PAJARAKAN-PROBOLINGGO PENDAHULUAN HIV ( Human immunodeficiency Virus ) adalah virus pada manusia yang menyerang system kekebalan tubuh manusia yang dalam jangka waktu yang relatif lama dapat menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS sendiri adalah suatu sindroma penyakit yang muncul secara kompleks dalam waktu relatif lama karena penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sindroma yang menunjukkan defisiensi imun seluler pada seseorang tanpa adanya penyebab yang diketahui untuk dapat menerangkan terjadinya defisiensi tersebut sepertii keganasan, obat-obat supresi imun, penyakit infeksi yang sudah dikenal dan sebagainya KOMPLEMENTER. Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan modern. Komplementer adalah pengguaan terapi tradisional ke dalam pengubatan modern (andrewset al, 1999.) Terapi komplementer juga ada yang menyebutkan dengan pengobatan holistic. MACAM TERAPI KOMPLEMENTER Terapi komplementer ada yang invasif dan non invasif. Contoh terapi komplementer invasif adalah akupuntur dan cupping (bekam basah) yang menggunakan jarum dalam penobatannya . sedangkan jenis Non_invasif seperti terapi energi (reiki, chikung, tai chi, prana ,terapi suara), terapi biologis (herbal, terapi nutrisi ,food combining, terapi jus, terapi urine, hidroterapi colon dan terapi sentuhan modalitas;akupresur, pijat bayi, refleksi, reiki, rolfing, dan terapi lainnya( Hitchock et al, 1999). AKUPUNTUR PADA PASIEN HIV/AIDS Pada sebuah penelitian menjelaskan bahwa nyeri pada pasien HIV/AIDS dapat dihilangkan dengan terapi komplementer yaitu akupuntur. Akupuntur yaitu terapi yang membutuhkan penyisipan jarum kecil ke daerah-daerah tertentu dari tubuh. Hal ini dapat digunakan untuk berbagai alasan. Misalnya, akupunktur dapat digunakan untuk meningkatkan energi, mengurangi kelelahan, mengurangi nyeri saraf, bahkan membantu menghilangkan kecanduan. Berbagai teori yang mendukung akupunktur dapat digunakan sebagai terapi analgesia atau penghilang nyeri pun bermunculan. Teori-teori tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Teori endorfin yang menyatakan bahwa akupuntur menstimulasi sekresi
endorphin di dalam tubuh, terutama enkephalin yang mempunyai efek analgesia 2. Teori sistem saraf otonom yang mengungkapkan akupunktur mempengaruhi susunan saraf otonom, yaitu saraf simpatis dan parasimpatis yang berperanan dalam patofisiologi nyeri 3. Teori neurotransmitter yang menyatakan akupunktur dapat mempengaruhi kadar neurotransmitter spesifik, seperti serotonin dan noradrenalin yang terlibat dalam proses timbulnya nyeri. 4. Teori Gate Control yang menyatakan bahwa persepsi nyeri diatur oleh bagian dari sistem saraf yang mengatur impuls yang akan diinterpretasikan sebagai nyeri. Bagian sistem saraf ini disebut gerbang masuk (the Gate). 5. Teori Motor Gate yang menyatakan beberapa bentuk paralisis dapat diatasi dengan akupunktur dengan membuka kembali gerbang masuk yang terhambat akibat penyakit sehingga impuls motorik yang dihantarkan dapat mencapai efektor, yaitu otot dan kelenjar endokrin. Kesimpulan
HIV ( Human immunodeficiency Virus ) adalah virus pada
manusia yang menyerang system kekebalan tubuh manusia yang dalam jangka waktu yang relatif lama dapat menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS sendiri adalah suatu sindroma penyakit yang muncul secara kompleks dalam waktu relatif lama karena penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. Pada sebuah penelitian menjelaskan bahwa nyeri pada pasien HIV/AIDS dapat dihilangkan dengan terapi komplementer yaitu akupuntur. Akupuntur yaitu terapi yang membutuhkan penyisipan jarum kecil ke daerah-daerah tertentu dari tubuh. TERIMAKASIH