Powerpoint Kakao
Powerpoint Kakao
PENGOLAHAN
BIJI KAKAO
MENJADI
BUBUK
KAKAO
Rumusan
Makalah
Latar Tujuan
Belakang Makalah
Pendahuluan
Latar Belakang
Latar Belakang
Latar Belakang
RUMUSAN MASALAH
Divisi : Spermatophyta
Anak divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Malvales
Famili : Sterculiaceae
Genus : Theobroma
Spesies : Theobroma cacao, L.
Volume Ekspor Impor Kakao Indonesia
Perkembangan volume ekspor kakao di Indonesia selama
periode tahun 2000-2013 cukup berfluktuasi
SNI. 01 – 3747-1995
Manfaat Olahan
Coklat
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti
teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki
efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini
banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam
otak. Keuntungan dari dark coklat yaitu mengandung
flavanoids dan sebagai antioksidan. Antioksidan
melindungi tubuh dari penuaan yang disebabkan oleh
radikal bebas, yang bisa menyebabkan kerusakan yang
mengakibatkan penyakit jantung. Menurut ilmuwan
cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara
teratur dapat menurunkan tekanan darah
PROSEDURVPENELITIAN
PENGOLAHAN BIJI COKLAT
V
MENJADI BUBUK
Panen adalah proses awal penentuan kualitas
biji kakao kering. Buah kakao yang belum
siap panen akan memberikan rendemen dan
kualitas biji yang rendah. Kematangan buah
kakao ditandai dengan adanya perubahan
warna kulit kakao mencapai dua pertiganya
dan apabila buah kakao digoyangkan, maka
akan terdengar biji kakao terkoyak.
Pensortir
biji kakao
Press lemak
Lemak kakao dikeluarkan dari inti biji dengan
cara dipress/ditekan untuk mendapatkan
lemak coklat (cocoa butter) dan kakao dengan
massa padat yang disebut cocoa presscake.
Inti biji kakao yang masih panas dimasukkan
kedalam alat press hidrolis dengan dinding
silinder diberi lubang-lubang sebagai
penyaring.
Proses pembuatan coklat
bubuk
Press lemak
Cairan lemak akan keluar melewati lubang-
lubang tersebut, sedangkan bungkil inti biji
akan tertahan didalam silinder. Rendemen
lemak yang di peroleh dari pengempaan
antara lain dipengaruhi oleh suhu inti biji,
kadar air, ukuran partikel inti biji, kadar
protein inti biji, tekanan kempa, dan waktu
pengempaan.
Proses pembuatan coklat
bubuk
Pengayaan coklat
Cara Kerja
Ambil contoh uji yang sudah
dilelehkan dalam beaker glass
sebanyak 50 mL, tuangkan ke
dalam wadah tak berwarna/bening
Amati warna contoh uji
Lakukan pengujian minimal oleh
3 penelis atau 1 penelis terlatih.
Prinsip
Melakukan analisis terhadap contoh
uji secara organoleptik dengan
menggunakan lidah sebagai indera
perasa.
Cara Kerja
Ambil contoh uji yang sudah
dilelehkan dalam beaker glass
sebanyak 50 mL
Rasakan contoh uji dengan lidah
untuk mengetahui rasanya
Lakukan pengujian minimal oleh 3
penelis atau 1 penelis terlatih.
Prinsip
Melakukan analisis terhadap contoh
uji secara organoleptik dengan
menggunakan hidung sebagai
indera penciuman.
Cara Kerja
Ambil contoh uji yang sudah
dilelehkan dalam beaker glass
sebanyak 30 mL
Cicipi contoh uji dengan lidah untuk
mengetahui baunya
Lakukan pengujian minimal oleh 3
penelis atau 1 penelis terlatih.
V
UJI KUNTITATIF
Cara Kerja
1. Masukkan dengan seksama 2 g contoh ke
dalam cawan bertutup yang sudah diketahui bobot
tetapnya, tutup dan timbang.
2. Keringkan cawan yang berisi contoh dalam
oven pada suhu 100°C dalam kondisi tutup hingga
bobotnya konstan.
3. Tutup cawan pada saat masih dalam oven
dan pindahkan kedalam desikator, dinginkan selama
20 menit sampai dengan 30 menit kemudian
ditimbang.
Kadar Air
Kadar Abu
UJI ORGANOLEPTIK
Fermentasi Tanpa Fermentasi
Atribut Mutu (Quality attributes) Sempurna (Fully
fermented) (Unfermented)
Warna (Colour) 1
3
Aroma 1
3
Rasa
1 3
UJI KUANTITATIF
Kadar air juga merupakan salah satu
karakteristik yang sangat penting pada
bahan karena dapat mempengaruhi
penampakan, tekstur dan cita rasa pada
bahan pangan. Kadar air biji kakao yang
dihasilkan berkisar antara 3.86% - 4,52%.
Lama pengeringan dari kadar air adalah 6 -
20 jam. Kadar abu bubuk cokelat yang
diperoleh pada penelitian berkisar antara
6,70% - 7,82 %.
PEMBAHASAN
SNI. 01 – 3747-1995
Parameter Uji Satuan Syarat Mutu
TERIMAKASIH