Anda di halaman 1dari 43

LUKA DAN

PENYEMBUHAN LUKA
Pembimbing :
Dr.Ahmad Sp.B

Disusun Oleh :
Pandi Ahmad
Oryza Sativa
Yogta Wirahayu S N

Kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSUD Ciamis


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
LUKA
Luka
keadaan hilang atau rusaknya
kontinuitas jaringan
Jenis Luka

Berdasarkan
Berdasarkan
kedalaman dan
kontaminasi luka
luas

Berdasarkan
penyembuhan
luka
BERDASARKAN KONTAMINASI LUKA

• yaitu luka bedah yang tidak terjadi proses peradangan


Clean wounds (inflamasi) , kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1%-5%

Clean • Merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi,


contamined pencernaan genital dan urinary dalam kondisi terkontrol,
wounds kemungkinan terjadinya kontaminasi 3-11%

Contamined • termasuk luka terbuka, luka akibat kecelakaan, inflamasi


wounds nonpurulen, kemungkinan infeksi luka 10%-17%

Dirty or infected
• yaitu terdapatnya mikroorganisme pada luka
wounds
BERDASARKAN KEDALAMAN LUKA

Stadium I

Stadium II

Stadium III

Stadium IV
BERDASARKAN PENYEMBUHAN LUKA

- Luka akut

- Luka kronis
LUKA TAJAM

• Luka Iris (Vulvus Scissum)


Luka tusuk tajam (V. Ictum)
• Sifat  1. Tepi-tepi luka licin
2. Tidak terdapat jembatan jaringan
3. Tidak ada jaringan nekrose diantaranya
LUKA TUMPUL
• Luka tusuk tumpul
• Luka tembak (V.Sclopeturn)
• Luka lacerasi (V.Lacerosum)
• Luka penetrasi (V.Penetratum)
• Luka avulsi (V.Avulsum)
• Fractura terbuka
• Luka gigit (bite) serangan hewan
Luka Tertutup (V.Occlusum)
• Excoriasi/abrasi
• Contusio
• Bulla
• Hematoma
• Sprain
• Dislokasi
• Fraktur
• Lacerasi organ interna
Luka iris (vulnus insivum)

Luka akibat benda atau alat bermata


tajam yang terjadi akibat suatu tekanan
ringan pada suatu permukaan tubuh
Luka tusuk

Luka akibat benda atau alat yang berbentuk


runcing atau bermata tajam yang terjadi
akibat suatu tekanan lurus atau serong
LUKA TUMPUL
• Luka tusuk tumpul
• Luka tembak (V.Sclopeturn)
• Luka lacerasi (V.Lacerosum)
• Luka penetrasi (V.Penetratum)
• Luka avulsi (V.Avulsum)
• Fractura terbuka
• Luka gigit (bite) serangan hewan
Luka memar

Kerusakan pada jaringan subkutan


sehingga pembuluh-pembuluh kapiler
rusak dan pecah sehingga darah
meresap ke jaringan sekitar permukaan
Luka robek

Luka yang seluruh tebal kulit mengalami


kerusakan dan juga jaringan bawah kulit
sehingga epidermis terkoyak
Luka tembak
Luka yang disebabkan oleh anak peluru
kedalam tubuh yang diproyeksikan oleh
senjata api atau persentuhan peluru dengan
tubuh
Luka bakar

Luka bakar adalah injury pada jaringan yang disebabkan oleh


suhu panas (thermal), kimia, elektrik, dan radiasi.
Jenis luka akibat suhu / temperatur

Benda bersuhu rendah


Mula-mula pada daerah tersebut akan terjadi
vasokonstriksi pembuluh darah superfisial sehingga
terlihat pucat, selanjutnya akan terjadi paralise dari
vasomotor kontrol yang mengakibatkan daerah
tersebut menjadi kemerahan. Pada keadaan yang
berat dapat menjadi gangren.
Jenis Luka Akibat Trauma Listrik

Sengatan oleh benda bermuatan listrik dapat menimbulkan luka


bakar sebagai akibat berubahnya energi listrik menjadi energi
panas. Besarnya pengaruh listrik pada jaringan tubuh tersebut
tergantung dari besarnya tegangan (voltase), kuatnya arus
(ampere)
Jenis Luka Akibat Zat Kimia Korosif
1.Golongan Asam
• Asam mineral, antara
lain : H2SO4, HCl dan
NO3.
• Asam organik, antara
lain : asam oksalat,
asam formiat dan asam
asetat.
• Garam mineral, antara
lain : AgNO3 dan Zinc
Chlorida.
• Halogen, antara lain : F,
Cl, Ba dan J.
2.Golongan Basa
• KOH
• NaOH
• NH4OH
PENYEMBUHAN DAN
PERAWATAN LUKA
PENYEMBUHAN LUKA

3 fase

Inflamasi Proliferasi Remodelling


PROSES PENYEMBUHAN LUKA
1. FASE INFLAMASI/Lag phase
Fase persiapan
Berlangsung 4-5 hari
Hemostasis/koagulasi
Vasokonstriksi
Aggregasi platelet
Pembekuan darah

Inflammation
Vasodilasi
Phagocytosis
PROSES PENYEMBUHAN
LUKA

2. FASE PROLIFERASI :
Hari ke 4 hingga minggu ke 3
Granulasi
Terbentuk fibroblast dan pembuluh darah baru, warna
merah dan mudah berdarah
Kontraksi
Mempersempit luka, mempercepat penyembuhan
Fibroblast menghasilkan tropokolagen
Tropokolagen + mukopolisakarida --------- kolagen
Kolagen mengakibatkan tensile strenght
3. FASE MATURASI : Fase remodeling
Kontraksi berlangsung terus hingga 1-2 tahun
Kulit dan fascia mencapai tensile strenght 80%

HARAPAN : 1. PARUT / SCAR MINIMAL


2. PENYEMBUHAN LUKA YANG CEPAT
Scar maturation
Collagen fibril cross linking
REMODELLING
Endothelial cells
Epithelial cells
Collagen
W
O Fibroblast
U
PROLIFERATION
N
D Lymphocyte
I
N Macrophages
G Neutrophils
INFLAMMATION
Proteoglycans
Fibrin
Platelets
HEMOSTASIS

Time from injury


Cara penyembuhan luka
Penilaian Luka

Diagnosis Luka

Kontrol Bakteri Pengelolaan Pengelolaan


Jaringan Nonvital eksudat

Antibiotik Debrideman Produk Absorptif

Luka siap ditutup

Penutupan luka

Primer Sekunder Graft Flap

Luka Sembuh
Peta Konsep
Diagnosis
Luka
1

Preparasi bed luka

Kontrol bakteri Pengelolaan jaringan non vital Pengelolaan eksudat

Antibiotik Debridement Produk Absorbtif 2

Luka telah terpreparasi

Penutupan luka

Primer Sekunder Graft Flap


3
Luka sembuh
Debrideman
• Usaha menghilangkan jaringan mati dan jaringan
yang terkontaminasi dengan mempertahankan
secara maksimal struktur anatomi yang penting

• Jaringan mati tidak hanya menghalangi


penyembuhan luka tetapi juga menyebabkan infeksi
daerah luka
• Debrideman akan memulihkan sirkulasi dan pasokan
oksigen yang adekuat ke daerah luka
Autolitik

Bedah Mekanik

Debrideman

Enzimatik Biologis
Mengelola eksudat

• Mengirigasi luka menggunakan NaCl 0,9% atau air


steril
• Balut tekan disertai dressing yang memiliki daya
serap tinggi
• Sistem perawatan luka bertekanan negatif
Dressing
• menciptakan lingkungan yang ideal
• menyerap eksudat
• melindungi luka dari bakteri
• mengurangi oedem
• mengeliminasi ruang mati
• melindungi luka dari trauma dan robekan lebih
lanjut
• memberi tekanan yang dapat membantu
hemostasis
• mencegah pembentukan parut yang buruk
Macam-macam dressing

Dressing Hidrogel
Kasa
semioklusif hidrokoloid

Alginat Absorben
KASA FILM

HYDROCOLOID HYDROGEL
ALGINAT FOAM ABSORBEN
Luka bedah
• Luka bedah yang selesai dijahit biasanya
ditutup agar luka terlindung dari infeksi, tidak
kekeringan, dan tidak tergaruk oleh pasien,
dan cairan luka yang keluar terserap
• Pembalut luka harus diganti maksimal pada
hari ketiga atau keempat setelah operasi
• Kasa penutup luka harus diganti lebih awal jika
basah, sebab kasa basah dapat meningkatkan
kontaminasi bakteri pada luka operasi
Melepas jahitan

• Secara umum, jahitan kulit dapat dibuka pada


hari kelima pasca operasi
• Jahitan harus segera dibuka bila timbul tanda
infeksi di daerah yang dijahit
• apabila insisi telah sembuh secara normal
penderita diperbolehkan mandi pada hari ke
tujuh setelah operasi
Saat pengangkatan
Daerah jahitan
(hari ke-)
Wajah 4
Skrotum 5
Kulit kepala 6-7
Tangan dan jari 7
Dinding perut
------Sayatan lintang 7-9
------Sayatan 9-11
horizontal
Pinggang dan bahu 11-12
Tungkai atas 10
Tungkai bawah 10-14
Dada 7
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai