Anda di halaman 1dari 29

MENGINTEGRASI IMAN,

ISLAM DAN IHSAN DALAM


MEMBENTUK INSAN KAMIL

NAMA KELOMPOK 2 :
NANDIA ATHAYA MAULID
NAURAH ZANIRAH
RIKA MAI SELLA
Kelas 1 d tbp
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi
Islam, Iman dan Ihsan dalam
Membentuk Insan Kamil (Manusia
Sempurna)
IMAN
Pengertian dasar dari istilah iman ialah memberi
ketenangan hati;pembenaran hati
Jadi makna iman secara umum mengandung
pengertian pembenaran hati yang dapat
menggerakkan anggota badan memenuhi segala
konsekuensi dari apa yang dibenarkan oleh hati.
ISLAM
Islam adalah arti penyerahan atau penyerahan diri sepenuhnya
kepada Tuhan. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan muslim
yang berarti seorang yang tunduk kepada Tuhan atau lebih lengkapnya
adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan
IHSAN
Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi
target seluruh hamba Allah swt.Sebab, ihsan menjadikan kitasosok yang
mendapatkan kemuliaan dari-Nya. Sebaliknya,seorang hamba yang tidak
mampu mencapai target ini akan kehilangan kesempatan yang sangat
mahal untuk menduduki posisi terhormat dimata Allah
swt. Rasulullahsaw. pun sangat menaruh perhatian akan hal ini, sehingga
seluruh ajaran-ajarannya mengarah kepada satu hal, yaitu mencapai
ibadah yang sempurna dan akhlak yang mulia.
TINGKATAN MANUSIA
MENGIMANI TUHAN

INSAN KAMIL MENDEFINISIKAN


INSAN KAMIL

Al-bidāyah At-tawasuth Al-khitām


B. Alasan mengapa iman,islam dan
ihsan menjadi persaratan dalam
membentuk insan kamil
Jadi, seseorang dapat disebut beriman jika orang itu percaya
akan adanya Allah, percaya akan adanya malaikat-malaikat-
Nya, percaya akan adanya kitab-kitab-Nya, percaya akan adanya rasul-
rasul-Nya, percaya akan adanya hari akhir, dan percaya kepada takdir
baik dan buruk.
“Apakah anda percaya akan adanya Allah?” Mereka semua memberikan
jawaban yang sama, “ Kami percaya akan adanya Allah”
Jika makna iman itu sekedar “percaya” berarti semua manusia di
dunia ini beriman, karena semua manusia percaya akan adanya Tuhan
Jadi, tidak ada seorang manusia pun yang kafir.
Bukankah di dunia ini ada orang-orang yang ateis (tidak bertuhan)?.
Orang Islam berargumentasi,makna beriman itu haruslah lengkap, mencakup
beriman kepada Nabi Muhammad saw, sebagai Rasulullah. Maka hanya orang-
orang Islam-lah yang beriman itu, karena orang-orang di luar Islam tidak
mengimani Nabi Muhammad saw..
Ada yang mengatakan, belum tentu setiap muslim pasti beriman karena
bisa jadi imannya sangat lemah sehingga hatinya tidak meyakini dengan keiman
yang sempurna walaupun dia melakukan amalan-amalan lahir dengan anggota
badannya. Satu orang seperti ini hanya muslim saja yang tidak tergolong
mukmin dengan iman yang sempurnya. Setiap mukmin pasti muslim karena
orang yang telah beriman secara benar pasti akan merealisasikan iman dengan
melaksankan amal-amal Islam secara benar pula.
C. Menggali Sumber Teologis, Historis, dan Filosofis tentang Iman, Islam, dan Ihsan sebagai Pilar
Agama Islam dalam Membentuk Insan Kamil
Menggali Sumber Teologis, Historis dan Filosofis
tentang Iman, Islam dan Ihsan sebagi Pilar
Agama Islam

Kaum muslimin menetapkan adanya tiga unsur penting dalam


agama Islam yakni iman, islam dan ihsan sebagai satu kesatuan
yan utuh. Kaum muslimin di Indonesia lebih familiar dengan
istilah akidah, syariat dan akhlak dengan tiga unsur atau
komponen pokok ajaran Islam.
No Unsur Ilmu Objek Kajian

1 Islam Syariat Lima rukun islam

2 Iman Akidah Enam rukun iman

3 Ihsan Akhlak Bagusnya akhlak sebagai buah dari


keimanan dan peribadatan
Makna Rukun Iman

Beriman Beriman kepada Beriman Beriman kepada Beriman


Kepada Allah malaikat- kepada Kitab- para rasul-rasul Beriman
kepada hari
malaikat-Nya kitab Allah Alah kepada Takdir
akhir
meyakini
tentang meyakini Nabi dan
penjelasan Rasul ialah manusia
Allah dan dengan Meyakini meyakini
utusan Allah yang meyakini dan
Rasulnya mengikuti jejak bahwa kitab tanda-tanda
diutus di muka mengenali
mengenai para malaikat itu akan
bumi untuk “Sang pembuat
keberadaan dengan rela datangnya datangnya
menyampaikan Takdir”.
Tuhan. yaitu sujud kepada dari Allah hari kiamat
kabar gembira dan
meyakini khalifah fi swt. ancaman.
bahwa Allah lah ardhi((wakil
yang patut Tuhan di bumi).
disembah
Makna
Rukun Islam

Apakah ibadah yang kita lakukan itu sudah benar? Imam Ghazali mengingatkan
secara khusus tentang ibadah- ibadah yang sesat. Maksudnya, orang melakukan salat,
zakat, puasa, dan haji, tetapi ibadah yang dilakukan itu tertolak karena tidak sejalan
dengan kehendak Allah.

Contoh, ibadah haji. "Mereka tidak membersihkan harta dari keharaman. Harta
malah didapat dari penipuan, penganiayaan, pencolengan, dan lain-lain. Namun, hutang
hutangnya tidak dibayar tarlebih dahulu. Bekal untuk melaksanakan haji tidak dipilih
dari yang halal. Yang dilakukannya pun malah, bukan haji wajib, melainkan pergi haji
untuk kedua kalinya, ketiga kalinya, dan seterusnya .
Makna Ihsan

Jika sudah memahami makna iman dan makna Islam maka akan
lebih mudah memahami makna ihsan. Makna ihsan, sebagaimana
dijelaskan melihat "Kamu menyembah Allah seolah-olah (mata kepala)
kamu pasti Allah. Jika (mata kepala) kamu tidak bisa melihat Allah (dan
tidak bisa melihat-Nya), tetapi Allah melihat kamu
Maksudnya, mata kepala kita tidak mungkin bisa melihat Allah
(karena Allah adalah Zat Yang Maha Gaib) Namun, Allah melihat kita
Oleh karena itu, supaya ibadah kita mencapai derajat ihsan, maka mata
hati kita harus selalu diusahakan melihat karena hanya mata hatilah yang
dapat melihat Allah Ketika beribadah, mata hati kita harus dapat
menghadirkan Allah sehingga kita menyembah Tuhan
Menggali Sumber Teologis, Historis,
dan Filosofis Konsep Insan Kamil

Istilah insan kamil (manusia sempurna) pertama


kali diperkenalkan oleh Syekh Ibn Araby (abad ke- 14).Ia
menyebutkan ada dua jenis manusia, yakni insan kamil dan
monster setengah manusia. Jadi, kata Ibn Araby, jika tidak
menjadi insan kamil, maka manusia menjadi monster
setengah manusia.
Insan kamil adalah manusia yang telah menanggalkan
kemonsteranya. Konsekuensinya, diluar kedua jenis manusia
ini da manusia yang sedang berproses menanggalkan
kemonsterannya dalam membentuk insan kamil.
Unsur –unsur
Konsep Manusia
Manusia Pembentuk
dalam Al-Quran.
Insan Kamil

Panca indra Nur ilahi.


Panca indra memiliki Akal. Ketika Kapan saja
Pembicaraan tentang keterbatasan dan tidak Dengan cara yang Allah menghendaki untuk
konsep manusia selalu bisa mencapai sama, seharusnya memimpin seseorang,
berkisar dalam dua pengetahuan yanng orang pun menuilai maka jadilah demikian.
dimensi, yakni dimensi benar, setelah dinilai tingkat kebenaran akal Dialah yang melapangkan
jasmani dan rohani, atau oleh akal. dada orang itu untuk
dimensi lahir dan batin. berislam.
D. Membangun Argumen Tentang
Karakteristik Insan Kamil dan
Metode Pencapaiannya
Karakteristik Insan Kamil

Pandangan Araby ini mungkin didasarkan atasAl-Quran


yang memang memvonis manusia sebagai mankhluk yang rendah dan
negatif, yakni: memusuhi rasul, penantang agama yang paling keras, zalim
dan bodoh(tidaktahuagama yang benar), kikir dan melupakan
Tuhan(tidak menjalankan agama sebagaimana petunjuk Allah danrasul-
Nya, melainkan lebih memperturutkan hawa nafsunya), suka berkeluh
kesah dan banyak berdoa (ingin segera dihilangkan
kesusahannya), padahal manusia diciptakan olehTuhan dalam bentuk
dan struktur yang sebaik-baiknya(mempunyai potensi ber-Tuhan dan taat
beragama), tetapi factor nafsu dan dunia menggelincirkannya ke tempat
yang serendah-rendahnya,bahkan lebih rendah dibandingkan dengan
binatang ternak sekalipun.
Dengan merujuk kepada filsuf dan sufi muslim,manusia itu terdiri dari
empat unsur, yang dapat divisualisasikan dalam gambar berikut:
MACAM-MACAM NAFSU

Nafsu Nafsu Nafsu Nafsu Nafsu Nafsu Nafsu


ammarah lawwamah mulhimah muthma’inah radhiyah mardiyyah kamilah

sederhana,
sombong, Suka memuji lemah beribadah,
dendam, lembut, bersedekah , bagusnya
diri, pamer,
menuruti tobat, sabar, mensyukuri budi pekerti.
dusta,
pnbadi yang bersih dan
nafsu, mencari aib tahan nikmat Nafsu yang
mulia,ikhlas , segala dosa
serakah, orang, suka banting dengan sudah bersih
menepati makhluk rela
suka marah, menyakiti dan kesulitan, memperbany dari sifat-sifat
janji, menghilangka
membenci, pura-pura dan siaplah ak amal, tercela,
zuhud,wira’i n
akhimya tidak bisa beban bertawakal,
gelap tidak beratnya takut kepada kegelapannya
mengetahui
ada Tuhan menjalankan Allah makhluk
kewajiban
kewajiban
Metode Mencapai Insan Kamil

• Memulai sholat jika tuhan yang akan disembah itu sudah dapat
dihadirkan dalam hati, sehingga ia menyembah tuhan yang benar-
benar tuhan.
• Berniat sholat karna allah.
• Selalu menjalankan sholat dan keadaan hatinya hanya mengingat
allah.
• Sholat yang telah didirikannya itu dapat mencegah perbuatan keji
dan mungkar
E. Mendeskripsikan Tentang Esensi
dan Urgensi Iman, Islam dan Ihsan
dalam membentuk Insan Kamil
Insan kamil adalah manusia yang telah menanggalkan
kemanusiaannya yang rendah, lalu berjalan menapaki tangga demi tangga
menuju Tuhan sehingga mencapai tangga nafsu tertinggi.
Bagaimanakah cara menundukkan nafsu dan syahwat? Teori
umumnya adalah dengan memperkokoh keimanan(imannya mencapai
tingkat yakin tidak sekedar percaya),bersungguh-sungguh dalam
beribadah(ibadah yang benar dan ikhlas).
Untuk mengokohkan keimanan, maka keimanan kita harus
mencapai tingkat “yakin” tidak sekedar percaya (tidak sekedar “percaya”)
Cara menanamkan karakter-karakter “inti” untuk mecapai
martabat insan kamil dapat digambarkan sebagai berikut.
F. Rangkuman tentang
Bagaimana Menjadi Insan Kamil
Untuk menjadi insan kamil, nafsu kita harus diusahakan mencapai
tangga nafsu keempat(nafsu muthma`innah). Setelah mencapai tingkatan
nafsu ini,nanti Tuhan sendiri yang akan menaikkan diri kita ketangga
nafsu yang lebih tinggi sehingga nafsu kāmilah (insankamil).
Dihubungkan dengan iman, Islam, dan ihsan,maka untuk
mencapai martabat insan kamil keimanan kita(dengan mengimani rukun
iman) harus benar dan kokoh; peribadatan kita(dengan menjalankan
rukun Islam) harus dijalankan dengan benar, ikhlas, danbersungguh-
sungguh; dan semua ibadah dan amal social yang kita lakukan harus
mencapai tingkat ihsan.

Anda mungkin juga menyukai