Anda di halaman 1dari 31

KONSEP DASAR PEMENUHAN

NUTRISI DAN PROSEDURAL


GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
PENGERTIAN
 Nutrisi
Segala sesuatu yg dimakan
dan bgm tubuh menggunakannya.
 Nutrient
Zat kimia organik / anorganik
yang ditemukan dlm makanan
dan diperlukan u/berfungsinya
tubuh.
Bila intake/ masukan adekuat
(cukup) = Nutrient essensial
NUTRIENT ESSENSIAL
Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral
1. AIR
• Komponen kritis dlm tubuh
• Air menyusun 60-70% dr seluruh BB
• 2/3 liter perhari
• Sumber : konsumsi cairan, buah2an
segar, sayuran, dan air yg diproduksi
selama oksidasi makanan
• Pd org sehat : intake cairan = output
melalui eliminasi, respirasi, dan
berkeringat
2. KARBOHIDRAT
• 1 gr = 4 kkal, sumber energi utama
• Monosakarida : glukosa(dekstrosa),
fruktosa dan galaktosa
• Disakarida : Sukrosa, laktosa,
maltosa
• Polisakarida : glikogen  serat
(pektin, gum, hemiselulosa, getah)
• Glikogen : sumber energi utama
saat puasa
3. Protein
• Fungsi : untuk pertumbuhan,
pemeliharaan dan perbaikan jar.tubuh
• 1 gr = 4 kkal
• Bentuk sederhana : as.amino yg disimpan
dlm jaringan berbentuk hormon dan
enzim
• As amino esensial tdk dpt disintesis dlm
tubuh tapi harus di dapat dr makanan
• Sumber : daging, hewan ternak, susu,
dan telur
• Asupan : 10-15%
4. Lemak
• Sumber energi paling besar
• 1 gr = 9 kkal
• Asupan : 35-40%
• Asam lemak jenuh
• Asam lemak ini memiliki rantai
hidrokarbon yang jenuh hidrogen
• Asam lemak tak jenuh
• Asam lemak ini memiliki rantai
hidrokarbon yang tidak jenuh-hidrogen
dan karenanya mempunyai satu ikatan
rangkap atau lebih
5. Vitamin
• Vitamin larut air : Vit C dan B
• Vitamin larut lemak : Vit A, D, E, dan K

6. Mineral
• Elemen esensial nonorganik sebagai
katalis dlm reaksi biokimia
• Kalsium, Magnesium, Fosfor, dll
ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN
1. Saluran Pencernaan
a. Mulut
b. Faring dan esofagus
c. Lambung
d. Usus halus
e. Usus besar
2. Organ Asesoris
a. Hati
b. Kantong emopedu
c. Pankreas
MULUT
• Mulut merupakan bagian awal dari saluran
pencernaan dan terdiri atas dua bagian luar
yang sempit (vestibula), yaitu ruang diantara gusi,
gigi, bibir, pipi dan bagian dalam, yaitu rongga
mulut.
• Didalam rongga mulut, makanan mengalami
proses mekanis melalui pengunyahan yang akan
membuat makanan dapat hancur sampai
merata, dibantu oleh enzim amilase yang akan
memecah amilium yang terkandung dalam
makanan menjadi maltosa.
FARING
• Faring merupakan bagian saluran
pencernaan yang terletak dibelakang
hidung, mulut dan laring. Faring
berbentuk kerucut dengan bagian
terlebar dibagian atas hingga vetebra
servikal keenam. Faring langsung
berhubungan dengan esofagus
ESOFAGUS
• Esofagus merupakann bagian yang
berfungsi menghantarkan makanan dari
faring menuju lambung. Esofagus
berbentuk seperti silinder yang berongga
dengan kurang lebih 2cm dengan kedua
ujungnya dilindungi oleh sfingter.
• Proses penghantaran makanan dilakukan
dengan cara peristaltik.
LAMBUNG
• Lambung merupakan bagian saluran
pencernaan yang terdiri atas bagian atas
(disebut fundus), bagian utama, dan bagian
bawah berbentuk horizontal (antrum pilorik).
• Lambung berhubungan langsung dengan
esofagus melalui orifisium atau kardia dan
dengan duodenum melalui orifisium pilorik.
• Lambung terletak di bawah diafragma dan di
depan pankreas, sedangkan impa menempel
pada sebelah kiri fudus.
• Lambung memiliki fungsi, yaitu fungsi motoris seta
fungsi sekresi dan pencernaan.
USUS HALUS
• Usus halus merupakan tabung berlipat-lipat
dengan panjang kurang lebih 2,5 meter dalam
keadaan hidup
• Usaha halus terletak di daerah umblikus dan
dikelilingi oleh usus besar yang memanjang dari
lambung hingga katup oleo kolika.
• Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum
dengan panjang kurang lebih 25cm, jejenum
dengan panjang kurang lebih 2m, dan illeum
dengan panjang kurang lebh 1m atau 3/5 akhir
dari usus.
• Fungsi usus halus pada umumnya adalah
mencerna dan mengabsorbsi chime dari
lambung
USUS BESAR
• Usus besar atau disebut sebagai kolon
merupakan sambungan dari usus halus yang
dimulai dari katup ileokolik atau ileosaekal yang
merupakan tempat lewatnya makanan.
• Usus besar memiliki panjang kurang lebih 1,5m.
Kolon terbagi atas asenden, tranversum,
desenden, sigmoid, dan berakhir di rektum yang
panjangnya kira-kira 10cm dari usus besar
• Fungsi utama usus besar adalah mengabsorbsi
air (kurang lebih 90%), elektrolit, vitamin, dan
sedikit glukosa. Kapasitas
HATI
• Hati merupakan kelenjar terbesar di
dalam tubuh yang terletak di bagian
paling atas rongga abdomen,di sebelah
kanan di bawah diafragma,dan memiliki
berat kurang lebih 1500 gram (kira-kira
2,5% orang dewasa)
• Fungsi hati adalah menghasilkan cairan
empedu,fagositosis bakteri,dan benda
asing lainnya,memproduksi sel drah
merah,dan menyimpan glikogen.
KANTONG EMPEDU
• Kantong empedu merupakan sebuah organ
berbentuk seperti kantong yang terletak di bawah
kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati
sampai pinggiran depan yang memiliki panjang 8-12
cm dan berkapasitas 40-60 cm.
• Fungsi kantong empedu adalah tempat menyimpan
cairan empedu,memekatkan cairan empedu yang
berfungsi member pH sesuai dengan pH optimum
enzim-enzim pada usus halus,mengemulasi garam-
garam empedumengemukakan lemak,mengekskresi
beberapa zat yang tak digunakan oleh tubuh dan
member warna pada feses,yaitu kuning kehijau-
hijauan (dihasilkan oleh pigmen empedu).
PANKREAS
• Pankreas memiliki panjang kurang lebih 15
cm.Pankreas terdiri atas tiga bagian,yaitu bagian
kepala pancreas yang paling lebar,badan
pancreas yang letaknya di belakang lambung dan
di depan vertebra lumbalis pertama,serta bagian
ekor pancreas yang merupakan bagian runcing di
sebelah kiri dan menyentuh limpa.
• Pankreas memiliki dua fungsi,yaitu fungsi eksokrin
yang dilaksanakan oleh sel sekretori yang
membentuk getah pancreas berisi enzim serta
elektrolit dan fungsi endokrin yang trsebar di antar
alveoli pancreas.
GANGGUAN PEMENUHAN
NUTRISI
a. KEKURANGAN NUTRISI
b. KELEBIHAN NUTRISI
- OBESITAS
- MALNUTRISI
- DIABETES MELITUS
- HIPERTENSI
- GANGGUAN JANTUNG KORONER
- KANKER
- ANOREKSIA NERVOSA
Mengukur Tinggi Badan
Pengertian
• Mengukur tinggi badan merupakan cara untuk mengetahui
tinggi badan
Tujuan
• Sebagai pedoman petugas dalam mengukur tinggi badan
– Alat –alat
– Meteran
– Timbangan (BB+TB) 1 Buah
– Pen
– Buku catatan atau status klien
PROSEDUR
• mencuci tangan dan menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
• Bila memakai meteran
• Memasang meteran.
• Meminta pasien melepas alas kaki dan tutup kepala (topi).
• Meminta pasien berdiri tegak dan menempelkan punggungnya pada dinding.
• Meletakkan penggaris diatas ubun-ubun sejajar tempat pijakan.
• Memerhatikan angka yang ditunjuk oleh penggaris
• Menginformasikan hasil pengukuran pada pasien
• Mencatat pada kartu status atau buku.
• Bila memakai staturemeter
• Meminta pasien melepas alas kaki dan tutup kepala (topi).
• Meminta ibu berdiri tegak pada tiang pengukur.
• Menarik staturemeter kemudian meletakkan tepat diatas ubun-ubun
• Memerhatikan angka yang ditunjuk oleh staturemeter
• Menginformasikan hasil pengukuran
• Mencatat pada kartu status atau buku
• Cuci tangan dan berpamitan kepada pasien
• Pengertian
• Salah satu cara menilai status gizi adalah dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA).
• Tujuan
• Pedoman bagi perawat untuk mengukur lingkar lengan atas
• Alat-alat
• Pita Ukur LILA
• Alat tulis
• Prosedur
– Cuci tangan
– Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan
– Minta pasien untuk menyingsingkan lengan baju tangan kiri sampai pada pangkal bahu
– Minta pasien untuk melipat siku
– Letakkan titik nol pita LILA pada ujung bahu dan ditarik ke ujung siku, baca hasilnya
diujung siku tersebut dan tentukan pertengahan (dibagi dua) dan beri tanda di lengan
pasien
– Pindahkan pita LILA ke pertengahan lengan pasien dan masukkan ke ujung pita
– Eratkan ke tangan pasien dan bacalah hasilnya
– Informasikan hasil pengukuran pada pasien
– Catat hasil
• 10.Cuci tangan dan berpamitan
• 1. Pengertian: Pengukuran tebal lipatan kulit merupakan
salahsatu metode penting untuk menentukan komposisi
tubuh serta persentase lemak tubuh dan untuk menentukan
status gizi cara antropometrik
• 2. Tujuan:
• Dapat mengetahui nilai standart TLK tigh(paha)
• Dapat mengetahui status gizi klien
• Dapat menentukan derajat obesitas dengan menggunakan
rumus densitas tubuh
• 3. Indikasi/Dilakukan pada :
• Pada penderita dewasa yang kekurangan gizi
• Pada penderita dewasa yang kelebihan gizi
• Pada penderita dewasa yang tidak bisa dapat diukur BB
maupun TB misalnya pada keadaan koma
• 4. Persiapan
• Persiapan Alat :
– Pita ukur flexibel (Anthropometry tape)
– Skinfold calipers
– Pensil (landmark pencil)
• Persiapan Pasien :
– Sapalah klien dengan ramah dan perkenalkan diri pada klien
– Persilahkan klien untuk duduk
– Beri informasi umum tentang pengukuran yang akan dilakukan
– Informasikan tentang cara melakukan, tujuan, manfaat pengukuran tebal lipatan kulit untuk klien
– Jelaskan tentang kemungkinan hasil yang diperoleh
– Jaga privacy klien
• Persiapan Perawat :
– Sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan cuci tangan
– Persiapkan peralatan yang akan digunakan.
• Prosedur
1. Mencuci Tangan
2. Menerangkan prosedur dan tujuan pengukuran pada klien.
3. Menentukan tempat pengukuran TLK, yaitu: pada thigh (paha),
4. Lipatan kulit diambil dengan arah vertical pada tengah paha antara lipatan inguinal dan batas
dari patella. Pengukuran dilakukan 1 cm dibawah jari
5. Mencatat hasil dan mencuci tangan dan berpamitan
MENGUKUR IMT
• Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass
Index (BMI) merupupakan alat atau cara
yang sederhana untuk memantau status gizi
orang dewasa, khususnya yang berkaitan
dengan kekurangan dan kelebihan berat
badan
• Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat
dihitung dengan rumus berikut:
• Berat Badan (Kg)
• IMT = ----------------------------------------
• Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan
(m)
• WHO, bahwa batas ambang normal untuk
laki-laki adalah: 20,1–25,0; dan untuk
perempuan adalah : 18,7-23,8.
IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut:

Kategori IMT

Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,4

Normal 18,5 – 25,0

Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0

Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0


SOP PEMBERIAN NUTRISI PERORAL
Pengertian : Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang
tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara sendiri dengan cara membantu memberikan makan/nutrisi
melalui oral (mulut)
Tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dan membangkitkan selera makan pada pasien.
Alat dan Bahan :
• Piring
• Sendok
• Garpu
• Gelas
• Serbet
• Mangkok cuci tangan
• Pengalas
• Jenis diet
Prosedur kerja :
• Cuci tangan
• Jelaskan prsedur yang akan dilakukan
• Atur posisi pasien
• Pasang Pengalas
• Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum makan
• Bantu untuk melakukan makan dengan cara menyuapkan makanan secara sedikit demi sedikit dan berikan minum
sesudah makan
• Setelah selesai,bersihkan mulut pasien dan anjurkan untuk duduk sebentar
• Catat hasil atau respons pemenuhan terhadap makan
• Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai