Anda di halaman 1dari 6

11.2.

Menghubungi Konsumen Korporasi

Untuk melakukan penjualan kepada konsumen korporasi, maka perlu dilakukan kegiatan sesuai
dengan aktivitas bisnis yaitu melakukan kontak atau menghubungi konsumen korporasi.

Hal ini perlu dilakukan dengan menanamkan proses aktivitas bisnis kepada wirausaha, bahwa
menghubungi konsumen korporasi harus melewati berbagi cara hingga akhirnya mampu mencapai
persetujuan atau transaksi usaha.

Menghubungi konsumen korporasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu komunikasi lewat
surat, menggunakan telepon dan memanfaatkan pertemuan dengan konsumen.
Komunikasi Lewat Surat.
Dengan cara ini yang harus di pahami adalah Korespondensi yaitu

Pengiriman Surat efektif untuk perkenalan dan pendahuluan.

Korespondensi

maka akan ada pertemuan dengan konsumen, dan setelah


Jika pertemuan segera menulis surat untuk mengkonfirmasikan
berhasil apa yang telah dibicarakan (Surat ini berfungsi seperti
notulen rapat) dan melanjutkan negosiasi.

Jika tidak terjadi proses transaksi, harus tetap menulis surat yang
gagal menyatakan terima kasih dan harapan agar konsumen tetap
mengingat untuk kesempatan lain.
Menggunakan Telepon
Diperlukan keahlian untuk membujuk konsumen melalui
telepon untuk bertemu. Oleh karena itu, diperlukan
menggunakan teknik bertelepon yang terlatih untuk
mengadakan kontak, membuat janji pertemuan, dan menjual
produk lewat telepon.
Langkah - langkah yang harus dilakukan untuk menghubungi
perusahaan untuk membuat janji bertemu dan menawarkan produk
adalah sebagai berikut:
a. Teknik Mencairkan Kekakuan. Untuk menghubungi calon konsumen,
harus ada alasan untuk menelepon.
b. Menjaga Perhatian. Saat menghadapi konsumen, tunjukkan
perhatian yang tulus, pertahankan sikap simpatik, dan
menggunakan Bahasa yang sopan
c. Memanfaatkan Pertemuan Sebesar-Besarnya.
Merencanakan Pertemuan Dengan Konsumen.
Merencanakan Pertemuan Dengan Konsumen. Setiap kontak dengan konsumen
harus direncanakan dengan matang. Cari lokasi yang netral. Suasana formal
membantu konsentrasi, namun bisa pula menimbulkan kesan intimidatif, suasana
santai terkesan bukan bisnis.
Tentukan sasaran dengan jelas: apakah untuk menjual atau mengumpulkan data
kebutuhan konsumen? Pastikan data dan angka mengenai produk kita dan pesaing.

Mendengarkan konsumen.
Biarkan konsumen mengatakan apa yang mereka butuhkan dan ajukan pertanyaan
supaya yakin sebelum mengatakan apa yang kita tawarkan. Bersikaplah sopan,
sebut nama konsumen dan hindari istilah teknis. Buat konsumen terpesona dengan
menanyakan apa yang dapat membuat produk kita lebih menarik.

Anda mungkin juga menyukai