Anda di halaman 1dari 33

• Preskomayor NTR

• Abdurrohman Ash S
• Alexander Yulius
• Bellawan
• Irkham Rizaldy
• Muhammad Azen
Akumulasi Migas

Seperti kita telah ketahui bersama bahwa minyak dan gas bumi
terakumulasi pada suatu perangkap yang merupakan bagian
tertinggi dari lapisan reservoar.
Akan tetapi apakah yang menyebabkan minyak dan gas bumi
berhenti disana ?.
Ada 2 teori yang dapat menjelaskan pertanyaan tersebut diatas
adalah sebagai berikut :
TEORI HIDROSTATIK

Dalam keadaan hidrostatik, tetes-tetes minyak dan gas bumi


bergerak sepanjang lapisan penyalur ke atas karena
pelampungan. Pada saat minyak mencapai suatu perangkap,
migas akan menambah kolom, gas membentuk kolom teratas.
Jika penam- bahan gas terus berlangsung, kolom gas
bertambah dan mendesak minyak dan air ke bawah hingga
mencapai titik limpah. Penambahan yg menerus menyebabkan
minyak bergerak ke atas pada struktur selanjutnya
1. Teori Akumulasi Gussow

Gussow (1951), menerangkan akumulasi dalam keadaan


hidrostatik. Gumpalan atas tetes-tetes minyak dan gas akan
bergerak sepanjang bagian atas lapisan penyalur keatas,
terutama disebabkan pelampungan (bouyancy). Begitu
sampai pada di suatu perangkap (perangkap struktur),
minyak dan gas akan menambah kolom gas dan mendesak
minyak kebawah yang juga bertambah tinggi kolomnya dan
pada gilirannya mendesak air kebawah (gambar).
Hal ini akan terus terjadi sampai batas minyak – air mencapai spill
point. Penambahan minyak dan gas terus menerus akan
menyebabkan perlimpahan minyak keatas ke struktur
selanjutnya (fasa dua). Pada fasa berikutnya, berhubungan
penambahan gas, maka seluruh minyak didesak gas
kebawah sehingga melimpah sampai habis dan perangkap
diisi sepenuhnya oleh gas.
 Stadium 1: Gas, minyak dan air diatas titik limpah, minyak dan gas
kedua-duanya terus menerus terjebak sedangkan air terdesak.
Stadium ini berhenti jika antara muka minyak-air mencapai titik
limpah.
 Stadium 2: Stadium penyebaran selektif dan penambahan gas. Gas
terus terjebak, selagi minyak melimpah keatas kemiringan. Stadium
ini berakhir jika antara muka minyak-gas mencapai titik limpah dan
berhimpitan dengan antar muka minyak.
 Stadium 3: Stadium akhir. Perangkap diisi oleh gas. Gas melimpah
keatas selagi lebih banyak gas yang masuk perangkap. Minyak
melewati perangkap dan meneruskan perjalanannya ke atas
kemiringan.
Gambar-1
1) Early Generation Spill Point
Spill Point

Seal Rock
Reservoir Rock (Mudstone)
Migration from (Sandstone)
‘Kitchen’
Gas beginning to
2) Late Generation displace oil

Displaced oil
accumulates
Gas displaces all
oil
Gambar 2
Pada gambar-2, terlihat bagaimana mekanisme ini menyebabkan
penyebaran akumulasi minyak dan gas pada sejumlah perangkap
yang berderetan dan pada ketinggian struktur yang berbeda.
Terisinya suatu perangkap oleh gas, minyak dan air tergantung dari
arah migrasi, dan jumlah minyak dan gas yang bermigrasi.
Yang pertama dibandingkan sebagai E, D, dan C. Sedangkan untuk
yang kedua diilustrasikan oleh A, B dan C. Terlihat pada gambar
bahwa tergantung dari arah batuan induk, maka yang paling dekat
akan terisi oleh gas sedangkan yang paling jauh diisi oleh air.
Perangkap I diisi sampai titik limpah dan mempunyai tudung gas. Hanya
minyak melimpah keatas ke perangkap II.
Perangkap III dan IV penuh dengan air asin mengandung minyak atau
gas.
Perangkap I seluruhnya diisi dengan gas, seluruh minyaknya terdesak
masuk keperangkap II. Minyak sekarang melebihi perangkap I.
Perangkap II telah diisi minyak dan melimpahkan keatas kemiringan
ke dalam perangkap III, yang masih belum mempunyai tudung gas.
Perangkap III mengandung sedikit minyak, sedangkan perangkap IV
masih terisi air asin.
Perangkap I tak berubah dengan gas melimpah keatas kemiringan ke
dalam perangkap II, minyak melewati perangkap I. Perangkap II
sekarang mempunyai tudung gas dan melimpahkannya keatas
kemiringan ke dalam perangkap III. Perangkap III sekarang telah
terisi dengan minyak tetapi masih tetap belum mempunyai tudung
gas dan melimpahkan minyak kedalam perangkap III. Perangkap IV
masih terisi air asin.
TEORI HIDRODINAMIK

Minyak dan gas bumi yang berupa tetes-tetes atau fase


dalam lingkungan air, selalu mencari bagian reservoir yang
terisolir dan mempunyai potensial rendah. Medan potensial
dalam reservoir yang terisi air merupakan resultan dr gaya
pelampungan dan gaya krn gradien hidrodinamik. Akumulasi
migas terjadi jika bidang ekuipotensial yang tegak lurus
terhadap garis gaya resultan kedua gaya tersebut menutup
seluruh daerah potensial rendah dengan lokasi yang terisolir.
Teori Akumulasi King Hubbert (1953).
King Hubbert meninjau prinsip akumulasi minyak bumi
dari segi kedudukan energi potensial, dan erat
hubungannya dengan perangkap hidrodinamik.
Dalam hal ini minyak bumi, baik dalam bentuk tetes-
tetes maupun fasa yang menerus yang berada
dalam lingkungan air, akan selalu mencari batuan
reservoar yang terisolir dan secara lokal mempunyai
potensial terendah. Medan potensial dalam suatu
reservoar yang terisi air merupakan resultante dari
dua gaya, yaitu:
(1)gaya pelampungan (buoyancy),
(2)gaya yang disebabkan gradien hidrodinamik.
Potensial pada titik A :
PA = ρw . h
dimana : ρw = densitas air
h = ketinggian permukaan
potensiometrik ttk A
Potensial pada titik B :
PB = (h – Δh + Δz) ρw
Dalam pengertian ini, minyak dan gas bumi akan berakumulasi jika
bidang ekipotensial yang tegak lurus terhadap garis gaya resultante
gaya tadi menutup seluruhnya dari bawah suatu daerah potensial
rendah lokasi yang terisolir, misalnya suatu antiklin, suatu
pelengkungan ataupun struktur lainnya dimana lapisan reservoar
dan lapisan penyekat diatas konkav kearah bawah.
Dengan konsep diatas, maka suatu akumulasi dapat terjadi serta
hilang atau berpindah, dengan terdapatnya suatu gradient
hidrodinamik yang pada setiap saat geologi arah serta besarnya
(vektornya ) dapat berubah. Dalam keadaan itu maka paling tidak
posisi batas air-minyak atau air-gas itu miring.
Akumulasi minyak dan gas bumi merupakan suatu keseimbangan
yang dinamis.
Waktu Penjebakan.
Penentuan waktu kapan minyak bumi dapat terjebak, bukan saja
penting dari segi ilmiah akan tetapi juga dari segi ekonomi. Suatu
perangkap dapat terisi atau kosong tergantung dari waktu
pembentukannya atau kapan minyak itu terbentuk berada dalam
keadaan dapat dijebak oleh perangkap. Pengertian yang baik
mengenai hal ini akan sangat membantu evaluasi suatu prospek
(Landes 1959).
Ada beberapa bukti yang menjelaskan bahwa minyak bumi terjebak
pada permulaan sejarah pembentukan perangkap misalkan dalam
hal lensa-lensa pasir, tetapi minyak bumi dapat bermigrasi ke
perangkap yang terbentuk kemudian. Perangkap dapat terbentuk
lama setelah minyak tidak dapat bermigrasi lagi, sehingga
perangkap tersebut akan kosong.

Rittenhouse (1967) dalam dott dan Reynolds (1969) memberikan kriteria


untuk mengetahui waktu akumulasi. Berbagai metodenya
memberikan informasi hal-hal sebagai berikut:
1. Waktu tercepat dimulainya akumulasi.
2. Waktu tercepat dapat terselesaikannya akumulasi
3. Waktu paling lambat dapat terselesaikannya akumulasi.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan

1. Waktu pembentukan perangkap. Minyak bumi tercepat


terakumulasi pada waktu pembentukan perangkap. Tetapi minyak
bumi dapat bermigrasi setiap waktu setelah pembentukan
perangkap.
2. Perangkap terisi dan kosong. Perangkap terisi terbentuk terlebih
dahulu dan perangkap yang kosong terbentuk kemudian setelah
migrasi sekunder berhenti.
3. Expansi gas. Hal ini dikemukakan oleh Leversen (1956) yang
mendasarkan pada hukum Boyle dan Charles. Gas mengembang
jika tekanannya turun. Pada volume minyak dan gas sama dengan
volume reservoar saat sekarang, menunjukan akumulasi telah
selesai.
4. Topi gas yang berlainan. Topi gas yang tinggi pada blok turun
dalam perangkap struktur (patahan), menunjukan akumulasi gas
terjadi sebelum patahan.
5.Mineral diagenesa. Diagenesa akan
menurunkan porositas karena sementasi
dan kompaksi. Jika minyak bumi
menghalang-halangi proses tersebut,
berarti akumulasi terjadi sebelum
diagenesa.

6. Sementasi organik. Yang dimaksud


sementasi organik disini terutama adalah
semen aspal. Waktu akumulasi adalah
sebelum pengerosian bidang
ketidakselarasan.
Perangkap (Trap)

Perangkap reservoar yang diartikan sebagai suatu unsur


pembentukan reservoar dimana bentuknya sedemikian sehingga
lapisan dan penutupnya merupakan suatu bentuk konkav kebawah
yang menyebabkan minyak dan gas bumi berada dibagian atas
reservoar.

Perangkap minyak bumi merupakan tempat terkumpulnya minyak


bumi yang berupa perangkap dan mempunyai bentuk konkav
kebawah sehingga minyak dan gas bumi dapat terjebak di
dalamnya.
Perangkap Struktur

Perangkap struktur merupakan perangkap yang paling orisinil dan


sampai dewasa ini merupakan perangkap yang paling penting.
Jelas disini berbagai unsur perangkap yang membentuk lapisan
penyekat dan lapisan reservoar sehingga dapat menangkap
minyak, disebabkan karena gejala tektonik atau struktur, misalnya
lipatan dan patahan.

Unsur yang mempengaruhi pembentukan perangkap ini adalah


lapisan penyekat dan penutup yang berada di atasnya dan
dibentuk sedemikian rupa sehingga minyak tidak bisa lari kemana-
mana. Minyak tidak bisa lari ke atas karena terhalang oleh lapisan
penyekat, juga ke pinggir terhalang oleh lapisan penyekat yang
melengkung ke daerah pinggir, sedangkan ke bawah terhalang
oleh adanya batas air minyak atau bidang ekipotensial.
Gambar
Pengertian Tutupan (closure).
Batas bawah suatu akumulasi minyak ditentukan oleh batas air-minyak
yang disebut bidang ekipotensial. Dalam keadaan hidrostatik bidang
ekipotensial horisontal. Titik tertinggi dimana bidang horisontal
menyinggung, lapisan penyekat merupakan bidang batas maksimal dari
air-minyak, karena jika batas ini lebih rendah, minyak akan melimpah
keluar dari perangkap. Dengan demikian maka suatu perangkap
mempunyai titik limpah, dan batas maksimal wadah dapat diisi oleh
cairan disebut tutupan (closure).

Titik limpah (spill-point), adalah suatu titik pada perangkap dimana kalau
minyak bertambah, minyak mulai melimpah kebagian lainnya yang lebih
tinggi dari kedudukannya dalam perangkap ini.

Gambar dibawah memperlihatkan hubungan titik limpah dengan batas


maksimal perangkap itu dapat diisi minyak.
Batas maksimal ini yang secara areal diperlihatkan dalam peta struktur
disebut tutupan areal (areal closure). Sedangkan tinggi kolom minyak
yang maksimal disebut tutupan vertikal (vertical closure).
Gambar Closure
Structural Hydrocarbon Traps
Gas
Shale Oil Oil/Gas Closure
Trap
Contact

Oil/Water
Contact
Oil
Fracture Basement Fold Trap

Salt
Salt Diapir
Oil
Dome

(modified from Bjorlykke, 1989)


Hydrocarbon Traps - Dome

Gas
Oil

Sandstone
Shale
Fault Trap

Oil / Gas
Perangkap Stratigrafi
Prinsip perangkap stratigrafi adalah minyak dan
gasbumi terperangkap dalam perjalanannya ke atas
terhalang dari segala arah terutama dari bagian atas
dan pinggir, karena batuan reservoar menghilang atau
berubah facies menjadi batuan lain atau batuan yang
karakteristik dari pada reservoar menghilang sehingga
merupakan penghalang permeabilitas. Beberapa unsur
utama perangkap stratigrafi adalah:
1.Adanya perubahan sifat litologi dengan beberapa
sifat reservoar ke satu atau beberapa arah sehingga
merupakan penghalang permeabilitas.
2.Adanya lapisan penutup/penyekat yang menghimpit
lapisan reservoar tersebut ke arah atas atau pinggir.
3.Kedudukan struktur lapisan reservoar yang sedemikian
rupa sehingga dapat menjebak minyak yang naik.
Stratigraphic Hydrocarbon Traps
Unconformity Pinch out

Uncomformity Oil/Gas
Oil/Gas

Channel Pinch Out

Oil/Gas

(modified from Bjorlykke, 1989)


Perangkap Kombinasi
Perangkap minyakbumi kebanyakan merupakan
kombinasi perangkap struktur dan stratigrafi,
dimana setiap unsur stratigrafi dan unsur struktur
merupakan faktor bersama dalam membatasi
bergeraknya atau menjebak minyakbumi.
Perlu diketahui bahwa dalam perangkap itu selalu
terdapat bagian yang terbuka ke bawah. Bebera
kombinasi antara unsur struktur dan unsur stratigrafi
adalah:
1. Kombinasi Lipatan-Pembajian.
2. Kombinasi Patahan-Pembajian
3. Perangkap Ketidakselarasan-Perangkap Sekunder.

Anda mungkin juga menyukai