Persendian Blok 6
Persendian Blok 6
Contoh :
1. Sutura yang menghubungkan tengkorak
2. Art. Tibio fibularis inferior
Terbagi atas :
1. Sendi kartilaginosa primer
adalah suatu persendiaan yang tulang-
tulangnya disatukan oleh suatu lempeng
atau potongan rawan hyalin
pada persendiaan ini tidak ada
pergerakan yang mungkin dilakukan
Contoh:
Persatuan antara epifise dan diafise
Antara iga I dan manubrium sterni
2. Sendi kartilaginosa sekunder
adalah suatu persendian yang tulang-
tulangnya disatukan oleh suatu lempeng
rawan fibrosa dan permukaan sendi ini
diliputi oleh lapisan rawan hialin yang tipis
pergerakan yang mungkin dilakukan
tergantung pada sifat fisik rawan fibrosa
Contoh:
Art. Intervertebralis
Symphisis osis pubis
Adalah suatu persendian yang mempunyai
kemungkinan gerak banyak sekali, karena
terdapatnya diskontinuitet diantara tulang-
tulang yang bersendi (terdapatnya rongga
sendi)
Ciri-ciri :
1. Ujung tulang bersendi dibedakan atas:
- caput artilacularis
- cavitas glenoidales
2. Cavum articularis
rongga yang terdapat di antara ujung- ujung tulang
3. Membran synovial
rongga sendi yang dibatasi oleh membran synovial
yang berjalan dari permukaan sendi yang satu ke
yang lainnya
Disebelah luar membran sinavial dilindungi oleh
kapsula sendi (articularis)
Permukaan sendi dilumasi oleh cairan kental: cairan
sinovial
4. Alat-alat khusus yang membantu:
a. Discus/meniscus Articularis
- yaitu irisan rawan fibrosa yang terletak
diantara permukaan sendi
- berfungsi sebagai:
* penyangga
* mengurangi gesekan diantara ujung-
ujung yang bersendi
b. Bantalan Lemak
- terletak antara membran synovial dan
capsula fibrosa atau tulang
c. Bursa Mukosa
- adalah alat pelumas yang terdiri atas
kantong fibrosa tertutup yang dibatasi oleh
membran halus yang lembut
- bursa dijumpai pada: tendo bergeser pada
tulang ligamentum atau tendo lain
d. Selubung Sinovial
- merupakan bursa berbentuk tubular yang
mengelilingi tendo
d. Ligamentum
- merupakn suatu tali/pita jaringan ikat yang
menghubungkan dua struktur
- terdiri atas:
a. jaringan serabut kolagen
dalam keadaan normal tidak dapat
diregangkan
b. jaringan serabut elastis
dapat kembali kepanjang semula
setelah diregangkan
Lig. Fibrosa/Kolagen
mencegah pergerakan sendi yang berlebihan
Lig. Elastis
memegang peranan aktif dalam menyokong sendi
dan mengembalikan tulang pada posisi asal setelah
melakukan pergerakkan
Sinovial dibatasi oleh:
1. Bentuk tulang yang membentuk sendi
2. Struktur anatomi sekitarnya
3. Ligamentum fibrosa yang
menghubungkan
Menurut susunan, permukaan dan pergerakan
yang mungkin dilakukan, sendi ini terbagi:
1. Sendi Plana = Datar
- permukaan sendi datar atau hampir datar
sehingga memungkinkan tulang saling
bergeser satu sama lain
- pergerkan terbatas, sedikit miring & rotasi
- Contoh:
* art. Sterno cavicularis
* art. Acronio clavicularis
2. Sendi Engsel = Ginglimus = Hingo Joint
- sendi ini mirip engsel pada pintu
- sumbu gerak tegak lurus pada arah
panjang tulang
- gerakan yang bisa dilakukan
* Flexio
* Ixtensio
- contoh:
* sendi lutut
* sendi siku
* sendi mata kaki
3. Sendi Condyloidea
- sendi ini mempunyai permukaan konver yang
nyata dan bersendi dengan permukaan yang
konkaf
- sumbu gerak dan panjang tulang paralel
- gerak yang bisa dilakukan:
* flexio
* extensio
* abduksi
* adduksi
* sedikit rotasi
- contoh:
* art. Metacapo. Phalangea
* art. interphalangea
4. Sendi Elipsoidea
- permukaan sendi berbentuk konvex ellips yang
sesuai dengan permukaan sendi (konkaf ellips)
- contoh:
* art. Carpalia
- gerak yang bisa dilakukan:
* flexio
* extensio
* abduksio
* adduksio
5. Sendi Pasak/Sendi Kisar
= pivot art. = rotary art
- terdapat pasak tulang yang dikelilingi oleh
cincin ligamentum tulang
- sumbu gerak sesuai panjang tulang
- gerak yang bisa dilakukan: rotasio
- contoh:
* art. Atlanto-dentalis
* art. Radio ulnaris sup
6. Sendi Pelana = Art. Sellaris
= saddle – shaplo
- permukaan sendi berbentuk konkavo-
konvex yang saling berlawanan dan
mirip pelana kuda
- gerakan yang dapat dilakukan:
* Flexio/extensio
* Abduksio/add
* Rotasio
- contoh : Art. Carpo-metacacarpa I
7. Sendi Peluru = ball and socket
= art. Globoidea
- pada sensi ini: kepala sendi berbentuk bola,
lekuk sendi berbentuk socket
- bentuk sendi ini memungkinkan pergerakan
yang sangat bebas yaitu: flexi, ext, abd, add, rotasi
dan circumdixsi
- contoh:
* sendi bahu
* sendi panggul
1. Synarthrosis
Sendi yang tidak dapat digerakkan sama sekali dan
mempunyai kesinambungan termasuk:
◦ Sutura
◦ Schyndylesis
lempeng yang satu terjepit dalam takik tulang
yang lain
contoh: perhubungan kedua os. maxillaris
Gomphosis
tulang yang satu berbentuk kerucut masuk kelekuk
yang sesuai dengan bentuk itu
contoh: gigi dengan acuroli, os. Maxillaris dan os.
Mandibularis
Synchondrosis
jaringan penghubung terdiri dari tulang rawan
contoh: antara epiphysis dan diaphysis
2. Amphiarthrosis
gerakkannya sedikit, sebab komponen sendi
tidak cukup
contoh: diantara corpus vertebra yang
berdekatan
3. Diarthrosis
sendi yang kemungkinan gerak luas sekali,
karena terdapat diskontinuitet diantara tulang-
tulang tersebut
Tergantung pada:
1. Bentuk, ukuran dan permukaan sendi
contoh: ball & socket pada sendi panggul
2. Ligamentum
- Lig. Fibrosa mencegah pergerakkan sendi yang
berlebihan
- Lig. Elastik
mengembalikan ke panjang asalnya
setelah teregang
3. Tonus Otot
- merupakan faktor utama mengatur stabilitas
Persyaratan Sendi:
Kapsula dan ligamentum
mendapat banyak suplai saraf sensoris
Rawan sendi
mempunyai sedikit ujung saraf
Saraf yang
mempersarafi sendi juga
mempersarafi otot yang
menggerakkan sendi
dan kulit sekitar insertio
otot tersebut
Persendian dibagi atas:
1. Sendi Sumbu Satu
a. sendi engsel (ginglymus)
- sumbu gerak tegak lurus pada arah
panjang tulang
- contoh: * art. interhpalangea
* humero ulnaris
* talo cruralis
b. sendi kisar (art. Trochoidea)
sumbu gerak kira-kira sesuai
dengan arah panjang tulang
contoh: * art. Radio ulnaris
* art. Atlanto dentalis
2. Sendi Sumbu Dua
kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus
a. sendi telur (art. Ellipsoidea)
kepala sendi cekung berbentuk ellips dengan sumbu
panjang dan sumbu pendek
contoH : art. radiocarpea
b. Sendi pelana (art. Sellaris)
permukaan sendi berbentuk pelana, artinya
dalam arah yang satu permukaan itu cembung
dalam arah yang lain cembung
contoh: art carpo. Meta carpa I