• Laser, efek berbeda-beda pada setiap target jaringan.
Tergantung dari panjang
gelombang dan kekuatan sinar. • Mekanisme efek laser yang dapat terjadi: • 1. Efek fotokemikal : bila sinar ultraviolet dan visible light diabsorpsi yang mengakibatkan terputusnya ikatan-ikatan kimia bahan biologis dan mengubahnya menjadi molekul yang lebih kecil yang kemudian berdifusi. Digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi dengan menata kembali kontur permukaan kornea secara seksama (LASIK). • 2. Efek foto-evaporasi : menghasilkan berkas panas inframerah bergelombang panjang yang diserap air sehingga tidak masuk ke bagian dalam mata. Untuk menghilangkan lesi-lesi permukaan: tumor palpebra, membuat insisi pada kulit atau sklera tanpa mengeluarkan darah. • 3. Efek fotodisrupsi : merupakan pelepasan pulsasi energi raksasa yang difokuskan ke titik 15-25 µm dan menghasilkan efek memotong pada jaringan mata. Untuk insisi pada penebalan kapsul posterior atau pada pengerutan kapsul anterior setelah operasi katarak, iridotomi perifer, dan vitreolisis anterior. Laser utama Q- switched neodymium : YAG. • 4. Efek fotokoagulasi : efek panas pada pigmen jaringan