Internal marketing merupakan penanaman konsep teori dan praktik pemasaran terhadap orang yang melayani pelanggan (karyawan) sehingga menghasilkan tenaga kerja yang baik. Latihan dasarnya dilakukan dimana sebelum karyawan berinteraksi dengan pelanggan yang sebenarnya, terlebih dahulu mereka harus mencoba berinteraksi kepada pegaiwai lainnya. Definisi Pemasaran Internal Agar rencana pemasaran sebuah perusahaan berjalan baik maka sebelumnya perlu dilakukan pembinaan terhadap karyawan. Gagal atau suksesnya pemasaran, sangat tergantung pada karyawan. Oleh karena itu karyawan harus dilatih memberi pelayanan sebaik mungkin. Tugas perusahaan koperasi dipasar internal Tujuan utama koperasi adalah membantu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Oleh karena itu, segala aktifitas pemasaran yang bertujuan memuaskan anggota perlu dilakukan manajemen koperasi jika perusahaan koperasi ingin membangun loyalitas dan partisipasi aktif anggotanya, sehingga anggota mendapatkan manfaat atas hubungan bisnisnya dengan perusahaan koperasi. Menyusun rencana pemasaran internal Perencanaan pemasaran internal yang baik, paling tidak harus mencapai empat tujuan, yaitu menentukan kebutuhan dan keinginan anggota, menentukan pasar sasaran yang tepat, menyusun strategi pemasaran untuk mengembangkan daya saing, membantu menciptakan bauran pemasaran sesuai kebutuhan dan keinginan anggota (Zimmerer, 2002) Menyusun rencana pemasaran internal Kebutuhan dan keinginan anggota dapat diketahui melalui riset pasar internal. Salah satu tujuan untama riset pasar internal adalah mengidentifikasi pasar sasaran (Target Market) yaitu anggota koperasi yang menjadi target produk perusahaan koperasi. Menyusun rencana pemasaran internal Anggota adalah pelanggan yang perlu dilayani dengan baik Dengan cara seperti ini koperasi dapat membangun daya saing di pasar internal. Pengetahuaan tentang daya saing koperasi diperlukan untuk menemukan startegi bauran pemasaran (Marketing Mix) yang tepat di pasar internal. Bauran Pemasaran Koperasi Produk (product) Produk koperasi adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar baik pasar internal maupun pasar eksternal dan dapat memenuhi kebutuhan atau kepuasan pelanggan anggota atau bukan anggota.
Produk koperasi merupakan faktor penting dalam
pemasaran koperasi. Produk yang dimaksud dapat berupa barang atau jasa yang ditawarkan baik kepada anggota maupun non anggota. Distribusi (place) Pada pasar internal koperasi, saluran distribusi terbentang di sepanjang jalur tataniaga yang terintegrasi, mulai dari industry hulu sampai Industri hilir. Saluran distribusi mengerahkan komoditas atau barang-barang hasil produksi anggota hingga ke konsumen akhir, baik dipasar internal maupun dipasar eksternal.. Harga Harga merupakan petunjuk tentang nilai prduk atau jasa bagi seseorang, dan pelanggan yang berbeda akan memberikan nilai yang berbeda pula untuk barang atau jasa yang sama (kotler, 2001) Penetapan harga dengan orientasi anggota lebih penting daripada mencoba mencari harga ideal untuk suatu produk. Pada kenyataanya, untuk sebagian besar barang terdapat jangkauan harga yang dapat diterima, dan bukan satu harga tunggal yang ideal. Harga akhir yang ditentukan menejemen koperasi tergantung dari citra yang ingin diciptakan dalam pikiran pelanggan, baik murang, menengah atau tinggi. Promosi Pada pasar internal yang wilayah geografisnya tidak begitu luas, iklan yang dapat dibuat oleh koperasi dapat berupa spanduk, papan nama, pamphlet, brosur-brosur, daftar harga dan lain lain yang dapat diketahui secara langsung oleh anggota. Promosi Pilihan media periklanan yang kurang sesuai untuk bisnis koperasi kecil (missal koperasi primer) dipasar internal adalah televisi, majalah, koran, radio dan event-event khusus. Media periklanan yang terakhir ini cocok apabila wilayah kerja koperasi sangat luas, misalnya bagi pusat koperasi atau induk koperasi, atau untuk informasi persuasive bagi anggota potensial dipasar eksternal. Pengembangan Pasar Internal melalui Integrasi Vertikal Koperasi Menurut R.A. upriyono (1985) integrasi vertikal merupakan salah satu strategi alternatif dalam perusahaan memperluas ruang lingkup kegiatannya deng an melaksanakan integrasi ke belakang (hulu) atau kedepan (hilir). Integrasi ke belakang bertujuan membantu kalancaran atau kemanfaatan sumber (sumber bahan mentah dengan demikian, dapat meminimumkan risiko kekurangan bahan mentah dan menjamin biaya bahan yang rendah sehingga perusahaan memiliki keuntungan. sedangkan integrasi ke depan bertujuan sebagai jalan keluar untuk menjamin kelancaran penjualan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Pengembangan Pasar Internal melalui Integrasi Vertikal Koperasi Manfaat integrasi vertikal yang paling umum adalah penghematan atau penekanan biaya dalam produksi, penjualan, pembelian biaya transaksi dan bidang lain. Di samping itu operasi terpadu dapat mengurangi kebutuhan untuk mengumpulkan jenis-jenis informasi tertentu mengenai pasar. Biaya tetap untuk memantau pasar dan memperkirakan pasok, permintaan dan harga dapat disebarkan ke seluruh bagian dari perusahaan yang terpadu, sedangkan dari perusahaan yang tidak terpadu ditanggung oleh masing-masing unit. Bentuk Integrasi Vertikal
Menurut Ima Suswandi (1985) integrasi vertikal yang ada di
Indonesia hanya dikenal tiga bentuk: • Bentuk Federasi • Bentuk Pemusatan • Bentuk Campuran