disebabkan oleh virus herpes simplek (HSV) tipe I atau tipe II yang ditandai oleh adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah dekat mukokutan dan infeksi dapat berlangsung primer maupun rekurens. ETIOLOGI Disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV) yang merupakan virus DNA. Ada 2 tipe virus herpes simpleks yang sering menginfeksi yaitu : • HSV-Tipe I (Herpes Simplex Virus Type I) : biasanya menginfeksi daerah mulut dan wajah • HSV-Tipe II (Herpes Simplex Virus Type II) : biasanya menginfeksi daerah genital dan sekitar anus CONTOH PENYAKIT HSV1 DAN HSV2 CARA PENULARAN
Herpes dapat terjadi melalui kontak kulit dengan
penderita. • Infeksi Primer : Untuk menimbulkan infeksi, virus harus menembus permukaan mukosa atau kulit yang terluka, kemudian memasuki ujung saraf setempat dan dibawa melalui aliran akson ke ganglion dorsalis, tempat terjadinya perkembangbiakan selanjutnya, dan bersifat laten. biasanya ringan, sebagian besar bersifat asimtomatik. Penyebaran ke organ lain dapat terjadi jika sistem imun inang terganggu. LANJUTAN...
• Infeksi Laten : Virus menetap pada ganglia yang
terinfeksi secara laten sampai akhir hidup inang. Tidak dapat ditemukan virus ditempat kekambuhan atau didekat tempat biasanya lesi kambuh. MASA INKUBASI
Masa inkubasi yang khas selama 3
sampai 6 hari ( masa inkubasi terpendek yang pernah ditemukan 48 jam ). TANDA DAN GEJALA
Infeksi Primer : biasanya terjadi tanpa gejala karena
adanya sistem imun yang bereaksi. Namun adapun yang disertai gejala seperti • erupsi papuler dengan rasa gatal, atau pegal-pegal yang kemudian menjadi nyeri • pembentukan vesikel dengan lesi vulva dan perineum yang multipel dan dapat menyatu. • Retensi urin Dalam waktu 2 – 4 minggu, semua keluhan dan gejala infeksi akan hilang tetapi dapat kambuh lagi karena terjadinya reaktivasi virus dari ganglion saraf. LANJUTAN...
• Infeksi Rekuren : virus akan menyerang sejumlah
ganglion saraf yang berhubungan dan menimbulkan infeksi laten yang berlangsung lama, mengakibatkan infeksi yang asimtomatik secara klinis ( pelepasan virus ) dengan atau tanpa lesi yang simtomatik. Lesi ini umumnya tidak banyak, dan tidak begitu nyeri. EPIDEMIOLOGI
• Penyakit herpes simpleks tersebar kosmopolit dan
menyerang baik pria maupun wanita dengan frekuensi yang tidak berbeda. Infeksi primer oleh HSV tipe I biasa pada usia anak-anak, sedangkan infeksi HSV tipe II biasa terjadi pada dekade II atau III dan berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual. CARA PENCEGAHAN
melakukan proteksi individual dengan cara
menggunakan dua macam alat perintang, yaitu spermicidal foam (busa pembasmi sperma) dan kondom. Spermicidal foam mampu mematikan virus, sedangkan kondom berfungsi untuk menghambat atau mengurangi masuknya virus. TERIMA KASIH