Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENCERNAAN

Ms. Dewi Keumalasari, S. Si


A. Saluran Pencernaan

1. Mulut

Memiliki 3 kelenjar ludah yang berperan dalam menghasilkan enzim ptyalin


(amilase). Terlarut dalam air liur yang memiliki pH netral.
Ketiga kelenjar tersebut :
a. Sublingualis
b. Submandibularis
c. Parotis

Reaksi kimia : Amilum ---amilase-- Maltosa


Di dalam mulut juga dikenal dengan pencernaan mekanik dimana makanan dicerna menggunakan
gigi dan lidah. Pada lidah terdapat kuncup pengecap.
Terdapat 3 jenis gigi di mulut :
1. Gigi seri (insisivus) berperan dalam memotong makanan.
2. Gigi taring (caninus) berperan dalam mengoyak makanan.
3. Gigi geraham (molar) berperan dalam mengunyah makanan.
2. Esofagus (kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Gerakan
menurunkan bolus dari mulut ke lambung dikenal dengan gerakan peristaltis.
3. Lambung
Merupakan organ yang berperan sebagai kelenjar. Sekresi hormone gastrin menginduksi sekresi getah lambung
berupa :
a. HCl merupakan asam lambung yang berperan dalam membunuh mikroorganisme yang masuk bersamaan
dengan makanan dan berperan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
b. Pepsinogen berperan dalam mencerna protein menjadi pepton.
c. Renin berperan dalam menggumpalkan kasein susu (protein susu) sehingga mudah dicerna oleh pepsin.
4. Usus Halus (intestinum)
Memiliki 3 bagian yang masing-masing memiliki peran yang berbeda :
a. Usus duodenum (usus 12 jari) merupakan muaranya dua saluran yaitu pancreas dan kantong
empedu. Sekresi hati : empedu berperan dalam mengemulsikan lemak menjadi droplet lemak
yang selanjutnya dicerna oleh lipase. Sekresi pancreas : trypsinogen (pepton menjadi asam
amino).

b. Usus Yeyenum (usus pencernaan) merupakan usus yang berperan dalam menghasilkan enzim
cerna berupa : enterokinase ( aktifkan trypsinogen), erepsin (mengubah pepton menjadi asam
amino), lactase (laktosa menjadi glukosa), maltase (maltose menjadi glukosa), sukrase (sukrosa
menjadi glukosa), lipase (lemak menjadi asam lemak dan gliserol).
Sekresi yeyenum lainnya adalah hormone sekretin  melepaskan NAHCO3 oleh pankreas
hormone kolesistokin  melepaskan empedu oleh kantung empedu.

c. Usus Ileum (usus penyerapan) merupakan usus yang berperan dalam menyerap (absorpsi) zat
makanan berupa glukosa, asam lemak dan gliserol, asam amino, air mineral dan vitamin.
Pengangkutan dilakukan via pembuluh darah dan limfatik (lacteal). Struktur ileum berupa vili.
5. Usus Besar (colon)
Memiliki 3 bagian usus besar yang
meliputi :
a. Usus besar naik (ascendens)
b. Usus besar mendatar
(transcendens)
c. Usus besar turun (descendens)
Berperan dalam membusukkan sisa
cernaan yang tidak diserap ileum
dibantu oleh Escherichia coli. Selain
itu berperan juga dalam
mereabsorpsi air yang berlebihan di
sisa makanan tsb.
Memiliki tambahan usus yang disebut
umbai cacing (apendiks) dan
terdapat klep yang berperan dalam
mencegah cernaan makanan kembali
ke usus halus. Bagian akhir dari usus
besar terdapat rectum.
Bagian akhir berupa anus yang
terdiri atas otot polos dan otot lurik.
B. ORGAN ASESORIS
Meliputi :
1. Pankreas mensekresikan : NaHCO3 berperan dalam
menetralkan keasaman isi usus, Lipase (lemak menjadi asam
lemak dan gliserol), nuclease (asam nukleat menjadi
nukleotida), Amilase (amilum menjadi maltose), trypsinogen
(pepton menjadi asam amino).
2. Hati mensekresikan empedu (cairan empedu dan garam
empedu) berperan dalam mengemulsikan lemak menjadi
droplet lemak. Selain itu hati berperan :
- mengaktifkan vit D,
- metabolisme karbohidrat ; simpanan glikogen,
- metabolisme protein ; merombak asam amino menjadi
sampah urea,
- metabolisme lemak ; memecah asam lemak,
- penimpanan vitamin larut lemak ADEK
- detoksifikasi

Kantung Empedu (Vesika felea) berperan dalam menyimpan


empedu sebelum digunakan.
C. PENYAKIT SIS PENCERNAAN
1. Konstipasi atau sambelit : susah buang air besar
2. Apendiksitis : radang akibat infeksi bakteri di usus buntu (apendiks).
3. Flattus : saluran pencernaan dalam keadaan bergas akibat makanan yang mengandung gas
atau bakteri yang menghasilkan gas.
4. Diare : kondisi feses cair dimana dapat disebabkan oleh bakteri jenis Vibrio cholera
penyebab penyakit kolera dimana elektrosit keluar bersamaan dengan sejumlah air.
5. Ulkus atau tukak lambung dikenal dengan berlubangnya dinding mucus pada lambung yang
disebabkan oleh infeksi Helicobacter pillory.
6. Gastritis : peradangan pada lambung akibat sekresi HCL berlebih di dalam lambung.
7. Haemoroid : pelebaran pembuluh darah vena pada bagian anus.
SOAL OSP
1. (OSP 2012) enzim yang dihasilkan oleh kelenjar ludah yang dapat mengubah
zat tepung menjadi zat gula….
A. lipase B. pepsin C. ptyalin trypsin
2. (OSP 2013) hubungan yang benar antara organ, enzim yang dihasilkan serta
fungsinya dari table proses pencernaan berikut adalah….
3. (OSP 2013) berikut ini merupakan kelainan pada organ pencernaan, kecuali…
A. gastritis
B. parotis
C. apendisitis
D. diare
4. (OSN 2011) Kelenjar ludah menghasilkan enzim yang mengubah karbohidrat
menjadi gula sederhana. Enzim tersebut dikenal dengan nama….
A. Amilase
B. Maltase
C. Lipase
D. Peptidase

Anda mungkin juga menyukai