengeluaran dari


Penurunan manfaat ekonomi rekening kas umum daerah
atau potensi jasa dalam periode yang mengurangi saldo
pelaporan yang menurunkan anggaran lebih dalam
ekuitas, yang dapat berupa periode tahun anggaran
pengeluaran atau konsumsi yang bersangkutan yang
aset atau timbulnya tidak diperoleh pembayaran
kewajiban. nya kembali oleh
pemerintah daerah.

Beban Belanja
Perlakuan Akuntansi Pemeliharaan (Dikapitalisasi menjadi
Aset Tetap atau Tidak)
Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan diperlakukan
sebagai belanja modal (dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika
pemeliharaan tersebut bukan merupakan pemeliharaan rutin.

Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang


dipelihara:

AdaYour
perubahan
Text Here
bentuk fisik semula dan secara
manajemen barang milik daerah tidak ada
proses penghapusan can simply impress your to
Your Text Here
Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan
barang/aset tetap tersebut material/melebihi batasan
minimal kapitalisasi aset tetap.
PENGUKURAN

Diukur berdasarkan nilai


Diukur dan dicatat sebesar nominal bruto yang
beban yang terjadi selama dikeluarkan dan
periode pelaporan tercantum dalam
menggunakan mata uang dokumen sumber
rupiah. pengeluaran yang sah
untuk pengeluaran dari
Kas Negara.

Beban Belanja
Penyajian dan Pengungkapan Beban
Beban disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari
Beban dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Pos luar biasa disajikan terpisah dari pos-pos


lainnya dalam LO dan disajikan sesudah Surplus/
Defisit dari Kegiatan Non Operasional.

Transaksi beban dalam bentuk barang/jasa


dilaporkan dalam LO.

Transaksi beban dalam bentuk barang/jasa diungkap


kan pada CALK.
Penilaian dan Pengungkapan Belanja
Belanja disajikan dalam LRA sesuai dengan klasifikasi
ekonomi dan dijelaskan dalam CALK.

Realisasi anggaran belanja modal yang tidak memen


uhi kriteria belanja modal, maka diungkapkan dalam
CALK dan diakui sebagai beban operasional tahun b
erjalan.

Realisasi anggaran belanja barang dan jasa yang


asetnya memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi
sebagai aset tetap dicatat sebagai aset tetap,
diungkapkan dalam CALK dan tidak diakui
sebagai beban operasional.
Akuntansi Beban Pegawai dan Belanja Pegawai
SKPD
Asumsi LS
Apabila pengakuan beban pegawai berdasarkan dokumen pengeluaran/
transfer langsung dari Kas Daerah/BUD ke pegawai maka pencatatannya
menggunakan asumsi LS.
Asumsi UP/GU/TU
Apabila pengakuan beban pegawai diakui berdasarkan pengeluaran melalui Be
ndahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu maka pencatatannya
menggunakan asumsi UP/GU/TU. Dokumen sumber untuk mencatat adalah do
kumen Pengesahan SPJ.
Akuntansi Beban dan Belanja PPKD
• Asumsi LS
Pengakuan beban bunga didasarkan pada surat perjanjian/kontrak/sejenis.
Fungsi akuntansi PPKD mencatat pengakuan beban bunga, sebagai berikut :

Saat terjadi pembayaran beban bunga :

Dan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai