Anda di halaman 1dari 38

slogan

Iva Tsalissavrina, SST, SGz, MPH


Makanan  Bahan yang berasal dari
hewan atau tumbuhan yang telah
mengalami proses, semiproses, ataupun
belum mengalami proses, digunakan untuk
konsumsi manusia dan termasuk minuman,
dan bahan-bahan lain yang digunakan
sebagai zat tenaga,pembangun dan
perawatan untuk memenuhi kebutuhan
mahluk hidup (manusia) akan nutrisi.
Tidak termasuk kosmetik, rokok, dan bahan obat.
Zat Gizi adalah substansi yang
diperlukan sebagai asupan dan
harus tersedia dalam tubuh untuk
kelangsungan hidup (karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral dan
air).
MASALAH ASUPAN ZAT GIZI PADA ORANG
SAKIT
1. ADANYA PENINGKATAN KEBUTUHAN
ZAT GIZI, KARENA :
a) KATABOLISME – BMR TINGGI
b) DEFISIENSI / DEPLESI ZAT GIZI
2. TERDAPAT KESULITAN “ASUPAN”,
KARENA :
a) TIDAK SUKA MAKAN (ANOREKSIA)
b) TIDAK DAPAT MAKAN
c) TIDAK BOLEH MAKAN
PROBLEM KONSUMSI MAKANAN DI RS
1. SAKIT YANG MENYERTAI 
PERUBAHAN
TASTE,PENCIUMAN,PSIKOLOGIS DLL
2. PERBEDAAN LINGKUNGAN
3. KEBIASAAN MAKANAN YANG
BERBEDA :
a) TATACARA
b) WAKTU
c) JUMLAH
d) CITA RASA
e) JENIS
f) TABU / PANTANGAN
g) AGAMA
MASALAH TERSEBUT  MENIMBULKAN
ADANYA WASTE / SISA MAKAN  ASUPAN
KURANG  STATUS GIZI MENURUN 
MORBIDITAS DAN MORTALITAS
MENINGKAT

PERLU PENANGANAN YANG HOLISTIK


DAN TERINTEGRASI
PELAYANAN KESEHATAN PARIPURNA DI RS
ASUHAN MEDIS

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN GIZI


STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT

Standar makanan umum


Rumah Sakit
Standar Makanan Khusus
(Diet)

Diet untuk pemeriksaan


Macam Bentuk Makanan Umum Rumah
Sakit

Makanan Biasa
Makanan Lunak
Makanan Saring
Makanan Cair ( Cair jernih, cair penuh,
cair kental)
Makanan Biasa

Penyusunan makanan berdasarkan pola


menu seimbang dan AKG untuk dewasa
sehat
Diberikan pada pasien tanpa diet khusus
Bentuk makanan mudah cerna dan tidak
merangsang saluran cerna
Bervariasi, beraneka ragam
 Dapatdilakukan pengolahan
Digoreng
Dibakar
Dipanggang
Direbus
Dikukus dll
 Makanan/ minuman yang merangsang
saluran cerna
 Makanan terlalu pedas, terlalu asam
 Makanan minuman yang terlalu
panas/terlalu dingin
 Makanan berlemak tinggi
 Makanan terlalu berbumbu
 Makanan / minuman terlalu manis
 Minuman beralkohol dan bersoda
Nasi
Daging bumbu bali
Tahu bacem
Ca bakso brokoli
Buah pisang
Snack Puding
 Makanan lunak adalah makanan dengan
tekstur yang lebih lunak , mudah ditelan,
dan lebih mudah dicerna dibandingkan
makanan biasa.
 Bisa diberikan langsung atau
perpindahan dari makanan saring ke
makanan biasa.
 Perbedaan dengan makanan biasa pada
pemilihan bahan makanan dan cara
pengolahan
 Di Tim (Bain Marie)
 Di bubur , di rebus
 Di puree
 Di kukus
 Di panggang
 Cara pengolahan di goreng ;  HINDARI
 Diberikan pada pasien dengan post
operasi tertentu
 Pasien penyakit infeksi dengan kenaikan
suhu tidak terlalu tinggi
 Pasien dengan kesulitan mengunyah dan
menelan
 Pasien anak sesuai dengan kondisi
patologis dan umurnya.
 Dianjurkan
Daging tidak berlemak di kukus, di tim, di rebus, di
panggang.
Telur rebus, ceplok air, orak-arik, masuk pooding
Bakso ikan, sapi atau ayam
Susu, yoghurt , keju
 Tidak Dianjurkan
Daging berlemak dan berurat banyak
Daging ayam, ikan dan telur di goreng
Ikan banyak duri (Duri tidak lunak)
 Dianjurkan
Beras dibubur ; ditim
Kentang di pure, di rebus
Mie, Misoa, Bihun, tepung Sagu, Tepung
tapioka, hunkwe dibubur atau dibuat
puding, gula , madu.
 Tidak dianjurkan
Nasi goreng, beras ketan, Ubi, singkong,
Tales, cantel
 Dianjurkan
Tempe dan tahu di rebus, dikukus,
ditumis, dipanggang
Kacang hijau direbus ; susu kedelai
 Tidak dianjurkan
Tempe, tahu digoreng ; kacang merah
Kacang – kacangan dalam jumlah
terbatas
 Dianjurkan
Sayuran rendah serat
contoh : Bayam, wortel, labu siam
Sayuran dimasak, tidak mentah
Tidak menimbulkan gas

Tidak dianjurkan
Sayuran ber gas : Kol, nangka muda, sawi
Sayuran ber serat: daun singkong, daun pepaya
 Diperbolehkan
Tidak mengandung gas ( contoh buah
ber gas seprti nangka, durian)
Tidak terlalu berserat ( buah berserat
tinggi contoh nanas)
 Dianjurkan
Terbatas jumlahnya
Tidak merangsangsaluran cerna
 Tidak dianjurkan
Merica terlalu banyak
Cabe
Tauco dll
 Nasitim
 Semur bola bola daging
 Schootel tahu
 Bening bayam
 Buah pisang
 Dianjurkan
Teh
Sirup
Susu

 Tidak dianjurkan
Minuman bersoda
Minuman beralkohol
Minuman terlalu manis / asam
 Adalah makanan semipadat dengan
tekstur lebih halus daripada makanan
lunak.
 Rendah serat , tidak ber gas, tidak
berbumbu merangsang
 Diberikan dalam bentuk saring atau di
blender
 Dapat di berikan langsung atau
perpindahan dari cair kental ke makanan
lunak
 Beras dibubur kemudian disaring atau di blender
 Tepung-tepungan dibuat puding atau dibubur
 Daging digiling, di haluskan ; telur ayam ½ matang
atau dicampur dalam makanan atau minuman ; susu
sapi , yoghurt.
 Tempe, tahu digiling ; kacang hijau disaring atau
dihaluskan ; susu kedelai
 Sayuran rendah serat disaring atau dihaluskan
(Bayam,wortel,labu kuning, labu siam,tomat)
 Buah di jus atau Dihaluskan (Pepaya, Pisang, Jeruk)
 Beras ketan, jagung , bulgur, Ubi, talas, singkong.
 Daging berlemak , Daging digoreng,diawet, diasap,
dibakar. Tahu, tempe digoreng, dibakar.
 Sayuran mentah, sayuran menimbulkan gas, sayuran
banyak serat (daun singkong, nagka muda, kluwih)
 Buah yang banyak serat, buah yang menimbulkan gas
(nangka, durian, kedondong, nanas)
 Bumbu yang tajam
 Minuman beralkohol, minuman bersoda
 Bubur tepung beras
 Gadon daging
 Schotel tahu
 Ca wortel saring
 Sari tomat
 Puding maizena saus mayonaise
 Makanan Dengan konsistensi cair hingga
kental
 Diberikan pada pasien dengan gangguan
mengunyah, menelan dan mencernakan
makanan yang Disebabkan penurunan
kesadaran, suhu tinggi, muntah , pasca
perdarahan saluran cerna, post op tertentu.
 Makanan cair ini bisa diberikan per oral
atau juga parenteral
 Makanan cair jernih
 Makanan cair penuh
 Makanan cair kental
 Cairan jernih pada  Sari buah
suhu kamar  Kaldu jernih
 Residu minimal
 Sari kacang hijau
 Tembus pandang
 Teh
dalam wadah
bening  Sirop
 Cara pengolahan
direbus ambil
airnya atau sari
buah
 Makanan Formula RS yang menggunakan
susu

 Makanan Formula komersial ( entrasol,


peptisol dll)
 Sup krim jagung
 Sup krim tomato
 Puding maizena saus
vla
 Jus buah
Makanan lewat pipa (personde)

 Konsistensi cair tapi tidak tembus pandang


 Diberikan pasien dengan mengunyah/menelan,kesadaran
menurun,  secara peroral atau personde (NGT)
 Dua bentuk  formula rumah sakit dan formula komersial
 Perpindahan bentuk makanan cair jernih ke cair kental
 Formula rumah sakit (sonde TETP/ sonde tim/ sonde DM)
  Formula komersial/formula yang dibuat oleh pabrik
(ensure, diabetasol,nutren dll )
Beberapa Standar makanan khusus di RS
a. Diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP)
Diet mengandung energi dan protein di atas kebutuhan
normal
Tujuan memenuhi kebutuhan energi dan protein yg
meningkat, untuk mencegah/mengurangi kerusakan
jaringan tubuh dan menambah BB /mencapai berat
badan normal
* Energi dan protein diberikan tinggi,
Lemak dan karbohidrat  diberikan cukup
* Diberikan  pasien pre dan post operasi, KEP,
pasien luka bakar, hipertiroid, hamil dan post
partum
* Macam diet TETP ; TETP I dan TETP II
(Energi > 2000 kkal, Protein 2-2,5 gr/kg BB)
b. Diet Rendah Garam

- Tujuan  menghilangkan\ mengurangi retensi


garam atau air dalam tubuh
- Energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral
(kecuali Natrium) cukup
- Jumlah natrium *garam tergantung berat \ tidaknya
retensi air\garam\Hipertensi
- Macam diet Rendah Garam ;
Rendah Garam I (200-400 mg Na)
Rendah Garam II (600-800 mg Na)
Rendah Garam III (1000-1200 mg Na)
(1 gr garam dapur ~ 400 mg Na)
c. Diet Diabetes Mellitus (DM)
- Tujuan membantu pasien DM memperbaiki
pola makan dan olah raga  mengontrol kadar
gula darah (kontrol metabolik)
- Komposisi energi, protein, lemak dan
karbohidrat
 kebutuhan dan ada\tidaknya komplikasi,
Vitamin dan mineral  cukup

- Pedoman 3 J  Jadual, Jumlah dan Jenis


- Macam diet DM ; B, B1, KV, G, B2, B3, Be,
DM gestasional(kehamilan)
slogan

Anda mungkin juga menyukai