Nama Anggota:
2. Larutan hipotonik : Infus dengan ekanan osmotik lebih rendah dari cairan tubuh.
Contoh : Dekstrosa 5% dan cairan rumatan (Seri KAEN) disebut hipotonis
karena kandungan glukosanya yang masuk kedalam tubuh akan
cepat diserap dan dimetabolisme dalam sel.
3. Larutan hipertonik: infus dengan tekanan osmotik lebih tiggi dari plasma darah.
Contoh : larutan saline yang digunakan untuk memberikan cairan intravena.
Apa perbedaan antara hipotonik dan Larutan
hipertonik?
1. Larutan (air) memiliki konsentrasi yang tinggi dalam larutan
hipotonik sedangkan konsentrasi larutan lebih rendah dalam
larutan hipertonik.
2. Konsentrasi zat terlarut dari larutan hipertonik tinggi
sedangkan larutan hipotonik rendah.
3. Molekul air bergerak ke dalam sel saat sel direndam dalam
larutan hipotonik. Sebaliknya, molekul air meninggalkan keluar
sel (air di dalam sel itu sendiri) ketika direndam dalam larutan
hipertonik.
4. Ketika sebuah sel dengan sitoplasma yang direndam dalam
larutan hipotonik, endosmosis berlangsung
Lanjutan…
5. Larutan hipertonik menyebabkan sel
menyusut sementara larutan hipotonik
menyebabkan sel membengkak.
6. Sitolisis dapat terjadi pada sel-sel
karena larutan hipotonik sedangkan
plasmolisis dapat terjadi pada sel-sel
tumbuhan karena larutan hipertonik.
7. Saat dehidrasi, larutan hipotonik dapat
digunakan dan saat hemoragi larutan
hipertonik dapat digunakan.