.V . G 2
h
. g .Q . . . . . . . . . (4)
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
V
td
Q . . . . . . . . . . . . . . (5)
. . . . . . . . . . . . . . (6)
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
G2 g .h
h . td . atau G
g .td . . . . . . . . . . . . . . (7)
2.5
2 td =30 dt
Ketinggian terjun (h = m)
td = 60 dt
1.5
td= 90 dt
td = 120 dt
1
td = 180 dt
0.5 td 240 dt
0
Hubungan antara waktu
100 200 300 400 500 600 700 detensi, ketinggian dan
Nilai G (1/dt) gradien pengadukan
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
Contoh :
Direncanakan sebuah koagulator hidrolis tipe terjunan untuk mengolah air
sungai yang keruh dengan debit Q = 50 lt/dt.
Tentukan volume koagulator dan tinggi terjunan, apabila kriteria perencanaan
sebagai berikut :
G 799,67 800 (1 / dt )
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
Penyelesaian :
G2 G2 0,798.103 (800) 2
h . td . h . td . = h . 60 .
g g 995,7 9,81
= h 3,14 m
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
G2 L G2 L
h.v . g
h . td . h . . atau
g v g .G 2
. . . . . . . . . (7) . . . . . . . . . . . . . . (8)
PERENCANAAN Gambar 2.5.
KOAGULASI - FLOKULASI
Gradien Pengadukan vs Panjang Pipa pada kecepatan tertentu dan h=0,5 m
15
Panjang Pipa (L)
10
v = 1 m/dt
v = 1.5 m/dt
v = 2 m/dt
5 v = 2.5 m/dt
Kecepatan aliran
Q Q 0,02 lt / dt
Q v. A v 1 = v
A / 4 . .D 2 1
/4 . 3,14 . (0,1 m) 2
v 2,55 m / dt
G 1792,29 1800 (1 / dt )
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
Penyelesaian :
Kehilangan tekanan (h) Persamaan (6 & 7)
G2 G2 0,798.103 (1800) 2
h . td . h . td . = h .10 .
g g 995,7 9,81
= h 2,65 m
Panjang pipa (L) Persamaan (8)
h.v . g
L
.G 2
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
2
5/ 3
( BH ) .(h / L) 1/ 2
Q.( B 2 H ) .n.( L)
2/3 1/ 2
Q h
( B 2H ) 2 / 3 .n ( BH ) 5/3
. . . . . . (10)
v2
h K. K = Koefisien kontraksi (1 - 2)
2g . . . . . . . . . . . . . (11) v = Kecepatan (Q/BH)
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
Berdasarkan persamaan (10) dan (11), maka total kehilangan
tekanan untuk saluran sepanjang satu segmen (Ls) dengan
jumlah belokan/saluran (N) adalah :
2
Q.( B 2 H ) .(n / N
2/3 1/ 2 1/ 2
).( Ls ) N .K .Q 2
h 5/3 2
( BH ) 2 g .( BH ) atau
N .Ls.Q ( B 2 H ) .n
2 2/3 2
K
h 2
4/3
( BH ) ( BH ) 2 g.Ls . . . . . . . . . (12)
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
Apabila persamaan (12) disubtitusikan pada persamaan (7),
maka nilai gradient kecepatan (G) dengan td L.B.H adalah :
Q
g .h
G
.td . . . . . . . . . (7)
1/ 2
N .g .Q 3 ( B 2 H ) 2 / 3 .n
2
G .
K
.( BH ) ( BH ) 2 g .Ls
3 4/3
. . . . . . . . (13)
• Untuk menghindari endapan dalam saluran kecepatan aliran > 0,2 m/dt
• Untuk mendapatkan hasil pengadukan yang baik
pengadukan dibagi dalam 4 sampai 6 zone
nilai G = 100 1/dt pd. zone 1, lalu turun sampai 30 1/dt pada zone terakhir
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
b. Buffle channel vertikal
Pada pengadukan vertikal, titik berat pengadukan terletak pada
konstruksi celah antar buffle yang tingkat pengadukannya diatur
dengan pintu yang ada antar buffle
P1/ 3
n
1 k 1 4
1/ 3
3
.Cd .H . . r
60 4 . . . . . . . . (17)
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
3
n 1 2
P .Cd .H . 1 k . . (r2 r12 ).( r2 r1 ).( r2 r1 )
60 4
sehingga
P1/ 3
n
1 k 1 2 2
1/ 3
3
.Cd .H . . (r2 r1 ).( r2 r1 ).( r2 r1 )
60 4 . . . . . . (18)
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
Contoh :
Direncanakan sebuah koagulator dengan pengadukan mekanik untuk mengolah
air sungai yang keruh dengan debit Q = 50 lt/dt.
Tentukan daya pengadukan, daya motor pengaduk (efesiensi (η) = 60 %) dan
jumlah putaran (n) blade, apabila kriteria perencanaan sebagai berikut :
P .V . G 2
P 0,798.103 x3 m3 x(1000) 2
P 2.394 watt Daya motor pengaduk
P
Pmotor
2.394
Pmotor 3.990 watt
0,6
PERENCANAAN KOAGULASI - FLOKULASI
Penyelesaian :
Jumlah putaran Persamaan (17)
TERIMA KASIH